Anda di halaman 1dari 31

GLIKOSIDA

FAKULTAS FARMASI
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
Definisi
Merupakan senyawa bahan
alam (natural product) yang
strukturnya tersusun dari
molekul gula yang berikatan
dengan molekul bukan gula
(aglikon)
Ikatan antara molekul gula dan non-
gula : ikatan gikosidik (ikatan ester,
ikatan eter, ikatan sulfida, ikatan C-C)
Molekul
Monosakarida Gula
Disakarida
Jika molekul gula berupa glukosa : Polisakarida
Glukosida
Oligosakarida
Jika molekul gula bukan glukosa :
Glikosida
Molekul
Fenol non-gula
Terpen
Diterpen
Triterpen
SIFAT UMUM
GLIKOSIDA
Mudah larut dalam pelarut polar (air & alkohol)
Mudah mengalami hidrolisis (enzim, asam & basa)
Hidrolisis dapat menurunkan aktivitas farmakologi
Sehingga pengeringan simplisia dilakukan pada suhu rendah
Flavor Vanillae fructus,
Steviosida (pemanis
natural)
Tonik Ginseng radix
Kegunaan Ekspektoran Glycyrrhizae radix, Abri
folium
Glikosida /
Obat Jantung Digitalis folium
simplisia glikosida
Laksan Sennae folium, Rhei
Ringan radix, Aloe
Golongan polifenol
Golongan terpen
Golongan alkaloid

Penggolongan
Glikosida sesuai
dengan jenis
aglikonnya
Glikosida Senyawa Fenolik

Glikosida ini terdapat pada berbagai spesies tumbuhan


Senyawa fenolik di alam memiliki struktur yg beragam :
 Glikosida senyawa fenolik sederhana
 Glikosida antrakuinon
 Glikosida senyawa flavonoid
• Glikosida senyawa fenolik memiliki aktivitas sbg antipiretik,
antiseptik, laksan ringan, perbaikan permeabilitas kapiler dan
antioksidan.
Glikosida Senyawa Fenolik Sederhana :
Senyawa golongan ini memilki struktur kimia sederhana yaitu
sebuah inti aromatik dg gugus –OH dan gugus alkil/alkilena.
Contoh glikosida fenolik sederhana

Nama Tanaman Penghasil Hasil Hidrolisi


Glikosida
Salisin Salix sp Salisil alkohol dan
glukosa
Arbutin Arctostaphylous uva-ursi Hidrokuinon dan glukosa

Gaultherin Gaultheria procumbens Metil salisilat dan


primverosa
Vanilosida Vanilla planifolia Vanilin dan glukosa
Place Your Picture Here And Send To Back

Salicis
• Tumbuhan penghasil Salix
Cortex sp, antara lain Salix fragilis
dan Salix purpuren

• Simplisia ini digunakan


sebagai antipiretik

30
Uvae-ursi
Folium • Tumbuhan penghasil adalah
Arctostaphylous uva-ursi
(Ericaceae)
• Kandungan utamanya
arbutin, metil arbutin dan
30 tanin.
• Digunakan sebagai diuretik
dan antiseptik saluran
kemih.
Oleum
Gaultheriae

• Diperoleh dari daun Gaultheria procumbens


(Ericaceae) atau dari korteks betula lenta
(Betulaceae).
• Kandungan utama adalah metil salisilat yang
merupakan aglikon dari glikosida gaultheria
Cara memperoleh :
Daun segar dipotong-potong dan direndam
dalam air (hidrolisis glikosida gaulthetin menjadi
metil salisilat dan gugus gula), kemudian
didestilasi uap dan menghasilkan minyak (metil
salisilat)
Place Your Picture Here

Vanillae
Fructus :
• Merup. Buah yg belum
masak dan difermentasikan Place Your Picture Here
dari tumbuhan Vanilla
planifolia (Orchidaceae)
• Kandungan : glikosida
glukovanilin (vanilosida) dan
glukovanilik alkohol
• Kegunaan : flavor makanan
dan parfum
GLIKOSIDA ANTRAKUINON :

