Anda di halaman 1dari 16

Phyllantus niruri 

(Meniran) 
OLEH
Kelompok 9
Marwinda Adistha  1411012066
Atika Rahma Dona  1411012067
Indah Okta Peros  1411012072
Faradilla Oktaviani  1411012073
Annisa Nurfiatul Aini  1411012074
KLASIFIKASI TANAMAN
• Kingdom : Plantae
• Subkingdom : Tracheobionta
• Super divisi : Spermatophyta
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliosida
• Sub kelas : Rosidae
• Ordo : Euphorbiales
• Farmili : Euphorbiaceae
• Genus : Phyllantus
• Spesies : Phyllantus niruri L.
DESKRIPSI TANAMAN
• Meniran adalah tumbuhan liar dan mudah ditemui di pekarangan rumah, kebun, atau hutan.
• Meniran tumbuh subur di daerah lembab dan berbatu seperti tepi sungai, pantai, semak,
lahan bekas sawah, lading, atau di selokan. Meniran tumbuh di dataran rendah hingga
dataran tinggi dengan 1000 m diatas permukaan laut.
• Tumbuhan ini berasal dari Asia tropic.
• Penyebarannya di seluruh Asia termasuk Indonesia, Malaysia, India, Peru, Afrika, Amerika
dan Australia.
• Penyebarannya di seluruh Indonesia teridentifikasi dengan adanya nama daerah yang
berbeda untuk menyebutkan tanaman meniran.
-Sumatera : sidukung anak, dudukung anak, ba’me tano.
-Sulawesi : bolobungo.
-Maluku : gosau ma dungi, gosau ma dongi roriha, belalang babiji
-Jawa : Meniran ijo
CIRI-CIRI TANAMAN

• Tanaman meniran tumbuh di iklim tropis


• Berakar tunggang, batang tegak, tinggi mencapai 40-100 cm,
• Batang bulat berkayu, permukaan kasar dan bercabang.
• Daun tersusun majemuk, duduk melingkar pada batang,
• Anakan daun mengkilap, bentuk bulat telur dengan panjang 1.5-3 cm, lebar
• 1– 1.5 cm, ujung daun runcing, pangkal tumpul dan tepi yang rata
• Daun berwarna hijau
• Bakal buah beruang enam, mahkota berbentuk tabung, ujung membulat
berwarna kuning.
• Buahnya bulat, mempunyai 5-6 ruang, diameter 5-10 mm.
• Apabila masih muda buah berwarna hijau setelah tua menjadi coklat.
• Biji buah berbentuk ginjal, pipih berwarna coklat
• Spesies meniran yang biasa digunakan untuk pengobatan hanya dua
spesies yaitu meniran hijau dan meniran merah.
• Khusus untuk pengobatan, Phyllanthus niruri L. (meniran hijau)
lebih dominan digunakan dibandingkan dengan Phyllanthus urinaria
L. (meniran merah).
• Komponen yang terkandung dalam meniran hijau lebih banyak
dibandingkan dengan meniran merah
• Terdapat perbedaan morfologi antara meniran hijau dan meniran
merah.
• Meniran hijau memiliki batang berwarna hijau muda atau hijau tua.
Setiap cabang atau ranting terdiri dari 8-25 helai daun. Daun
berwarna hijau. Ukurannya 0.5-2 x 0.25-0.5 cm. Buah bertekstur licin,
bulat pipih dengan diameter 2-2.5 mm. Kepala sari meniran hijau yang
sudah matang akan pecah secara membujur.
• Sedangkan meniran merah memiliki batang berwarna merah coklat.
Setiap cabang terdiri dari 7-13 helai daun. Warna daun hijau coklat
dengan ukuran 0.5-2 cm x 1-8 mm. Buah bertekstur kasar, bulat dengan
diameter 3 mm. Kepala sari meniran merah yang sudah matang akan
pecah secara melintang.
KHASIAT SECARA
TRADISIONAL
• Herba P. niruri digunakan sebagai peluruh air seni, juga digunakan untuk
pengobatan kencing batu, sembab (bengkak), demam, sakit perut, obat
batuk anak, penyakit kulit serta penyakit ginjal dan empedu. Herba
meniran secara tradisional dapat digunakan sebagai obat radang ginjal,
radang selaput lendir mata, virus hepatitis, peluruh dahak, peluruh haid,
ayan, nyeri gigi, sakit kuning, sariawan, antibakteri, kanker, dan infeksi
saluran kencing
• Buahnya berasa pahit digunakan untuk luka dan scabies.
• Akar segar digunakan untuk penyakit hati kuning. Dapat digunakan
untuk penambah nafsu makan dan obat anti demam
KANDUNGAN
• Meniran memiliki bahan aktif alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, glikosida tetapi
tidak ditemukan steroid.
• Meniran mengandung lignan yang terdiri dari phyllanthine, hypophyllanthine,
phyltetraline, lintretalin, nirathin, nitretalin ,nirphylline, nirurin, dan niruriside
• Flavonoid dalam tanaman meniran diidentifikasi sebagai quercetin, quercitrin,
isoquercitrin, astragalin dan rutin
• Terpen yang terkandung dalam meniran seperti cymene, limonene, lupeol, dan lupeol
acetate
• Lipid terdiri dari ricinoleic acid, dotriancontanoic acid, linoleic acid dan linolenic acid.
• Benzenoid terdiri dari metilsalicilate
• Alkaloid terdiri dari norsecurinine, 4-metoxy- norsecurinine, entnorsecurinina,
nirurine, phylantin dan phyllochrysine
KANDUNGAN
AKTIVITAS BIOLOGIS
• Herba meniran berfungsi sebagai antibakteri atau antibiotik,
antihepatotoksik, antipiretik, antitusif, antiradang, antivirus, diuretik,
ekspektoran, antiplasmodial, hipoglikemik, dan sebagai immunostimulan
• Senyawa flavonoid yang terkandung dalam meniran berkhasiat sebagai
antioksidan dan antineoplastik (anti kanker )
BUDIDAYA
1. Penyiapan Lahan 

