 Glikosida : suatu senyawa yg apabila

dihidrolisis akan menghasilkan satu

macam gula atau lebih diantara hasil
hidrolisisnya
 Komponen dari glikosida terdiri dari gula
dan bukan gula
Glikon O Aglikon
Glikon C Aglikon

Glikon S Aglikon

Glikon N Aglikon
 Penggolongan glikosida diantaranya didasarkan
pd gugus gula, gugus aglikon dan aktivitas
farmakologinya
 Penggolongan glikosida berdasarkan struktur
aglikon, a.l:
1. Glikosida steroid 6. Glikosida Sianopora
2. Glikosida 7. Glikosida isotiosianat
Antrakuinon 8. Glikosida flavonol
3. Glikosida Saponin 9. Glikosida sianhidrin
4. Glikosida Fenol 10.Glikosida alkohol,
5. Glikosida tanin aldehida,lakton
 Merupakan glikosida yg aglikonnya berupa
steroid
 Glikosida steroid jg disebut glikosida
jantung krn memiliki daya kerja yg kuat
dan spesifik terhadap otot jantung
 Penyebaran glikosida jantung dalam
tanaman tdk luas, antara lain tersebar pd
famili Scrophulariaceae, Apocynaceae dan
Liliaceae
 • Digitalis purpurea L
Sumber • Digitalis lanata (fam: Scrophulariaceae )
• Digitalis lutea

• Nativelle (1868), Kiliani (1891), and Stoll

(1938) merupakan pioner yg melaporkan
kandungan kimia dalam digitalis
• Kandungan glikosida jantung dalam
tanaman digitalis, diantaranya: digitoksin
Kandungan
(0,2-0,4%), digitalin, gitalin, gitoksin, dan
kimia digitonin (glikosida saponin)
• Selain itu mengandung minyak atsiri yg
tersusun dari stearopena, digitalosmin,
asam antarinat, digiflavon, inositol, dan
pektin
Digitalis pd umumnya mengandung tiga glikosida primer yg
penting yaitu: Purpurea glycoside A, Purpurea glycoside B,
dan Purpurea glycoside C, yg dihidrolisis masing-masing
menajdi aglikon digitoxin, gitoxin dan gitalin.

Glikosida sekunder dihidrolisis akan menghasilkan masing-

masing gugus aglikon yaitu digitoxigenin, gitoxigenin dan
gitaligenin atau gitaloxigenin

Selain itu menandung sejumlah glikosida yg lain seperti

(e.g.; digitalin, diginin); serta saponins (e.g.; digitonin,
gitin and digitosaponin); tannins, gallic, formic, acetic,
succinic and benzoic acids; fatty acids and enzyme
digipuridase yg dpt menghidrolisis purpurea glycosides
2. Squill (Urginea maritima)
 Squill dibedakan mjd 3 varietas : Squill Eropa,
Squill india dan Squill merah
 Squill Eropa merupakan sisik umbi lapis dari
tanaman Urginea maritima (L) atau Urginea
indica K. (Fam. Liliaceae)
Kandungan kimia :
 Glukoskilaren A = skilarenin + ramnosa+glukosa+glukosa
 Skilaren A = skilarenin + ramnosa+glukosa
 Proskilaridin A = skilarenin + ramnosa
 Selain kandungan glikosida jantung tanaman
ini jg mengandung flavonoid, kalsium
oksalat, santolisida, sinistrin, dll
 Merupakan kardiotonik tanpa efek kumulatif
spt digitalis
 Pada dosis kecil efektif sebagai ekspektoran
khususnya pada kasus bronkitis kronis
 Dapat menyebabkan emesis pada dosis besar
 Dpt menyebabkan diuresis berlebihan
 Glikosida sguill mempunyai index terapi yang
tinggi dan mudah dieleminasi sehingga
sering diperlukan pd pasien dg pengobatan
jangka panjang
 Terdapat dalam umbi lapis Urginea indica (Fam.
Liliaceae)
 Kandungan utama : skilaren A dan B

