Anda di halaman 1dari 79

Klasifikasi Glikosida

Pembagian menurut Claus


1. Golongan kardioaktif
2. Golongan Antrakinon
3. Golongan Saponin
4. Golongan Sianopora
5. Golongan Isotiosianat
6. Golongan Flavonol
7. Golongan Alkohol
8. Golongan Aldehid
9. Golongan Lakton
10. Golongan Fenol
11. Golongan Lain, termasuk diantaranya zat
netral.
1. Glikosida Kardioaktif
 Aglikon: Steroid
 Khasiat : Kardiotonik
(menguatkan otot jantung)
 Sumber biologis:

Daya kerja glikosida steroid yaitu:


menambah kontraksi sistemik, berakibat pada pengosongan
ventrikel menjadi lebih sempurna, akibat selanjutnya
lamanya kontraksi sistole dipersingkat, sehingga jantung
dapat beristirahat lebih panjang di antara dua kontraksi.
 Digitalis purpurea; D. lanata : Digitoksin, Digoksin,
Digitonin.
 Stropanthus kombe; S. hispidus: Stropantin, Stropantidin
 Urginea maritima; U. indica: Skilaren
 Convallaria majalis: Konvalamarogenin, Konvalatoksin
 Apocynum canabinum: Simarin, Apokanosida
 Adonis vernalis: Simarin, Vernadigin, Adonitoksin
 Helleborus niger: Heleberin
 Nerium oleander : Neriifolin
Digitalis purpurea;
Cara Pengumpulan
• Pada umur satu tahun, panen pertama dilakukan,
biasanya pada bulan September hingga November.
• Daun dipetik kemudian langsung dikeringkan hingga
kadar air tidak lebih dari 6%.
• Setelah itu disimpan dalam wadah kedap udara.
• Setelah panen pertama selesai, tanaman dibiarkan
tumbuh sampai masa panen kedua datang.
• Panen kedua berfungsi sebagai sumber bibit.
Kandungan Kimia
• Digitalis mengandung :
a. beberapa glikosida :
digitoxin (0,2-0,3%) yang merupakan senyawa yang paling penting,
digitalin (kristal),
gitalin (kristal),
gitoxin,
b. senyawa lainnya, seperti saponin digitonin;
c.minyak atsiri yang mengandung stearoptene, digitalosmin, yang memberikan
aroma dan rasa yang tajam pada digitalis;
d.antirhinic acid dengan sifat yang menyerupai valeric acid;
e.digitalic acid;
f. enzim oksidase yang terbentuk pada daun kering;
g.asam tannat dalam jumlah yang kecil.
• Angka total abu 7-12% dengan kira-kira 0,5%-nya adalah abu yang tidak larut
dalam asam.
Senyawa Digitalis purpurea :
1.Digitoxin

Gambar 2.3 Rumus Struktur Gambar 2.4 Rumus Struktur


Digitoxin (C41H64O13) Digitoxigenin
Cont’d Digitoxin

Gambar 2.5 Rumus Struktur Gambar 2.6 Rumus Struktur


Gitoxin (C41H64O14) Gitoxigenin
Digitoxin
• Berwarna putih atau kekuning-kuningan pucat, tidak
berbau, berupa serbuk mikrokristal, sangat pahit,
tidak larut dalam air, lebih atau sedikit larut dalam
alkohol dan berwarna hijau dengan HCl.

• Diidentifikasi melalui reaksi Keller, yaitu:


larutkan dalam asam asetat glasial + satu tetes
larutan FeCl3 + asam sulfat hingga membentuk
lapisan di bawah asam asetat. 1. selapis pita hijau
kecoklatan, 2. lapisan asam asetat menjadi biru
kehijauan lalu biru keunguan, 3. lapisan asam sulfat
menjadi merah kecoklatan.
Senyawa Digitoxin
Perusakan Glikosida Jantung
Glikosida jantung dapat rusak dengan cara :
Lingkaran lakton di dalamnya mudah terbuka dengan
adanya alkali, yang akan membentuk garam dari asam
aldehid. Sekali terbuka, lingkaran tersebut tidak dapat
dibentuk kembali menjadi lakton yang asli (cardenolide);
sehingga menghasilkan isogenin, cardanolide, yang secara
fisiologi tidak aktif.
Glikosida Kardioaktif
Family Scrophulariaceae
Family: Apocynaceae
Family: Liliaceae
GLIKOSIDA KARDIOAKTIF
STROPHANTHIN
• Merupakan glikosida kardioaktif yang bekerja seperti digitalis,
namun lebih ringan.
• Obat dari golongan ini sulit diserap oleh saluran cerna.
• Komposisi kimia strophanthin berbeda, tergantung spesiesnya.
 g-strophanthin (Ouabain) : berasal dari tanaman
Strophanthus gratus
 k-strophanthin : Strophanthus kombe
 e-strophanthin : Strophanthus emini,
 h-strophanthin : Strophanthus hispidus.

• Bagian tumbuhan yang digunakan: biji yang matang, yang telah


dibersihkan dan dikeringkan.
STROPHANTHUS

• Selama ratusan tahun, penduduk asli afrika


membuat racun pada anak panah untuk berburu
dengan menggunakan racun dari biji
strophanthus.
• Racun tersebut sangat efektif, karena dapat
memasuki aliran darah dengan cepat hanya
melalui luka kecil, yang mengakibatkan kegagalan
fungsi jantung yang menyebabkan kematian.
• Pada pertengahan abad 19, livingstone
membawanya ke Eropa.
Strophanthus gratus
KONSTITUEN
• Cardioactive steroid glycosides
(cardenolides, 3-8%):
 Strophanthin-G (ouabain, over
80%)--- glikosida utama,
Acolongiflorosida K,
Strogosida.
• Saponins (0.2%)
• Fatty oil (35%)
Obat Kardioaktif Lainnya

1. Convallaria root atau Lily-of-the-valley root


terdiri dari rhizoma dan akar kering dari
Convallaria majalis Linne (Fam. Liliaceae).
Convallaria root memiliki potensi setiap 100
mg ekivalen dengan 3 unit Digitalis USP.
Kandungan utamanya adalah convallamarin.
2. Convallaria flowers atau Lily-of-the-valley
flowers adalah Convallaria majalis Linne (Fam.
Liliaceae) kering. Kandungan utamanya juga
convallamarin.
Cont’d Obat Kardioaktif Lainnya

Gambar 2.13 Convallaria majalis Gambar 2.14 Rumus Struktur


Linne (Fam. Liliaceae) Convallamarin
Cont’d Obat Kardioaktif Lainnya

Gambar 2.15 Apocynum androsaemifolium Gambar 2.16 Rumus Struktur


Linne (Fam. Apocynaceae) Cymarin
Glikosida antrakuinon

 Aglikon: Antrakuinon
 Khasiat : Purgatif, Laksatif, Katartiks
 Sumber biologis:

 Aloe sp.; Rhamnus pursianus : Emodin


 R. pursianus; Aloe vera; A. ferox: Barbaloin
 Senna sp.; Cassia angustifolia: Senosida
2. Glikosida Antrakuinon
1. Golongan kuinon alam terbesar terdiri
atas antrakuinon.
2. Keluarga : Rubiaceae, Rhamnaceae,
Polygonaceae
Glikosida Antrakuinon
Aloe - Antrakuinon

Aloe dari kata arab alloeh atau dari bahasa


yahudi, halal berarti bersinar , rasanya pahit .
Vera dr bahasa latin verus berarti benar atau
sejati
Perryi dari nama Wykeham Perry,yang
mempelajari jenis tanaman ini.
Barbadensis dari kata pulau Barbadosa.
Ferox dari Latin,artinya Liar atau berbahaya
Africana artinya berasal dari Afrika Selatan
Spicata artinya bunga dengan duri(spike)
Lidah buaya mengandung socaloin 7.5-10%,
barbaloin 5-30%, atau capaloin 4.5-9%, minyak
volantile kuning pucat dan bahan resin 16-32%.
Curacao aloe mengandung isobarbalooin kristal
yang khas, Cape aloe mengandung b-Barbaloin
amorphus,tapi tidak pada curacao.
lidah buaya mengandung antraquinon bebas, untuk
memberikan hasil positif pada Borntrager test.
Resin aloe mengandung resinotannol yang
berkombinasi dengan cinnamic atau phydroxycinamic
(p-coumaric) acid.

Standarisasi: lidah buaya menghasilkan tidak kurang


dari 50% dari ekstrak larut dalam air, 4% abu, dan
kelembaban tidak lebih dari 12%
Identifikasi:
1 g bubuk lidah buaya dalam 100 ml air selama 2
jam,aduk teratur, saring dan gunakan filtrat untuk
uji berikut:

1. Reaksi schoenteten s - campuran 5 ml filtrat


dengan 45 ml air dan tambahkan 20 ml solution dari
sodium borate (1 dalam 20),terbentuk suatu
flourescence kehijauan, yang akan menghilang
perlahan. Hal ini karena adanya aloe-emodin
antranol. Semua jenis aloe akan memberikan reaksi
positif.
2. Tes Bortrager , encerkan 10 ml filtrat dengan 100 ml
air,kocok lalu encerkan dengan 10 ml benzena. Pisahkan
lapisan benzena dan kocok dengan 5 ml amonia: warna
mawar yang gelap diproduksi di lapisan bawah, Tes ini
umumnya diterapkan pada semua obat
antrhaquinone,disebabkan karena adanya aloe-
emodin,kecuali pada Natal aloe

3. Warna,jika dilihat dalam gelas bulat volumetrik ;100 ml


filtrat dari socotrine aloe akan memberi warna kuning
gelap; Curacau aloe,warna gelap oranye, dan dari Cape
aloe, warna hijau kuning
4. Reaksi asam nitrat: tambahkan 2 ml asam nitrat ke
dalam 5 ml filtrat. Socotrine aloe memberikan warna kuning,
Curacao aloe warna merah tua, dan Cape aloe warna coklat
kemerahan yang berubah ke hijau cerah. Asam nitrat dapat
diterapkan langsung ke obat serbuk dengan hasil yang sama.

5. Uji Cupraloin :campurkan 5 ml filtrat dengan 5 ml air


tambahkan setetes 10% tembaga sulfat , sekitar 0,5 mg
sodiumchloride dan 1ml alkohol,hangatkan perlahan.Curacao
aloe akan menimbulkan perubahan warna kemerahan violet
dan tetap permanen, Tes ini spesifik terhadap isobarbaloin
dan dipakai sebagai identifikasi untuk Curacou aloe.
Socotrine aloe tidak memberi warna merah violet;Cape aloe
memberi warna merahmuda yang kurang jelas(Cape aloe
mengandung sebagian isobarbaloin)
6. Uji asam nitro – Tambahkan sedikit kristal
natrium nitrit ke dalam 5 ml filtrat dan tambah
setetes asam asetat glasial lalu kocok. Jika
mengandung Curacao aloe,maka campuran
tersebut berubah menjadi merah carmine
permanen. Dengan Cape aloe warna kemerahan
muda. Socotrine buaya tidak memberikan
warna. Spesifik terhadap isobarbaloin.
Larutkan aloe dalam 10 bagian air mendidih, campur dengan
asam sulfat,dinginkan,akan terjadi endapan resin, saring dan
uapkan dalam keadaan vakum sampai menjadi 2 bagian, maka
terbentuklah aloin, biarkan mengkristal , cucilah kristal dengan
air dan biarkan mengkristal lagi dengan larutan alcohol. Hasil
bervariasi dari 4 sampai 30%, tergantung jenis lidah buaya

Properti:
Aloin adalah serbuk microkristal berwarna kuning lemon sampai
kuning gelap dengan sedikit bau lidah buaya dan rasa sangat
pahit. Larut dalam air (tidak lebih dari 1,5% zat yang tidak
larut/residu dalam air dingin), dan mudah terurai dalam cairan
asam, dan terutama dalam larutan alkali. Menghasilkan tidak
lebih dari 0,6% abu .
Allophen pill (produk sekarang)

Varietas aloe yang ditemukan dipasaran:


Zanzibar aloe mengandung socotrine aloe. Biasanya
dikirim dari pantai Afrika timur ke bombay.

Uganda aloe ,variasi dari Cape aloe


Natal aloe, mirip dengan Cape aloe,tetap serbuknya
jika dilarutkan dalam asam nitrat menghasilkan warna
crimson permanen. Mengandung Nataloin,bukan
emodin,dan kurang berguna dalam medikasi
Kegunaan dan Dosis

Lidah buaya digolongkan sebagai senyawa


pembentuk Tintura benzoin. memiliki sifat
laxans bekerja dalam usus besar, dosis
sebagai laxans 250 mg
Jus lidah buaya digunakan dalam
pengobatan luka bakar.
Aloin
• Aloin (USP 1894 -1955, NF 1955 ) adalah campuran dari
zat aktif yang diperoleh dari lidah buaya.
• Zat ini bervariasi dalam sifat,kandungan kimianya sesuai
dari sumber Aloenya.
• identifikasi isi dari aloin didapat dengan cara
chromatographi.
• Curacou aloe menghasilkan kadar barbaloin tinggi dan
dipakai sebagai aloin secara komersial.
• Barbaloin adalah hasil dari hidrolisis,d-arabinosa, aloe
emodin dan produk sisa,suatu anthranol dari aloe-
emodin
Antrakuinon-Daun mengkudu
Sampel :
Daun mengkudu kering 50 g diekstrak dengan
100 mL etanol 96%

Identifikasi:
Filtrat dicuci dengan 10 mL aq, pemisahan
senyawa dengan toluena
• Filtrat +10 % KOHdalam metanol

Warna :
Kuning, Kuning coklat
KLT-Mengkudu
Eluen :
Toluen: etil asetat = (75 :24 : 1) v/v

Rf: 0,22 – 0,90 dan HRf : 22-90.


Aglikon : Sapogenin
Khasiat : Hemolisis (memecah eritrosit)

Saponin Steroid
(Tetrasiklik Triterpenoid)

Hekogenin Diosgenin
(prekursor sintesis hormon seks dan
(Prekursor sintesis kortikosteroid) kontrasepsi oral)
3. Glikosida Saponin
Terdapat pada tumbuhan dan mahluk laut
Ciri khas : Membentuk coloid dalam air, berbusa jika
diaduk (sabun)
Komposisi : satu atau lebih glycosida hydrofilik yang
bergabung dengan derivat lipofilik triterpene
Saponin pada tumbuhan dari soapwort plant
(Saponaria,fam Carryophylaceae),akarnya dipakai sebagai
sabun
Pada tanaman, berfungsi sebagai anti mikroba dan
jamur,rasa pahit,dan toxik pada hewan.
Dipakai sebagai racun ikan
• obat2 yang mengandung zat ini menimbulkan bersin atau
mengiritasi membran mucosa
• dihidrolisa membentuk :Sapogenin
• Zat beracun saponin : sapotoxin
• Tumbuhan saponin : Quillaja, Senega,dan Sarsaparilla
• Tumbuhan industri : California soup plant, Chloragalum
pomeridianum(DC) Kunth.(Fam.Liliceae) penghasil
amolonin
Awalnya penelitian saponin untuk penemuan precursor
cortisone,yang dihasilkan oleh adrenal.
Keterbatasan supply cortisone maka dilakukan
penelitian tanaman yang mengandung steroid sapogenin
Tanaman yang sanggup memproduksi steroid untuk
cortisone ini adalah: Diosgenin dan botogenin dari
genus Dioscorea. Hecogenin dari spesies Agave
Sarsapogenin dari genus Smilax. Sarmentogenin dari
sp.Strophantus Anggota dari Liliaceae, Amaryllidaceae
dan Dioscoreaceae mengandung sapogenin dari
tumbuhan monocotyledone. Genus Strophantus dari
family Apocynaceae dari tumbuhan dicotyledone
Glycyrrhizae radix (G. glabra/ Senegae radix (Polygala senega)
Succus liquiritiae)

Senegenin sebagai
ekspektoran
Sapogenin Tanaman Habitat
Diosgenin D. mexicana Mexiko,Amerika Tengah
D. composita Mexiko, Amerika Tengah
D. deltoidea India
D. prazeri India
D. tokoro Jepang
D. hispida Indonesia
Trillium sp. Amerika Utara
Trigonella foenum-graecum India, Mesir, Maroko

Hecogenin Agave sisalana Amerika sub tropik


A. americana Asia, Indonesia
Hechtia texensis Amerika Tengah
Glikosida saponin

Identifikasi
Glikosida
Saponin

Indeks
ikan

Indeks Indeks
hemolisis kuantitatif

Indeks
buih
Glikosida saponin
Indeks Kuantitatif

Tujuannya untuk mengetahui stabilitas


senyawa saponin
Senyawa saponin dari Senega sp. tidak stabil setelah
penyimpanan.

Saponin dari Sarsaparilla sp. sangat stabil dan tetap


aktif selama penyimpanan 50 tahun.
Glikosida saponin
Indeks Buih
Tujuannya untuk mengetahui stabilitas
buih
 Sampel saponin dalam tabung
reaksi+air, lalu dikocok kuat-kuat, maka
akan terbentuk busa/buih setinggi 1 cm.

 Buih dikatan stabil jika selama 15 menit


tidak mengalami penurunan).
Glikosida saponin
Indeks Ikan
Tujuannya untuk mengetahui konsentrasi letal saponin (toksisitas)
 Ikan kecil-kecil dimasukkan dalam tabung
dengan berbagai konsentrasi larutan saponin
(10%, 20%, 30%, dst).
 Konsentrasi letal merupakan besar konsentrasi
yang dapat menyebabkan kematian ikan 50%
dari total ikan yang diuji dalam waktu tertentu.
Glikosida saponin
Indeks Hemolitik

ujuannya untuk mengetahui aktivitas hemolitik sapon


 Cairan saponin dibuat pengenceran berseri dan ditambahkan
dengan 2.5% sampel darah

 Aktivitas hemolitik ditandai dengan perubahan warna dari merah


menjadi bening (hemolitik total)

 Indeks hemolitik merupakan konsentrasi terbesar saponin yg


menyebabkan hemolisis total.
Saponin Steroid
Saponin steroid
Saponin triterpen
Saponin- Sarsaparilla
 Berupa akar kering dari:
Smilax Aristholochiaefolia Miller,(mexican sarsaparilla)
Smilax Regelii Killip et Morton (Honduras sarsaparilla)
Smilax febrifuga Kunth (Ecuadorian sarsaparilla)
Smilax Linnae {Ecuadorian dan Central american
 Rhizomanya diameternya melebihi 6 mm.
 Kebanyakan supply sarsaparilla di US

• Selain Minyak atsiri,resin,pati,zat


pewarna,calcium oxlate,dsb.
Akar sarsaparilla mengandung beberapa
glukosida.
• Sarsa-Saponin,bentuk jarum kristal,larut
dalam air,paling beracun,yang jika dihidrolisa
menghasilkan :Sarsapogenin,3 d-Glukosa dan
1 l-rhamnose
• Sarsaparilla memiliki efek diuretik, diaforetik,dan
emetik.
Sarsapalilla
Sarsaparilla
Saponin-Batang Pisang Ambon
• Batang pisang dikeringkan-di serbuk (simplisia)
• Ekstraksi:
Maserasi metanol (1:6), rendemen 1,554%
• Uji :
– Uji busa : aq + asam klorida 2N dikocok ± 30 menit
– Uji warna : simplisia + klorofom + pereaksi LB (saponin triterpen)
(cincin coklat ungu) dan hijau biru (saponin steroid)
• Isolasi :
KLT Analitik: eluen (kloroform, metanol, aq (13:7:2))
Spektrofotometri UV-Vis (puncak 209 nm dan absorban
2,754.
• Pengamatan UV : 254 dan 366 nm
4. Glikosida Flavonol
• Di alam, terdapat pada tanaman tinggi dan pada
jaringan muda pada getah sel.
• Flavonoid larut alkali (kuning) + asam (tidak berwarna).
• Flavon glikosida terdiri dari rutin, hesperidin, dan
quercitrin.
Rutin
Rutin dikenal juga dengan nama
rutoside, melin, phytomelin, eldrin,
sophorin, globulariacitrin, osyritrin,
myrticolorin, dan violaquercitrin.
Ditemukan dalam banyak tanaman
diantaranya :
 Ruta graviolens (Fam :
Rutaceae)
 Fagopyrum esculentum (Fam :
Polygonacea)
 Sophora japonica ( Fam:
Leguminosae)
 Eucalyptus macroryncha
(Fam : Myrtaceae).
Rutin
Kegunaan :
• sebagai penambah rasa pada salad,
daging, dan keju di beberapa negara di
eropa
• Emmenagogue
• anti hemoragik
• penggunaan ilegalnya : sebagai induksi
aborsi
Rutin
Fagopyrum esculentum Moench
Journal of Microbiology, Biotechnology and Food Sciences Februari 2012 :
Chemical composition of Buckwheat Plant ( Fagopyrum esculentum) and selected Buckwheat product.
Petra Vojtiskova, et. al. Departement of Food Analysis & Chemistry, Faculty of Technology, Tomas Bata
University in Zlin, Czech.
Rutin
Kegunaan :

vasodilator, menurunkan tensi, obat homeopati,


pencegahan dan terapi dari hipertensi
Bijinya berguna untuk dijadikan tepung sebagai
pembuat mie, sereal, crepes, dan lain-lain.
Hesperidin

• Didapat dari tanaman Citrus sp ( Family :


Rutaceae) seperti Citrus sinensis and Citrus
limon. 
• Hesperidin, Citrin, Vitamin P, Permeability
Vitamin, atau Citrus bioflavonoid merupakan
glikosid yang terdapat pada kulit dari buah
jeruk hijau.
• Terdapat pada kulit jeruk orange sampai 8%.
Hisperidin
Kegunaan :
• Meningkatkan kekuatan dari
dinding pembuluh darah
• antioksidan
• jika diberikan bersama vitamin
c bisa menurunkan kadar
kolesterol dalam darah
• anti inflamasi
• Dosis yang biasa digunakan
100mg
Quarcetin
• Quercitrin adalah glikosid flavonol ( quercetin
3-L-rhamnoside ) yang pertama kali diisolasi
dari Quercus tinctoria Bartr. ( Famili:
Fagaceae).
• Dalam hidrolisis menghasilkan aglikon
quercetin dan satu molekul L-rhamnose.
• Quercitrin ditemukan di banyak tumbuhan,
warna kuningnya digunakan didalam pewarna
tekstil.
Determination of Some Chemical Constitutes of Oak Plants (Quercus spp) in the Mountain Oak Forest of
Sulaimani Governorate
Noori Hassan Ghafour* Collage of Science University of Sulaimani, Kurdistan Region / Iraq. 2010
Quarcetin
Kegunaan :
• Natural antiseptic
• Flavoring agent
• Mengurangi vaginal discharge
Glikosida Flavonol
Kesimpulan :
5. Glikosida Alkohol

• Glikosida alkohol ditunjukkan oleh aglikonnya


yang selalu memiliki gugus hidroksi.
• Salisin adalah
Glikosida yang diperoleh dari beberapa spesies Salix dan Populus, pada
bagian cortex.

• Rumus Kimia :
C13H18O7
 Tanaman Penghasil Utama Salisin :
Salix purpurea dan Salix fragilis.

Salix purpurea Salix fragilis


 CARA MEMPEROLEH SALISIN :

A. Salisilin diperoleh melalui meserasi kulit dalam air panas


beberapa jam.
B. Kemudian penyaringan pengkonsentrasian dalam vakum,
perlakuan dengan kapur, kemudian timbal asetat untuk
menghilangkan tanin.
C. Setelah menghilangkan timbal cairan dikeristalkan.
D. Kristal dipisahkan, dilarutkan kembali, larutan disaring
melalui arang dan dikristalkan lagi.
• Salisin dapat dihidrolisis menjadi D-glukosa dan saligenin (salisil
alkohol) oleh emulsi.

Hidrolisis Glikosida Alkohol

• Saligenin dapat dioksidasi (K2Cr2O7 + H2SO4) menjadi aldehid


salisilat yang berbau.
• Salisin memberikan warna coklat dengan ferric klorida T.S. setelah
proses hidrolisis saligenin membentuk warna violet dengan ferric
klorida T.S, yang merupakan kelompok gugus OH. Seperti Salisin
yang tidak bereaksi dengan pereaksi fehling, tetapi jika sudah
dihidrolisis glukosa dapat ditunjukkan dengan perduksi alkali
tembaga tartrat. Keduanya bereaksi menghasilkan sifat-siafat
glukosida dari salisin.
• Salisin dengan asam sulfat menghasilkan warna merah
 Efek Farmakologis (Bioaktivitas)
1. Salisin mempunyai khasiat sebagai antirematiik, dengan
daya kerja seperti asam salisilat.

2. Di dalam tubuh manusia salisin dioksidasi menjadi asam


salisilat. Dan dapat juga sebagai anti-inflamasi, antioksidan,
antibiotik, pengobatan pilek, terbakar sinar matahari,
arthritis, sinusitis, radang tenggorokan, wasir, dan radang
dingin.
   Kegunaan
Antibakteri, antijamur, dan parfum.
 Simplisia Penghasil Salisin
• POPLAR BUD
• CHARCOAL
• VIBURNUM PRUNIFOLIUM
• VIBURNUM OPULUS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai