GLIKOSIDA
Definisi:
Glikosida adalah senyawa yang menghasilkan satu atau lebih gula (glikon)
diantara produk hidrolisisnya dan sisanya berupa senyawa bukan gula (aglikon).
hidrolisis
GLIKOSIDA
AGLIKON + GLIKON
glukosa glukosida,
Secara kimia, glikosida adalah senyawa asetal, yaitu hasil kondensasi gugus OH
gula dengan gugus OH aglikon, serta gugus hidroksil sekunder di dalam molekul
gula itu sendiri juga mengalami kondensasi membentuk cincin oksida.
Struktur glikosida :
Bentuk D (dekstro) dan L (levo)
Bentuk (alfa) dan (beta)
Kelarutan glikosida: umumnya larut dalam air, tapi aglikon-nya tidak larut dalam air.
SUMBER-SUMBER GLIKOSIDA
1. Strophanthus kandungannya :
glikosida strofantin/k strofantin 5 %.
Minyak lemak 30 %, asam kombat, trigonelina, kholina dan asam tak larut
Kegunaan strophanthus dan digitalis yaitu untuk pengobatan payah jantung atau
kardiotonik
2. Squill (urginea maritima) mengandung :
glikosida jantung skilaren a 60% terdiri dari aglikon skilarenin dan gula
ramnosa & glukosa
Fungsi untuk glikosida jantung, dosis 100 mg oral
3. Convallaria (akar &rimpang)
Kandungannya : konvalatoksin, konvalarin, konvalamarin
Konvalatoksin
4. TEKI
Nama latin
: cyperus rontundus L.
Suku
: cyperaceae
Bagian tanaman yang digunakan
: rimpang
Isi tanaman : minyak atsiri, alkaloid, glikosida jantung, flavonoid,minyak esensial
lebih kurang 0,5% mengandung siperena, siperol, siperon, pinena,
dan seskuiterpen
Penggunaan : kolera, disentri, kencing batu, batuk
2. Glikosida Antrakinon
a. Sifat: berwarna kuning sampai jingga, larut dalam air panas atau alkohol encer.
b. Struktur kimia: aglikon-nya sekerabat dengan antrasena dengan gugus karbonil pada
kedua atom C yang berseberangan (C9 & C10) atau hanya C9 (antron) dan gugus
hidroksi pada C9 (antranol).
c. Fungsi:
Laksatif onset 6 jam; tekanan otot polos dinding usus besar
Pewarna
Antibakteri, antifungi, dan antitusif.
d. Sumber glikosida antrakinon
1. Daun Sena (Sennae Folium)
AsaI tumbuhan: Kulit kayu Rhamnus purshianus DC/ Frangula purshiana (DC)
A. Gray ex J.C.Cooper (suku Rhamnaceae).
Asal tanaman: Bagian dalam tanah yang dikeringkan dari Rheum palmatum L.
(suku Polygonaceae) R. officinale atau hibrida dari dua jenis tanaman ini.
Kegunaan: bitter stomachic dalam pengobatan diare, efek purgatif diikuti dengan
efek astringent.
4. FRANGULA
-
Khasiat : purgativa
3. Glikosida Saponin
Sifat seperti sabun, membentuk larutan koloid dalam air dan membentuk busa bila
dikocok; berasa pahit menggigit.
Simplisia yang mengandung saponin menyebabkan bersin dan iritasi selaput lendir,
hemolisis sel darah merah, dan toksik terhadap hewan berdarah dingin (racun ikan).
Glicyrrhizin
Glikosida flavonoid: likuiritin, isolikuiritin, likuiritosida, iso likuiritosida,
ramnoli-kuiritin, ramnoisolikuiritin;
Turunan kumarin: herniarin & ubeliferon;
Asparagine;
22,23-dihidrostigmasterol;
glukosa; manitol; dan amilum 20%.
merupakan massa granular dengan rasa yang khas manis, digunakan sbg
komponen obat batuk hitam (OBH).
Sifat: sangat higroskopis dan membentuk massa liat dan keras sukar
diperlakukan.
3. Dioscorea (umbi Gadung)
Golongan ini diwakili oleh : amygdalin, yang terdapat dalam kadar tinggi pada buah
amandel pahit, biji apricot, cherries, peaches, plums dan banyak biji pada suku
Rosaceae. prunasin yang terdapat dalam Prunus serotina.
Prunasin
Fungsi: sebagai flavoring agent pada makanan, Laetril atau vitamin B17 mengandung
amigdalin dan berefek antikanker, dapat digunakan untuk mengontrol sickle cell
anemia.
5. Glikosida Isotiosianat
Biji dari beberapa tumbuhan dari suku Cruciferae mengandung glikosida yang
aglikonnya isotiosianat.
Biji: minyak lemak >>> minyak atsiri (hasil hidrolisis), namun yang memiliki
aktivitas farmakologi ialah minyak atsiri-nya.
Mustar (mustard, moster)
1.
Black mustard (Sinapis nigra) atau mustar coklat adalah biji masak yang
dikeringkan dari berbagai varitas Brassica nigra (L.) Koch atau Brassica juncea
(L.) Czerniaew (suku Cruciferae).
Budidaya: B. nigra di lnggris, sedangkan B. alba di India.