Kegunaan :
 Sebagai kardiotonik, stimulan dan ekspektoran
 Efektif sbg ekspektoran pada penderita asma dan
bronkitis kronik
 Memiliki aktivitas antikanker thd kultur sel
karsinoma epidermoid manusia dan nasofaring
 Squill india tidak dpt digunakan sbg pengganti
digitalis krn efek iritasi dan absorpsi buruk
secara sistemik
3. Strophanthus
(Fam: Apocynaceae)
 Strophanthus berupa biji yg
telah dikeringkan dari tanaman
Strophanthus kombe atau S.
hispidus
 Biji Strophanthus mengandung
tiga glikosida utama yi: K-
strofantosida, K-strofantrida
dan simarin, semua glikosida ini
dapat dihidrolisis menghasilakn
strofantidin
 Digunakan secara i.v untuk kondisi
emergency cardiac. Meskipun secara oral
strofanthin tidak terlalu aktif
 Glikosida ini ditemukan mempunyai efek
kumulatif lebih kecil tdk seperti glikosida
digitalis.
 Secara keseluruhan efek terapi glikosida
sguill atau stropanthus sama dg Digitalis.
 Tanaman lain yang juga mengandung
glikosida jantung:
 Convallaria (Convallaria majalis)
 Apocynum (Apocynum canabinum)
 Heleborus (Heleborus niger)
 Adonis (Adonis vernalis)
 Nerium (Nerium oleander)
 Glikosida antrasen merupakan golongan
besar glikosida
 Glikosida ini banyak ditemukan pada famili
Ericaceae, Euphorbiaceae, Leguminoseae,
Lythreaceae, Polygonaceae, Rhamnaceae,
Rubiaceae dan Verbenaceae
 Sejumlah glikosida antrakuinon terdapat
dalam tanaman Aloe; Cascara sagrada,
Frangula, Rhubarb, dan Senna
 Aloe barbadensis Miller; A. perryi Baker; A.
africana; A. spicata dan A. ferox M. (fam:
Liliaceae)
 Aloe mengandung senyawa glikosida Aloin
dan emodin (aglikon)
 Selain itu aloe jg mengandung isobarbaloin,
beta-barbaloin, dan resin (aloesin)
1. Gel aloe dibuat dari getah berlendir yg msh
segar dapat utk mengobati luka bakar, lecet dan
iritasi kulit
2. Aloe digunakan secara eksternal utk inflamasi.
3. Aloe menunjukkan kerjanya pd kolon sbg
Pencahar (Purgative)
4. Aloe biasanya diberikan bersama dg Karminatif
 Cascara sagrada adalah kulit kering dari batang
Rhamnus purshianus (Rhamnaceae)
 Kandungan kimia: Kaskarosida A, B, C dan D selain
itu jg mengandung Barbaloin dan deoksibarbaloin
 Frangula adalah kulit batang Rhamnus frangula
L. (suku Rhamnaceae)
Kandungan kimia : frangulin A dan B senyawa
glikosidanya dikenal dengan glukofrangulin A
dan B. Selain itu terdapat kandungan emodin
Senna (sennae folium) adalah daun yg dikeringkan
dari Cassia sennaL., C. acutifolia atau C. angustifolia
(Fam: Leguminoseae) dlm perdagangan dikenal sbg
Senna Alexandria Mill.
 Kandungan:

