Anda di halaman 1dari 36

TEKANAN OSMOTIK

&
VISKOSITAS

Fajar Nugraha, M.Sc., Apt.

1
Tekanan Osmotik (osmosis)

▪ Sifat terakhir dari koligatif larutan


▪ Proses pindahnya molekul dari larutan encer →
Pekat melalui membran semipermeabel
▪ Membran yg hanya dapat dilalui molekul pelarut
(kecil), tidak zat terlarut (molekul besar)
▪ Membran berupa snyawa anorganik (gelatin),
Kertas perkamen, Lapisan film selofan.
▪ Berkebalikan dengan proses difusi
▪ Membran semipermeabel → terjadinya difusi
dengan arah terbalik
2
Teori OSmotik

1. Teori Tekanan Uap


➢ Larutan encer → tekanan uap tinggi
➢ Larutan Pekat → tekanan uap rendah
➢ Terpisah membran semipermeabel →
Terjadi perpindahan bertahap molekul dari
tekanan uap tinggi ke tekanan uap rendah
➢ Berhenti setelah tercapai kesetimbangan
tekanan uap kedua larutan

3
Teori Osmotik
2. Teori Kinetika Molekul
➢ Molekul2 dalam larutan/ gas selalu dalam keadaan
bergerak (suhu absolut > 0o C)
➢ Setiap molekul punya potensial kimia dalam bentuk
energi gerak. Molekul air → potensial kimia air, zat
terlarut → potensial kimia zat tsb.
➢ Larutan encer → potensial kimia gerak tinggi
dripada larutan pekat
➢ Larutan pekat → molekul saling terikat, potensial
gerak rendah
➢ Osmosis adalah difusi dari molekul dengan potensial
kimia gerak tinggi ke rendah melalui membran →
kesetimbangan potensial → berhenti.

4
Peristiwa Osmosis

5
Peristiwa Osmosis

▪ Terjadi kenaikan permukaan dan akan berhenti


setelah tercapai kesetimbangan
▪ Volume larutan gula bertambah → ada selisih tinggi
▪ Ada tambahan tekanan pada larutan gula agar
pelarut tidak masuk lagi → terjadi kesetimbangan
jika kekuatan penahanan telah cukup
▪ Tekanan eksternal yg diperlukan untuk mnghentikan
aliran melalui membran → Tekanan Osmotik.
▪ Besarnya tekanan → Alat Osmometer
▪ Daya Osmotik larutan : kemampuan suatu larutan
untuk menarik air dari konsentrasi yg lbih rendah,
semakin pekat daya osmotikny smakin besar.

6
Peristiwa Osmosis

7
Hukum Tekanan Osmotik

▪ Van’t hoff (1885) → rumusan tekanan


osmotik untuk larutan encer punya kesamaan
dengan tekanan suatu gas
▪ Suhu tetap → tekanan osmotik sebanding
konsentrasi
▪ Konsentrasi tetap → tekanan osmotik
sbanding suhu mutlakny
▪ ∏≈ C T
▪ ∏ / C T ≈ k (konstan)
8
Hukum Tekanan Osmotik
▪ ∏ / C T ≈ k (konstan)
▪ (∏.V) / (n. T) ≈ k (konstan)
▪ K adalah tetapan yg nilainya sama dengan tekanan gas (R),
sehingga
▪ ∏.V = n. R. T, jika n/V = M, maka :
▪ ∏ = M. R. T
∏ = tekanan osmotik (atm)
M = Molaritas (mol/ L)
R = Tetapan gas = 0,0821 L atm / mol K
T = Suhu mutlak (K)
Tekanan osmotik sama dengan tinggi raksa pada kolom sebesar
H Hg = ∏ (atm) x 760 mmHg
H larutan = (d Hg . H Hg) / d larutan

9
Hukum Tekanan Osmotik

▪ Sel tumbuhan tekanan osmotik 40-50 atm →


memungkinkan air dari bawah tanah naik ke atas
sampai pucuk tertinggi.
▪ Aplikasi tekanan osmotik : untuk mngukur BM
larutan sangat encer. Metode kenaikan titik didih
dan pnurunan titik beku tidak efektif.
▪ Misal : larutan dgn 0,001 m memiliki ∆Tb
0,000512 0C dan ∆Tf 0,00186 0C → sangat kecil
sulit diukur → tapi punya tkanan osmotik 18
mmHg, mudah terukur.
10
Osmosis dalam Aspek Biologi

1. Osmosis pada sel tumbuhan


➢ Membran sel : semipermeabel dan selektif
permeabel.
➢ Dalam sel konsentrasi lebih pekat daripada luar →
air dari tanah akan masuk terserap
➢ Osmosis berlanjut ke sel2 lainnya hingga dicapai
kesetimbangan.
➢ Kesetimbangan → tidak ad perbedaan tkanan
osmotik → Isotonik
➢ sel tumbuhan dalam larutan hipertonik → air
dalam sel keluar → sel menyusut → plasma
terlepas dari dinding sel → plasmolisis.. Hipotonik?

