DOSEN PENGAMPU :
Apt. Ivan Junius Mesak, S. Farm., M. Farm.
Disusun Oleh:
1.)Joshua Harris Kurnia Dewa (2061B0028)
2.)M. Saddam Albiansyah T (2061B0013)
STRADA INDONESIA
KEDIRI 2021
I. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami prinsip dan melakukan pembuatan simplisia
secara mandiri
1.Jambu Biji
Daun jambu biji adalah daun Psidium guajava L., suku
Myrtaceae, mengandung flavonoid total tidak kurang dari 0,20%
dihitung sebagai kuersetin. Indentitas simplisia memiliki pemerian:
Berupa lembatan daun, warna hijau; bau khas aromatic; rasa kelat.
Daun tunggal, bertangkai pendek, panjang tangkai daun 0,5-1 cm;
helai daun berbentuk bundar menjorong, panjang 5-13 cm, lebar 3-
6 cm; pinggir daun rata agak menggulung ke atas; permukaan atas
agak licin, warna hijau kecokelatan; ibu tulang daun dan tulang
cabang menonjol pada permukaan bawah, bertulang menyirip.
Bahan :
Alat :
Timbangan analitik
Ayakan mesh 60
Blender
Talenan
Papan buat menjemur
IV. Cara kerja :
A. Pembuatan simplisia
1.Daun jambu biji
Kemudian dilakukan
Daun digiling pengeringan
menggunakan alat Kemudian daun
menggunakan sinar
Toothed disc mills kering ditimbang
matahari sampai
daun kering
Kemudian daun
Jika serbuk belum halus, serbuk diblender
diayak menggunakan
kemudian di ayak dengan mesh 60
ayakan mesh 60
V.Hasil
Daun Jambu Biji
Bobot daun segar = 500 g
Bobot daun kering = 75 g
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 kering
Rendemen =
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑔𝑎𝑟
𝑥 100%
=
75 𝑔
𝑥 100% x 100%
500 𝑔
= 15%
V. Pembahasan
VI. KESIMPULAN
1. Pembuatan simplisia daun jambu biji dilakukan melalui proses sortasi
basah, pencucian, pengubahan bentu/perajangan, pengeringan, sortasi
kering, pengemasan, dan penyimpanan.
2. Berat simplisia daun jambu biji basah adalah 500 g, setelah pengeringan
berat simplisia daun jambu biji kering adalah 75 g.
3. Rendemen simplisia daun jambu biji yang di dapatkan adalah 15%.
VII. DAFTAR PUSTAKA
[BPOM RI]. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. No 12
Tahun 2014 Tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional
[DEPKES RI]. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1985. Cara
Pembuatan Simplisia. Jakarta: Kesehatan Republik Indonesia.
[DEPKES RI]. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope
Heebal Indonesia. Ed Ke-1.Jakarta: Departemen Kesehatan
Indonesia.
Agoes, Goeswin. 2007. Teknologi Bahan Alam. Penerbit: ITB, Bandung.
Laksana, Toga, dkk. 2010. Pembuatan Simplisia dan Standarisasi Simplisia.
UGM: Yogyakarta.