Anda di halaman 1dari 50

Glikosida

 Suatu senyawa bila dihidrolisa gula + bukan gula


 (gliko (aglikon)
n) digitoksosa, simarosa.
 Gula yang terbentuk: - glukosa (umum), ramnosa,
 campuran dua atau lebih gula diatas.
 Aglikon yang terbentuk: - steroid, antraquinon, triterpen, flavon, dll.

 Gula-gula terikat pada gugus OH dari senyawa bukan gula.


 Fungsi 1. Bagi tanaman - Pengaturan (metabolisme)
 - Perlindungan dan kesehatan tanaman.
 2. Bidang Farmasi: - tergantung dari jenis glikosidanya a.l:
 Jantung,
 laxantsia,
 lokal iritan kuat
 analgetik.
 dll.
12
 Penggolongan bisa bermacam-macan a.l berdasarkan:
 Khasiat
 Inti aglikon(kimia)
 Gula pembentuknya dll.

 Penggolongan Glikosida (umum)


 1. Cardioaktif glikosida. 6.Flavonol.
 2. Antrakuinon 7. Alkohol.
 3. Saponin. 8. Aldehid.
 4. Sianopor. 9. Lakton.
 5. Isotiosianat 10. Fenol.
11. Glikosida netral.

13
1. CARDIOAKTIF GLIKOSIDA.
 Aglikonnya adalah steroid yaitu:
cardenolida dan bufadienolida.

14
 Bentuk glikosida lebih aktif dari bentuk aglikonnya mudah larut,
 absorbsi lebih cepat.
 Kerja : - meningkatkan kontraksi sistole
 - myocardium (menaikkan cardiac output).
 - Menaikkan sekresi ginjal (mengurangi
 1. Species edema).
 : Digitalis lanata. Ehrh.
 Famili Digitalis purpurea. L.
 Simplisia :: Scropulariaceae.
Daun.
 - Daun yang telah dikeringkan pada temp 50–60 C
 - Gyc tidak akan terhidrolisa oleh enzim.
 Banyak tumbuh di Eropa dan Amerika.
 Dikenal 12 species, digitalis disebut juga Fox Cloves.
 Yang sering digunakan sebagai obat adalah yang dua diatas.
 D. lanata berdaun agak kecil dengan warna hujau tua
 sedangkan
D. purpurea daunnya lebih besar dengan warna hijau abu-abu.

15
Isi : D. purpurea mengandung 3 seri struktur glikosida /
aglikon.
 Tipe A digitoxin /glikosida purpurea A / glikosid A / digitalin gula digitoxosa
 Tipe B gitoxin / glikosida purpurea B / glikosid B
 Tipe E digitoxin / glikosida purpurea E / glikosid E
 Gulanya terdiri dari 4 monosakarida yaitu :
 satu D-glukosa ; tiga digitoxosa.
 Kandungan lain: Flavonoid, antraquinon, saponin, digitonin, tigonin dan
 digitanol glikosida.
 D. lanata mengandung 5 seri struktur gikosida:
 Tipe A, B, dan E, untuk daun segar sedangkan pada daun
 kering terdapat glikosida sekunder yang disebut
 asetildigoxin, asetilgitoxin dan asetilgitaloxin.
 Tipe C: Lanatosid C / digoxin.
 Tipe D. Lanatosin D / digitanin.
Penggunaan:
 D. purpurea dipakai sebagai preparat galenika (bubuk dan tinctura)
 D. lanata :industri ekstraksi glikosida, gagal jantung,
 supraventraculer tachicardi, atrial flutter dan atrial fibrallation.

16
2. Species : Stropanthus gratus.
 Famili : Apocynaceae.
 Simplisia: Biji.
 Banyak terdapat didaerah afrika,
 yang
dulunya dipakai sebagai racun panah

17
Isi: Glikosida ouabain 3 – 8%
 Ouabain sangat polar bila dihidrolisa
 ouabagenin + ramnosa.
Penggunaan :
- Tidak diabsorsi secara oral, dipakai iv.
 - Tonikum jantung dengan bekerja cepat
lama kerja pendek (digunakan untuk
 pertolongan pertama jantung akut (iv).