11
Osmosis dalam Aspek Biologi

Penentu kecepatan osmosis dalam tumbuhan :


Konsentrasi, suhu, tekanan, permeabilitas membran
12
Osmosis dalam Aspek Biologi

2. Osmosis pada darah


➢ Darah : Plasma darah (garam, gula, protein dll)
dan sel darah yang terpisah oleh lapisan
semipermeabel
➢ Di r.s. → cairan infus haruslah isotonik.
Hipertonik → krenasi
Hipotonik → Hemolisis
➢ Tekanan osmotik darah dipengaruhi oleh kinerja
ginjal dan hati → jika tkanan osmotik brubah2
maka ad kemungkinan gangguan di hati dan
ginjal, kenapa??

13
Osmosis dalam Aspek Biologi

14
Osmosis dalam Aspek Biologi

Soal :
Seorang pasien mmerlukan larutan infus
glukosa (BM : 180). Jika tekanan osmotik
darah pada 370C adalah 8,35 atm. Brapa
bnyak glukosa harus digunakan per liter agar
isotonis terhadap darah?

15
Osmosis dalam Aspek Biologi

Soal :
Pada suhu 250C, 8 gram suatu polimer dengan
berat molekul 240 kg/mol dilarutkan dalam 120
mL benzena. Jika kerapatan larutan dan raksa
masing2 adalah 0,88 g/mL dan 13,6 g/mL, hitung
tinggi larutan yg akan ditunjukkan dalam
kesetimbangan osmotik ini!
hitung tekanan osmotic larutan
hitung tinggi H hg
hitung H larutan

16
Osmosis dalam Aspek Biologi

Jawab
1. ∏ larutan = ∏ darah = M. R. T
M = ....... , n = ........., BM = ........
2. ∏ = M. R. T
h Hg = ...........
h Larutan = ...........

17
Larutan Elektrolit

▪ Zat terlarut elektrolit mngalami reaksi


ionisasi pada konsentrasi yg sama sehingga
jumlah partikel akan lebih besar → sifat
koligatif beda
▪ Larutan gula 1 M : non ionisasi, dalam 1 liter
mngandung glukosa sbanyak...... Mol
atau............. Partikel
▪ NaCl 1 M : ionisasi, dalam 1 liter mengandung
....... partikel
18
Larutan Elektrolit

▪ Konsentrasi yg sama ternyata jumlah partikel


dlam larutan berbeda → sifat koligatif larutan
elektrolit lebih besar
▪ Ada Faktor vant hoff (i) untuk mnyatakan
koligatif larutan elektrolit.
▪ i = (( 1 + (n-1) α ))
n = jumlah ion (jumlah kation dan anion
elektrolit)
α = derajat ionisasi (trgntung jnis senyawa) 0 ≤
α≤1
19
Larutan Elektrolit

Soal : Dengan anggapan terdisosiasi sempurna, hitung


berapa titik didih yang diharapkan untuk larutan Al2(SO4)3
0,1 m ? Kb air = 0,512 oC/m

20
Viskositas

▪ Mnyatakan kekentalan suatu fluida → sifat yg


brhubungan dgn hambatan untuk mngalir
▪ Viskositas kecil → mudah mengalir → air,
alkohol
▪ Viskositas besar → sulit mengalir → gliserin,
minyak, madu.
▪ Viskositas → krena gesekan antar lapisan
molekul yg bergerak dngan yg lain → gaya
kohesi dalam zat cair
21
Koefisien Viskositas

▪ Fluida ideal → tidak ada kekentalan yg


mnghambat lapisan cairan ketika bergeser
▪ Dalam suatu pipa dgn penampang sama, setiap
lapisan akan bergerak dgn kcepatan yg sama
▪ Non ideal (kental)→ kecepatan tiap lapisan
beda, ditengah sumbu akan lebih cepat, di dekat
dinding pipa sangat lambat
▪ Fluida non ideal dapat dipandang sbagai 2 plat
sejajar, diaman bagian atas bergerak dengan
kcepatan konstan terhadap bidang bawah yg
diam.
▪ Diperlukan gaya untuk melawan gesekan ini.
22
Koefisien viskositas

Besaran gaya F ternyata sebanding dengan luas permukaan


bidang yang bergerak (A) dan kecepatan aliran (v), berbanding
terbalik dengan jarak kedua lapisan (z).
F = µ . (A.v / z)
Dimana µ adalah tetapan kesebandingan yg dinamakan
koefisien viskositas atau biasa disebut viskositas
(SI : N s/m2 atau Pa s) ; (Poise, 1 poise = dyne s/cm2 = 0,1 Pa s) 23
Hukum Poiseuille

▪ Pada fluida non ideal diperlukan perbedaan tekanan


diantara 2 ujung pipa agar tetap terjaga
kesinambungan aliran. Oli pada pipa dan darah
disirkulasi. Dirumuskan :

Dimana Q adalah kecepatan aliran volume (volume


cairan V yg melewati pipa per satuan waktu t → m3/s
Orang yg menderita arteriosklerosis, otomatis akan
mengalami hipertensi, kenapa??
24
Hukum Stokes

