Anda di halaman 1dari 16

MINYAK ATSIRI GULA DAN GLIKOSIDA

GLIKOSIDA
Definisi:
Glikosida adalah senyawa yang menghasilkan satu atau lebih gula (glikon)
diantara produk hidrolisisnya dan sisanya berupa senyawa bukan gula (aglikon).
hidrolisis
GLIKOSIDA

AGLIKON + GLIKON

Aglikon : bukan gula


Glikon : gula
Ikatan aglikon dengan gula disebut ikatan glikosidik

Gula yang terbentuk:


-

glukosa glukosida,

gula lainnya glikosida.

Glikosida di alam berdasarkan ikatan glikosidik:


O-glikosida, C-glikosida, N-glikosida, dan S-glikosida.
Contoh:
O-glikosida: rutin = ramnosil-glukosil-kuersetin (Manihot esculenta)
C-glikosida: vitexin, isovitexin (Vitex trifoliata)
S-glikosida: sinigrin (alilglukosinolat) (Sinapis alba)
N-glikosida: solanina (glikoalkaloid) (Solanum mammosum)

Secara kimia, glikosida adalah senyawa asetal, yaitu hasil kondensasi gugus OH
gula dengan gugus OH aglikon, serta gugus hidroksil sekunder di dalam molekul
gula itu sendiri juga mengalami kondensasi membentuk cincin oksida.

Struktur glikosida :
Bentuk D (dekstro) dan L (levo)
Bentuk (alfa) dan (beta)

Pada tanaman hanya terdapat glikosida bentuk

Kelarutan glikosida: umumnya larut dalam air, tapi aglikon-nya tidak larut dalam air.

SUMBER-SUMBER GLIKOSIDA

1. Glikosida Kardioaktif (jantung)


Sumber tanaman: D. purpurea; D. ferruginea; D.lutea; D.lanata.
Digitalis purpurea, daun digitalis mengandung : digitoksin, gitoksin, digoksin ,
digitalin, digitonin, gitalin, minyak atsiri, digitonin untuk mendeteksi adanya
colesterol di lab.

1. Strophanthus kandungannya :
glikosida strofantin/k strofantin 5 %.
Minyak lemak 30 %, asam kombat, trigonelina, kholina dan asam tak larut
Kegunaan strophanthus dan digitalis yaitu untuk pengobatan payah jantung atau
kardiotonik
2. Squill (urginea maritima) mengandung :
glikosida jantung skilaren a 60% terdiri dari aglikon skilarenin dan gula
ramnosa & glukosa
Fungsi untuk glikosida jantung, dosis 100 mg oral
3. Convallaria (akar &rimpang)
Kandungannya : konvalatoksin, konvalarin, konvalamarin

Konvalatoksin

4. TEKI
Nama latin
: cyperus rontundus L.
Suku
: cyperaceae
Bagian tanaman yang digunakan
: rimpang
Isi tanaman : minyak atsiri, alkaloid, glikosida jantung, flavonoid,minyak esensial
lebih kurang 0,5% mengandung siperena, siperol, siperon, pinena,
dan seskuiterpen
Penggunaan : kolera, disentri, kencing batu, batuk

2. Glikosida Antrakinon
a. Sifat: berwarna kuning sampai jingga, larut dalam air panas atau alkohol encer.
b. Struktur kimia: aglikon-nya sekerabat dengan antrasena dengan gugus karbonil pada
kedua atom C yang berseberangan (C9 & C10) atau hanya C9 (antron) dan gugus
hidroksi pada C9 (antranol).

c. Fungsi:
Laksatif onset 6 jam; tekanan otot polos dinding usus besar
Pewarna
Antibakteri, antifungi, dan antitusif.
d. Sumber glikosida antrakinon
1. Daun Sena (Sennae Folium)

Asal tumbuhan: Cassia acutifolia DeliIe (Alexandria senna) dan Cassia


angustifolia Vahl. (Tinnevelly senna) (Suku Leguminosae).

Kandungan kimia: Kandungan aktif utama adalah merupakan glikosida dimer


yang aglikonnya terdiri dari aloe-emodin dan/atau rein. Senosida A & B (kadar
terbesar), Senosida C & D.

Kegunaan: katartika (2 g/ sekali pakai), dikombinasi dengan gom hidrokoloid teh


pelangsing.

2. Rhamni purshianae Cortex (Cascara bark)

AsaI tumbuhan: Kulit kayu Rhamnus purshianus DC/ Frangula purshiana (DC)
A. Gray ex J.C.Cooper (suku Rhamnaceae).

Kandungan kimia: antrakinon 6-9% dalam bentuk O-glikosida dan C-glikosida.


