Anda di halaman 1dari 12

GLIKOSIDA

DISUSUN OLEH KELOMPOK I :


APRILIA KADIR (2120191006)
NURSAKINA LOPOT (2120191027)
NUR TIARA IVANKA ABAS (2120191020)
SASKIA PAWALA (2120191036)
ENISA KOBANDAHA (2120191037)
PUTRI SAKINAH MUNU (2120191031)
Pengertian Glikosida
Glikosida merupakan salah satu senyawa jenis alkaloid.
Alkaloid adalah senyawa metabolit sekunder pada jaringan
tumbuhan dan hewan yang memiliki atom nitrogen. Glikosida
terdiri atas gabungan dua bagian senyawa, yaitu gula yang
disebut dengan gliko dan bukan gula biasa disebut aglikon.
Glikosida yang menghubungkan glikon dan aglikon ini sangat
mudah terurai oleh pengaruh asam, basa, enzim, air, dan panas
(Agoes, G. 2012).
Glikosida adalah istilah generik untuk bahan alam yang
secara kimia berikatan dengan gula. Oleh karena itu glikosida
terdiri atas dua bagian, gula dan aglikon (Michael Henrich dkk
2010).
Sifat Glikosida

01 Mudah larut dalam air yang bersifat netral

02 Dalam keadaan murni; berbentuk kristal tak


berwarna, pahit.

03 Larut dalam alkali encer

04 Mudah terurai dalam keadaan lembab, dan


lingkungan asa Pembagianglikosida.
STRUKTUR GLIKOSIDA
MANFAAT GLIKOSIDA BAGI TANAMAN DAN MANUSIA
Manfaat bagi manusia
Manfaat bagi tanaman
Kardiotonik (obat jantung)
Dalam kehidupan tanaman,
glikosida memiliki peran Laksatif (pencahar)
penting karena terlibat dalam
fungsi-fungsi pengaturan,
pertahanan diri, dan kesehatan.
Local iritan
Glikosida sendiri pada tanaman
terdapat pada daun, biji, kulit, Analgetik
batang, akar, rhizome, bunga
dan buah. Oleh karena
Antitumor
terbentuknya dalam tanaman
dan merupakan produk antara Antihepatotoksik
maka kadar glikosida sangat
tergantung pada aktivitas Emolysis darah
tanaman melakukan kegiatan
biosintesis.
Klasifikasi/penggolongan senyawa Glikosida
01 Glikosida Antrakuinon
pengertian
Antrakuinon biasanya berada di alam sebagai glikosida yang mempunyai sifat seperti prodrug, membebaskan aglikon yang
mana bertindak sebagai laksatif. Metabolisme terjadi di usus besar dimana bakteri glikosidase akan membuang gula. Produk yang
diperoleh sedikit diabsorpsi dan bertindak sebagai pembangkit sekresi dan perubahan sekresi pada usus besar (Agoes, G. 2012).
Sifat
Daya pencahar dari antrakuinon umumnya lebih tinggi dari pada yang mungkin diharapkan dari kandungan antraglikosida.
Namun, tidak ada angka kesesuaian antara kadar antrakuinon dengan aktivitasnya. Antrakuinon mengandung berbagai macam
campuran yang menyebabkan daya kerja yang sinergis, tetapi antranol juga memiliki daya kerja yang jauh lebih tinggi daripada
antrakuinon yang setara (Gunawan dan Mulyani, 2010).
Manfaat dibidang Farmasi
Aloe mengandung C-glikosida dan resin yaitu aloin, barbaloin, dan isobarbaloin. Kandungan antrakuinon akan berubah-
ubah tergantung musim dan cuaca setempat. Ini dikarenakan senyawa tersebut terlibat langsung pada proses metabolisme aktif
dalam tanaman Aloe digunakan sebagai purgativum (pencahar).
Aktivitasnya akan bertambah bila diminum bersama sedikit alkali. Getah berlendir yang masih segar dari daun A. vera
digunakan secara tradisional oleh masyarakat untuk mengobati luka baru, luka terbakar, lecet dan iritasi pada kulit. Selain itu A.
vera juga untuk mengobati luka bakar akibat pengaruh sinar-x dan radiasi nuklir. Contoh sediaan farmasinya adalah Aloe-
Ointment (Gunawan dan Mulyani, 2010).
02 Glikosinolat
Pengertian
Glikosinolat biasa disebut juga dengan glikosida isotiosianat yang merupakan glikosida dengan aglikon
berupa isotiosianat dan mengandung unsur S dalam molekulnya. Aglikon ini mungkin derivat alifatik atau
aromatik.
Sifat
Isotiosianat adalah cairan seperti minyak yang berasa pedas dan bersifat rubefasient, tetapi karena mudah
menguap tidak memberikan rasa yang tajam dari alil isotiosianat. Glukosinolat jika dihidrolisa dengan enzim
akan menghasilkan isotiosianat, sulfat, D-glukosa (Gunawan dan Mulyani, 2010).
Manfaat dibidang farmasi
Pemakaian mustard terutama dalam bentuk plaster, rubefacient, dan counter-irritant. Dosis besar
mempuyai daya kerja emetika. Kedua varietas tersebut digunakan sebagai rempah (Gunawan dan Mulyani,
2010)

03 Glikosida Lakton
Pengertian
Lakton merupakan ester yang siklik.  Glikosida lakton mengandung suatu lakton yang mengikat glikon. Salah
satu contoh senyawa lakton di alam adalalah kumarin. Walaupun demikian, glikosida yang mengandung kumarin
sangat jarang di alam.
Sifat
Kelarutan kumarin sangat bervariasi, ada yang larut dalam pelarut polar, ada yang sedikit larut dalam pelarut polar dan
ada pula yang larut dalam pelarut non polar.
Manfaat dibidang farmasi
Skopoletin memiliki aktivitas antispasmodik. Kantaridin dapat digunakan untuk dermatologik. Santonin dapat
digunakan sebagai obat cacing (Gunawan dan Mulyani, 2010).

04 Glikosida fenolik
Pengertian
Glikosida fenolik adalah glikosida yang memiliki aglikon fenolik. Fenolik merupakan senyawa yang banyak ditemukan
pada tumbuhan. Fenolik memiliki cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksi (-OH-) dan gugus-gugus lain
penyertanya. Senyawa ini diberi nama berdasarkan nama senyawa induknya yaitu fenol. Glikosida fenol sering ditemukan pada
produk tumbuhan alami seperti arbutin, gaultherin, salissin, populin, dan glukovanilin (Kar, 2013).
Sifat
Jika dilarutkan ke dalam air akan membentuk koloid dan memiliki rasa asam dan sepat. Merupakan senyawa
kompleks dalam bentuk campuran polifenol yang sukar dipisahkan sehingga sukar mengkristal (Gunawan dan Mulyani, 2010).
Kegunaan dibidang farmasi
Uva ursi adalah daun kering dari Arctostaphyios uva ursi (famili Ericaceae ). Uva ursi mengandung glikosida
arbutin, metal arbutin 6-7%, tannin, asam gallat, asam ellagat, katekhol, ursona, dan turunan flavon kuersetin. Uva ursi
digunakan sebagai diuretikum dan astringensia. Selain itu, uva ursi juga digunakan dalam pengobatan urethritis dan sistitis.
Ketika dieliminasi dari tubuh, obat ini memberi daya antiseptik pada saluran kencing. Ini juga merupakan penghambat
pembentukan melanin dan produk pencerah kulit (Gunawan dan Mulyani, 2010).
05 Glikosida Aldehid
Pengertian
Glikosida aldehid merupakan golongan glikosida yang aglikonnya berupa gugus aldehid. Salinigrin yang
terkandung dalan Salix discolorterdiri dari glukosa yang diikat oleh m-hidroksibenzaldehida sehingga merupakan
glikosida aldehida. Salinigrin adalah suatu isomer dari helisin (0-hidroksibenzaldehida dan glukosa), dan dapat
juga diperoleh lewat oksidasi lemah dari salisin. Amigdalin yang menghasilkan benzaldehida pada hidrolisisnya
dapat pula digolongkan ke dalam kelompok glikosida aldehida (Gunawan dan Mulyani, 2010).
Kegunaan dibidang farmasi
Salah satu tanaman glikosida aldehid adalah vanilli. Vanilli biasa digunakan sebagai pereaksi pembentuk
warna dalamanalisis farmasi.

06 Glikosida sianogenik
Glikosida sianogenik adalah senyawa hidrokarbon yang terikat dengan gugus CN dan gula, dinamakan
demikian karena glikosida ini menghasilkan asam hidrosianat pada hidrolisisnya dan karena glikosida jenis ini
pada dasarnya memiliki asam hidrosianat pada bagian aglikonnya. Glikosida ini disebut juga sebagai glikosida
sianofora karena glikosidasianofora adalah glikosida yang pada ketikadihidrolisis akan terurai menjadi bagian-
bagiannya dan menghasilkan asam sianida.
07 Glikosida Flavonol
Pengertian
Glikosida Flavonol adalah glikosida dengan aglikon dari golongan flavonoid. Glikosida ini merupakan
senyawa yang sangat luas penyebarannya di dalam tanaman. Dialam dikenal adanya sejumlah besar flavonoid
yang berbeda-beda dan merupakan pigmen kuning yang tersebar diseluruh tanaman tingkat tinggi.
Sifat
Flavonoid- C glikosida adalah flavonoid dimana gula yang terikat langsung pada atom C
daripada flavonoid atau inti benzena dari flavonoid.
Manfaat dibidang Farmasi
Sebagai senyawa penanda dlm mengklasifikasi tumbuhan.

08 Glikosida Alkohol
Pengertian
Glikosida alkohol ditunjukkan oleh aglikonnya yang selalu memiliki gugus hidroksi.senyawa yang
termasuk glikosida alkohol adalah salicin (Gunawan dan mulyani 2010).
Manfaat
Salicin oleh emulsin dihidrolisis menjadi D-glukosa dan saligenin (salisin alkohol). salicin memiliki
khasiat sebagai antirematik. Daya kerjanya sangat mirip dengan asam salisilat dan kemungkinan di dalam
tubuh manusia salicin dioksidasi menjadi asam salisilat.
Simplisia yang Mengandung Golongan Senyawa Glikosida

01 02 03 04
Simplisia dari Glikosida Sianogenik simplisia dari Glikosida Antrakuinon simplisia dari glikosinolat simplisia dari glikosida lakton
Almond (Prunus amygdalus), Shorgum Daun sena, Senna leaf (Sennae tanaman yang termasuk dalam family Viburnum Pronifolium
(Shorgum album), Singkong (Manihot Folium), Rhamni purshianae brassicaceae antara lain kubis,
esculenta) dari jenis Linamarin, Cortex (Cascara bark) dan Cassia kecamba dan mustard.
Singkong (Manihot carthaginensis) dari pods (Buah trengguli)
jenis lotaustralin.

01 02 03 04
simplisia dari glikosida alcohol simplisia dari glikosida fenolik simplisia dari glikosida aldehid simplisia dari glikosida flavonol
Salix sp Arctostaphylos Uva-Ursi Vanilla Planifolia Citrus Lemon
.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai