Organ genital

OLEH : SUDRAJAT SUGIHARTA

 Sistem
Reproduksi Pria

Testis terdiri dari tubulus

seminiferus yang berkelok-kelok
tempat sperma dibentuk
Sperma dikosongkan kedalam
epididimis dan menuju vas
deferens dan akhirnya ke kelenjar
prostat
Kelenjar prostat menyekresi cairan
alkali yang encer seperti susu,
mengandung asam sitrat, kalsium
dan beberapa zat lain
 Sistem
Reproduksi Pria

Saat ejakulasi vesika seminalis

akan mengosongkan isinya
kedalam duktus ejakulatoris
bersama dengan keluarnya sperma
Urethra disuplai dengan mukus
yang berasal dari kelenjar
bulburethalis
Semen akan menuju urethra dan
terjadi ejakulasi
Gambar sistem reproduksi pria
Spermatogenesis

Spermatogenesis terjadi di tubulus

seminiferus selama kehidupan seks
aktif, mulai rata-rata pada usia 13
tahun
Tubulus seminiferus mengandung
banyak sel epitel germinativum
yang dinamakan spermatogonia
Sel ini mengalami proliferasi untuk
melengkapi mereka kembali dan
sebagian membentuk sperma
Stadium pertama spermatogenesis
adalah pertumbuhan
spermatogonia menjadi sel sangat
besar (spermatosit)
Gambar potongan melintang tubulus seminiferus
Spermatogenesis

Spermatosit membelah dengan

proses meiosis membentuk dua
spermatosit yang masing-masing
mengandung 23 kromosom
Salah satu dari 23 pasang
kromosom membawa informasi
genetik yang menentukan seks
dari turunan akhir
X kromosom wanita
Y kromosom pria
Spermatosit membentuk spermatid
dan tidak membelah lagi namun
menjadi matur selama beberapa
minggu untuk menjadi
spermatozoa
Gambar potongan melintang tubulus seminiferus
Spermatogenesis

Spermatid pertama kali dibentuk

masih mempunyai sifat umum sel
epitel, tapi sebagian sitoplasma
menghilang dan mulai memanjang
menjadi spermatozoa
Spermatozoa terdiri atas kepala,
leher, badan, dan ekor
Kepala sperma dinamakan akrosom
yang mengandung hialuronidase
dan protease yang berperan
masuknya sperma ke
Yang menonjol ke dalam
luar ovum
tubuh
adalah ekor panjang yang banyak
mengandung ATP yang memberi
energi pergerakan ekor
Gambar struktur spermatozoa manusia
Spermatogenesis

Sejumlah sperma disimpan dalam

epididimis dan mengalami
pematangan
Dalam jangka waktu 18 jam sampai
10 hari sperma mengembangkan
kemampuan bergerak
Hanya sebagian kecil yang
disimpan dalam epididimis, tetapi
sebagian besar dalam vas deferens
(ampula vas deferens)
Sperma dapat disimpan dan
mempertahakan fertitlitasnya
selama beberapa bulan
Sistem Reproduksi
Wanita

Organ penting saluran reproduksi

wanita yaitu ovarium, tuba fallopii,
uterus dan vagina
Reproduksi mulai dengan
perkembangan ovum dalam
ovarium
Satu ovum dilontarkan dari satu
folikel ovary masuk rongga
abdomen pada pertengahan siklus
seksualkemudian
Ovum setiap bulan
berjalan melalui
salah satu tuba fallopi ke uterus
Bila telah dibuahi oleh sperma, ia
akan mengalami implantasi pada
uterus
Gambar Organ reproduktif wanita
Sistem Reproduksi
Wanita

Pada pubertas, dua ovarium

mengandung sekitar 300.000 ovum
Ovum yang dikelilingin oleh satu
lapis sel epiteloid granulosa
dinamakan folikel primordial
Selama tahun-tahun reproduksi
wanita, hanya 400 folikel yang
cukup berkembang untuk
melontarkan ovumnya, sisanya
mengalami degradasi
Pada menopose, hanya beberapa
folikel primordial tersisa dalam
ovarium, dan akan mengalami
degenerasi
Hiperplasia Prostat
Jinak

Hiperplasia Prostat Jinak (BPH,

Benign prostatic hyperplasia)
penyebab tersering pembesaran
prostat pada pria berusia lebih dari
Kelainan ini biasanya terdapat di
60 tahun
prostat bagian priuretra yang
mengalami
Secara pembesaran
histologis nodular
BPH dapat
terlihat kira-kira 20%% pada pria
umur 40 tahun, gambaran semakin
jelas terlihat pada pria umur 60
tahun (70%) dan 80 tahun (90%)
Kelenjar prostat sangat sering
menyebabkan kematian sekitar 2
sampai 3 persen pada pria
Gambar Prostat manusia dewasa
 Gambar Nodular hiperplasia prostat, A. Nodular BPH yang menekan ur
Gambaran mikroskopik prostat yang memperilhatkan seluruh kelenjar hi
C. Populasi sel basal
Hiperplasia Prostat
Jinak
Ciri-ciri klinis

Ciri-ciri klinis dari BPH yaitu

peningkatan ukuran kelenjar prostat
dan kontraksi otot polos prostat yang
menyebabkan gangguan uretra
disertai :
meningkatnya frekuensi buang air kecil
kesulitan memulai buang air kecil
aliran urin pelan
berhenti sebentar di tengah aliran
dribbling setelah urination
tiba-tiba ada keinginan kuat untuk BAK
perasaan tidak komplit (ada sisa urin di
bladder) setelah BAK
Nyeri atau burning selama BAK
Hiperplasia Prostat
Jinak
Etiologi dan
patogenesis

Menurunnya kematian sel disekitar

prostat dan menyebabkan
akumulasi di prostat
Hormon testosteron (DHT,
Dihidrotestoran) bertanggung
jawab terhadap perkembangan
DHT dibentuk BPH
diprostat melalui
konversi testosteron oleh enzim 5
reduktase
DHT dan tipe 2
reseptor testosteron
terlihat di sel stromal dan epitelial
prostat dan menstimulasi
pengeluaran growth hormone
Hiperplasia Prostat
Jinak
Pengobatan
BPH ringan dapat diobati tanpa
pembedahan dengan cara :
Mengurangi minum
Mengurangi alkohol dan
kafein
Obat -blocker yang menurunkan
aktivitas otot polos prostat melalui
penghambatan reseptor -adrenergik,
contoh :
Fentolamin, alkaloida ergot, dan
derivat quinazolin (prazosin,
terazosin, tamsulosin, dll)
Infeksi Genitalia
Wanita

Infeksi pada organ genitalia wanita

ditularkan melalui hubungan
kelamin atau patogen dari tempat
dekatnya
Infeksi dapat terbatas satu bagian
sistem genitalia seperti vulvitis,
vaginitis, sevisitis, endometritis,
salpingitis, oofiritis,
peradangan organ genitalia
interna yang dikenal sebagai
penyakit radang panggul (pelvic
inflammatory disease)
Infeksi Genitalia
Wanita
Vaginitis
Vaginitis pada wanita dewasa
dapat disebabkan oleh bakteri,
protozoa,
Pada dan jamur
vagina jenis khamir
dilapisi epitel
skuamus berlapis-lapis yang tidak
dapat ditembus oleh sehingga
jarang terjadi akibat
Vaginitis infeksi bakteri pada
protozoa
masa subur trichomonas vaginalis
disebabkan
yang menyebabkan eksudasi sel-
sel radang tetapi tidak menembus
epitel vagina
Vaginitis jamur paling sering
disebabkan khamir candida
albicans
Kandidiasis Vagina
Gambaran klinis dan
Epidemiologi
Kandidiasis vagina infeksi jamur
pada dinding vagina yang
disebabkan
Candida genus candida adalah
albicans
khamir/yeast penyebab pada lebih
dari 80% kasus infeksi kandidiasis
vagina
75% perempuan dapat mengalami
paling tidak satu kali kandidiasis
seumur hidup mereka
40 - 45%akan mengalami infeksi
ulang
Predisposisi pada kehamilan, haid,
diabetes melitus, pemakaian
kontrasepsi dan terapi antibiotik
Kandidiasis Vagina
Gambaran klinis dan
Epidemiologi
Sobel dkk melaporkan bahwa 20
55% wanita sehat usia reproduksi
dijumpai candida pada genital dan
bersifat asimptomatik
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR) salah satu faktor
predisposisi yang memicu jamur
candida yang semula asimptomatik
Hanafiah TM (1981)vagina
menjadu kandidiasis melaporkan
dijumpai keputihan karena infeksi
kandida 13,75% pada akseptor
AKDR, 18,5% pada akseptor KB pil,
dan 14% pada akseptor KB suntik
 Kandidiasis

Gambaran klinis
Baju dalam yang ketat, konstriktif
dan sintetik sehingga
menimbulkan lingkungan hangat
lembab
Pada yangperempuan,
sebagian cocok untuk
reaksi
pertumbuhan kloni
hipersentivitas terhadap produk
misalnya pencuci vagina,
semprotan deodorant, dan kertas
toilet berpewangi dan berwarna
mungkin ikut berperan
Individu yang
minimbulkan klonisasi mengalami
kandidiasis yang persisten harus
diperiksa kemungkinan HIV
Kandidiasis Vagina
Gambaran klinis dan
Gambaran klinis
Epidemiologi
Pada perempuan gejala paling
mencolok adalah pruritis dan
iritasi hebat
Dapat padaedema,
timbul vulva daneritema
vagina
disertai disuria akibat
meradangnya
Sering terdapatjaringan
sekret berwarna
putih/duh (fluor albus) dan kental
Sekret putih tersebut terdiri dari
gumpalan jamur, jaringan nekrosis
dan sel epitel
 Kandidiasis

Etiologi
Thin (1983) penyebab
kandidiasis vagina 81% oleh
candida albicans, 16% oleg
torulopsis tropicalis, Candida
pseudotropicalis, Candida krusei
Genus
dan Candidacandida
Stellatoideamerupakan
golongan khamir (yeast atau yeast
like) keas Blastomycetes yang
memperbanyak diri dengan
bertunas
Pertumbuhan baik pada pH antara
4,5 6,5
Kandidiasis Vagina

Patogenesis
Manifestasi kandidiasis vagina
merupakan hasil interaksi antara
patogenitas kandida dengan
mekanisme pertahanan tuan
Pada keadaan tertentu dapat
rumah
terjadi perubahan sifat dari
saprofit menjadi patogen
(oportunistik)
Invasi jamur ke jaringan
disebabkan perusakan protein
bebas dan protein sel akibat enzim
proteolitik, toksin, dan enzim
phospholipase jamur kandida
 Kehamilan
Diabetes
Melitus
Hormon
Faktor Steroid
Host AKDR
Antibiotik
Imunologik
Faktor Obesitas
dll
Predisposisi

Faktor
Yeast
 Kandidiasis
Pengobata
n
Kandidiasis dapat diterapi secara
topikal dan oral
Obat golongan senyawa imidazol
efektif pada 80% sampai 90%
pasien yang menyelesaikan terapi
Untuk topikal dapat digunakan
douche untuk menghambat
pertumbuhan kloni
End slide
Thank you