Anda di halaman 1dari 26

suatu senyawa kimia bahan alam yang

apabila dihidrolisis menghasilkan satu atau


lebih gula (glikon) dan senyawa bukan gula.

Keduanya dihubungkan oleh suatu bentuk


ikatan berupa jembatan oksigen (O glikosida,
dioscin), jembatan nitrogen (N-glikosida,
adenosine), jembatan sulfur (S-glikosida,
sinigrin), maupun jembatan karbon (C-
glikosida, barbaloin).
Jika gula yang menyusunnya glukosa
maka disebut dengan glukosida.
Jika senyawa gula yang membentuk
selain glukosa seperti ramnosa,
digitoksosa, simarosa dan gula lainnya
disebut glikosida.

Glikosida merupakan salah satu


kandungan aktif tanaman yang
termasuk dalam kelompok metabolit
sekunder.
1. Pemindahan (transfer) gugusan uridilil
dari uridin trifosfat kesuatu gula-l-fosfat.
Enzim yang terlibat pada reaksi ini
adalah uridilil transferase.
gula fosfatnya pentosa, heksosa dan
turunan gula lainnya.
2. Pemindahan (transfer) gula dari uridin
difosfat kepada akseptor tertentu (aglikon)
dan membentuk glikosida .
Enzim yang terlibat dalam reaksi ini adalah
glikolisis transferase

