Anda di halaman 1dari 28

Karbohidrat,

Minyak Alkaloid
Lemak,
Minyak
menguap

Protein,
Glycosida,

GLIKOSIDA
PENDAHULUAN

Glikosida adalah senyawa yang terdiri atas


gabungan dua bagian senyawa, yaitu gula
(glikon) dan bukan gula (aglikon).
Keduanya dihubungkan oleh suatu bentuk
ikatan yang berupa :
Jembatan oksigen (O-glikosida, dioscin)
Jembatan nitrogen (N-glikosida, adenosin)
Jembatan sulfur (S-glikosida, sinigrin)
Jembatan karbon (C-glikosida, barbaloin)
Lanjutan . . . .

o Apabila senyawa glikon dan aglikonnya tidak sama,


maka glikosidanya dinamakan heterosida. Contohnya:
dioscin (aglikonnya diosgenin)
o Apabila glikon dan aglikonnya sama, disebut holosida.
Contohnya: laktosa, terdiri dari gula glukosa dan gula
galaktosa.
o Glikosida sering diberi nama sesuai bagian gula-nya
ditambah kata osida, glukosa – glukosida, arabinosa –
arabinosida, galakturonat – galak-turonosida.
o Bagian aglikon terdiri dari senyawa organik : triterpena,
steroid, antrasena, atau dengan gugus fenol, alkohol,
aldhida, keton dan ester.
Lanjutan . . . .
CONTOH GLIKOSIDA. :

Glikosida Sumber Famili

Amygdalin Prunus amygdalus Rosaceae


Digitonin Digitalis purpurea Scrophulariaceae
Linamarin Linum usitatissimum Linaceae
Salisin Salix alba Salicaceae
Dioscin Dioscorea hispida Dioscoreaceae
Laktosa Susu
Penggolongan GLIKOSIDA.

No. Golongan GLIKOSIDA Famili asal tanaman

1. Glikosida STEROID Scrophulariaceae, Apocynaceae, Liliaceae

2. Glikosida ANTRAKUINON Leguminoceae, Polygonaceae, Liliaceae

3. Glikosida SAPONIN Leguminoceae, Liliaceae

4. Glikosida SIANOPORA Leguminoceae, Euphorbiaceae, Rosaceae

5. Glikosida ISOTIOSIANAT Cruciferae

6. Glikosida FLAVONOL Labiatae, Ginkgoaceae

Glikosida alkohol,
7. Ericaceae, Meloidae
aldehida,fenol.
1. Glikosida STEROID.

o Glikosida steroid adalah glikosida yang


aglikonnya berupa steroid.
o Glikosida steroid disebut juga glikosida jantung
karena memiliki daya kerja kuat dan spesifik
terhadap otot jantung.
o Obat-obat jantung berupa glikosida jantung di-
sebut sebagai tonikum jantung (cardiotonic)
o Penyebaran glikosida jantung dalam tanaman
terbatas pada familia Scrophulariaceae,
Apocynaceae, dan Liliaceae.
Lanjutan . . . .
o A. DIGITALIS.

o Tanamannya : Digitalis purpurea, Digitalis lanata,


familia: Scrophulariaceae.
o Glikosida jantungnya :
 Digitoksin ( 0,2 – 0,4% )
 Digitalin
 Gitalin
 Gitoksin
 Digitonin (glikosida saponin)
o Kegunaannya : Sebagai kardiotonika yang mening-
katkan tonus otot jantung untuk pengosongan
jantung dan curah jantung meningkat.
Lanjutan . . . .

 B. STROPHANTHUS.
 Tanamannya :
 Strophantus kombe
 Strophantus hispidus, familia:
Apocynaceae
Kandungan glikosida jantungnya :
 Strophantosida
 Strophantin
Kegunaannya :
Sebagai kardiotonika, strophantin
diberikan secara i.v. Dengan dosis 600 mg.
2. Glikosida ANTRAKUINON.

o Antrakuinon memiliki daya pencahar yang sangat


tinggi.
o Antrakuinon termasuk senyawa yang tidak ber-
bahaya.
o Keberadaan tanin dalam beberapa simplisia yang
mengandung antrakuinon bisa menyebabkan ber-
kurangnya efek pencahar.
o Rhei, yang mengandung begitu banyak tanin,
bila digunakan dalam dosis kecil menyebabkan
konstipasi, dalam dosis besar, efek pencaharnya
menonjol.
Lanjutan . . . .

A. ALOE ( lidah buaya )


Aloe adalah getah kering atau daging daun.
Tanamannya :
 Aloevera
 Aloe barbadense, familia Liliaceae.
Kandungan kimianya :
 Aloin
 Barbaloin
 Isobarbaloin
Kegunaannya : Sebagai purgativum (pencahar),
dan karminativum (mengeluarkan angin perut).
Lanjutan . . . .

B. RHEI radix.
Dikenal dengan nama kelembak.
Tanamannya :
 Rheum officinale
 Rheum palmatum, familia: Polygonaceae.
Kandungan kimianya :
 Rhein
 Emodin
Kegunaannya :
 Sebagai stomachicum pahit dan dalam
pengobatan diare.
Lanjutan . . . .

C. SENNAE folium.
Tanamannya :
 Cassia senna
 Cassia angustifolia, familia: Leguminosae.
Kandungan kimianya :
 Emodin
 Rhein
Kegunaannya :
 Sebagai purgativum pada kasus konstipasi.
 Tidak punya efek ikutan adstringensia se-
perti pada kelembak.
Lanjutan . . . .

D. KASKARA SAGRADA
Tanamannya :
 Rhamnus purshiana, familia Rhamnaceae
( simplisianya kulit kayu kering )
Kandungan kimianya :
 Kaskarosida A, B, C dan D.
 Aloin
 Barbaloin
Kegunaannya :
 Sebagai pencahar.
Lanjutan . . . .

E. FRANGULA.
Tanamannya :
 Rhamnus frangula, Rhamnaceae.
Kandungan kimianya :
 Rhamnosida
 Frangulosida : frangulin
Kegunaannya :
 Sebagai purgativum
 Bentuk sediaan sebagai ekstrak
encer, eliksir atau sebagai tablet.
3. Glikosida SAPONIN.

● Glikosida saponin adalah glikosida yang aglikonnya


sapogenin.
● Semua saponin menyebabkan hemolisis, sehingga
relatif berbahaya untuk binatang bila diberikan
secara parenteral.
● Saponin dalam pengobatan berguna terutama
karena sifatnya yang mempengaruhi absorbsi zat
aktif secara farmakologi.
● Saponin dikelompokkan menjadi dua, yakni saponin
steroid dan saponin triterpenoid.
Lanjutan . . . .

A. DIOSCOREA
Merupakan saponin steroid.
Tanamannya :
 Dioscorea hispida, Dioscoreaceae
Kandungan kimianya :
 Diosgenin
 Botogenin
Kegunaannya :
 Merupakan sumber bahan baku hormon
steroid untuk kontrasepsi,
Lanjutan . . . .

B. AGAVE.
Tanamannya :
 Agave americana
 Agave sisalana Amaryllidaceae

Kandungan kimianya :
 Hecogenin
 Gitogenin

Kegunaannya :
 Sebagai bahan baku pembuatan
kortison.
Lanjutan . . . .

C. FOENIGRAECI

Tanamannya :
 Trigonella foenum-graecum
Legumenosae.

Kandungan kimianya :
 Diosgenin

Kegunaannya : ---
D. GLYCYRRHIZAE radix.
Lanjutan . . . .

Termasuk saponin triterpenoid.


Tanamannya :
 Glycxyrrhiza glabra

Kandungan kimianya :
 Glisirizin yaitu garam ca dan k dari asam glisirinat
 Asparagin
 Glisiramarin

Kegunaannya :
 Sebagai Korigen Odoris
 Demolsen
 Ekspektoran
Lanjutan . . . .

E. SENEGAE radix.

Tanamannya :
 Senaga Radix

Kandungan kimianya :
 Saponin Triterpenoid

Kegunaannya :
 Ekspektoran
 Stimulansia Dalam Bronkhitis Kronis
4. Glikosida SIANOPORA.

Adalah Glikosida Yang Pada Ketika Dihidrolisa


Terurai Menjadi Bagian2nya Dan Menghasilkan
Asam Sianida (HCN)
Tanamannya------ Biasanya
Tanamannya :
 Wildcherry Bark

Kandungan kimianya :

Kegunaannya :
 Digunakan Dalam BSO Batuk
5. Glikosida ISOTIOSIANAT.

● Senyawa yang penting dalam farmasi :


 Sinigrin Brassica nigra - Cruciferae
 Sinalbin Sinapis alba - Cruciferae

● Bahan obatnya :
 Sinapis semen (biji mustard)
 Sinapis alba (mustard putih)

● Kegunaannya :
 Digunakan terutama dalam bentuk
plaster dan bahan konter iritasi.
6. Glikosida FLAVONOL.

o Glikosida flavonol dan aglikonnya biasanya


disebut flavonoid.
o Beberapa flavonoid :
 Rutin
 Hesperidin
 Diosmin
o Rutin dan hesperidin dinamakan vitamin P atau
faktor permeabilitas.
o Rutin dan hesperidin untuk pengobatan
perdarahan kapiler dan peningkatan kerapuhan
kapiler.
7. Glikosida Alkohol


DITUNJUKKAN
DITUNJUKKAN OLEH
OLEH AGLIKONNYA
AGLIKONNYA YANG
YANG SELALU
SELALU MEMILIKI
MEMILIKI GUGUS
GUGUS ALKOHOL
ALKOHOL


CONTOH
CONTOH :: SALISIN
SALISIN


KHASIAT
KHASIAT :: SEBAGAI
SEBAGAI ANTIREUMATIK
ANTIREUMATIK
8. Glikosida Aldehid

 GLIKOSIDA YANG GUGUS AGLIKONNYA ALDEHIDA

CONTOH : SALINIGRIN
AMYGDALIN
VANILIN
9. Glikosida Lakton


 CONTOH
CONTOH :: KUMARIN
KUMARIN


 KASIAT
KASIAT :: DAHULU
DAHULU SEBAGAI
SEBAGAI BAHAN
BAHAN AROMA
AROMA


 TURUNANNYA
TURUNANNYA ------
------ ANTI
ANTI KOAGULAN
KOAGULAN


 KANTARIDIN
KANTARIDIN DAN
DAN SANTONIN
SANTONIN YANG
YANG MENGANDUNG
MENGANDUNG KUMARIN
KUMARIN KANTARIDIN
KANTARIDIN
------DERMATOLOGI
------DERMATOLOGI


 SANTONIN
SANTONIN DAHULU
DAHULU DIGUNAKAN
DIGUNAKAN SBG
SBG OBAT
OBAT CACING,
CACING, SKRNG
SKRNG TIDAK
TIDAK LAGI
LAGI
DIGUNAKAN
DIGUNAKAN
9. Glikosida Fenol


 GLIKOSIDA
GLIKOSIDA YANG
YANG BERCIRIKAN
BERCIRIKAN SENYAWA
SENYAWA FENOL
FENOL


 CONTOH
CONTOH :: UVA
UVA URSI
URSI
Lanjutan . . . .

Anda mungkin juga menyukai