FITOFARMASETIKA
“PEMBUATAN SIMPLISIA”
DOSEN PENGAMPU :
Fransiska Leviana, M.Sc.,Apt.
Disusun Oleh:
Kelompok J-3
FAKULTAS FARMASI
2018
I. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami prinsip dan melakukan pembuatan simplisia
Bahan :
Timbangan analitik
Oven 60o C
Loyang
Toothed disc mills ( alat giling)
Botol maserasi
Ayakan mesh 60
Blender
Talenan
Penimbangan bahan (4000 mg) Daun jambu biji disortasi kering Kemudian dicuci dan ditiriskan
1000 𝑚𝑔
= 4000 𝑚𝑔𝑥 100%
= 25%
Kelompok 2
Herba Meniran II
Bahan segar =
Serbuk meniran = 300 g
17,06
Randemen I = × 100% = 5,687%
𝑔
300 𝑔
Randemen II = 28,5 𝑔 × 100% = 9,5 %
300 𝑔
Kelompok 3
Penimbangan dan perhitungan
Daun Sirih
Berat serbuk simplisia = 300 g
Pelarut = etanol 96%
Berat ekstrak = 12,094 g
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘
Rendemen =𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 x 100%
12,094 𝑔
= 300 𝑔 x 100 %
= 4,03 %
Herba Meniran
Simplisia segar = 6,2 kg
Simplisia kering = 1300 gram
Berat serbuk simplisia = 300 g
Pelarut = etanol 70%
Maserasi I 7,5 bagian pelarut = 7,5 x 300 gram = 2250 ml
Pengenceran pelarut:
V1. N1 = V2.N2
V1 x 96% = 2250 ml x 70%
V1 = 70
x 2250 ml
96
V1 = 1641 ml
Aquadest = 2250 ml – 1641 ml
= 609 ml
Maserasi II 2,5 bagian pelarut = 2,5 x 300 gram = 750 ml Pengenceran pelarut:
V1. N1 = V2.N2
V1 x 96% = 750 ml x 70%
V1 =
70
96
x 750 ml
V1 = 547 ml = 203 ml
Aquadest = 750 ml – 547 ml
Berat ekstrak = 65,1991 gram
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘
Rendemen = x 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎
65,1991 𝑔
= x 100 % = 21,73 %
300 𝑔
Kelompok 4 :
Rimpang Temulawak
Berat serbuk simplisia = 300 g
Pengenceran pelarut:
V1. N1 = V2.N2
V1 = 70 x 2250 ml
96
V1 = 1641 ml
Pengenceran pelarut:
V1. N1 = V2.N2
V1 = 70 x 750 ml
96
V1 = 547 ml
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘
Rendemen= 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 x 100%
35,172 𝑔
= 300 𝑔 x 100 %
= 11,72 %
VI. Pembahasan
VII. KESIMPULAN
1. Pembuatan simplisia meniran dilakukan melalui proses sortasi basah,
pencucian, pengubahan bentu/perajangan, pengeringan, sortasi kering,
pengemasan, dan penyimpanan.
2. Berat simplisia meniran basah adalah 6,3 Kg, setelah pengeringan berat
simplisia meniran kering adalah 1,3 Kg.
3. Rendemen simplisia meniran yang di dapatkan adalah 79,36%.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
[BPOM RI]. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. No 12
Tahun 2014 Tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional
[DEPKES RI]. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1985. Cara
Pembuatan Simplisia. Jakarta: Kesehatan Republik Indonesia.
[DEPKES RI]. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope
Heebal Indonesia. Ed Ke-1.Jakarta: Departemen Kesehatan
Indonesia.
Agoes, Goeswin. 2007. Teknologi Bahan Alam. Penerbit: ITB, Bandung.
Laksana, Toga, dkk. 2010. Pembuatan Simplisia dan Standarisasi Simplisia.
UGM: Yogyakarta.