 Glikosida : sennosida A, B, C dan D, yg merupakan

glikosida-glikosida dimerik yg memiliki aglikon
rhein /emodin
 Sejumlah kecil glikosida monomer dan antrakinon
bebas spt Rhein-8-glukosida, aloe emodin-8-
glukosida, aloe emodin antron diglikosida, rhein,
aloe emodin dan isorhamnetin.
 Selain itu jg mengandung kaemferol, musilago,
resin, as. Krisopaneat, Ca oksalat, dan as. salisilat.
 Diperoleh dari akar tanaman Rheum officinale,
Rheum palmatum, Rheum emodin
 Kandungan kimia:
Kegunaan
• Rhubarb dpt digunakan dlm bentuk
salep utk pengobatan dan penyembuhan
trikofitosis, psoriasis dan eksema kronis,
sbg keratolitik
• Penambah nafsu makan
• Sbg purgatif
A. Arbutin
 Sumber : DaunUva- Kegunaan
ursi/Bearberry sp
• Sbg diuretik
• Antiseptik pd saluran kemih
• Menunjukkan kerja astringen
• Dalam kosmetik digunakan
sbg pencerah dan antioksida
B. Salisin
 Kegunaan:
a) Analgesik
b) Antirematik
c) Alfa-glukosidase inhibitor
Klasifikasi Flavonoid
A. Apiin
 Diperoleh dari bijidan daun Petroselinum
sativum dan Apium petroselinum
 Apiin dpt dihidrolisis mjd apigenin
 A. Rutin
Kegunaan Rutin
• Antidiabetes (menghambat
absorpsi glukosa melalui
penghambatan kerja enzim alfa
glukosidase)
• Mereduksi peredaran darah kapiler
• Untuk mengatasi pendarahan
retina
 Flavonoid yang
merupakan senyawa
mayor dalam buah
jeruk
 Sebagai antioksidan
bersama dengan vit. C
 Dapat menurunkan proliferasi neoplasma sel
kanker
 Hesperitin juga dilaporkan mencegah replikasi
berbagai sel virus seperti influenza, herpes dan
polio
 Isoflavon banyak ditemukan dalam kedelai
 Beberapa fungsinya sama dengan flavonoid pada
umumnya
 Senyawa isoflavon seperti Genistin dan Daidzein
terdapat dalam produk “Soybeans”
 Saponin membentuk larutan koloidal
dalam air dan akan berbuih jika dikocok
 Saponin bersifat iritasi terhadap selaput
lendir, merusak butir darah merah dengan
cara hemolisis dan bersifat toksik
terhadap hewan yg berdarah dingin
Glycyrrizha atau Liquiritiae radix adalah rimpang
atau stolon dari Glycyrhiza glabra Linn. (Fam:
Leguminosae)
Kandungan kimia:
 Glikosida saponin : glycyrizin
 Glikosida flavonoid : liquiritin,
isoliquiritin, liquiritosida,
isoliquitosida, ramnoliquiritin
 Derivat kumarin : herniarin dan
umbelliferon
 Asparagin
 22, 23-dihidrostigmasterol
 Glukosa, manitol
 20 % amilum
 Manfaat:

 Mempunyai sifat demulsen dan

ekspektoran
 Digunakan sebagai bahan aroma
 Untuk menutupi rasa pahit
 Dapat ditambahkan pada pembuatan
permen karet, coklat
 Ginseng adalah akar dari Panax quinquefolius L. dari
suku Araliaceae

 Kandungan:
 Ginseng mengandung campuran kompleks dari
saponin triterpenoid yg kemungkinan lain berupa
triterpen steroid atau pentasiklik terikat asam
oleanat
 Glikosida ini dikategorikan menjadi 3 yi:
ginsenosida, panaxosida, dan saponin
chikusetsu
 Ginsenosida merupakan glikosida saponin yg
paling besar dg aglikon suatu triterpen steroid
Khasiat:
 Sebagai tonik, stimulan, diuretik dan karminativa
 Ginseng jg dpt digunakan untuk mengobati anemia,
diabetes, insomnia, gastrik, neurasemia dan
impoten
 Dalam tanaman umum ditemukan beberapa
glikosida yg menghasilkan asam sianida
(HCN) sbg salah satu hasil hidrolisisnya
 Cara menguji adanya HCN:
Sampel dimasukkan ke dalam erlenmeyer/ tabung
reaksi, lalu diberi asam sulfat encer dan mulut
erlenmeyer/tabung ditutup rapat dg gabus.
Dibawah gabus penutup digantungkan selembar
kertas pikrat. Erlenmeyer kemudian dipanaskan
pelan-pelan shg uap yg mengandung HCN akan
menyentuh kertas pikrat yg berwarna kuning dan
segera berubah menjadi warna coklat kemerahan
(merah bata)
Natrium pikrat Natrium isopurpurat
 Sebagian besar glikosida sianogenik telah diisolasi
antara lain: Linamarin, linustatin, lotaustralin, lucumin
 Banyak biji dari beberapa fam. Cruciferae
mengandung glikosida yg aglikonnya
adalah isotiosianat.
 Aglikon ini merupakan turunan alifatik atau
aromatik
 Senyawa-senyawa yg penting secara
farmasi dari glikosida ini adalah sinigrin,
sinalbin, dan glukonapin.
 Salisin
Salisin adalah glikosida yg berasal dari beberapa
spesies Salix dan Populus
Penghasil utama salisin adalah Salix purpurea
dan Salix fragilis (Suku Salicaceae)

Pemakaian: sebagai antirematik

 Vanilla adalah obat yg meempunyai kandungan
utama aglikon aldehid.
 Vanillin adalah yg terbentuk selama pengolahan
buah vanilla
 Kandungan:
 vanilla hijau mengandung dua glikosida, yaitu
glukovanilin (avenein) dan glukovanillic alkohol
 glukovanillic alkohol terhidrolisis menjadi
glukosa dan vanilic aldehida
 Vanillin adalah konstituen pokok dari aroma
TERIMA KASIH