Anda di halaman 1dari 23

GRANUL DAN SERBUK

Olan
Granul : gumpalan-gumpalan dari
partikel-partikel yang lebih
kecil(serbuk),umumnya berbentuk
tidak merata atau berbentuk
kebulat-bulatan dan menjadi seperti
partikel tunggal yang lebih besar
untuk meningkatkan kemampuan
mengalir.
Tujuan pembuatan granul
1. Mencegah terjadinya segregasi/pemisahan
2. Memperbaiki aliran serbuk
3. Meningkatkan porositas(keadaan berongga,nilai
konsolidasi serbuk)
4. Meningkatkan kompresibilitas serbuk (rasio v gas ideal
pada tekanan dan suhu sama)
5. Menghidarkan terbentuknya material yang keras dari
serbuk terutama pada serbuk yang higroskopis
Granul yang menganduk bahan yang bersifat higroskopis
dapat diatasi dengan menambahkan silika gel yang
merupakan suatu eksipien dengan porositas yang tinggi

Jika melakukan pencampuran, granulasi dan pengeringan


menggunakan cara klasik,maka sebagai pengikat
sebaiknya dipergunakan senyawa turunan selulosa atau
polivinilpiroli dan dalam pelarut organic.
Keuntungan sediaan granul

1. Mengalir lebih baik dibandingkan serbuk


2. Meningkatkan kompresibilitas
3. Memiliki luas permukaan yg lebih kecil dari pada
serbuk, sehingga lebih stabil secara fisika dan kimia
4. Lebih mudah dibasahi, sehingga lebih mudah dibuat
bentuk larutannya
5. Memiliki ukuran partikel yang lebih seragam.
Granul daram farmasi : granul lepas lambat,
granul salut enteric dan granul efferfesens
Serbuk

Keuntungan :
1. Permukaan luas, sehingga mudah terdispersi dan lebih
larut dari bentuk sediaan yang dipadatkan
2. Kurangnya masalah stabilitas dibandingkan sediaan cair
Keterbatasan :
1. Keenganan pasien meminum obat yang pahit atau rasa
yang tidak enak
2. Kesulitan untuk menjaga agar serbuk tidak terurai
3. Sukar menyeragamkan dosis
Kontrol kualitas yang umum dilakukan dalam
serbuk farmasi ialah ukuran partikel dan distribusi
partikel, kelembaban serbuk, densitas serbuk,
sifat alir serbuk dan porositas serbuk.
Penandaan pengayak
Nomor nominal Ukuran lubang pengayak (mm) Nomor nominal Ukuran lubang pengayak (mm)
2 9,5 45 355
3,5 5,6 50 300
4 4,75 60 250
8 2,36 70 212
10 2 80 180
14 1,40 100 150
16 1,18 120 125
18 1 200 75
20 850 230 63
25 710 270 53
30 600 325 45
35 500 400 38
40 425
Macam-macam serbuk dalam farmasi

 Bulk powder (Serbuk tidak terbagi/pulvis)


Sesuai untuk obat yang tidak poten, dikemas dalam wadah yg sesuai
untuk memudahkan pemberian dosis, wadah bermulut lebar/wadah
untuk bedak tabur/wadah untuk aerosol

a. Serbuk yang digunakan dalam bentuk kering


Contoh :
1. Untuk penggunaan topical: serbuk antibakteri/anti jamur, serbuk
talk
2. Dental cleansing
3. Serbuk obat yang digunakan pada rongga tubuh : telinga,
hidung, tengggorokan, vagina digunakan dengan alat
b. Serbuk yang dilarutkan dalam air sebelum digunakan
Contoh :
1.Antasida dan laksatif
2.Food supplements
3.Douche powder
c. Serbuk untuk direkonstruksi

1.Antasida oral
2.Serbuk untuk injeksi
 Serbuk terbagi (pulveres)

1. Mereduksi ukuran partikel dari semua komponen agar diperoleh


rentang ukuran yang hamper sama, untuk mencegah terjadinya
stratifikasi
2. Pengayakan
3. Penimbangan masing-masing komponen
4. Pencampuran
5. pengemasan
Problem dalam formulasi serbuk

o serbuk hidroskopik dan deliquescent (lembab air).


Penyerapan uap air dari udara akan menyebabkan pencairan serbuk.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya serbuk lembab
atau basah : dibuat dalam bentuk granul, sehingga dapat mengurangi
luas permukaan, dibungkus dengan plastic atau alumunium foil,
ditambahkan magnesium oksida untuk mengurangi lembab dan
ditambahkan zat pengadsorbsi, mis amilum
oSerbuk efflorescent
Senyawa yang mengandung air kristal, dapat
kehilangan air kristalnya selama penyimpanan,
yang dapat mengubah serbuk menjadi bentuk
cair. Solusi yang dapt dilakukan adalah
menggunakan anhidrat
o Campuran eutetik
Campuran eutetik adalah campuran dengan titik leleh
lebih rendah dari suhu kamar. Solusi yang dapat
dilakukan adalah menggunakan adsobsen atau
menyekat zat yang dapat membentuk campuran
eutetik
oObat yang poten dengan dosis kecil
Serbuk yang mengandung zat aktif dalam dosis
kecil, dapat menggunakan pengisi yang sesuai,
ukuran partikel yang sangat hasul dan
pencampuran secara geometrik
Serbuk efferfesen

Campuran dari asam organic dan alkali dimana jika bertemu


dengan air akan terjadi reaksi antara keduanya dan
melepaskan CO2 contoh asam sitrat/asam tatrat dengan sodium
karbonat/bikarbonat.
Tujuan dibuat serbuk eff untuk menutup rasa tidak enak dari
bahan obat dengan adanya gas CO2
Sumber asam yang umum digunakan :

1. Asam sitrat
Asam sitrat terdapat dalam bentuk monohidrat dan anhidrat
Bentuk anhidrat mengabsorbsi dalam jumlah yang tidak
signifikan pada suhu 250C dan RH 25-50% dan jumlah yang
signifikan pada RH 50-75% dengan pembentukan monohidrat
dibagian atas.
2. Asam tartrat
Asam tartrat menunjukkan perilaku yang sama dengan asam sitrat
anhidrat. Pada RH 75% akan mencair dan lebih mudah larut dari
asam sitrat. Bila dibandingkan dengan asam sitrat,asam tartrat
membentuk CO2 yang lebih banyak, tetapi waktu disintegrasinya lama
3. Asam askorbat
4. Asam fumarate
5. Asam maleat
Sumber alkali yang umum digunakan :
1.Natrium bikarbnat
2.Natrium karbonat
3.Kalium bikarbonat
4.Kalium karbonat
5.Kalsium karbonat

Anda mungkin juga menyukai