Anda di halaman 1dari 10

POLIKETIDA

KELOMPOK 4
POLIKETIDA
Poliketida adalah senyawa fenolik yang
berasal dari jalur asetat-malonat sumber
atom C. Poliketida merupakan salah satu
senyawa golongan metabolit sekunder yang
dihasilkan pada fungi dan bakteri.
Poliketida atau yang sering disebut dengan
peptida non-Ribosom dibentuk oleh enzim
besar yang multifungsional dengan kelompok
situs katalitik yang terkoordinasi, yaitu
Polyketide Synthase (PKS) dan Non-
Ribosomal Peptide Synthase (NRPS) .
Poliketida banyak dihasilkan oleh bakteri,
kapang dan lumut. Adapun Metabolit
sekunder yaitu poliketida yang terdapat pada
fungi dan bakteri diantaranya yakni Asam
Orselinat, (dari fungi dan linchen),
Endokrosin, pigmen antrakuinon
(lichenCebtralia endocrocea dan fungus
Claviceps purpurea), Griseofulvin, Penicillium
griseo fulvin, Kulvularin, Culvularis sp.
Struktur Senyawa Poliketida
Ciri – Ciri Senyawa Poliketida
Ciri Umum :
Strukturnya tersusun dari rantai karbon dengan
kelipatan 2 sehingga disebut C2, karena berasal
dari starting material asetat: nCH3COOH , -
[CH2CO]n.
Kadang membentuk cincin benzene aromatis
Jika cincin benzene biasanya mengandung lebih
dari satu gugus hidroksil atau alkoksi maka
gugus-gugus tersebut akan berposisi meta satu
sama lain
Rantai panjangnya kadang mengalami siklisasi
Ciri Sekunder :
Semakin panjang rantai karbon maka
semakin larut dalam pelarut nonpolar,
namum semakin banyak gugus hidroksil
maka kelarutan makin tinggi pada pelarut
polar.
Diproduksi oleh hampir semua makhluk
hidup dari makhluk tingkat rendah bakteri,
alga, jamur, tumbuhan, dan mamalia
hingga manusia.
Biosintesis Senyawa
Poliketida
Biosintesis poliketida dilakukan oleh enzim yang
dikenal sebagai  polyketidesynthases
(PKSs). Proses perpanjangan biosintesis poliketida
terjadi pada C2 poliketida danberlangsung secara
kondensasi Claisen.
Teknik Isolasi Senyawa
Poliketida
Proses isolasi dilakukan melalui tahapan
sebagai berikut:

1. Persiapan Sampel
2. Proses Ekstraksi Sampel
3. Proses Pemurnian
Kegunaan Senyawa Poliketida
1. Sebagai antibiotik
2. Sebagai obat kolesterol (anti kolesterol),
misalnya senyawa lovastatin.
3. Sebagai anti jamur, misalnya senyawa
amfoterisin.
4. Sebagai anti kanker, misalnya senyawa
epotilon.
5. Sebagai terapi berbagai penyakit di usia lanjut.
6. Sebagai pencegah penyakit jantung.
7. Sebagai zat pewarna.
8. Sebagai bahan wewangian untuk parfum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai