Anda di halaman 1dari 43

KROMATOGRAFI GAS (KG)

1 DAN KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROMETRI


MASSA (KG-SM)

A. INSTRUMENTASI
B. MEKANISME PEMISAHAN
C. KROMATOGRAM DAN VARIABELNYA
D. HUKUM VAN DEEMTEER HIGHLIGHT

E. DERIVATISASAI
F. APLIKASI KG
G. PRINSIP DAN APLIKASI KG-SM

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
A. INSTRUMEN KROMATOGRAFI GAS (KG)
2

2 4

1
3

OVEN SUHU TINGGI


ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
1.Gas Pembawa (Carrier gas)
3
 Gas pembawa berfungsi sebagai fase
gerak (mobile phase), 0pen

 Contoh : Helium , Argon, Nitrogen, atau


Hidrogen.
 Paling umum Helium, gas pembawa lain
dipilih berdasarkan detektor yang
digunakan (ECD Argon-metana)

Hydrogen
 Syarat : inert, murni, kering, aman

Nitrogen

Helium
 Gunakan “molecular hidrocarbon
trap, oxygen trap and water trap.

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
4 2. INJECTOR
PORT

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
5

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
Split Injector : Capillary Column Injector
6

 Digunakan pada kolom


kapiler
 Penyuntikan melalui heated
guide holes, septum, glass
liner,
 Sebelum masuk ke kolom
sample mengalami split gas
stream to waste
 Split ratio 1:20, 1 bagian
masuk kolom, 20 bagian di-
split masuk buangan.
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
3. KOLOM :Fungsi dan Jenis
7

Fase diam
•Partikel
•Wall-coated

“the heart Kemasan :


Mekanisme of the gas
•Adsorpsi •Gelas
chromatography” •Stainless
•Partisi
•Fused silica

Ukuran Fase Diam


•Packed •Fase Normal
•Capilarry
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
•Fase Balik
8 Pemilihan Kolom - Prinsip Like-dislike

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
Indeks polaritas fase diam :
9
konstante McReynold’s

Makin tinggi konstante McReynod’s, makin tinggi


polaritas fase diam, makin tinggi polaritas analit, makin
tinggi harga tr dan v.v.
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
4. DETEKTOR
10
PERAN KARAKTERISTIK
 Sensitivitas (limit deteksi) : makin
 Menghasilkan signal kecil kadar analit yang dapat
untuk direkam menjadi terdeteksi, maka makin sensitif,
menunjukkan respon yang tinngi
kromatogram dengan kadar rendah
 Rentang dinamik linier, makin
 Besarnya signal respon besar makin baik (daerah
konsentrasi, dimana masih ada
detektor sebanding hubungan linier antara respons
detektor terhadap konsentrasi (atau
dengan konsentrasi massa) analit
analit atau jumlah  Selektivitas, bersifat selektif
terhadap molekul /analit tertentu,
massa analit. dapat memisahkan analit dengan
baik.

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
Jenis Detektor KG
11
1. -Thermal Conductivity Detector (TCD)
2. - Flame Ionization Detector (FID)
3. - Nitrogen Phosphorus Detector (FID -NP)
4. - Electron Capture Detector (ECD)
5. - Flame Photometric Detector (FPD)
6. Photoionization Detector (PID)
7. Fourier Transform Infra Red (FT-IR)
8. Spektrometer Massa (SM)

Semua jenis detektor diatas BLIND detector,


kecuali detektor FTIR dan MS
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
12
FID : Flame Ionization Detector.1
 Membutuhkan gas hidrogen dan
oksigen/compressed air untuk
menghasilkan flame (nyala)
 Untuk kolom kapiler, diperlukan
make up gas, misalnya He atau,
nitrogen, agar aliran gas pembawa
optimal dan sekaligus
pendinginan detektor
 Rentang dinamik linier relatif
besar (107) ug

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
13
FID : Flame Ionization Detector.2
 Termasuk kategori detektor
universal, dapat digunakan
untuk analisis semua analit
yang mengandung atom C, H
dan O
 Termasuk kategori detektor
destruktif, analit akan dibakar
menjadi molekul kation CHO+
 Paling umumdigunakan

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
ECD : Electron Capture Detector
14
 Untuk mendeteksi gugus elektronegatif (terutama
halogen)
 Gas pembawa yang dipakai biasanya campuran
metana dan argon.
 ECD : terdiri dari sel dengan elektrode Ni63
(isotop) dan elektrode kolektor.
 Elektron bergerak dari elektrode ke elektrode
kolektor (sinar beta).
 Jika ada sampel yang bersifat elektronegatif , akan
terjadi pengikatan elektron yang menyebabkan
perubahan arus listrik, maka terjadi signal
 Banyak digunakan untuk analisis pestisida,
herbisida dll, herbicides
 Diperlukan radioaktif safety level dan
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
pengawasan BATAN
15

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
5. Oven :
16

Temperature Programmed
 Selama proses pemisahan
FINAL : 1450 C
digunakan suhu yang selama 5
beerbeda, menit
 Ditentukan Initial
temperature & time,
0
RATE : 10 C /menit
 Ditentukan Temperature
Rate 0
INITIAL : 45 C
 Ditentukan Final
temperature & time selama 5 menit

Durasi 20 menit
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
17

ISOTHERM
1100C
12 menit

PROGRAMED
TEMPERATUTE
awal 600C (1 menit), rate
300C/menit, final
1200C (9 menit)

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
18 C. KROMATOGRAM & VARIABELNYA
Waktu retensi (tR)
Y tA
Respons Luas Puncak/Peak Area (PA)
Detektor tB
(RD)
Tinggi puncak/peak height(h)
tM/t0
Symetric /Tailing Factor (Tf)

X :Waktu (t)

Resolusi (Rs) derajat Lebar puncak


pemisahan 2 peak /peak width
(w)

Kromatogram : gambaran kurva (peak/puncak) yang


menyatakan hubungan antara RD terhadap t
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
19 N=Jumlah Plate Teoritis
PLATE  Unit terkecil dalam kolom yang
TEORITIS
A di dalamnya terjadi pemisahan
analit secara sempurna
 Makin banyak jumlah plate
A
teoritis (N), kolom makin
efisien
 Dengan panjang dan diameter
yang sama, maka harga N kolom
B A > kolom B

PLATE
TEORITIS tr 2
B N  16( )
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
w
Harga HETP (H) Kolom
20
 HETP=H=
HETP = H
(kolom A) Height Equivalence
Theoritical Plate)
 Satuan panjang kolom yang
setara dengan satu plate
A
teoritis
 Jika panjang kolom = L,
maka H = L/N
 Makin kecil H, kolom makin
B efien
 Jika panjang dan diameter
sama , maka harga H kolom
A < kolom B
HETP = H L
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
(kolom B)
21 Resolusi Analit dalam Kolom (Rs)

Harga Rs
Merupakan ukuran derajad
pemisahan dus analit yang berurutan
tr 2  tr1 dengan mempertimbangkan lebar
Rs  puncak
0,5 w1  w2  Lebar puncak yang digunakan
adalah lebar puncak pada setengah
tinggi puncak

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
Hubungan Rs dengan N,α dan k’
22
tr 2
N  16( )
 a  1  k '  w
Rs  1 / 4 N   
 a  1  k ' 

a b c

•a
: efisiensi
• b : selektifitas
• c : kapasitas
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
23

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
24 D. HUKUM VAN DEEMTER
 H =HETP
 A= Eddy Difusion
 B= Difusi Longitudinal
B
H  A   C.U  U= Kecepatan Fase
U
Gerak
 C= Efek Tansfer
Massa

u Longitudinal
(A&B)
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
Transversal (C)
Faktor A : Eddy difusion (multi-path effect)
25

Poor (iregular packed colom), jalur


yang ditempuh berbelit, maka A >

Fair (reguler packed), jalur yang


ditempuh cukup, bebas, maka A <

Good (capilarry WCOT), jalur yang


ditempuh bebas hambatan , maka
A<<

Sebaiknya gunakan kolom : reguler packed atau


WCOT
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
26
Faktor B/U : random molecule difusion
 Molekul analit bergerak tidak
linier/bersamaan namun
random/tidak teratur
 Pada KG efeknya makin besar
dibanding pada KCKT
 Makin kecil U, makin besar B
 Gunakan gas pembawa dengan
BM > (N2>He)
 Gunakan tekanan gas >

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
27
Faktor C.U : efek transfer masa
 Fungsi waktu keseimbangan antara
Fase diam Lapisan
transfer masa analit dalam fase
tebal, partikel kecil
gerak dengan fase diam.
 Makin tebal lapisan fase diam, makin
lambat transfer masa, maka makin
besar C.U, makin besar H dan
perubahan
sebaliknya.
 Gunakan kolom yang lapisan fase
cair pada partikel makin tipis (pada
WCPT inner layer yang lebih tipis).

Fase diam
Lapisan tipis,
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
Partikel besar
28

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
29
E.DERIVATISASI
PENGERTIAN TUJUAN
 Meningkatkan volatilitas
analit dengan menurunkan
 Mengubah suatu senyawa titik didih
menjadi senyawa lain  Meningkatkan sensitivitas
yang mempunyai sifat-
detektor sehingga
sifat kimia-fisika yang menurunkan LOD
memungkinkan dilakukan
analisis menggunakan  Meningkatkan stabilitas
kromatografi gas. analit
 Meningkatkan selektivitas
kolom

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
30
Contoh Aplikasi Derivatisasi..2

TITIK DIDIH TINGGI KG APLICABLE


KG TIDAK APLICABLE

(CH3)-(CH2)n-COOH + NaOCH3 =
(CH3)-(CH2)n-COOCH3 + NaOH
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
31

DERIVATISASI
KOMPONEN
DECONGESTA
N SYRUP
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
32
32 F.APLIKASI KG
F.APLIKASI KG
ANALISIS KUANTITATIF ANALISIS
ANALISISKUALITATIF
KUALITATIF
Be rb a sis Pe a k Are a
ANALISIS KUANTITATIF Berbasis Peak Area
Be rb a sis Waktu
Berbasis Wa ktuRetensi
Re te nsi

Are a
ž % Area ´ Standar
Sta n d aEksternal
r Ekste rn a l
ž Normalization
No rm a liza tio method
n m e th o d ´ Standar
Sta n d aInternal
r In te rn a l
ž External
Exte rn a lstandard
sta n d a method
rd ´ Peak
Pe a kSpiking
Sp ikin g
m e th o dstandard method
 Internal ´ Peak
Pe a kSifting
Siftin g
In te rn a l addition
ž Standard sta n d a rd
method ´ GC-FTIR
G C -FTIR
m e th o d
ž Sta n d a rd a d d itio n ´ GC-MS
G C -MS
m e th o d
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
ANFAR-1-MZ-KG -MS-JUNI-2021-C O VID-19
ANALISIS KUANTITATIF : Tanpa Kurva Baku
33

Standar Eksternal Standar Internal

Cx = konsentrasi analit dalam larutan sampel


Cst = konsentrasi analit larutan standar/baku
PAx = peak area analit dalam larutan sampel
PAst = peak area analit dalam larutan standar/baku
PAist = peak area internal standar dalam larutan
standar/baku internal
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
Multi Komponen X,Y,Z dengan standar tanpa kurva baku
34 % Normalisasi  ASUMSI : peak komponen sudah
RD RD
seluruhnya muncul
X X  KEUNTUNGAN : sudah
Y STANDAR
Y SAMPEL memperhitungkan RF, sehingga lebih
akurat , sekaligus menilai sensitivitas
Z Z
detektor
• KELEMAHAN : jika asumsi tidak
t t terpenuhi hasilnya kurang akurat

STANDAR RESPON FACTOR (RF) = C/A


CstX = 5ppm, PAX = 250 RF.X =5/250 = 0,02
CstY = 2ppm, PAY = 200 RF.Y = 2/200 = 0,01
CstZ = 2 ppm, PAz = 50 RF.Z = 2/50 = 0,04
KONSENTRASI (C) = RFXPA
SAMPEL
PAx = 200 PAX.RF.X = 200X0,02 = 40 CX = 40/70X100%=57,1%
PAy = 100 PAY.RF.Y = 100X0,01 = 10 CY = 10/70X100%=14,3%
PAz = 50 70 CZ = 20/70X100%=28,6%
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
PAZ. RF.Z = 50X0,04 = 20
ANALISIS KUANTITATIF : Kurva baku.
35

Standar Eksternal Standar Internal


Y = PA analit Y=PAanalit/PA internal
standar

r = ???? r = ????

X= Konsentrasi analit X=Konsentrasi analit

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
36
G. KG-SM : PRINSIP-INSTRUMEN
KOMPONEN UTAMA S-M

K-G S-M

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
Ionisai dan Fragmentasi Molekul
37

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
38
Ion Trap Mass Analyzer GC-MS

Ion paling ringan massanya (BM terkecil) akan keluar


paling dahulu, ion paling berat massanya (BM
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19

terbesar) akan keluar palingg akhir


The Quadrupole Mass Analyzer
39

 Ion berjalan menyusuri quadrupole diruang


antar batang.
 Hanya ion dengan m/z tertentu yang akan
mencapai detektor sesuai rasio tegangan yang
digunakan memungkinkan pemilihan ion
dengan m/z tertentu tergantung kisaran rasio
tegangan yang digunakan.
 Ion molekul lain dengan harga m/z diluar yang
dikehendaki terperangkap pada batang-batang
quadrupole
 Dipakai pada Mass Selective Detector (MSD)

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
Contoh Ionisasi dan Fragmentasi Molekul
40
Ion molekul

Ion fragmen

Based
Ketoprofen molekul
BM=254

Ion fragmen

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
Contoh Spektra Massa
41 Base peak

Spektra massa
ini spesifik
Ketoprofen

Peak ion
fragmen-2
Peak Ion molekul

ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
APLIKASI KG-SM
42
DENGAN MEMBANDINGKAN SPEKTRA- MASA DARI KG-MS
DENGAN LIBRARY SEKTRA-MASA YANG ADA DAPAT
DILAKUKAN IDENTIFIKASI SUATU SENYAWA

 identifikasi bioaktif metabolit dalam herbal/bahan


alam/tumbuhan obat ,
 identifikasi senyawa toksik dalam sampel biologis
korban keracunan obat dalam cairan tubuh pasien
 identifikasi mikroba dalam makanan, minuman
berdasarkan senyawa marker
 dll ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19
SEMOGA KITA MENDAPATKAN
PERLIDUNGAN DARI
TUHAN YANG MAHA KUASA
SELALU SEHAT DAN
SUKSES

SELAMAT
43
BERKARYA
ANFAR-1-MZ-KG-MS-JUNI-2021-COVID-19

Anda mungkin juga menyukai