18
2. ANTRAKUINON
GLIKOSIDA
 Struktur :

 Pada struktur terdapat adanya gugus fenolik yang bersifat
khas.
 Gulanya biasa terdiri dari glukosa, ramnosa dan apiosa yang secara
 normal terletak pada C8 (glukosa) atau C6 (ramnosa atau
apiosa)
 Segar glikosidanya adalah tipe antron (mono antron) dan
 bila dikeringkan akan terjadi oksidasi dan dimerisasi oleh
 enzim menjadi glikosida di-antron

 Pengaruh pengeringan:
 Temperatur 40 C antron glikosida enzim dimerik
 Temperatur diatas 40 C ikatan glikosida pecah, oksidasi
 antron
antrakuinon + gula
 Kegunaan utama dari simplisia ini adalah
 Laksatif 19

 Pewarna
Contoh simplisia yang mengandung
glikosida Antrakuinon
= Senna
= Cascara sagrada (Buckthrom)
= Cape Aloe
= Rhubab
= Cochineal 20
 1. Species : (1) Cassia angustifolia Valhl ---- Tinnevelly Senna
 : (2) Cassia senna. L ---- Alexandria senna
(Daun Jati Cina )

 Famili : Leguminosae (Caesalpinaceae)


 Simplisia : Senna ( daun yang telah dikeringkan)
 Semak rendah, tumbuh didaerah padang pasir.
 Banyak tumbuh di Arab, Afrika Barat (Somalia), (India &
Asia
 Pakistan.
 Banyak ditemukan di Afrika Utara terutama Sudan. hari atau
Simplisia umumnya dikeringkan dengan panas mata
panas buatan.
21
Isi :
 - Glikosida Senosida ---- aglikon tipe di-antron.
 - Mayoritas : Senosida A dan B (dari 8.8‘ –diglikosida)
 - Senosida C dan D (isomer)
 - Antron bebas.
 - Sedikit glikosida antrakuinon lain seperti aloe emodin, rhein,dll
 - Monomerik glikosida antron seperti rhein antron dan aloe
emodin antron

Penggunaan :
 Laksan atau Pencahar untuk mengatasi sembelit/konstipasi, ambeien,
setelah operasi rectal anal, pengosongan lambung sebelum foto rontgent,
 Antiinflammatory (anti
 bengkak) Regenerasi Sel
 Obat cuci perut (colon cleansing)
 Mengurangi kolesterol, apabila anda makan yang kaya akan
karbohidrat dan kolesterol tinggi minumlah teh ini.
 Teh Daun Jati Cina ini cocok bagi pria dan wanita yang memiliki kelebihan
berat badan

22
2. Species: Rhamnus purshianus . DC ( =Frangula purshiana . DC)
 Famili : Rhamnaceae
 Simplisia : Cascara Sagrada (Cortex batang yang dikeringkan)

 Tanaman tumbuh disepanjang pantai barat Amerika Utara (AS & Kanada)
 Simplisia dikumpulkan dari tumbuhan liar
 Pengumpulan dilakukan pada bulan Mei sampai akhir musim
 panas
 Kulit dipotong-potong tipis + 5 mm kemudian dikeringkan dan disimpan
 Dalam penyimpanan sering berlumut/berjamur
Isi :
 Glikosida hidroksi antrakuinon terutama O-glikosida 6 – 9%
 Cascarosida A,B,C dan D yaitu C-glikosida 70% = C-10 isomer (=barbaloin
Aloin
 dan krisaloin 8-O--D-glukosida)

