Protektif
Atraktan
Cadangan makanan
Kegunaan
Aloe
Sennae Folium
Rhei Radix
Rhamni Cortex
Aloe (jadam)
(kelembak)
Tumbuhan perdu
Tumbuhan penghasil
Simplisia
Kandungan
Kegunaan
Tumbuhan penghasil
Kandungan lain :
Flavonoid, sterol, poliasetilen, minyak atsiri, beta-amilase, karbohidrat,
dan kholin
Efek farmakologik : efek adaptogenik
Kegunaan :
tonik
mengatasi gangguan fertilitas pria
Obat diabetes, hepatoprotektor, obat hipertensi
Peningkatan system imun
Tidak menunjukkan efek ergogenic
Dosis : 1-2 gram serbuk akar/hari
Efek samping : “ginseng abuse syndrome”
Insomnia dan gangguan pada kulit
Catatan :
Ginseng disebut : panacea (obat dewa)
Sangat sering dipalsukan
Dari 54 preparat ginseng di Amerika , 25% tidak mengandung
ginseng dan 60% menggunakan akar yang masih muda (Rudorf,
2000)
Glycyrrhizae Radix
(Liquirittae radix / Licorice / akar manis)
Digitalis Folium
Strophanti Semen : Strophantus gratus – Apocynaceae
Scillae Bulbus (Squill) : Urgenia scilla – Liliaceae
Convallariae Rhizoma : Convalaria majalis – Liliaceae
Adonidis Herba : Adonis vernalis – Ranunculaceae
Digitalis Folium :
Tumbuhan asal
Simplisia
Kandungan
Berupa herba bineal
Asal : Eropa Utara
Simplisia Digitalis Folium
Daun dipanen pada akhir tahun ke-2
Dikeringkan dengan cepat untuk mencegah hidrolisis glikosida
Dewasa ini digunakan glikosida murni :
Digoksin (0,5 mg/tablet)
Lanatosida (0.25 mg/tablet)
Kandungan :
D. purpurea : purpureaglikosida A dan B
D. lanata : lanatosida A, B dan C; digoksin
Penggunaan :
Pengobatan payah jantung
Memiliki efek komulatif
Dosis harus diatur ulang
Glikosida Sianogenik