U T P + Gula-l-fosfat UDP gula + PP1


UDP Gula + akseptor Akseptor gula+UDP
(glikosida)
Glikosida steroid merupakan glikosida dengan
aglikon steroid.
Glikosida jantung / cardiac gycocide / sterol
glycocide/ digitaloida adalah glikosida yang
mempunyai daya kerja yang kuat dan spesifik
terhadap otot jantung.
Daya kerja glikosida steroid yaitu: menambah
kontraksi sistemik, berakibat pada
pengosongan ventrikel menjadi lebih
sempurna, akibat selanjutnya lamanya
kontraksi sistole dipersingkat, sehingga jantung
dapat beristirahat lebih panjang di antara dua
kontraksi.
Secara kimiawi bentuk struktur glikosida
jantung sangat mirip dengan asam
empedu yaitu bagian gula yang
menempel pada posisi tiga dari inti
steroid dan bagian aglikonnya berupa
steroid yang terdiri dari dua tipe yaitu
tipe kardenolida dan tipe bufadienolida.
Aglikon dari glikosida jantung adalah
steroid yaitu turunan dari siklo-
pentenofenantren yang mengandung
lingkaran lakton yang tidak jenuh pada
atom C-17.
Biosintesis dari senyawa steroid pada
umumnya didasarkan atas biosintesa
dari senyawa kolesterol.
di dapat dari serbuk daun Digitalis purpurea
Linne atau D. lanata (family Scrophulariaceae)
yang telah dikeringkan pada suhu tidak lebih
dari 600 C.
Untuk menyesuaikan kadar nya, bisa
diencerkan dengan bahan pengisi lain, seperti
laktosa, amilum, atau dengan daun digitalis
yang telah diketahui kadarnya lebih tinggi
atau lebih rendah
Nama digitalis berasal dari istilah Latin digitus
yang berarti jempol. Ini menggambarkan
bentuk bunganya , Digitalis purpurea yang
seperti jempol.
Daun digitalis mengandung berbagai
glikosida jantung, diantaranya digitoksin
(0,2-0,4 %), digitalin, gitalin, gitoksin, dan
digitonin. Daun-daun nya juga
mengandung minyak atsiri yang tersusun
dari stearoptena, digitalosmin (yang
memberi bau khas pada digitalis serta
menimbulkan rasa tajam), asam
antirinat, digitoflavon, inositol, dan
pektin.
Secara umum tanaman ini adalah
tanaman yang berpotensi keras dan
berbahaya bagi manusia karena aksi
nya langsung menuju ke jantung.
merupakan biji yang telah dikeringkan dari
tanaman Strophantus kombe Oliver atau
Strophantus hispidus (family
Apocynaceae).
Strophantus mengandung glikosida jantung
dengan potensi setiap gramnya tidak
kurang dari 0,5 mg.
Glikosida utama pada S. kombe dan S.
hispidus adalah K-stropantosida yang juga
dikenal sebagai strofosida. Glikosida ini
dalam biji terkandung sampai 5 % yang
disebut strofantin.
Biji strophantus mengandung glikosida
strofantin sampai 5 %, minyak lemak 30
%, asam kombat, trigonelina, kholina,
dan asam tak larut.
Aksi dari penggunaan strophantus sama
seperti daun digitalis, yaitu sebagai
kardiotonikum atau pengobatan payah
jantung.
Strophanthus gratus contains 48% of
ouabain (G-strophanthin), the rhamnoside
of ouabigenin
It is a potent cardiac glycoside and acts
quickly, but wears off
rapidly. It is very polar with rapid renal
elimination and must be injected because
it is so poorly
absorbed orally. It has been used for
emergency treatment in cases of acute
heart failure.
The main glycoside (about 80%) is K-
strophanthoside with smaller amounts of
K-strophanthin- and cymarin.
Squill atau Squill Bulb terdapat pada
potongan bulbus yang dikerngkan dari
tanaman Urginea Indica Kunth (Famili
Liliaceae).
Squill mengandung kira-kira 12 macam
glikosida kardioaktif yang secara prinsip
satu, Scillaren A, yang terdiri dari dua
sampai tiga total pecahan glikosida. Satu
kali hidrolisis senyawa ini akan
menghasilkan aglikon scillarenin, suatu
bufadienolida, ditambah ramnosa dan
glukosa.
Senyawa ini digunakan sebagai
ekspektoran juga berperan dalam proses
emetik, cardiotonik, dan juga diuretik.
akar dan rimpang kering dari tanaman
Convallaria majalis Linne (famili Liliaceae).
Setiap 100 mg akar covallaria setara
dengan 3 unit USP digitalis.
Kandungan kimia convallaria antara lain
konvalatoksin, konvalarin, konvalamarin,
konvalatoksol, dan konvalosida.
Kandungan yang lain antara lain minyak
atsiri, dan berbagai macam gula hasil
hidrolisisnya.
biasa dikenal dengan black Indian bemp.
Apocynum adalah akar dari rimpang
tanaman Apocynum cannabinum Linne
(family Apocynaceae).
Konstituen utama nya adalah simarin,
apokanosida, lapokanida, dan
sianokanosida.
Apocynum merupakan glikosida jantung
karena dapat mengobati payah jantung
(kardiotonik)
adalah bagian tanaman di atas tanah
yang telah dikeringkan dari tanaman
Adonis vernalis Linne (famili
Ranunculaceae).
Glikosida jantung yang terkandung
pada adonis adalah adonitoksin,
simarin, dan vernadigin.
Seperti yang lainnya, adonis dapat
mengobati payah jantung (kardiotonik).
adalah akar atau rimpang yang telah
dikeringkan dari tanaman Hellebores
niger Linne (famili Ranunculaceae).
Kandungan utamanya yang berkhasiat
sebagai glikosida jantung adalah
hellebrin.
Sifat aksi heleborus adalah stimulansia
jantung.
Heleborus juga mengandung helleborein
yang aksinya tidak begitu kuat dan
helleborin.
merupakan tanaman asli India dan
sekarang menyebar dimana-mana.
Semua bagian tanaman memiliki efek
terhadap jantung.
Daun dan korteks secara hati-hati
digunakan untuk diuretik, ekspektoransia,
diaforetik, dan emetikum, tetapi terhadap
jantung memiliki efek kardiotonikum.
Daun Nerium oleander mengandung
neriin, neriifolin, folinerin (oleandrin).
Kulit kayunya mengandung kortenerin,
oleandrin, neriin, neriantin, neriokorin,
dan neriodolein. Folinerin memiliki sifat
emetikum yang kuat.
Kegunaan tanaman ini sebagai glikosida
jantung.

Anda mungkin juga menyukai