Penggunaan:
 Laksativ kuat (powder dan ekstrak) powder dibuat infus dan dekok.
 Penggunaan dikombinasi dengan spasmilitik.
23
3. Species : Rhamnus frangula .L (=Frangula alnus .Miller)
 Famili : Rhamnaceae
 Simplisia : Buckthorn (Kulit batang dan ranting kering)
 Tumbuhan berupa semak dengan tinggi 3 – 5 m, daun oval,
 pembuluh sekunder sejajar, berlekukan dan pinggir tajam.
 Bunga pada dasar daun, kecil putih kehijauan.
 Buah berdaging warna merah bila masak hitam dengan biji 2-3 buah.
 Banyak terdapat di Eropa Timur, Balkan sampai Polandia
 Pengumpulan pada musim bunga, kulit tipis lembut (0,5-2
 mm) permukaan luar coklat abu-abu, kerutan memanjang dan
 berlekuk dengan lentisel abu-abu (sayatan melintang).
 Permukaan dalam coklat merah.
 Simplisia kering disimpan bisa > dari 1 tahun.
Isi :
 Turunan 1,8-dehidroksi antrakuinon 2-8%
 Emodin <0,1%
 Sedikit alkaloid siklopeptida
Penggunaan :
 Sama dengan Cascara sagrada
24
4. Species : Aloe ferox . Miller (Cape Aloe) (lidah buaya)
 Aloe vera (L) Burm.f. (=Aloe barbadensis. Miller) (Curacao aloe)
 Famili : Liliaceae
 Simplisia : Sari Aloe dan getah kering Aloe
 Genus Aloe ada lebih dari 150 species dan ada yang hibrida.
 Cape aloe bunganya merah sedangkan Curacao aloe bunganya kuning.
 Aloe tanaman herba, daun berdaging, mengkilat, pinggir daun sering berduri
 dengan ujung runcing dan panjang bervariasi.
 Aloe berasal dari Afrika Selatan yang menyebar keseluruh dunia.
 Penyiapan simplisia dengan memotong-motong daun secara melintang,cairan keluar
 dengan spontan dan ditampung, dipekatkan dengan pemanasan rendah (tradisionil).
 Sari kental coklat tua (Curacao aloe)
 kehijauan mengkilat (Cape aloe).
 Gel diperoleh setelah jaringan luar dikupas / dihilangkan kemudian
digiling.
Isi ; Aloe (umum)
 - Derifat hidroksi antrakuinon 15-40% yang terdiri dari:
 - Aloe emodin antron-10-C-glukosida
 - Aloin (barbaloin)
 - Hidroksi aloin = (aloinosida)

Penggunaan :
 - Laksativa
 - Gel untuk kosmetologi (bentuk krim dan cair) seperti untuk sun-lotion, krim,
 pelembab bibir, salep obat dll. 25
5. Species : Rheum palmatum .L
 Famili : Poligonaceae
 Simplisia : Rhei radix (Rhubarb)
 Tumbuhan berupa herba yang tinggi,
 perenial,rhizom ringan,tangkai daun
 panjang mengkilat, tulang daun bawah
 kemerahan.
 Bunga kecil.
 Simplisia merah coklat.
Isi :
 Antrakuinon glikosida 60-80% (terutama
 emodin, fisceon, aloe emodin dan krisofanol
 glikosida.
Kegunaan :
 Laksan (powder). 26
6. Species : Rheum compactum. L
 Rheum rhamponticum. L.
 Famili : Poligonaceae.
 Simplisia. Rhampontic Rhubab rizhom dan radix
 Sejenis tanaman hias, daun dapat
 dimakan, jarang digunakan untuk obat.
 Banyak tumbuh di Cina, India,
 Pakistan
Isi : dan pegunungan Himalaya.
 - Derivat antrakuinon. Rhein antron.
 - Stilben glikosida raponticin.
Penggunaan ;
 Catarticum 27
7. Species : Coccus cacti. (sejenis insekta)
 Famili : Coccidae.
 Simplisia : Cochineal , Insek betina (larva besar) yang
 dikeringkan.
 Insekta ini hidup dan memakan tanaman
 Spc: Nappalea cochinellifera
 Oputia coccinellifera
 Fam : Cactaceae
 Insekta betina yang produktif dengan ciri badan besar
 mirip larva dikumpulkan kemudian distem / air panas
 kemudian dikeringkan.
Isi :
 Glukosida (as. merah (antrakuinon) 9-10%.
 Carmin)/karmin
 Lemak 10%
Lilin 2%
 Penggunaan :
Pewarna (alami). 28
3.SAPONIN
GLIKOSIDA
 Saponin sapo = busa onis = sabun
 Sifat :
 Aktif permukaan, karena itu kadang-kadang dapat
 sebagai deterjen.
 Contoh ―Soap wood” Saponaria officinalis
 Sapindus rarak (minang = tandikia)
 Haemolitik.
 Toksis terhadap hewan berdarah dingin (tidak spesifik).
 Rasa pahit.
 Ada sapotoxin yang mengandung racun.
 Struktur berdasarkan aglikonnya dibagi atas 2 grup:
 Saponin Steroid.
 Saponin Triterpenoid.
29
30
 Kegunaan:
 Bahan sintesa hormon steroid untuk kontrasepsi dan
 pengobatan seperti: anti inflamatory, esterogen,
 androgen dan progestin.
 Bahan yang sering digunakan sebagai bahan semi sintesis
hormon steroid dari alam adalah:
 Saponin steroid
 Fitosterol
 Kolesterol
 Asam empedu
 Saponin steroid (sapogenin) yang sering digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan hormon steroid adalah:
 Diosgenin Diosin
 Hecogenin Heconin
 Smilagenin Smilanin
 Sarsapoge Sarsaponin
nin 31
SUMBER DIOSGENIN
 Species : Discorea spp.
 Famili : Diocoreaceae.
 Simplisia : Umbi yang dikeringkan (minang = gaduang).
 Diascorea mempunyai 600 species.
 Banyak tumbuh didaerah tropis, dan dimakan umbinya.
 Tumbuhan herba perenial, berumbi, daun cordata
acuminata, bunga kecil unisexual.
 Tumbuh liar dan dikebunkan, panen dilakukan setelah
daun
 gugur. jenis mempunyai kandungan saponin yang berbeda
Setiap
jenis dan jumlahnya.
Beberapa jenis yang sering digunakan adalah a.l:
Dioscorea opposita .Thumb
D. esculenta (lour) Burk
D. alata L dll

