Anda di halaman 1dari 6

Nama : Azkia Ulfa Pertiwi

Nim : 181501207

KLASIFIKASI GLIKOSIDA
Klasifikasi glikosida berdasarkan dari grup aglikonnya, yang berkhasiat obat al :
1. Glikosida kardioaktif (jantung)
Glikosida kardioaktif juga disebut Glikosida steroid dimana glikosida yang aglikonnya
berupa steroid. Glikosida steroid disebut juga glikosida jantung karena memiliki daya kerja
kuat dan spesifik terhadap otot jantung. Glikosida kardioaktif bekerja dengan cara
menghambat
Na+, K+-ATPase.
Penggunaan glikosida kardioaktif dalam terapi yaitu dapat meningkatkan kekuatan
kontraksi sistolik. Glikosida kardioaktif biasanya digunakan pada pasien gagal jantung
kongestif.
Contoh tanaman : D. purpurea; D. ferruginea; D. lutea; D. lanata
2. Golongan Antrakinon
Menupakan glikosida dengan aglikon berhubungan dengan antrasena yang terdapat dalam
banyak obat seperti pada Cascara sagrada, Aloe, Rhubarb, Senna, dan Cochineal.
 Cascara Sagrada
Cascara Sagrada atau Rhamnus Purshiana merupakan kuloit pohon yang dikeringkan dari
Rhamnus purshiana. Cascara sagrada digunakan sebagai katartik. Rasanya pahit dan
kekuatannya dapat dikurangi dengan mencampur ekstrak Cascara sagrada dengan alkali
tanah atau Magnesium oksida.
 Aloe
Aloe adalah sari dari daun Aloe barbadensis Millar (alovera Linne) yang dikeringkan. Aloe
berisi sejumlah antrakinon glikosida, salah satu yang utama adalah aloin A dan B.
Sedangkan gel Aloe vera, merupakan gel mucilaginous yang segar terdapat di jaringan
parenchuymatous di dalam daun Aloe vera, digunakan dalam perawatan luka bakar, lecet,
dan iritasi kulit.
 Rubarb

Rubarb adalah Antrakinon yang terdapat dalam Rhei radix dari rimpang dan akar yang
telah dikeringkan dan telah dihilangkan jaringan epidermisnya. Pada dosis kecil rhein bisa
menyebabkan konstipasi dan pada dosis besar dapat digunakan sebagai pencahar.

 Senna

Daun senna banyak mengandung glikosida antrakinon. Daun Senna merupakan anak daun
kering dari Cassia acutifolia, dan Cassia angustifolia. Nama Senna berasal dari Arab yang
berarti obat. Prinsip kerja dari constituen senna adalah dimerik glikosida, yaitu aglikon
yang terdiri dari aloe emodin dan atau rein.

 Cochineal

Cochineal atau Coccus terdapat pada serangga betina Coccus cacti Linne (Famili
Coccidae). Prinsipnya obat ini digunakan sebagai zat pewarna dari zat warna glikosdia
asam karminat (merah karmin).

3. Golongan Saponin
Kelompok glikosida saponin tersebar luas di antara tanaman tingkat tinggi. Sifat dari
saponin adalah dapat membentuk larutan koloidal di dalam air berbusa pada pengocokan.
Rasa dari saponin adalah pahit yang tajam, dan pada umumnya bisa mengiritasi lendir.
Sifat saponin juga dapat melisiskan sel darah merah dan juga bersifat racun pada hewan
berdarah dingin. Saponin yang beracun sering disebut sapotoksin
 Glycyrrhiza

Merupakan rizom dan akar kering dari Glycyrrhiza glabra Linne. Glycyrrhiza berasal dari
yunani, yang berarti akar manis yang disebut juga akar permen hitam. Senyawa yang
terkandung di dalamnya salah satunya adala Glycyrrhizin yang manisnya 150 kali manis
gula.

Sanyawa lain yang terdapat adalah flavonoid glikosida liquiritin dan derivate cumarin,
ferniarin dan umbelliferon, asparagin, 22,23-dihidrostigmasterol glukosa, mannitol, dan
sekitar 20% amilum. Glycyrrhiza digunakan untuk meringankan gejala ekspektoran,
sebaga demulcent, bersifat laksatif, dan sebagai flavoring agent.
 Sarsaparilla

Sarsaparilla adalah batang yang dikeringkan dari campuran Smilax aristolochiaefolia,


Smilax regelit, Smilax febrifuge (Famili Liliaceae). Unsur pokok sarsaparilla adalah
sarsaponin, dan smilagenin. Tanaman ini juga mengandung fitosterol seperti stosteerol dan
stigmasterol, resin, dan minyak atsiri. Sarsaparilla digunakan sebagai flavoring agent.

4. Golongan Sianofor/Sianogenik

Glikosida sianogenik adalah senyawa hidrokarbon yang terikat dengan gugus CN dan gula.
Keberadaan glikosida sianogenik pada tanaman memiliki fungsi penting terhadap
kelangsungan hidup tanaman tersebut. Glikosida sianogenik berperan sebagai sarana
protektif terhadap gangguan predator terutama herbivora. Adanya kerusakan jaringan pada
tanaman akibat hewan pemakan tumbuhan akan menyebabkan pelepasan HCN yang
mengganggu kelangsungan hewan tersebut. Pada Trifolium repens, keberadaan glikosida
sianogenik berfungsi untuk melindungi kecambah yang masih muda agar tidak dimakan
siput dan keong.

Sianopor glikosida yang paling umum adalah turunan mandelonitril. Contoh dari glikosida
sianofor ini ada amigdalin, prunasin, prulaurasint, dan sambunigrin. Glikosida sianogen
merupakan glikosida yang jika dihidrolisis menghasilkan asam sian (HCN). Penggunaan
nya untuk flavoring agent. Terdapat pada tumbuhan suku Rosaceae, contohnya pada buah
amandel pahit, biji apricot,peaches dan plums

5. Golongan Isotiosianat
Merupakan senyawa glikosida yang mempunyai aglikon berupa senyawa isotiosianat.
Aglikonnya dapat berupa turunan alifatik maupun aromatik. yang paling penting disini
adalah mustard yang mengasilkan glikosida sinigrin dari mustrard hitam, dan sinalbin dari
mustard putif.
Mustard hitam, sinapsis nigra, atau broun mustard adalah biji yang dikeringkan dari
tanaman Brassica nigra atau Brassica juncea (family Cruciferae). Mustard hitam berkhasiat
iritan local dan emetic. Mustard putih atau Sinapsis Alba yang terdapat pada bij Brassica
alba (Famili Cruciferae). Mustard putih mengandung enzim myrosin dan sinalbin
glukasida setelah dihidrolisisis.
6. Golongan Flavonol
Merupakan glikosida yang aglikonnya merupakan senyawa flavonoid. Sejumlah flavonoid
yang paling baik seperti rutin, queircitrin, dan sitrus bioflavonoid. Khasiat flavonoid bagi
manusia antara lain: vitamin P, untuk menghentikan perdarahan dan kerapuhan Kapiler.
Flavonoid mencakup banyak pigmen yang terdapat dalam tumbuhan, mulai dari fungus
sampai angiospermae, terdapat dalam daun, batang maupun bunga.
7. Golongan Alkohol
Sebagai contoh glikosida alkohol adalah salicin. Salisin diperoleh dari beberapa spesies
Salix dan Populus, pada bagian cortex. Penghasil utamanya adalah Salix purpurea dan
Salix fragilis. Salicin dihidrolisis merjadi D-glukasa dan saligenin oleh emulsion. Kerja
salisin sama seperti asam salisilat. Digunakan sebagai anti rematik
8. Golongan Aldehid
Glikosida aldehid merupakan glikosida yang jika dihidrolisis menghasilkan aglikon
glikosida. Sebagai contoh adalah Salinigrin terdapat pada tanaman Salix discolor, yang
mengandung glukosa dan berkombinasi dengan m-hidroksi benzaldehid. Salinigrin
berisomer dengan helisin dan dapat juga diperoleh dari oksida lemah salisin
 Vanilla
Vanilla adalah buah yang belum masak tetapi sudah tua. Vanilla Bean diproleh dari
buah Vanilla flanifolia dan Vanilla tahitensis (Famili Orchidaceae). Vanilla
digunakan sebagai flavoring agent.
9. Golongan Lakton
Glikosida lakton mengandung suatu lakton yang mengikat glikon. Salah satu contoh
senyawa lakton di alam adalalah kumarin. Meskipun kumarin tersebar luas dalam tanaman,
tetapi glikosida yang mengandung kumarin glikosida lakton) sangat jarang
ditemukan.Sebagai contoh glikosida derivat hidroksi kumarin ditemukan dalam tanaman
adalah acopolin dalam Belladonna, skimmin dalam buah Illicium religionum
 Kumarin merupakan senyawa yang tersebar di berbagai tanaman, berasa pahit,
aromatik dan membakar. Kumarin, dahulu digunakan dalam farmasi sebagai bahan
aroma, dan beberapa derivat kumarin masih digunaka karena sifat antikoagulannya.
 Cantharidin diperoleh dari Cantharides spannish flies digunakan untuk pengobatan
penyakit kulit.
 Santonin dari artomesia cina , dulunya dipergunakan sebagai obat cacing tapi
sekarang tidak lagi karena terlalu toksik
10. Golongan Fenol
Glikosida fenol jika dihidrolisis menghasilkan aglikon yang mempunyai ciri-ciri sebagai
fenol dan menghasilkan glikon. Sebagai contoh adalah arbutin, yang terdapat dalam uva
ursi.
 Urva Ursi adalah daun yang dikeringkan dari Arestostapylos urva-ursi. Konstituen
utama adalah arbutin yang dihidrolisis akan menghasilkan hidrokinon dan glukosa.
Daun uva ursi berwama hijau sampai hijau coklat, dengan panjang 2-3 cm,
berbentuk bulat telur memanjang dan menyempit ke arah tangkai dengan tangkai
yang sangat pendek, Permukaan daun licin, dengan agak mengkilat pada bagian
atas, pada permukaan bawah berwarna lebih muda ditandai dengan gambaran jala
vena yang berwana lebih tua. Daun ini tidak berbau, namun terasa sepat dan agak
pahit. Pemakaiannya untuk diuretik, astringent.
11. Golongan Lainnya
Glikosida Zat Pahit
Banyak glikosida yang berasa pahit. Berapa diantaranya telah digambarkan sebagai zat
pahit jauh sebelum sifat kimianya diungkapkan. Senyawa ini meliputi gentiopikrin atau
gentiopikrosidan dari akar gentian, pikrokrosin atau pikrokrosida dari saffron, serta
kukurbitrasin yang terdapat dalam banyak anggota Cucurbitacea misalnya kolosin
(colocynth).
 Gentian
Merupakan akar dan rizom yang dikeringkan dari tanaman Gentiana lutea (Famili
Gentianaceae). Bahan dikumpulkan pada musim gugur dan dipotong-potong lalu
dikeringkan dengan cepat untuk memperoleh kualitas terbaik.
Gentian yang diolah dengan cara ini bagian dalamnya berwarna coklat kekuning-
kuningan sampai jingga kekuningan. Konstituen utamanya gentiopikrin pada
hidrolisa menghasilkan aglikon mesogentiogenin dan glukosa. selain itu ada
gentiamin, pigmen kuning.

Anda mungkin juga menyukai