Empat glikosida primer, yaitu kaskarosida A, B, C, D. Senyawa Iain: barbaloin
dan krisaloin. Turunan emodin oksantron, yaitu aloe emodin dan krisofanol
(bentuk bebas maupun glikosida), serta derivat diantron lainnya, yaitu palmidin A,
B, dan C.

3. Rhei Radix (Rhubarb, Chinese Rhubarb)

Asal tanaman: Bagian dalam tanah yang dikeringkan dari Rheum palmatum L.
(suku Polygonaceae) R. officinale atau hibrida dari dua jenis tanaman ini.

Kandungan kimia: Antrakinon bebas sebagai krisofanol, aloe-emodin, rhein,


emodin, dan emodin mono-etileter (physcion). Senyawa ini terdapat dalam bentuk
glikosida.

Kegunaan: bitter stomachic dalam pengobatan diare, efek purgatif diikuti dengan
efek astringent.

4. FRANGULA
-

Kandungannya 2 4 % turunan antrakuinon dlm bentuk glikosida yaitu


rhamnosida frangulosida atau frangulin

Khasiat : purgativa

3. Glikosida Saponin

Tersebar luas dalam tumbuhan tinggi.

Sifat seperti sabun, membentuk larutan koloid dalam air dan membentuk busa bila
dikocok; berasa pahit menggigit.

Simplisia yang mengandung saponin menyebabkan bersin dan iritasi selaput lendir,
hemolisis sel darah merah, dan toksik terhadap hewan berdarah dingin (racun ikan).

Saponin triterpen dan saponin mono-desmosida menghemolisis darah; sedang saponin


bis-desmosida tidak. Saponin yang lebih beracun disebut sapotoksin.

Bila dihidrolisis menghasilkan aglikon yang disebut sapogenin. Sapogenin dapat


diisolasi dalam bentuk kristal bila dilakukan asetilasi proses pemurnian.

Sumber glikosida saponin


1. Liquiritiae Radix (akar kayu manis Cina)
- Akar kering dari Glycyrrhiza glabra L. (Spanish licorice) atau G. glabra L. var.
glandulifera Waldstein et Kinabel (Russian licorice).
- Kandungan kimia:
Glikosida saponin: glicyrrhizin (glicyrrhizic acid) berasa manis 50 x
sukrosa. Jika terhidrolisis menjadi asam glisirisat (triterpen) & 2 molekul
asam glukoronat ( manis).

Glicyrrhizin
Glikosida flavonoid: likuiritin, isolikuiritin, likuiritosida, iso likuiritosida,
ramnoli-kuiritin, ramnoisolikuiritin;
Turunan kumarin: herniarin & ubeliferon;
Asparagine;
22,23-dihidrostigmasterol;
glukosa; manitol; dan amilum 20%.

Kegunaan (Liquiritae radix)


Demulsen (pelunak) dan ekspektoran (peluruh dahak). flavoring agent untuk
menutupi rasa tak enak, misalnya dalam minuman yang mengandung
amonium klorida, Aloe, atau Kinina.

Saponin dapat membantu kelarutan dan absorbsi obat, misalnya glikosida


antrakinon.
2.

Succus Liquiritiae (Ekstrak kayu manis)

merupakan massa granular dengan rasa yang khas manis, digunakan sbg
komponen obat batuk hitam (OBH).
Sifat: sangat higroskopis dan membentuk massa liat dan keras sukar
diperlakukan.
3. Dioscorea (umbi Gadung)

Jenis gadung yang enak dimakan dinamai Yam.


Mexican yam mengandung prazat kortison, yaitu diosgenin & botogenin,
keduanya berasal dari Disocorea spiculifora.
Mexican yam dari D. floribunda sumber steroid yang terbaik (Departemen
Pertanian AS).
Dioscin (hidrolisis) Diosgenin (transformasi oleh mikroba)
Glukokortikoid.

4. Glikosida Sianofora/ Sianogenik

Beberapa glikosida bila dihidrolisis menghasilkan asam sianida, umumnya terdapat


pada tumbuhan suku Rosaceae. Glikosida sianofora yang lazim adalah turunan
mandelonitril (benzaldehid-sianohidrin).

Golongan ini diwakili oleh : amygdalin, yang terdapat dalam kadar tinggi pada buah
amandel pahit, biji apricot, cherries, peaches, plums dan banyak biji pada suku
Rosaceae. prunasin yang terdapat dalam Prunus serotina.

Prunasin

Fungsi: sebagai flavoring agent pada makanan, Laetril atau vitamin B17 mengandung
amigdalin dan berefek antikanker, dapat digunakan untuk mengontrol sickle cell
anemia.

5. Glikosida Isotiosianat

Biji dari beberapa tumbuhan dari suku Cruciferae mengandung glikosida yang
aglikonnya isotiosianat.

Aglikon ini baik berupa turunan senyawa alifatik maupun aromatik.


Contoh :

sinigrin (mustar hitam),


sinalbin (mustar putih),
glukonapin (biji sawi).

Bila dihidrolisis dengan enzim myrosin, menghasilkan minyak mustar.

Biji: minyak lemak >>> minyak atsiri (hasil hidrolisis), namun yang memiliki
aktivitas farmakologi ialah minyak atsiri-nya.
Mustar (mustard, moster)

1.

Black mustard (Sinapis nigra) atau mustar coklat adalah biji masak yang
dikeringkan dari berbagai varitas Brassica nigra (L.) Koch atau Brassica juncea
(L.) Czerniaew (suku Cruciferae).
Budidaya: B. nigra di lnggris, sedangkan B. alba di India.
Kandungan: meskipun mustar hitam mengandung minyak lemak (30-35%),
kandungan berkhasiat adalah glikosida, sinigrin (kalium mirosinat) bersama
dengan enzim mirosin. Biji ditambah air dan digerus: sinigrin alilisotiosianat
yang menguap (dihidrolisis oleh mirosin).

Kegunaan: local irritant dan emetik. Sebagai obat luar untuk rubefacient dan
vesicant, serta bumbu dalam perdagangan.
2. White mustard (Sinapis alba) adalah biji masak dikeringkan dari B. alba (L.)
Hooker f. (suku Cruciferae).
Kandungan: glikosida sinalbin yang dengan enzim mirosin menghasilkan
akrinil isotiosianat, rasa menggigit, namun tidak berbau karena kurang
menguap daripada aliltiosianat. Minyak Iemak 20-25%.

6. Glikosida Flavonoid

Struktur C6-C3-C6, yaitu dua cincin benzena yang dipisahkan oleh tiga rantai C yang
terdiri dari tiga atom C.

Strukturnya sangat bervariasi sehingga dapat dikelompokkan menjadi beberapa


golongan: flavanon; flavanonol; flavonol; isoflavon; kalkon; dihidrokalkon;
antosianidin; proantosianidin; auron; katekin.

Flavonoid mencakup banyak pigmen yang terdapat dalam tumbuhan, mulai dari
fungus sampai angiospermae, terdapat dalam daun, batang maupun bunga.

Contoh : rutin, kuersitrin, sitrus bioflavonoid (termasuk hesperidin, hesperetin,


diosmin dan naringenin). Rutin dan hisperidin disebut vitamin p atau faktor
permiabilitas

Fungsi dalam tumbuhan itu sendiri :

untuk menarik serangga penyerbuk bunga; menarik binatang-binatang lain


(burung)

untuk pengatur pertumbuhan

pengatur fotosintesis

sebagai antimikroba dan antivirus

sebagai fitoaleksin (anti infeksi atau luka dan menghambat fungus yang
menyerangnya).

7. Glikosida alkohol
-

Ditunjukkan oleh aglikonnya yang selalu memiliki gugus alkohol

Contoh : salisin

Khasiat : sebagai antireumatik

8. Glikosida aldehid
-

Glikosida yang gugus aglikonnya aldehida


Contoh : sinigrin, Amygdalin, Vanilin

Vanilin

Buah apricot

9. Glikosida lakton
-

Contoh : kumarin

Khasiat : dahulu sebagai bahan aroma


Turunannya ------ anti koagulan
Kantaridin dan santonin yang mengandung kumarin kantaridin ------dermatologi.
Santonin dahulu digunakan sbg obat cacing, skrng tidak lagi digunakan

10. Glikosida fenol


-

Glikosida yang bercirikan senyawa fenol

Contoh : uva ursi

Isi tanaman : arbutin glikosida

Kegunaan : antimikroba dan bertindak sebagai diuretik ringan, untuk keluhan


saluran kemih, termasuk sistitis dan urolitiasis.

MINYAK ATSIRI MENGANDUNG GLIKOSIDA


1. BUAH MAKASAR
Nama latin
: brucea javanica (L.) Merr
Sinonim
: brucea sumatrana Roxb., brucea amarissima (Lour.) Merr.
Family
: simarubaceae
Bagian yang digunakan
: buah
Isi tanaman : minyak atsiri, lemak, bruseral, brusealin, zat pahit, alkaloida
brusamarin, glikosida kosamina dan asam format.
Penggunaan : antidiare, obat demam, antipiretik

2. DAUN SENDOK
Nama latin
: plantago major L.
Sinonim
: plantago asiatica L., plantago hasskarlii Decne, plantago indica
Hassk
Family
: plantaginaceae

Bagian tanaman yang digunaan


: daun
Isi tanaman :lendir, glikosid aukubin, invertin, emulsin, vitamin C, asam sitrat,
tanin.
Penggunaan : astringen, diuretik, sakit kulit, batu ginjal.
3. DAUN UNGU
Nama latin
: graptohyllum pictum (L.) Griff
Family
: acanthaceae
Bagian yang digunakan
: daun
Isi tanaman : alkaloid non taksik, glikosid steroid, saponin, tanin, lendir
Penggunaan : diuretikum, wasir, obat bisul
4. KEDAWUNG
Nama latin
: parkia roxburghii G. Don
Sinonim
: parkia biglobusa Auct. Non Benth
Family
: mimosaceae
Bagian yang digunakan
: biji
Isi tanaman : glikosida, damar, hidrat arang, tanin, garam alkali
Penggunaan : karminatif, anti diare

MINYAK ATSIRI MENGANDUNG GULA


1. AVOKAT

Nama latin
: persea americana Mill
Sinonim
: persea grtissima Gaertn.f.
Family
: lauraceae
Bagian yang digunakan : daun
Isi tanaman
: gula alkohol persiit lebih kurang 4,7%
Penggunaan
: diuretik, sariawan mulut, kencing batu
2. PALA

Nama latin
: myristica fragrans Houut
Family
: myristicaceae
Bagian yang digunakan : biji
Isi tanaman
: minyak atsiri sampai 10%, 2,6% terutama monoterpena (kamfena)
80%, sinena, diterpena, pinena, linalool, borneol, terpineol, eugenol,
miristin, miridtisin, isoeugenol, dipentena 8%, safrol 0,6%, minyak
lemak 40 % trimiritin terutama berupa gliserida dari asam miristat,
asam oleat dan sam linoleat, kadar abu 4%, zatt putih telur 2,5% - 4%,
pati, gula.
Penggunaan
:
bunga : korisigens
Buah : karminatif, kejang lambung, pegel linu, obat
susah tidur, stimulan, sariawan

3. SIRIH

Nama latin
Family
Isi tanaman

Penggunaan

4. BROTOWALI

: piper betle L.
: piperaceae
: minyak atsiri 1% - 4,2%, mengandung hidroksikavikol, kavikol,
kavibetol, estragol, eugenol, metil-eugenol, karvakrol, terepena,
seskuiterpena, fenil propana, tanin; diastase 0,8% - 1,8%, gula , pati
:
- daun
: obat batuk, obat bisul, anti bau badan
- Getah
: menghentikan gusi berdarah, sakit gigi, obat
kumur, mengurangi produksi air susu

Nama latin
: tinospora crispa ( L. ) Miers ex Hook.f. & Thoms.
Sinonim
: tinospora rumphii Boerl
Family
: merispermaceae
Bagian tanaman yang digunakan
: batang
Isi tanaman : pati , glikosida pikroretosid, alkaloid, berberin dan palmatin, zat pahit
pikroretin, harsa, damar lunak, akarnya mengandung berberin
kolumbin.
Penggunaan : antipiretik, sakit perut, sakit kulit, tonikum, sakit kuning, pegal- pegal
5. TAPAK LIMAN
Nama latin
: elephantopus scaber L.
Family
: asteraceae
Bagian tanaman yang digunakan : daun dan akar
Isi tanaman :
- daun
: flavonoid luteolin-7 glukosida
- Akar
: epipriedelinol, lupeol, stigmaserin
Penggunaan

daun

: astringen, disentri, laktagoga, obat demam,


malaria, batuk sariawan

Akar

: obat malaria, kurang darah, batuk, mencret,


sariawan

6. DAUN KENTUT
Nama latin
: paederia scandens (Lour.) Merr.
Sinonim
: paederia foetida L.
Family
: rubiaceae
Bagian yang digunakan : daun
Isi tanaman : alkaloid (paedenin), indol
Penggunaan : encok, nyeri ada usus dan lambung, obat sakit perut

7. JAMBU BIJI
Nama latin
: psidium guajava L
Family
: myrtaceae
Bagian yang digunakan : daun
Isi tanaman : tanin 9% - 12%, minyak atsiri, minyak, lemak, asam malat
Penggunaan : anti diare, astringens, sariawan, menghentikan perdarahan
8. DAUN SERIBU
Nama latin
: achillea millefolium L.
Family
: asteraceae
Bagian tanaman yang digunakan : daun
Isi tanaman : minyak atsiri mengandung khamazulena, azulena dan seskuiterpena,
achilleina, asam achillein, zat pahit ivain, tanin
Penggunaan : antipiretik, diaforenik,koreng, batuk.

Anda mungkin juga menyukai