32
Di Amerika Tengah sering dijumpai jenis:
 D. composita Hemsl
 D. floribunda Mart & Gal
 D. mexicana Gill
 D. spiculiflora Hemsl
Di Cina ditemui juga jenis:
 D. zingiberensis C.H.Wright.
 D. pantaica Prai &Burk.
 Jenis yang paling banyak menghasilkan Diosgenin
adalah D. floribunda sebanyak + 500 kg / hektar.
 Diocin 2 mol L-ramnosa & 1 mol D-glukosa.

33
 SIMPLISIA/SAPONIN sebagai ANTI
INFLAMATORY

 Species : Glycyrrhiza glabra .L.


 Famili : Fabaceae
(Leguminosae).
 Simplisia : Licorice (akar kayu manis cina, succus liquiritae)

34
 Dalam bentuk simplisia digunakan sebagai:
• Pemanis
• Pengobatan Ulcer (bangsa Yunani)
• Obat batuk (tabib Arab)
• Mengurangi efek samping laksan
Licorice adalah akar kering yang banyak sekarang
digunakan untuk farmasi dan Food teknologi.
Tumbuhan berbentuk perineal, belukar tegak berselang (1-
1,5 m) daun menyirip gasal dengan daun 7-17 helai.
Bunga majemuk, tandan tegak, sedikit berwarna gelap.
Buah pipih berbentuk polong.
Negara penghasil utama, Turki, Iran, Rusia, Cina dan
Pakistan.
Radix : bau dan rasa yang karakteristik.

35
 SIMPLISIA/SAPONIN sebagai
DERMATOLOGI
 Species : Centela asiatica . L.
 Famili : Apiaceae.

 Simplisia : Hydrocortiles (Gotu Kola) (Coin Indian) (kaki Kuda)

36
 Tanaman berupa herba perenial yang tumbuh
mulai dari India Madagaskar dan Indonesia.
 Mudah diidentifikasi dengan melihat bentuk
daunnya kecil bulat, lebih kurang berbentuk
jantung(cordate).
 Nama Lokal
Pegagan (Aceh), daun kaki kuda (Melayu),
ampagaga (Batak), antanan (Sunda), gagan-gagan,
rendeng (Jawa), taidah (Bali) sandanan (Irian)
broken copper coin (Inggris), paardevoet (Belanda),
gotu kola (India), ji xue cao (Cina)

37
 Isi:
 Minyak menguap.
 glikosida, flavonol, saponin, polialkin dan sterol.
 Penggunaan:
 Di India dulu sebagai pengobatan penyakit kulit (dermatologi)
 Ekstraknya:
 Luka bekas operasi.
 Luka bakar ringan.
 Radang sendi dan memar.
 Untuk oral digunakan menghilangkan gejala penyakit vena dan pembuluh limpa.
 Berdasarkan penelitian farmakologi yang dilakukan, efek farmakologi utama dari
pegagan ini diketahui berasal dari kandungan glikosida triterpenoida yaitu
Asiaticoside yang berfungsi meningkatkan perbaikan dan penguatan sel-sel kulit,
stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat, meningkatkan
perkembangan pembuluh darah serta menjaganya dalam jaringan penghubung
(connective tissue), meningkatkan pembentukan mucin (zat utama pembentuk
mucus) dan komponen-komponen dasar pembentuk lainnya, seperti hyaluronic
acid dan chondroitin sulfate, meningkatkan daya kompak (tensile integrity) dermis
(jaringan kulit di bawah epidermis), meningkatkan proses keratinisasi (pembentukan
keratin) epidermis melalui perangsangan pada lapisan luar kulit, dan meningkatkan
efek keseimbangan pada jaringan penghubung.

