PANGAKALPINANG
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan terpenting dari instalasi farmasi adalah pelayanan obat secara optimal,
termasuk merencanakan kebutuhan agar tersedia, aman dan efektif dalam penggunaan obat
(Suciati dkk., 2006). Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit
pada pasal lima belas ayat satu dijelaskan persyaratan kefarmasian harus menjamin
ketersediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang bermutu,
bermanfaat, aman, dan terjangkau (Undang-Undang Republik Indonesia, 2009).
Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional), bahan
obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetika (PP No.72 tahun
1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan).
Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan tidak mengandung
obat, yang digunakan untuk mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,
merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh (PP No.72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi
dan Alat Kesehatan).
Stok opname perbekalan farmasi adalah proses perhitungan kembali stock perbekalan
farmasi yang ada untuk melihat kesesuaiannya dengan kartu stok baik kartu stok manual dan
atau sistem selama periode tertentu.
Stock opname dilakukan dengan melakukan perhitungan fisik persediaan Barang Habis
Pakai atau obat pada seluruh unit yang ada di Rumah Sakit. Tujuannya adalah untuk
mengetahui kesesuaian persediaan fisik dengan data pembukuan maupun sistem.
Ketidaksesuaian keduanya, dapat berarti adanya kecurangan maupun kesalahan dalam
pencatatan atau perhitungan.
BAB II
TATA LAKSANA
A. PELAKSANAAN KEGITAAN
1. Klik “Program Apotek Dan Klinik”