Anda di halaman 1dari 51

Glikosida adalah : suatu senyawa yang pada

hidrolisis menghasilkan suatu gula atau


lebih dan zat yang lain bukan gula. Gula
yang sangat sering terjadi adalah -D-
Glukosa meskipun ramnosa, digitoksa,
symarosa dan gula-gula lain ditemukan
sebagai komponen-komponen glikosida.
Jika gula yang terbentuk adalah glukosa zat
tersebut kemungkinan suatu glikosida,
dengan perkataan lain gula-gula lain yang
terbentuk selama proses hidrolisa selalu
diistilahkan dengan glikosida. Secara kimia
glikosida-glikosida adalah asetal-asetal
dalam mana gugus hidroksil gula
dikondensasikan dengan sebuah gugusan
hidroksil dari komponen non gula itu sendiri
untuk membentuk sebuah cincin oksida.
Secara sederhananya glikosida-
glikosida boleh dianggap sebagai gula-
gula eter. Komponen bukan gula dikenal
sebagai aglikon dan komponen gula
disebut glikon.
Dikenal bentuk dan -glikosida
seperti dinyatakan oleh rumus metil
glikosida dibawah ini : H OCH3

C
H-C-OH
OH-C-H O
H-C--OH
H-C
HC-OH
H
-METIL GLIKOSIDA
H3CO H
C
H-C-OH
OH-C-H
H-C--OH O
H-C
HC-OH
H

-METIL GLIKOSIDA

Perlu dicatat disini bahwa hanya bentuk-


bentuk yang terjadi dalam tanaman. Ini
ditunjukkan oleh adanya fakta bahwa
emulsi dan hidrolisa enzim2 alam lainnya
hanya perubahan saja. Jika dilihat dari
segi biologi glikosida-glikosida mempunyai
peranan yang penting dari kehidupan
tanaman termasuk regulator, protektif dan
fungsi-fungsi sanitary.
banyak diantara glikosida-glikosida ini
mempunyai arti yang penting dalam
dunia pengobatan, misalnya:
- Obat jantung (glikosida-glikosida digitalis,
Strophanthus, Scilla, Apocynum dll)
- Obat pencahar : Senna, aloe, rheum,
cascara sagrada, frangula mengandung
emodin dan glikosida-glikosida antrakinon
lain
- Iritant lokal : alilisotiosianat yang
diperoleh dari glikosida sinigrin.
- Analgesik metilsalisilat yang diperoleh
dari Gaulther procumbers
Semua glikosida-glikosida alamdihidrolisa
kedalam suatu gula dengan senyawa organik
lain oleh pendidihan dengan asam-asam
mineral, meskipun kondisi optimum sanagat
luas untuk terjadi glikosida itu.
Dalam kebanyakan kasus, glikosida dihidrolisa
secara mudah oleh suatu enzim yang terjadi
dalam jaingan tanaman yang sama tetapi di
dalam sel yang berlainan. Sejumlah enzim-
enzinm telah ditemukan dalam tanaman
kebanyakan terhidrolisa hanya sebagai suatu
glikosida tunggal kecuali emulsin(terdapat
dalam almond kernel) dan myrosin (terdapat
dalam sinapis nigra seme) yang masing-masing
dapat menghidrolisa sejumlah glikosida.
BIOSINTESA GLIKOSIDA
Biosintesa glikosida terdiri dari 2 bagian
reaksi yang umum, dengan cara mana
suatu residu gula dipasangkan menjadi
suatu aglikon
1. UTP + Gula -1-P (1) UDP-Gula+PPi
Pada reaksi ini terjadi perpindahan gugus
uridililtransferae (1) yang telah dapat
diisolasi dari sumber-sumber hewan,
tanaman dan mikroba. Gula-1-P dapat
merupakan fosfat-fosfat dari pentosa,
heksosanatau derivat-derivat gula
lainnya. Reaksi berikutnya ditunjukkan
oleh perubahan-perubahan glikosil
2. UDP gula + aseptor (2) aseptor gula +
UDP
Terjadi perubahan gula dari uridin difosfat
(UDP) menjadi aseptor yang cocok (aglikon)
hingga terbentuk terbentuk glikosida. Reaksi
ini terbentuk glikosida. Reaksi ini dikatalisis
oleh enzim glikosiltransferase. (2)
Pembagian glikosida didasarkan atas sifat
kimia dari gugus aglikonnya, adalah sebagai
berikut :
1. golongan kardioaktif
2. golongan antrakinon
3. golongan saponin
4. golongan sianofor
5. golongan isotiosianat
6. golongan flavonol
7. golongan alkohol
8. golongan aldehid
9. golongan lakton
10. golongan fenol
11. golongan lain, termasuk zat-zat netral.
I. GLIKOSIDA ANTRAKINON.
Sejumlah glikosida-glikosida dengan
aglikon merupakan turunan antrasen
terdapat dalam banyak obat-obatan
seperti dalam Cascara sagrada, Frangula,
Aloe, Rheum, Senna, Chrysarobin dan
Cochineal.
Kecuali Chrysarobin (yang sangat
iritasi) dan Cochineal (merupakan zat
warna), obat-obatan ini dipakai sebagai
katartik (obat pencahar). Glikosida-
glikosida ini pada hidrolisa
menghasilkan aglikon yang merupakan
di-, tri-, atau tetra hidroksi antrakinon
atau modifikasi dari senyawa-senyawa
ini. Suatu contoh yang khusus adalah
frangulin yang terhidrolisa membentuk
frangula-emodin (1,6,8-trihidroksi- 3
metil antrakinon) dan ramnosa.
Aglikon-aglikon antrakinon yang bebas menunjukkan
sedikit aktifitas terapeutik. Gugus gula dapat
membantu absorpsi dan pengangkutan aglikon ke
tempat kerjanya.
Antrakinon dan glikosida-glikosidnya merupakan
stimulant kataartik dan kerjanya adalah menambah
tonus otot polos dalam dinding usus besar
1. Cascara sagrada
SinonIm : Rhamnus purciana
merupakan kulit pohon kering dari Rhamnus purciana.
Kulit ini harus disimpan selama paling sedikit satu
tahun sebelum dapat digunakan sebagai obat. Bentuk
penyederhanaan dari glikosida-glikosida bentuk
emodin mendominir dalam kulit pohon yang masih
segar, dalam waktu min satu tahun periode
penyimpanan, akan berubah menjadi glikosida-
glikosida yang teroksidasi dan menunjukkan
suatuaktivitas katartik yang lebih lemah. Tanaman ini
tingginya mencapai 10 meter, terdapat di pantai
pasfik Amerika Utara.
Pengumpulan dilakukan pada saat musim kering mulai
pada akhir bulan Mei sampai musim hujan.
Konstituen :
Glikosida -0 normal 10-20 %
Glikosida C (aloin like) 80-90 %
Dua dari glikosida C adalah barbaloin dan
deoksi barbaloin (Trisaloin).

Pemakaian dan Dosis


Cascara sagrada sebagai katartik.
Rasanya pahit dan kegiatannya dapat
dikurangi dengan memberikan sari cascara
sagradadengan alkali tanah atau mg-oksokside
Dosis biasa dari ekstrak cair dari Cascara
sagrada (bitter Cascara) 1 ml, aromatik
Cascara sagrada fluidextract (sweet Cascara)
adalah 5 ml, extract Cascara sagrada adalah
300 mg.
Banyak obat-obatan yang berisi Cascara
sagrada ditemui dipasaran, dimana sarinya
sering dikombinasikan dengan
- fenolftalein, garam-garam empedu aloin
- fenolftalein, aloin dan podophilin dll.

2. Aloe
Sinonim : Aloes
Merupakan sari yang dikeringkan dari daun:
- Aloe bardensis miller (Aloe vera line) =
Curaqao aloe
- Aloe ferox miller dan hibrid-hibrid spesies ini
dengan aloe africana dan aloe spicata = Cape
aloe
Famili : Liliaceae
Aloe berasal dari bahasa arab alloeh
atau ibrani Halal berarti berbahaya.
Vera berasal dari bahasa latin verus
berarti benar.
Barbadensis menunjukkan kepulauan
barbados.
ferox berasal dari kata latin berarti
buas atau ganas.
africana menunjukkan tempat
tumbuhdi Afrika ke arah selatan.
spicata : menunjukkan kembang pada
bulirnya.
Dikenal kurang lebih 150 spesie aloe, sebagian besar
tedapat di afrika, banyak yang sudah disebarkan ke
India barat dan eropa. Aloe adalah jenis tumbuhan
xerophyt.

Aloe barbadensis adalah asal afrika dan disebarkan ke


barbados pada abad ke 17.

Cara memperoleh Aloe:


Daun-daun dipotong dalam bulan Maret dan April
ditempatkan dalam suatu wadah berbentuk V dengan
bagian yang dipotong sebelah bawah, sehingga sari
yang keluar ditampung. Sari itu diuapkan dam ketel
tembaga dan bila sudah mencapai konsistensi yang
baik, dituang kedalam tempat-tempat lain dan
dibiarkan mengeras.

Pemerian : Aloe berbentuk manna yang tembus cahaya,


berwarna hitam kemerhan, hitam kecoklatan atau
coklat tua. Rasa mual dan pahit, bau khas dan tidak
enak.
Konstituen :
- Barbaloin (konstituen utama)
- Aloe emodin bebas (non glikosida)
- Antranol bebas
- Zat seperti resin 16-63 %
- Minyak atsiri
Analisa menunjukkan Curaqao aloe
mengandung aloe emodin paling
banyak 2,5 kali dari Cape aloe.
Curaqao aloe juga mengandung
sejumlah asam krisofanol bebas
maupun terikat, yang tidak terdapat
pada jenis aloe lainnya.
Pemakaian dan dosis
- Katartik
- Campuran dalam tinctur benzoe compositum
Sebagai katartik terutama bekerja dalam
usus besar, tetapi untuk maksud ini sekarang
telah diganti oleh aloin glikosida. Aloe
menimbulkan suatu reaksi katartik yang
relatif drastis, sedangkan beberapa ahli lebih
menyukai pemakaian zat katartik lainnya.
Aloin
Aloin adalah campuran zat-zat aktif yang
diperoleh dari aloe. Komposisi kimia serta
sifat-sifat fisik berbeda-beda tergantung dari
varietas aloe yang menghasilkannya.
Sebetulnya aloin adalah glikosida-glikosida
aktif aloe yang larut dalam air dan
konstituen-konstituen yang berhubungan
dengan, diperoleh dengan cara
memisahkannya dari zat seperti biasanya
dosis katartik dari aloin 9/15 mg.

Aloin biasanya dikombinasikan dengan


katartik-katartik lain atau dengan suatu
antispasmodik misalnya ekstrak Belladona,
garam-garam empedu, Ekstrak Cascara
sagrada, Sebuk Ipeka, fenolftalein dan
podofilin.
3. Rhubarb
Rhubarb = Rheum, Chinese Rhubarb, Rhei
radix.
adalah rimpang dan akar yang dikeringkan
dan telah dihilangkan jaringan epiderm dari :
- Rheum offincinale Baillon
- Rheum palmatum Linne
- Spesies-spesien lain kecuali Rheum
rhaponticum Linne atau hibrid-hibrid Rheum
linne
Famili : Polygonaceae
Tempat Tumbuh : China
Indian Rhubarb atau Himalayan Rhubarb
Merupakan akar dan rimpang yang telah
dikeringkan dari:
- Rheum emodin Wallich
- Rheum webbianum Royhe
- Spesies-spesies Rheum yang berasal
dari India, Pakistan.
Konstituen Utama : Rhein antron
Rhei radix dahulu dipakai sebagai
katartik, tetapi karena kerjanya keras,
sekarang telah diganti dengan katartik-
katartik lain.
4. Senna
Sinonim : Senna leaves
Terdiri dari daun-daun yang telah
dikeringkan dari :
- Cassia acuutifolia (Alexandria Senna)
- Cassia angustifolia (Tinnavelly Senna)
Famili : Leguminosae
Nama Senna berasal dari Sena. Orang
arab yang mema Obat Cassia, berasal
dari yahudi qatsiah yang berarti
memotong.
Acutifolia berasal dari kata latin
menunjukkan daun-daun yang runcing
dan tajam : Angustifolia berarti daun kecil
Cassia acutifolia tumbuh liar dekat sungai nil
dari aswan sampai kordofan.
Cassia angustifolia tumbuh liar di Somalia, arab
dan India. Bahan dalam perdagangan sebagian
besar dikumpulkan dari tanaman yang diolah di
Tinnevelly (India Selatan)
Pengumpulan : Alexandria Senna dikumpukan
pada bulan april dan september dengan cara
memotong pucuk tanaman lebih kurang dari 6
inci di atas tanah dan dikeringkan dimatahari.
Setelah itu diayak agar batang dan daunnya
terpisah. Bagian yang melalui ayakan
dimasukkan kedalam wadah sedangkan daun-
daun yang naik ke permukaan dipisahkan dari
bagian-bagian lain dan di packing hati-hati
Konstituen :
- Konstituen utamanya adalah glikosida-
glikosida dimer yang aglikonnya
mengandung aloe emodin dan rhein. Yang
didapat dalam konsentrasi besar adalah
Sennosid A dan B yang aglikonnya Rhein
diantron (Sennidin A dan B)
- Juga terdapat Sennosid C dan D dalam
jumlah kecil yang aglikon dimernya terdiri
dari 1 molekul aloe emodin
- Sejumlah kecil glikosida monomer dan
antrakinon bebas.
Pemakaian : katartik dengan dosis 2 gram
5. Cochineal : Coccus
Dibuat dari serangga betina Coccus cacti Linne
(Famili Coccidae), didalamnya terdapat larva yang
muda. Serangga ini hidup dari berbagai spesies
cactaceae, terutama tanaman Nopalea
cochenillifer yang terdapat di Meksiko dan Peru.
Suplai Cochineal ini sebagian besar berasal dari
Peru dan kepulauan Canary.
Setelah pembuahan serangga betina bertambah
besar, karena pertumbuhan larva-larva muda
sehingga besarnya menjadi 2 kali ukuran semula.
Cochineal dalam perdagangan terdiri dari
serangga betina yang diperoleh dari tanaman
Nopal, serangga ini diolah dengan air panas atau
uap lalu dikeringkan dengan pemanasan langsung
Konstituen :
- Zat warna glikosida yaitu asam
karminat (merah karmin) yang
merupakan derivat antrakinon
sebanyak 9-10 %
- Malam 2 %
- Lemak 10 %
Pemakaian : zat warna
II. GLIKOSIDA SAPONIN
Glikosida saponin tersebar dalam tanaman
tinggi
Sifat-sifat saponin glikosida yang khas adalah :
1. Membentuk larutan koloidal dalam air yang
berbusa bila dikocok
2. Dapat menyebabkan bersin atau mengiritasi
selaput lendir
3. Rasanya pahit dan tajam
4. Bersifat toksik terutama terhadap binatang
berdarah dingin
5. Merusak butir-butir darah merah dengan cara
hemolisis
Glikosida-glikosida saponin pada hidrolisis
menghasilkan suatu aglikon yang dikenal
sebagai sapogenin
Sapogenin dapat dimurnikan dan dapat
dipelajari dengan cara asetilasi sehingga
terbentuk senyawa-senyawa yang mudah
mengkristal. Saponin beracun sering
dinamakan sapotoksin
Glicyrrhiza dan Sarsaparilla termasuk obat-
obat yang mengandung saponin, dan
tanaman seperti misalnya Chlorogalum
pemeridianum (DC) kunth (fam : Liliaceae)
yang menghasilkan amolonin, merupakan
sumber saponin yang banyak digunakan
untuk keperluan industri
1. Glycyrrhiza
Merupakan rimpang dan akar yang
dikeringkan dari :
- Glycyrrhiza glabra Linne = Spanish Licorice
- Glycyrhiza glabra Linne var. glandurifera
Waldstein et kitibel = Russian Licorice
- Varietas-varietas lain Glycyrrhiza glabra
Linne
Famil : Leguminosae
Suplai terbesar diperoleh dari Turki, Yunani
dan Asia kecil. Rimpang dan akar
dikumpulkan 3-4 tahun di Musim gugur,
sebaiknya dari tanaman yang tidak berbuah.
Konstituen :
- Glycyrrhizin (suatu glikosida yang mirip
saponin), mempunyai rasa manis 150 kali
gula. Pada hidrolisis ini kehilangan rasa
manisnya karena diubah menjadi
aglikonnya yaitu asam glycyrrhetat dan 2
molekul glukouronat.
- Glikosida flavonoid yaitu liquiritin dan
isoliquiritin
- Derivat-derivat kumarin
- Glukosa
- Mentol
- Amilum
Penggunaan :
- Demulcent
- Ekspektorant
- Banyak dipergunakan sebagai flavoring
agent, umumnya dipergunakan untuk
menutupi rasa pahit obat-obatan
tertentu seperti aloe, NH4Cl, kinin dll
- Didalam perdagangan digunakan sebagai
bahan campuran permen karet, coklat,
cigaret. Bila ditambahakan pada minuman
bir akan meningkatkan busa, sehingga
akan menambah rasa pahit.
2. Sarsaparilla
adalah akar yang dikeringkan dari berbagai
spesies smilax (Famili : Liliaceae) , yang dikenal
diperdagangan adalah :
- Smilax aristolochiaefolla Miller = Mexican
Sarsaparilla.
- Smilax regeli killip et Morton = Honduran
Sarsaparilla.
- Smilax febrifuga Kunth = Ecuadorian Sarsaparilla.
Konstituan :
- Sarsaponin (aglikon steroidal : sarsapogenin)
- Smilagenin (aglikon steroidal : isosarsapogenin)
- Phytosterol : sitosterol, stigmasterol, resin,
minyak atsiri
Pemakaian :
- Flavoring agent

Obat-obat yang termasuk kedalam


golongan ini adalah :
- Dioscorea, merupakan sumber yang
kaya akan zat glikosida steroid yang
merupakan prekursor untuk
glikokortokosteroid seperti kortison.
- Ginseng mengandung saponin
triterpenoid
III. GLIKOSIDA SIANOFOR
Sebagian dari asam hidrosianic merupakan
salah satu asam yang dihasilkan dari
hidrolisa tanaman famil Rosaceae. Dan
sewaktu-waktu dihasilkan glikosida
sianofor, dan juga merupakan distribusi
amigdalin (mungkin merupakan hasil
hidrolisa dari benzaldehid), jadi obat-obat
yang mengandung amigdalin dapat juga
diklasifikasikan dalam glikosida aldehid.
Glikosida sianofor yang umum merupakan
dericvat dari mandelonitril (benzaldehid-
sianohidrin)
Contoh-contoh glikosida sianofor :
1. Amigdalin, terdapat dalam jumlah
besar dalam amygdale semen, dan biji-
biji laindari famili Rosaceae.
2. Prunasin, terdapat dalam Prunus
pradus. Kedua golongan glikosida ini
menghasilkan aglikon D-mandelonitril.
3. Prulaurasin, terdapat dalam Cherry
laural leaves mempunyai aglikon
mandelonitril rasemik.
4. Sambunigrin dari Sambucus nigra,
mempunyai aglikon L-mandelonitril
Hidrolisa amigdalin terjadi dalam 3 tahap :
1. Molekul amigdalin mula-mula dipecah menjadi
1-molekul glukosa dan 1 ,olekul mandelonitril
glukosida
2. Molekul glukosida yang kedua dibebaskan
dengan pembentukan benzaldehid-sianohidril
(mandelonitril)
3. Mandelonitril kemudian diuraikan menjadi
benzaldehid dan HCN.
Enzim emulsin yang diperoleh dari amygdalae
semen, merupakan campuran 2 enzim yaitu
amigdalasae yang menyebabkan step (1)
hidrolisis dan prunase yang menyebabkan step
(2)
IV. GLIKOSIDA ISOTIOSIANAT
Biji-biji dari berbagai tanaman Cruciferae
mengandung glikosida yang aglikonnya adalah
isotiosianat. Aglikon tersebut dapat berupa
alifatik maupun merupakan turunan aromatik.
bagian penting dari glikosida ini adalah :
1. Sinigrin, dari Sinapis nigra = Brown mustard
2. Sinalbin, dari Sinapis albi semen (White mustard)
3. Glukonapin, dari biji-bijian yang sudah dikupas.
BLACK MUSTARD
Sinonim Sinapis nigra = Brown Mustard
Adalah biji masak yang telah dikeringkan dari
varietas: Brassica nigra, Brassica juncea dan dari
famil Crucifera
Konstituen
- Glikosida sinigrin (kalium mironat)
- Enzim emulsin
- Minyak lemak 30-35%
Jika pada serbuk biji ditambahkan air maka
akan terjadi hidrolisa sebagai berikut :
CH2-NCS

ACRINYL ISOTHIOCYANATE
(PARAHYDROXYBENZYL ISOTHIOCYANATE)

OH

S-C6H1105
C3H5-N=C + H2O S=C=N-CH2-CH=CH2+KHSO4+C6H12O6

OSO3K

SINIGRIN + MIROSIN ALILISOTIOSIANAT + POT ACIDSULFAT + GLUKOSA


Alilisotiosianat yang dibebaskan mudah
menguap, umumnya disebut minyak
atsiri mustard (volatile mustard oil)

Khasiatnya :
- Iritant lokal
- Emetik
V. GLIKOSIDA FLAVONOL
glikosida-glikosida flavonol dan aglikon-
aglikonnya umumnya disebut flavonoid-
flavonoid. Sejumlah besar flavonoid yang
berbeda-beda didapatkan di alam dan
pigmen2 kuning ini tersebar luas dalam
tanaman tingkat tinggi.
Konstituen-konstituen flavonoid yang
paling dikenal adalah : ritin, quercetin,dan
bioflavonoid-bioflavonoid citrus)
Rutin dan hesperidin dikenal sebagai
vitamin P atau faktor-faktor permeabilitas.
Dalam sejarahnya pernah digunakan
sebagai pengobatan yang ditandai
pendarahan kapiler dan fragilitas
kapiler.

OH

O OH
HO

OH O 0-C12H21O9
VI. GLIKOSIDA ALKOHOL
Salisin
Adalah glikosida yang diperoleh dari beberapa
spesies Salix dan Populus
Sumber utamanya adalah :
- Salicx pupurea
- Salix fragilis
Salisin dihidrolisa dalam d-glukosa dan
saligenin (salisilakhol) oleh emulsin.
Kerja salisin sesuai dengan salisilat, dan
kemungkinan dioksidasi menjadi asam
salisilat dalam sistem tubuh manusia.
Penggunaan : Anti Rematik
CH2OH CH2OH

O-C6H1O5 OH

+ H2O + C6H12O6

Salisin Saligenin
VII. GLIKOSIDA ALDEHID
Salinigrin yang terdapat dalam tanaman Salix
discolor mengandung kombinasi glukosa dan
m-hidroksi benzaldehid. Salinigrin merupakan
isomer dan helicin dan juga dapat diperoleh
dari oksidasi lemah salisin
Amygdalin yang dihasilkan benzaldehid padfa
hidrolisa dan dapat digolongkan dalam group
ini.
Vanilla adalah obat yang mempunyai
aglikonaldehid sebagai konstituen utama dan
dibuat selama pengawetan vanilla. Vanillin
adalah merupakan metil protokatekhenik
aldehid
Vanilla
Vanilla adalah buah yang belum masak tetapi
sudah tua dari :
- Vanilla planifolia = Mexican vanilla
- Vanilla tahitensis = Tahiti Vanilla
Cara Pengumpulan :
Buah yang telah berwarna kuning dikumpulkan
6-10 bulan setelah penyerbukan, setelah polinasi
dan diawetkan dengan cara merendamnya
dalam air hangat, kemudian dibungkus dengan
selimut wol dan dipanaskan disinar matahari,
dan pada malam hari dsimpan dalam kotak yang
ditutupi wol. Proses ini memerlukan waktu 2
bulan, sehingga buah-buah tersebut kehilangan
70-80 % dari berat semula dan bau serta
Konstutuen:
Vanilla hijau mengandung 2 glikosida yaitu
- glikovanillin (avencin) dan glukovanilkalkohol
Selam proses curing : glukovanillin vanilin
dapat dihidrolisa oleh enzim glukosa +
glukovanililkalkohol dihirolisis enzim +
glukosa kemudian dioksidasi akan
membentuk VANILLIN
- Gula 10 %
- Minyak lemak 10 %
- Kalsium oksalat
PENGGUNAAN : Sebagai flavoring agent,
Sumber vanilin.
VANILLIN= 4 hidroksi 3 metoksialdehid
Dapat diperoleh dari vanilla atau dibuat secara
sintetikdari sumber-sumber lain seperti
1. Koniferin : glikosida yang terdapat dalam cairan
kambium pohon pinus
2. Eugenol : fenol yang terdapat dalam minyak
cengkeh
3. Lignin : merupakan hasil tambahan pada industri
tepung kayu
Sebagian besar vanilin didapat dari lignin
terutama dalam perdagangan. Vanillin
merupakan kristal yang bagus, berasa, berbau
yang sesuai dengan vanilla
PENGGUNAAN : flavoring agent
VIII. GLIKOSIDA LAKTON
Kumarin tersebar luas dalam tanaman, glikosida
yang menandung kumarin jarang didapatkan.
- Glikosida yang mengandung hidroksi kumarin,
contoh skimmin (dalam buah (lilicium
religionum), acopolin (dalam Belladoona)
- Catharidin diperoleh dari Catharides, Spannish
flies) digunakan untuk pengobatan penyakit kulit
- Santonin diperoleh dari artomisia cina Berg dan
species artomicia lain. Dahulu dipakai sebagai
obat cacing tetapi sudah tidak dipakai karna
toksisitasnya. Beberapa turtunan kumarin dapat
juga digunakan sebagai antikoagulan
IX. GLIKOSIDA FENOL
UVA URSI
Adalah daun yang dikeringkan dari :
Arestophylos Uva-ursi
Famili : Ericaceae
Konstituen utamanya adalah arbutin pada
hidrolisis menghasilkan hidrokinon dan
glukosa

O-C6H11-O5 OH

+ H2O + C6 H12 O6

ARBUTIN HIDROKINON GLUKOSA

OH OH

Pemakaian diuretik dan astringent


X. GLIKOSIDA-GLIKOSIDA LAIN
1. GENTIAN
adalah rimpang dan akar yang dikeringkan dari
Gentiana lutea Linne (Fam: Gentianaceae)
Tumbuh di Eropa dan Asia Kecil
Bahan dikumpulkan dalam musim gugur dan dipotong
potong kemudian dikeringkan dengan cepat untuk
memoperoleh kualitas yang terbaik. Gentian yang
diolah dengan cara ini bagian dalamnya berwarna
coklat kekuningan sampai jingga kekuningan.
konstituen utamanya adalah glikosida pahit
gentiopikrin (2% yang pada hidrolisa menghasilkan
aglikon mesogentiogenin dan glukosa, disamping itu
mengandung alkaloid gentiamin 0,8 %, pigmen
kuning dll
2. QUASSIA
adalah kayu dari Picrasma excelsa (Swartz)
= Jamaica quassia atau dari Quassia amara
konstituen :
- Campuran zat-zat pahit terpenoid terutama
quassin disertai dengan sejumlah kecil
picrasmin (iso quassia) dan neoquassin.
Quassin sendiri merupakan suatu kompleks
molekuler dari picrasmin dan neoquassin

Penggunaan :
Quasia mempunyai rasa yang sangat pahit
dan digunakan untuk mendenaturasi alkohol

Anda mungkin juga menyukai