Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

SPESIALIT OBAT DAN ALAT KESEHATAN

(SPESIALIT OBAT ANTIMIKROBA)

DISUSUN OLEH:

UTARI SEPTIYANI (184840138)

JURUSAN FARMASI

POLTEKKES KEMENKES PANGKAKLPINANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmatNya laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini
merupakan salah satu tugas individu dengan judul “speasialit obat antimikroba
”.Adapun tujuan menulis laporan ini yaitu untuk memenuhi tugas dari dosen yang
membimbing dalam mata kuliah Spesialit obat dan alat kesehatan .Harapannya
laporan ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.Laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan.Oleh sebab itu, diharapkan kritik dan saran para pembaca
demi kesempurnaan laporan ini untuk ke depannya.Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.

Pangkalpinang, 01 september 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................i

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

DAFTAR TABEL............................................................................................iii

BAB 1 ..............................................................................................................1

BAB II..............................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................16

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Pengamatan Obat Antibakteri ...............................................4

Tabel 2.2. Pengamtan Obat antituberkulosis`.........................................10

Tabel 2.3. Pengamatan Obat antelmitik .................................................11

Tabel 2.4. pengamtan obat antifungi.......................................................12

Tabel 2.5. prngamatan obat antimalaria..................................................13

Tabel 2.6. pengamatan obat antivirus .....................................................14

iii
BAB 1
ISI
1. Pengobatan antimikroba
Antimikorba adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, zat
tersebut memiliki khasiat atau kemampuan untuk mematikan/menghambat
pertumbuhan kuman sedangkan toksisitas terhadap manusia relative kecil.
Pernyataan tentang definisi antimikroba menurut Waluyo (2004), antimikroba
merupakan suatu zat-zat kimia yang diperoleh/dibentuk dan dihasilkan oleh
mikroorganisme, zat tersebut mempunyai daya penghambat aktifitas
mikororganisme lain meskipun dalam jumlah sedikit. Pengertian antimikroba
menurut Entjang (2003) dalam Rostinawati (2009), antimikroba adalah zat kimia
yang dihasilkan oleh suatu mikroba yang mempunyai khasiat antimikroba.
2. Pengobatan antibakteri
Antibakteri merupakan zat yang dapat mengganggu pertumbuhan atau bahkan
mematikan bakteri dengan cara mengganggu metabolisme mikroba yang
merugikan. Mekanisme kerja dari senyawa antibakteri diantaranya yaitu
menghambat sintesis dinding sel, menghambat keutuhan permeabilitas dinding sel
bakteri, menghambat kerja enzim, dan menghambat sintesis asam nukleat dan
protein (Dwidjoseputro, 1980)
3. Pengamatan obat Antituberkulosis
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit tertuayang menginfeksi
manusia.Penyakit ini menjadi masalahkesehatan di seluruh dunia dan
menyebabkan angka kematianyang tinggi.Penyakit ini disebabkan oleh
Mycobacteriumtuberculosis yang berbentuk batang, tidak membentuk spora,
bersifat aerob dan tahan asam.Walaupun telah mendapat pengobatan TByang
efektif, penyakit ini tetap menginfeksi hampir sepertigapopulasi dunia, dan setiap
tahunnya menimbulkan penyakitpada sekitar 8,8 juta orang, serta membunuh 1,6
juta pasiennya.Indonesia masih menempati posisi ke 5 di dunia untuk jumlah
kasus TB (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia,2006).

1
4. Pengamatan obat antelmitik
obat cacing (Yunani anti = lawan, helmintes = cacing) adalah obat yang dapat
memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan hewan. Dalam istilah ini termasuk
semua zat yang bekerja lokal menghalau cacing dari saluran cerna maupun obat-
obat sistemik yang membasmi cacing serta larvanya, yang menghinggapi organ
dan jaringan tubuh (Tjay, 2007 Antelmintik atau obat cacing adalah obat yang
digunakan untuk memberantas atau mengurangi cacing dalam lumen usus atau
jaringan tubuh. Sebagian besar obat cacing efektif terhadap satu macam kelompok
cacing, sehingga diperlukan diagnosis yang tepat sebelum menggunakan obat
tertentu. Diagnosis dilakukan dengan menemukan cacing, telur cacing dan larva
dalam tinja, urin, sputum, darah atau jaringan lain penderita
5. Pengamatan obat antifungi

Obat anti jamur adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit yang
disebabkan oleh jamur.Sebuah jamur adalah anggota kelompok besar eukarotik
organisme yang meliputi mikroorganisme seperti ragi dan jamur. Kadang disebut
juga fungi, yang diklasifikasikan sebagai sebuah kerajaan yang terpisah dari
tanaman, hewan, dan bakteri. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa sel-sel
jamur memiliki dinding sel yang mengandung kitin.Mengingat tempat infeksi
jamur di daerah yang vaskularisasinya (aliran darah) sangat rendah
maka pemberian  obat  secara  topical   sangat  penting.  Dengan demikian sangat 
penting adanya antifungi lokal maupun antifungi sistemik. Antifungi dapat
diklasifikasikan berdasarkan cara kerjanya ataupun strukrur kimiawinya. golongan
polien adalah amfoterisin B dan nistatin yang bekerja mengikat
ergosterol  pada  dinding  sel  jamur.  

6. Pengamatan obat antimalaria


Malaria adalah suatau penyakit akut dan dapat menjadi kronik, disebabkan
protozoa yang hidup intrasel, genus plasmodium dan ditandai dengan panas,
anemia dan splenomegali (Zulkarnain, 1998). Malaria merupakan penyakit
menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus plasmodium, yang
dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles (Muti’ah, 2012).

2
7. Pengamatan obat antivirus
Antivirus adalah sebuah agen yang membunuh virus dengan menekan
kemampuan untuk replikasi, menghambat kemampuan untuk menggandakan dan
memperbanyak diri. Misalnya, Amantadine (symmetrel) adalah sintesis antivirus
dimana kerjanya menghambat multiplikasi vius influenza A. diberikan dalam
waktu 24-48 jam mulai dari gejala flu, dapat mengurangi kerasnya dari  penyakit,
terutama pada individu beresiko tinggi seperti orang-orang yang
immunosuppressed atau di rumah sakit.

3
BAB II
TABEL

Tabel 2.1 pengamatan antibakteri


Zat Aktif Bso Dan Kekuatan Nama Produk Gambar Produsen
GOLONGAN PENISILIN
Ampisilin 125mg/5ml sirup kering, Metacilin Mega esa farma
250mg/kapsul Megapen Inti jaya
Bannsipen Darya varia

Amoksisilin 500mg/tab Topciilin Dankos farma

500mg/tab Floxapen Activis


Flukoksasillin

500mg/capsul Meixam Meiji


Kloksasillin

Fenoksimetilpenisilin Penicilin V

375mg/ tab Sulbarion Orion


Sultamisilin

Ampisilli+ sulbaktan 1,5g/vial Viccilin –SX Meiji

4
500mg/caplet Claneksi Sanbe
Amoxsisilin+ asam
klavulanat

3gr/vial Procaine Meiji


Benzilpenisilin + penicillin
prokain

Zat Aktif Bso Dan Kekuatan Nama Produk Gambar Produsen


GOLONGAN SELAFOSPORIN
Sefadroxil 500mg/kapsul Lostacef Ifars

Sefaklor 375mg/tab Ceclor-MR Activis

Sefaleksin 250mg/kapsul Cephalexin Pharmaniaga


50mg/kapsul

Sefamandol 250mg Axil Benofram


500ml
125mg/5ml
250mg/5ml
Sofazolin 500mg Cefazolin Segant
1 grams
10 grams inj
Sefefim 1g/vail,ampul Vepim Kalbe

Sefoksitin 2 grams inj Cefoxitin Novaplus1 gram

Sefoperazon 1g/injeksi vial Biorazon Otto

5
Sefotaksim 1 g/ injeksi Biocef Otto

Sefotetam 1 gram Cefotetan Teligent

Sefeksim 200mg/caplets Cefspan Kalbe

Sefpiron 1g injeksi,serbuk Bactirom Sanbe

Seftazidim 1g/vial Ceftamax Simex

Seftriakson 1g/vial Betrix Mahakam beta


farma

Sefuroksin 500mg/kaplet Anbacim Sanbe

Sefpirom 1g/vial Caprocef Capri

GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA

6
Amikasin Vial 4 mL Amiosin Dexa medica
Vial 2 mL

Kanamisin 250mg/kapsul Kanamycin Meiji


Capsule

Gentamisin Ampul 2 ml Sagestam Sanbe

Netilmesin 25mg Hypobhac


100mg Phapros
200mg

Spektinomisin 2g Trobbc Mandison pharma

Tobramicin 0,6ml Trobosom Cendo

GOLONGAN TETRASIKLIN
Tetrasiklin 250mg/kapsul Super tetra Darya varia

Oksitetrasiklin 50mg/ml vial Terramycin Pfizer

Doksisiklin 100mg/kalpsul Siclidon Sanbe

GOLONGAN MAKROLIDA

7
Azitromisin 250mg Zithrax Dankos
500mg
200mg/5ml

Eritromisin 500mg/kaplet Erysanbe Sanbe

Klaritomisin 500mg/kalpet Bicrolid Sanbe

Polimiksin B 250.000 UI Colistine Alpharma


1.500.000 UI

Roksitromisin 150mg/tab Biostatik Pharos

Spiramisin 500mg/kaplet Rofacin Crosa

GOLONGAN KLORAMFENIKOL
Kloramfenikol 250mg/kapsul kalmicetine Kalbe

Tiamfenikol 250mg Thiamika Ika pharmindo


500mg

GOLONGAN KUINOLON

8
Siprofloksasin 250mg/tab Baquinor Sanbe

Ofloksasin 200mg/tab Akilen Sanbe

Levofloksasin 500mg/tab Levocin Sanbe

Mosifloksasin 400mg/kaplet Respira Novel

Pefloksasin 400mg/tablet Noflexin Novel

Golongan lain
Klindamisin 150mg/kapsul Prolic Sanbe

Likomisin 500mg/kapsul Nolipo Sanbe

Paromomisin 250mg/tab Gabbryl Kalbe

Metronidazol 500mg/tab trichodazol Sanbe

9
Tinidazol 500mg/tab Fasigyn Pfizer

Meropenam 1g Merofen Meropenem

Trimetropim- Trimetropim 80mg Sisoprim Promedraharjdo


sulfametoksazol Sulfametoksazol 400mg/ tablet

TABEL2.2 pengamatan obbat antituberkulosis


Zat Aktif Bso Dan Kekuatan Nama Produk Gambar Produsen
Rifampisin 600mg/kapsul Rifbiotic Bernofarm

Isoniazid 100mg/kapsul IHN Mers,


Isoniazid trifaindopharma

Pirazinamid 500mg/tablet Sanazet Sanbe

Etambutol 500mg/tablet Santibi Sanbe

Tabel 2.3 pengamtan obat antelmintik


Zat Aktif Bso Dan Kekuatan Nama Produk Gambar Produsen
Golongan antelmetik instenstinal

10
Albendazol 400mg/tablet Zental Claxo smithklin

klorokuin 250mg /tablet Riboquin Dexa medica

Levamisol 40mg/tablet Askamex Konimex

Mebendazol 500mg/tablet Vermox Janssen

Piperazin 1g/5ml Upixon Bayer

Pirantel pamoat 250mg/tablet combatrin Pfizer

Antifilaria
Dietilkarbamazin 100 mg Filarzan -= Mecosin
Tabel 2.3. pengamatan obat antifungi
Zat Aktif Bso Dan Kekuatan Nama Produk Gambar Produsen
Golongan antelmetik instenstinal
Flokonazole 150mg/kapsul Diflucan Pfizer

Griseofulvin 125mg dan Grivin Pharos


500mg/tab Fulcin Astra zenika

11
Imidazol 100mg/kapsul Itzol Lapi

Itrakonazol 100mg Spyrocon Interbat

Kalium iodida 100gr Potassium T&T chemical


iodide

Kandisidin - - - -
Ketokonazol 200mg/tab Mycoral Kalbe

Nystatin 1ml/suspensi Kandistatin Metiska farma

Tolnaftat 5gr/tube Naftate Mbf

Tabel 2.4. pengamatan obat antimalaria


Zat Aktif Bso Dan Kekuatan Nama Produk Gambar Produsen
Artemisinin

12
Kinin 200mg/tab Tablet kina Kimia farma

Artemeter 20/120mg/tab Coartem Novartis

Klorokuin 250mg/tab Riboquin Dexa medica

Meflokuin 250mg/tab Lariam Roche

Pirimetamin 25mg/tab Primet Kalbe farma

Priamakuin 15mg/tab Primaquine Pharos

Pirimetamin (P) dan 25mg dan 500mg/tab Fansidar Roche


sulfadoksin (S)

Tabel 2.4. pengamatan obat antivirus


Zat Aktif Bso Dan Kekuatan Nama Produk Gambar Produsen
Amantadin 137/kapsul Gocovri Adamas

Kinin 200mg/tab Tablet kina Kimia farma

Asiklovir 200mg/tab Danovir Kalbe farma


400mg/tab

13
Atazanavir 300mg/kapsul Atavir 300 Cipla

Didanosin 400mg/kapsul Dinex Cipla

Famsiklofir 250mg/tab Famvir Novartis

Lamivudin 100mg/tab Hevlap Kimia farma

Nevirapin 200mg/kaplet Neviral Kimia farma

Oseltamivir 75mg/kapsul Tamiflu Roche

Rimantadine 100mg Rimantadine Global


hydrochloride

Ritonavir Lopinavir 200mg Aluvia Abbvie


Ritonavir 50mg / tablet

Sidovopir 375mg/5ml inj Cidofovir Mylan

Stavudin 30mg/kapsul Stavudine Stada

14
Valasiklovir 500mg/tab Zostavir Novell

Zanamivir 5mg/dose Relenza Glaxo smith kline

Daftar Pustaka

Anonim. “Cara Kerja Antibiotik: Bagaimana antibiotik membunuh bakteri”.


http://www.amazine.co/17365/cara-kerja-antibiotik-bagaimana-
antibiotik-membunuh-bakteri/.

Badan POM RI. 2013. ISO Indonesia Volume 48. Jakarta : PT. ISFI
Penerbitan Jakarta.

Priyanto. 2008. Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Depok :


LESKONFI.

15

Anda mungkin juga menyukai