• Sering disebut juga glikosida


hidroksi-antrasen
• Sering digunakan untuk pengobatan
konstipasi
• Terdapat pada berbagai tumbuhan :
• Fabaceae (Cassia sp)
• Liliaceae (Aloe sp)
• Polygonaceae (Rheum sp)
• Rhamnaceae (Rhamnus sp.)
• Rubiaceae (Rubia sp.)
• Verbenaceae (Tectona sp.)
GLIKOSIDA ANTRAKUINON :
Glikosida antrakuinon dibagi
menjadi 3 kelompok :
• Kelompok benzokuinon
• Kelompok naftakuinon
• Kelompok antakinon (emodin,
aloe-emodin krisofanol,
physcion, barbaloin)
Your Picture Here And Send To Back

Sennae
Folium
Merupakan daun Cassia senna L.
(Fabaceae) yang telah dikeringkan

Your Picture Here And Send To Back Sinonim : Cassia acutifolia Delile;
Cassia angustifolia Vahl.

Kandungan utama : 2,5% glikosida


antrakinon (sennosida A sampai sennosida
F), aloe-emodin, glukosida rhein, flavonoid
dan musilago

Pemakaian : pengobatan konstipasi


jangka pendek
• Dosis penggunaan Sennae Folium :
1 – 2 gram serbuk daun pada malam hari atau ekstrak
terstandart setara 10 – 30 mg sennosida
• Efek terlihat setelah 8 – 10 jam (sehingga harus diberikan
malam hari menjelang tidur)
• Tidak boleh digunakan untuk anak dibawah 10 tahun
• Jangan digunakan lebih dari 2 minggu krn dapat
menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit cairan tubuh
(hipokalemia).
• Folium Sennae sering ditambahkan dalam ramuan pelangsing

Sennae Folium
Dari tanaman Rheum officinal Saill; Rheum palmatum L
(Polygonaceae) yang telah dikeringkan.
Kandungan : 2-5% glikosida antrakuinon (glikosida
hidroksioantrasen) terdiri dari emodin, phycione, aloe-amoedin,
glikosida khrisofanol, rheinosida dan sennosida.
Penggunaan : konstipasi jangka pendek. Jangan digunakan > 2
minggu (hipokalemia). Tidak boleh untuk anak di bawah 10 tahun.
Dosis : 0,5-1,5 gram serbuk kering menjelang tidur

RHEI RADIX / RHIZOMA RHIE (AKAR KELEMBAK)


Rheum officinal Saill

Rhei Radix

Rheum palmatum L
Aloe adalah getah kering dari daun Aloe vera (L). Burm f atau Aloe ferox
Mill, atau Aloe barbadensis Mill
Aloe berupa massa opaque (semitransparan) berwarna merah kehitaman
sampai coklat kehitaman, berbau khas, sedikit pahit dan masam serta
menimbulkan rasa mual.
Aloe berasal dari jaringan perisikel dan sel-sel parenkim di sekitarnya,
keluar secara spontan jika daun dipotong kemudian dibiarkan kering.
Aloe Vera Gel : musilago tak berwarna yang berasal dari sel-sel parenkim
dan mengandung karbohidrat.

Aloe (Jadam)
Aloe (Jadam )

• Kandungan : glikosida hidroksiantron (barbaloin) 15-


40%.
• Kegunaan : pengobatan konstipasi. Jangan
digunakan lebih dari 2 minggu (hipokalemia). Tidak
boleh digunakan untuk anak < 10 tahun.
• Dosis : 40-100 mg serbuk Aloe per hari menjelang
tidur
GLIKOSIDA SAPONIN
• Sifat glikosida ini sering berbuih di air.
• Sering digunakan sebagai racun ikan dan untuk mencuci
pakaian
• Dapat menyebabkan hemolisis darah
• Aglikon dibagi menjadi 3 kelompok :
• Inti steroid
• Inti kardenolida
• Inti Triterpen
KEGUNAAN
GLIKOSIDA SAPONIN :

• Bahan baku untuk sintesis hormon steroid (isolasi


aglikonnya). Sebagai bahan baku pil KB. Tanaman yg
mengandung glikosida ini antara lain Dioscorea sp.
(Dioscoreaceae), Agave sp. (Agavaceae / Liliaceae),
Solanum sp. (Solanaceae) dan Costus sp. (Zingiberaceae).
• Digunakan langsung sebagai obat. Tonikum (ginseng),
untuk obat jantung (Digitalis sp.), obat batuk / ekspektoran
(Glysyrrhizae radix dan Abri Folium), diuretik (Orthosiphonis
Folium)
• Untuk bahan pencuci dan pengemulsi. Buah rerak
(Sapindus rerak)
• Untuk minuman : Sarsaparillae Radix
• Efek anti inflamasi, anti fungi, anti moluska
GLIKOSIDA SAPONIN TRITERPEN

Ginseng Radix

Glycyrrhizae Radix

Abrii Folium
Ginseng Radix
 Panax notoginseng Burk. (Ginseng San-
chi)

 Panax ginseng C.A Meyer


 Panax pseudoginseng Wall.ssp
(Araliaceae)
Japonicus (Ginseng chikutsu –
Jepang)

 Panax quinquefolius L.  Panax notoginseng ssp.


(Ginseng Amerika) Himalaicus (Ginseng
Hiamalaya)
Macam-macam
Ginseng :
• Panax ginseng menghasilkan ‘Asian Ginseng’
• Eleutherococcus senticosus menghasilkan ‘Siberian
ginseng’
• Panax quenquefolium menghasilkan ‘American ginseng’

Ginseng Putih
Diperoleh dengan cara membuang lapisan gabus akar
yang kemudian dikeringkan di sinar matahari.

Ginseng Merah
Diperoleh dengan cara akar dikukus terlebih dahulu
baru dijemur.
Panax ginseng

• Merupakan herba menahun,


tinggi mencapai 70 cm, memiliki
akar menyeruapai bentuk tubuh
manusia
• Akar diapanen setelah tumbuhan
berumur 6 – 7 tahun
• Tumbuhan ini hidup di daerah
pegunungan di Manchuria (Cina
Utara), Korea Utara, Siberia
(Rusia)
• Kandungan utama : glikosida saponin
triterpen (protopanaxadiol dan
protopanaxatriol)
• Kegunaan : perbaikan kapasitas mental
dan fisik, pengobatan diabetes, gangguan
GI seperti gastritis dan tukak lambung,
Akar hepatoprotektor.
• Farmakologi : ginseng bekerja melalui
Ginseng efek adaptogenik yg menghasilkan
peningkatan non-spesifik dari kemampuan
tubuh melawan berbagai bentuk stress
eksogen
• Dosis : 0,5 – 2 gram akar kering dalam
bentuk dekoktum satu kali sehari.
Glycyrrhizae
Radix • Merupakan akar dari Glycyrrhiza Glabra
L. (Plionaceae)
• Akar dipanen setelah umur 3-4 tahun
• Kandungan : glycyrrhin
• Kegunaan : demulcen, ekspektoran,
anti-inflamasi dan obat tukak lambung,
serta sebagai flavor
• Dosis : 5 – 15 gram simplisia per hari.
Pemakaian tidak boleh > 6 minggu
(retensi air)
• REAKSI LIEBERMAN-BURCHARD
uapkan 0,1 ml larutan diatas tangas air, lerutkan sisa
dalam 5 ml anhidrat asam aserat P. Tambahkan 10
tetes asam sulfat. Positif warna biru / hijau
• REAKSI MOLISH
Masukan 0,1 ml dalam tabung reaksi, uapkan diatas
tangas air. Tambahkan 2 ml air dan 5 tetes molish,
tambah asam sulfat. Positif cincin ungu.
• KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

Anda mungkin juga menyukai