Anda di halaman 1dari 3

Physicochemical properties

 state of matter
Jika suhu mendekati 0 derajat air akan mengkristal
Untuk bahan cair yang mudah terbakar  memperhitungkan flash point
 solubility/miscibility
Gula dimasukkan ke air akan menjadi gula
Bisa terjadi antara cair-cair, padat-cair, cair-gas
Bahan akan diperangkap oleh pelarut/solven sehingga terpisah dari solven
Emulsi bentuknya seperti susu sehingga kelihatan jernih
Polysorbate gumpalan kecil.
Air punya kapasitas tertentu (saturated point)
Larutan  bahan polar, semi polar, nonpolar
Bahan polar dan nonpolar dicampurkan perlu bahan emulsifiyer
 Physical and chemical stability
Fisika : perubahan bentuknya  bahan berkarat/rusak. Mengetahui sampai dimana
energi yang dibutuhkan dan energi mana yang lebih menguntungkan
Perlu diperhitungkan dalam memformulasi obat yang memiliki sifat kiral
Stabilitas penting karena menyangkut kadaluwarsa
Penyimpanan  cara mengontrol stabilitas

Micromeritics
 Ukuran partikel/particle size : jika partikel kecil, akan lebih mudah dicampurkan.
Kemampuan partikel bercampur dengan pelarutnya
Ukuran terlalu kecil  cenderung bergabung dengan partikel yang ukuran sama
Tujuan mencampur supaya ukurannya hampir sama
 Particle shape/bentuk partikel
Berusaha mengisi suatu volume , jika bentuk tidak memungkinkan akan terpisah.
Bentuk jarum dan bola jika dicampur akan terpisah.
Bentuk partikel sangat berpengaruh dalam hasil akhir. Pada saat ukuran partikel
diperkecil (nano)  sifat akan berubah, mudah bergerak  sifat fisiko kimia
berbeda
 Molecule conformation (polymers)
Enzim perlu mendapatkan suatu substat untuk masuk. Konformasi sangat
berpengaruh untuk tujuan akhir. Harus dilihat apakah struktur masuk dalam struktur
biologis. Perlu memperhatikan sisi 3D.
Enzim terdiri dari asam amino menekuk diri sehingga sangat efisien dalam
mendapatkan substrat.

Rheologi  ilmu mengenai aliran bahan cair yang kental


 Aliran/flow
 Viscosity/viskositas
 Thixotropy  bahan yang cukup kental di dalam wadah tapi akan mudah dituang
Jika pengental larut dalam darah terlalu banyak dapat menyebabkan darah
mengental sehingga akan mengganggu fungsi aliran darah
Bukan hanya untuk bahan cair tapi bisa untuk bahan padat  dipindahkan dari bahan yang
satu ke bahan yang lain.
Solubility and dispersion
 Surface phenomena
Pada saat 2 bahan dg fase berbeda di campurkan, maka harus memperhitungkan
dimana fase itu dapat bersatu.
 Distribution phenomena
Jika bahan dicampurkan
 Diffusion
Tergantung dari konsentrasi  dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
 Dissolution
Sampai berapa jauh bahan tersebut dapat teralirkan. Dapat meperhitungkan 2 obat
yang sama tapi perusahaan berbeda
 Complexation

Tadi disebutkan bahwa stabilitas mempengaruhi expired date. Lalu bagaimana dengan PAO
(Period After Opening). Apakah stabilitas juga mempengaruhi PAO? Jika iya, mengapa waktu
PAO dan expired date berbeda?
Jawab :
Perbedaan terjadi jika ada keadaan tertentu dipertahankan saat obat dikemas dari pabrik.
Bahan mudah teroksidasi
Kosmetik terkena tangan, pada kulit manusia ada bakteri  menyebabkan mempercepat
kerusakan bahan.
PAO  produsen obat tidak bisa menjamin konsumen bisa mempertahankan stabilitas
bahan setelah dibuka dari segel.

Stability
Equilibrium Law (Le Chatelier’s principle)
- Keseimbangan akan bergeser karena ada efek perubahan
Keseimbangan dibuat menguntungkan supaya obat tidak berubah

Stability
Bahan berkarat lebih mudah dipatahkan
- Physical : membuat struktur menjadi rapuh dan hancur
- Chemichal : proses oksidasi
- Biopharmaceutical : pemakaiaan bahan-bahan untuk sunscreen (ZnO  menetutupi
kulit) ada bahan sunscreen kimia menjadi tumbal untuk menerima sinar matahari
shg energi sinar matahari tidak masuk kulit.
Stabililitas : berdasarkan efek apa yang ada pada tubuh
Stabilitas bisa terjadi jika bisa menjaga keseimbangannya baik secara fisika dan kimia.
Tablet disalut tujuannya langsung bisa masuk ke usus 12 jari agar tidak hancur saat pH asam
Stabilitas diperhitungga dari sisi fisika reaksi mana yang lebih menguntungkan

Bagaimana cara memprediksi apakah pengental yang ada pada vaksin dapat larut di darah
dan mempengaruhi kekentalan plasma? Usaha apa yang dilakukan pada saat pra formulasi
untuk mengurangi efek tersebut?
Jawab :
Pengental membantu injeksi stabil
Memberi jumlah pengental secukupnya, jika diinjeksikan dalam otot sehingga akan
dilepaskan sedikit demi sedikit di dalam darah. Sehingga setelah vaksinasi harus banyak
minum air, untuk mengurangi kekentalan obat di dalam darah.
Supaya pengental bertahan dalam otot daripaa masuk ke darah karena di otot proses
eliminasinya berbeda. Pengental yg paling banyak propilen glikol akan dipecah menjadi
glikol dan masuk ke dalam darah.
PEG terdapat dalam berbagai ukuran dalam Panjang molekul dan kekentalannya perlu
dilihat viskositasnya yang bisa dimasukkan u/ mencapai kekentalan yang diinginkan tanpa
mengubah kekentalan plasma.

Fase plasma diatas fase gas, bukan gas bukan cair dan bukan benda padat. Tidak dapat
langsung berguna. Fase yang perlu diperhatikan adalah fase super saturated.
Fase lebih bisa dipakai supaya obat bisa efektif dalam jangka Panjang.

Anda mungkin juga menyukai