38
 Species : Panax ginseng . C.A.
 Famili : Araliaceae.
 : Ginseng.
Simplisia

39
 Simplisia diambil dari radix yang dihasilkan oleh negara-
negara seperti Korea, Cina, Nepal, Siberia dan negara
lainya.
 Korean Ginseng: adalah tanaman herba kecil, daun
palmatil, bunga putih dan merah.
 Macam2 simplisia yang dijumpai:
 Korean Ginseng (Korea)
 American Ginseng (Amerika Utara) dari Panax quinquefolium L.
 San Chi Ginseng (Cina Utara dan Vietnam) dari Panax
notoginseng
Wall dan Panax japonicus C>A>Meyer
 Himalayan Ginseng (Himalaya) dari Panax pseudoginseng
Cara penyiapan simpl: Radix dicuci keringkan di udara panas
 12-14 hari.

40
 Isi:
 Saponin + 20 macam dan 5 macam glikosida dari tetrasiklis
aglikon
dan juga khusus protopanaxadiol dan protopanaxatriol.
 Koren Ginseng Saponin 1-3% dan setiap ginseng yang lain kadar
saponin tergantung dari tempat tumbuhnya.
 Polisakarida, vitamin, sterol, asam amino dan peptida, minyak
menguap 0,5%, dan poli alkil.
 Kegunaan:
 CNS stimulan untuk anemia, diabetes, syaraf, insomnia, ulcer.
 Meningkatkan ketahanan pada kelelahan dan stres.
 Meningkatkan daya ingat dan sex.
 Berefek anabolik
 Mempengaruhi kelenjar endokrin dan efek imun.
 Sebagai tonikum, memperbaiki dan awet muda, tetapi aktivitas
farmakologisnya sukar dibuktikan.
 Catatan: Efek tidak ada yang menonjol, tidak ada toksis akut,
tetapi pemakaian dibatasi maximum 3 bulan.
41
4. SIANOFOR
GLIKOSIDA
 Glikosida hidrolisa/enzim Asam Cianida (HCN)
 Enzim yang mempengaruhi (Enzim Endogen):
 Glukosidase.
 Hidroksinitril liase.
 Biasanya sianofor glikosida adalah turunan mandelonitril (benzaldehid-
sinohidrin).
 Terbentuknya sianida secara umum pada tanaman adalah akibat
terjadinya pengrusakan jaringan tanaman secara fisik.
 Contoh : penghancuran, memar atau akibat jamur yang berkontak dengan
glikosida ini dalam cacuola dan enzim (sitoplasma).
 Contoh glikosidanya:
 Amygdalin Bitter Almond, kernel Apricort, Cherry Laurel
(Fam.Fagaceae).
 Prunasin Prunus padus (D-Mandelonitril)
 Prulaurasin daun Cherry Laurel (aglikon rasemik Mandelonitril)
 Sambunigrin Sambucus nigra (aglikon L-mandelonitril)
 Hanya satu simplisia yang berguna dalam bidang Farmasi yaitu: Cherry
laurer dari:species Prunus laurocerasus L.

42
 Species : Prunus lauroserasus.L.
 Famili : Rosaceae.
 : Daun kering (Cherry laurel).
Simplisia

43
 Tanaman asli dari Eropa timur.
 Berupa semak yang selalu hijau, tandan bunga berwarna
putih, buah kecil oval, berwarna merah dan kalau masak jadi
hitam.
 Daun dihaluskan, bau seperti bitter almond.
 Isi:
 Prunasin (-)-(R)-mandelonitril--D-glukosida
 1,2 – 1,8 gr / 100 gr simplisia segar.
 Penggunaan:
 Secara tradisional : Sari air
 Sirop : * Kondisi broncho pulmonary.
 * Aromatikum.
 * Stimulasi pernafasan.
 Juga secara tradisional dipercaya sebagai:
 Sedative.
 Ekspektoran.

44
5. ISOTIOSIANAT
GLIKOSIDA

 derivat alifatis
 Aglikonnyaisotiosianat
derifat aromatis
 contohnya: Sinigrin pada Black mustard.
Sinalbin pada White mustard.
Sinigrin dan Sinalbin dihidrolisa dari mustard oil.