Kandungan: meskipun mustar hitam mengandung minyak lemak (30-35%),
kandungan berkhasiat adalah glikosida, sinigrin (kalium mirosinat) bersama
dengan enzim mirosin. Biji ditambah air dan digerus: sinigrin alilisotiosianat
yang menguap (dihidrolisis oleh mirosin).
Kegunaan: local irritant dan emetik. Sebagai obat luar untuk rubefacient dan
vesicant, serta bumbu dalam perdagangan.
2. White mustard (Sinapis alba) adalah biji masak dikeringkan dari B. alba (L.)
Hooker f. (suku Cruciferae).
Kandungan: glikosida sinalbin yang dengan enzim mirosin menghasilkan
akrinil isotiosianat, rasa menggigit, namun tidak berbau karena kurang
menguap daripada aliltiosianat. Minyak Iemak 20-25%.
6. Glikosida Flavonoid
Struktur C6-C3-C6, yaitu dua cincin benzena yang dipisahkan oleh tiga rantai C yang
terdiri dari tiga atom C.
Flavonoid mencakup banyak pigmen yang terdapat dalam tumbuhan, mulai dari
fungus sampai angiospermae, terdapat dalam daun, batang maupun bunga.
pengatur fotosintesis
sebagai fitoaleksin (anti infeksi atau luka dan menghambat fungus yang
menyerangnya).
7. Glikosida alkohol
-
Contoh : salisin
8. Glikosida aldehid
-
Vanilin
Buah apricot
9. Glikosida lakton
-
Contoh : kumarin
2. DAUN SENDOK
Nama latin
: plantago major L.
Sinonim
: plantago asiatica L., plantago hasskarlii Decne, plantago indica
Hassk
Family
: plantaginaceae
Nama latin
: persea americana Mill
Sinonim
: persea grtissima Gaertn.f.
Family
: lauraceae
Bagian yang digunakan : daun
Isi tanaman
: gula alkohol persiit lebih kurang 4,7%
Penggunaan
: diuretik, sariawan mulut, kencing batu
2. PALA
Nama latin
: myristica fragrans Houut
Family
: myristicaceae
Bagian yang digunakan : biji
Isi tanaman
: minyak atsiri sampai 10%, 2,6% terutama monoterpena (kamfena)
80%, sinena, diterpena, pinena, linalool, borneol, terpineol, eugenol,
miristin, miridtisin, isoeugenol, dipentena 8%, safrol 0,6%, minyak
lemak 40 % trimiritin terutama berupa gliserida dari asam miristat,
asam oleat dan sam linoleat, kadar abu 4%, zatt putih telur 2,5% - 4%,
pati, gula.
Penggunaan
:
bunga : korisigens
Buah : karminatif, kejang lambung, pegel linu, obat
susah tidur, stimulan, sariawan
3. SIRIH
Nama latin
Family
Isi tanaman
Penggunaan
4. BROTOWALI
: piper betle L.
: piperaceae
: minyak atsiri 1% - 4,2%, mengandung hidroksikavikol, kavikol,
kavibetol, estragol, eugenol, metil-eugenol, karvakrol, terepena,
seskuiterpena, fenil propana, tanin; diastase 0,8% - 1,8%, gula , pati
:
- daun
: obat batuk, obat bisul, anti bau badan
- Getah
: menghentikan gusi berdarah, sakit gigi, obat
kumur, mengurangi produksi air susu
Nama latin
: tinospora crispa ( L. ) Miers ex Hook.f. & Thoms.
Sinonim
: tinospora rumphii Boerl
Family
: merispermaceae
Bagian tanaman yang digunakan
: batang
Isi tanaman : pati , glikosida pikroretosid, alkaloid, berberin dan palmatin, zat pahit
pikroretin, harsa, damar lunak, akarnya mengandung berberin
kolumbin.
Penggunaan : antipiretik, sakit perut, sakit kulit, tonikum, sakit kuning, pegal- pegal
5. TAPAK LIMAN
Nama latin
: elephantopus scaber L.
Family
: asteraceae
Bagian tanaman yang digunakan : daun dan akar
Isi tanaman :
- daun
: flavonoid luteolin-7 glukosida
- Akar
: epipriedelinol, lupeol, stigmaserin
Penggunaan
daun
Akar
6. DAUN KENTUT
Nama latin
: paederia scandens (Lour.) Merr.
Sinonim
: paederia foetida L.
Family
: rubiaceae
Bagian yang digunakan : daun
Isi tanaman : alkaloid (paedenin), indol
Penggunaan : encok, nyeri ada usus dan lambung, obat sakit perut
7. JAMBU BIJI
Nama latin
: psidium guajava L
Family
: myrtaceae
Bagian yang digunakan : daun
Isi tanaman : tanin 9% - 12%, minyak atsiri, minyak, lemak, asam malat
Penggunaan : anti diare, astringens, sariawan, menghentikan perdarahan
8. DAUN SERIBU
Nama latin
: achillea millefolium L.
Family
: asteraceae
Bagian tanaman yang digunakan : daun
Isi tanaman : minyak atsiri mengandung khamazulena, azulena dan seskuiterpena,
achilleina, asam achillein, zat pahit ivain, tanin
Penggunaan : antipiretik, diaforenik,koreng, batuk.