• Tanah pada lahan yang akan digunakan sebagai tempat budidaya


meniran dicangkul dengan kedalaman 20 cm, dibersihkan dari gulma dan
batu-batuan. Kemudian dibuat bedengan dengan lebar 1 m dan tinggi 20
cm – 30 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan ukuran lahan, jarak
antar bedengan 50 cm.
• Di atas bedengan yang telah disiapkan diberi pupuk kandang sebanyak
satu karung untuk setiap satu meter persegi lahan.
2. Penyiapan Bibit

• Pembibitan meniran dilakukan agar pertumbuhannya seragam dan


resiko kematian dapat diperkecil. Media tanam yang digunakan adalah
campuran sekam dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 atau campuran
sekam, pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
• Bibit meniran diperoleh dari biji yang berasal dari tanaman induk yang
sudah tua. Biji disebarkan di media tanam secara merata. Setelah satu
minggu dan muncul tunas, bibit dapat dipindahkan ke polibeg
berukuran 5 x 10 cm. Pembibitan dengan menggunakan polibeg ini
dilakukan selama 3 minggu. Setelah itu bibit bisa langsung ditanam di
lahan yang telah disiapkan.
3. Penanaman

• Bibit dalam polibeg yang pertumbuhannya baik dapat ditanam di


bedengan yang telah disiapkan. Jarak tanam yang digunakan adalah 20 x
20 cm.
• Bibit dipindahkan ke lubang tanam dengan cara merobek salah satu sisi
polibeg, bibit dipindahkan dengan hati-hati beserta dengan tanah yang
menempel pada akarnya. Tanah di sekitar bibit dipadatkan agar
pertumbuhannya kokoh. Kemudian bibit disiram dengan air secukupnya.
4. Pemeliharaan

• Pada awal pertumbuhan, terutama pada musim kemarau, meniran perlu


disiram. Ketika tanaman masih muda, biasanya meniran kurang mampu
bersaing dengan gulma, karena itu penyiangan perlu dilakukan agar
pertumbuhannya baik. Penyiangan dapat dilakukan secara manual yaitu
dengan mencabut gulma.
• Meniran dapat tumbuh baik di berbagai keadaan tanah yang marginal. Apabila
lahan banyak mengandung humus atau pupuk kandang dan kompos,
pemupukan tidak perlu dilakukan. Apabila pertumbuhannya kurang bagus
dapat diberikan urea sebanyak 100 kg/ha pada saat penyiangan gulma.
• Pertumbuhan meniran hampir tidak pernah mengalami gangguan akibat
serangan hama atau penyakit. Apabila terdapat gangguan hama penyakit,
pengendalian cukup dilakukan dengan cara mekanis yaitu menangkap atau
membuang bagian tanaman yang terserang.
PANEN DAN PASCA PANEN
• Pemanenan dilakukan setelah tanaman berumur 2 – 3 bulan di lahan.
Ciri tanaman meniran yang siap dipanen adalah daun tampak hijau tua
hampir menguning dan buah agak keras jika dipijit. Meniran yang telah
dipanen dikeringanginkan selama beberapa jam, lalu dijemur di bawah
sinar matahari langsung atau menggunakan oven.
• Pengeringan dengan sinar matahari dilakukan selam 3 – 5 hari
tergantung keadaan cuaca. Meniran yang telah dikeringkan dikemas
dalam wadah yang kedap udara agar simplisia ini tidak mudah
berjamur.

Anda mungkin juga menyukai