45
 Species : Brassica nigra Koch.
 B. juncea (Linn)
 Famili : Cruciferae
 Simplicia (Brassicaceae)
: Black mustard. Semen dari buah masak yang dikeringkan
 (Sinapis nigra semen)

46
 Tanaman adalah herba annual, batang tegak ramping, bunga kuning,
daun menyirip, kadang-kadang empat sisi, tangkai pendek.
 Berasal dari Eropa dan Asia Tenggara dan didataran daerah yang
beriklim sedang. Penghasil terutama Inggris dan India.
 Isi :
 Minyak lemak 30-35%.
 Glikosida sinigrin, tetapi dengan adanya enzim mirosin dan air dalam sel
yang sama akan terjadi hidrolisa menjadi mustard oil.
 Penggunaan:
 Lokal iritan dan emesis.
 Condiment (bumbu masak)

47
 Species : Brassica alba (Linne) Hooker filius
 Famili : Crucifere (Brassicaceae)
 Simplisia : White mustard. Semen buah masak yang
dikeringkan (Sinapis alba semen).
 Tumbuhan mirip dengan Black mustard hanya berbeda
kandungan glikosidanya yaitu: glikosida sinalbin

 Memberi rasa pedas tetapi tidak berbau seperti alilisotiosianat

48
6. FLAVONOL GLIKOSIDA
 Aglikonnya adalah Flavonoid.
 Dialam flavonoid ditandai dengan terlihatnya pigmen kuning.
 Contoh: Rutin, kuersetin, hesperidin, hesperitin, diosmin dan
narigin. Yang empat terakhir terdapat didalam buah Citrus.
 Khasiat:
 Pengobatan gangguan kapiler dan vena (tunggal/campuran)
 Topical untuk plebology (radang pembuluh darah)
 Dalam perdagangan sering digunakan untuk:
 Pengobatan gangguan pada vena, pembuluh limpa, lelah
tungkai, kram dan kelelahan lain serta edema.
 Kontrasepsi intra urine.
 Gangguan sirkulasi pada retina.

49
 flavonoid tersusun dari dua cincin aromatis
yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin
ketiga dengan susunan C6-C3-C6 .

50
 SIMPLISIA yang mengandung FLAVONOID.

 Species : Ginkgo biloba L. (Maidenhair Tree).


 Famili : Ginkgoaceae.
 Simplisia : Folia dan fructus yang dikeringkan atau segar.

51
 - Berasal dari Perancis
 - Banyak ditanam di Korea, Prancis Selatan dll.
 - Buah baunya spesifik, bau tidak enak.

 Isi:
 Flavonoid 24% (Kuersetin dan esternya).
 Biflavonoid 6% (ginkgolide).
 Diterpen.
 Sterol, alifatis alkohol, keton dan as.organik, siskuiterpen dan
sakarida.
 Penggunaan:
 Pengobatan arteri kronik.
 Pengobatan gejala pikun, vertigo,tinitis dan pendengaran
hilang.
52
 Species : Sapora japonica L (Japanese
pagoda)
 Famili : Fabaceae.
 Simplisia : Kuncup bunga.
 Tanaman berbatang tinggi.
 Banyak ditanam didaerah beriklim sedang.
 Asli tanaman Cina Tengah dan Utara.
 Banyak ditanam di Jepang dan negara
 lainnya.
 Isi:
 Rutin 15-20% (Kuersetin-3-rutinosid)
 Penggunaan : 53

Pewarna sutra pengganti pencelup buatan.


 Species : Citrus spp.
 Famili : Rutaceae.
 Simplisia : pericarp buah.
 Tumbuhan daerah Timur.
 Banyak mempunyai species, varietas dan
hibridanya.
 Flavonoid nya disebut juga citroflavonoid.

Isi:
 Flavonoid:
• Hesperidin
• Neo hesperidin
• Eriodyctin dan eriocitrin
• Flavon glikosida
 Pektin (diosmin dan rutin)
 Minyak menguap
 Penggunaan:
 Gangguan vena yang kronik dengan kejang pada malam hari,
gejala
dengan dosis 1 gram/hari selama 8 minggu.
 Dosis rendah untuk fragiliti kapiler.
54
7. ALKOHOL GLIKOSIDA
 Species : Salix alba L dan Spc lainnya.
 Famili : Salicaceae.
 Simplisia : Cortex Salicin.
 Batang berbentuk diocius
 Banyak terdapat dieropah
 Komposisi dan kadar dari tergantung dari spc nya dan
glikosidanya tempat tumbuh
 Isi:
 Salicin yang bila dihidrolisa menjadi Saligenin + glukosa. Salicin
adalah glikosida dari salisil alkohol terbentuk bersamaan dengan
salicortin dan turunan benzoil.
 Populin (benzoin salicin) komponen yang terdapat pada kuncup.
 Penggunaan:
 Anti inflamatori secara tradisional, ditandai ikatan as. salisilat, yang
timbul karena teroksidasi menjadi salisil alkohol dalam saluran
cerna.
55
8. ALDEHID GLIKOSIDA
 Contoh:
 Salinigrin.
 Helicin = isomer dari salinigrin.
 Amygdalin.
 Vanilla, suatu bentuk simplisia.
 Vanillin adalah aglikon yang terbentuk selama pengawetan buah vanilla.
Secara kimia vanillin adalah metil protokatekhuat aldehid.
 Species : Vanilla planifolia. Andrews (Mexican atau Bourbon
 Vanilla).
 Famili : Orchidaceae.
 Simpli : Buah tua yang difermentasi.
 sia asli Mexico.
 Tana memanjat perenial, akar melekat pada batang.
 man
Tumbuhan daerah tropis temp 28 C dengan kelembaban tinggi.
 Buah
Tana terbentuk setelah berumur 6-10 tahun.
 Buah
man tua difermentasi dengan merendam dengan air hangat, segera
dibalut dengan kain wol semalam, membutuhkan + 2 bulan pengeringan.
 Kehilangan berat 70-80%.
 Karakteristik pada warna dan bau. 56
 Isi:
 2 glikosida (glukovanillin atau avenin dan glukovanilat alkohol).
 gula 10%
 minyak lemak 10%
Catatan: vanillin dapat dibuat secara semisintetis dengan
bahan dasar:
 Coniverin (glikosida kambium pinus)
 Eugenol (fenol pada komponen minyak cengkeh)
 Lignin

57
9. FENOL GLIKOSIDA
 Arbutin pada tanaman Uva-ursi hidrolisahidrokuinon + glukosa hesperidin
 Phloridzin pada Rosaceus.

 Species : Artostaphylos uva-ursi (L)


 Famili Spreng.
: Ericaceae.
 Simplisia : Daun kering (Bearberry)
 Tumbuhan semak yang selalu hijau.
 Terdapat di Eropa, Asia, Serikat Utara dan Canada.
 Amerika
Bunga berbentuk lonceng putih.
 Isi:
 Glikosida arbutin 6-10%.
 Allactanin 15-20%.
 Flavonoid.
 Penggunaan:
 Diuretika.
 Adstringentia.

58
10. LAKTON GLIKOSIDA
 Contoh :
 Coumarin (lakton dari as.o- sinamat).
hidroksi
 Scopolin
 Limettin
 Coumarin:
 Tak berwarna, kristal prisma dan berbau wangi.
 Pahit, aromatis dan rasa panas.
 Larut dalam alkohol.
 Dapat diisolasi dari:
 Species : Anthoxanthum odoratum L.
 Famili : Graminae.
 Penggunaan :
 Flavoring. 59
11. GLIKOSIDA LAIN DAN NETRAL
 Species : Gentiana lutea Linne.
 Famili : Gentianaceae.
 Simplisia : Radix yang dikeringkan.
 Herba yang tingginya 1-1,5 m daun kering, daun
tulang sejajar dengan letak berlawanan.
 Bunga kuning.
 Asli tanaman Eropa tengah dan Selatan, juga Asia kecil.
 Radix 10-40 mm, pendek, rapuh kuning kemerahan.
 Jenis masing-masing dibedakan oleh warna bagian
dalam
radix.
 Yang dijual dipasaran berasal dari Perancis dan Spanyol.
60
 Isi:
Glikosida pahit Gentiopikrin 2%.
Alkaloid 0,6-0,8% (gentanin).
Pigmen kuning Xanthon, gentisin, isogentisin dan
glikosida gentiosida.
Gentisid, isogentisin dan turunan.
Tanin.
Gula, trisakarida gentionosa.
 Penggunaan:
Zat pahit, penambah nafsu makan.
Yellow gentian sebagai colouris.
61

Anda mungkin juga menyukai