▪ Menjelaskan pergerakan benda padat dlam


medium fluida kental
▪ Hambatan dsebabkan gaya gesek dgn fluida yg
sbanding dgn kcepatan relatif gerak benda dan
viskositasnya
F = µ . (A.v / z) = µ . k. v
k → koefisien yg besarny trgantung
geometrik benda. Untuk benda bola dgn jari2
r → k = 6. ∏. r
Sehingga F = 6. ∏.r. µ. v
f = koefisien gesek partikel = 6. ∏.r. µ
25
Bilangan Reynolds

▪ Aliran laminar : aliran yg salah satu


lapisannya bergeser relatif perlahan terhadap
lapsan yg lain → menggambarkan aliran kecil
pada pipa kecil
▪ Aliran Turbulen → kecepatan besar pada pipa
dgn diameter besar.

26
Bilangan Reynolds

▪ Pola aliran dapat menjadi tiba2 tidak stabil pada


kcepatan kritis
▪ Dapat pula dsebabkan oleh kekerasan dinding
pipa
▪ Contoh aliran aorta manusia → turbulen pada
titik tertentu → menjadi landasan diagnosis dgn
stetoskop karena turbulen menimbulkan suara.
▪ Re = (2 r d v) / µ
▪ r jari2 pipa, d kerapatan fluida, v kecepatan rata-rata
spanjang pipa, µ viskositas. Re > 2000 maka
aliran turbulen

27
Bilangan Reynolds

Contoh :
Apakah aliran di aorta (r = 1 cm) bersifat
turbulen/ laminar ketika kecepatan rata2
aorta selama istrahat siklus jantung 30 cm/s.
Viskositas dan rapatan darah masing2 adalah
4 cP dan 1,060 g/cm3 ?
Jawab : Laminar (1590)

28
Pengukuran Viskositas

2 metode :
a. Viskometer Ostwald
mengukur waktu yg
diperlukan untuk cairan
mengalir dalam pipa dari
a ke b.

29
Pengukuran Viskositas

▪ Dalam praktek biasa menggunakan cairan


pembanding dan biasanya air

▪ Karena tekanan sebanding kerapatan, maka

30
Pengukuran Viskositas

▪ Contoh
Dalam viskometer ostwald air membtuhkan
waktu 120 detik untuk mngalir, sdangkan
aseton 49 detik rapatan air dan aseton
masing2 adalah 0,9982 dan 0,792. jika µ air
adalah 1,005 x 10-2 Poise. Hitung µ aseton!

31
Pengukuran Viskositas

2. Viskometer bola jatuh


Metode bola jatuh → hukum stokes

32
Pengukuran Viskositas

Soal : bola aluminium dgn r = 2 mm dijatuhkan


dalam cairan dgn kerapatan 800 kg/m3. dari
percobaan didapatkan kelajuan bola 14 m/s.
Jika kerapatan bola 2700 kg/m3 dan
percepatan gravitasi 9,8 m/s2, tentukan
koefisien viskositas cairan!

33
Faktor yg pngaruhi viskostas

▪ Suhu → viskositas turun dengan naiknya


suhu, kenapa?
Hubungan ke energi
▪ Tekanan → viskositas naik dengan
bertambah tekanan, kenapa?
hubungan kerapatan molekul
▪ Konsentrasi → viskositas naik dengan
bertambahnya konsentrasi

34
Faktor yg pngaruhi viskostas

▪ Dalam plasma, Peran viskositas dan


konsentrasi sngat penting dalam menetahui
konsentrasi sel darah merah.
▪ Plasma normal → kekentalan sbesar 3,5 kali
air. Konsentrasi darah 2x lebih pekat dari
normal → viskositas meningkat 2x lipat.

▪ Mengapa orang anemia, tekanan darahnya


tinggi tetapi tubuh tetap pucat/ lemas?
35
Soal-soal
1. Pada suhu 250C, 10 cm3 air dipaksakan mengalir melalui kapiler
sepanjang 20 cm berdiameter 2 mm dalam waktu 4 detik. µ
pada suhu ini adalah 8,95 x 10-4 Pa s dan kecepatan rata-
rata aliran 0,796 m/s. Hitung tekanan yg diperlukan! Tentukan
jenis alirannya, laminar atau turbulen?
2. Bila suatu tanaman diberi pupuk terlalu banyak dapat
mnyebabkan tanaman layu/ mati, kelihatan sperti terbakar dan
kering. Jelaskan fenomena ini dapat terjadi!
3. Diantara CO(NH2)2, BaCl2 dan NaCl, manakah yg memiliki
tekanan osmotik paling besar, jelaskan alasannya!
4. Darah membutuhkan 1 detik untuk melewati 1 mm pembuluh
kapiler sistem peredaran darah manusia. Jika diameter
pembuluh kapiler 7 mikrometer dan turunnya tekanan adalah
2,6 kPa, hitunglah viskositas darah !

36

Anda mungkin juga menyukai