Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4

STANDARISASI
SIMPLISIA DAN
EKSTRAK TANAMAN

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Sam Ratulangi
Farmasi A 2018
POKOK PEMBAHASAN

01 Apa Itu Standarisasi?

Apa Saja Parameter


02 Standarisasi?

Bagaimana Standarisasi
03 Simplisia dan Parameternya?

Bagaimana Standarisasi
04 Ekstrak dan Parameternya ?
APA ITU STANDARISASI?

Standarisasi adalah rangkaian proses yang


melibatkan berbagai metode analisis kimiawi
berdasarkan data farmakologis, analisis fisik dan
mikrobiologi berdasarkan kriteria umum
keamanan (toksikologi) terhadap suatu ekstrak
alam.
PARAMETER SPESIFIK PARAMETER NON SPESIFIK

Berfokus pada senyawa Berfokus pada aspek kimia,


atau golongan senyawa mikrobiologi dan fisis yang
yang bertanggung jawab akan mempengaruhi
2 ASPEK
terhadap aktivitas keamanan konsumen dan
STANDARISASI
farmakologis. Analisis stabilitas missal kadar
kimia yang dilibatkan logam berat, aflatoksin,
ditujukan untuk analisa kadar air dan lain-lain.
kualitatif dan kuantitatif
terhadap senyawa aktif.
PARAMETER STANDARISASI
ORGANOLEPTIK REAKSI WARNA, PENGENDAPAN,
DAN REAKSI LAIN

MAKROSKOPIK KROMATOGRAFI

MIKROSKOPIS PENETAPAN KADAR

CEMARAN MIKROBA
FLOURESENSI DAN AFLATOKSIN

CEMARAN LOGAM
KELARUTAN BERAT
STANDARISASI SIMPLISIA DAN PARAMETER

Pemeriksaan mutu simplisia dilakukan dengan cara organoleptik, makroskopik


dan mikroskopik. Pemeriksaan organoleptik dan makroskopik dilakukan dengan
menggunakan indera manusia dengan memeriksa kemurnian dan mutu simplisia
dengan mengamati bentuk dan ciri-ciri luar serta warna dan bau simplisia.
Sebaiknya pemeriksaan mutu organoleptik dilanjutkan dengan mengamati ciri-
ciri anatomi histologi terutama untuk menegaskan keaslian simplisia. Parameter
standardisasi simplisia meliputi parameter non spesifik dan spesifik.
PARAMETER NON SPESIFIK PARAMETER SPESIFIK

Parameter non spesifik Parameter ini digunakan untuk


meliputi uji terkait dengan mengetahui identitas kimia

pencemaran yang dari simplisia.Uji kandungan


kimia simplisia digunakan
disebabkan oleh pestisida,
untuk menetapkan kandungan
jamur, aflatoxin, logam
senyawa tertentu dari
berat, penetapan kadar simplisia. Biasanya dilkukan
abu, kadar air, kadar dengan analisis kromatografi

minyak atsiri, penetapan lapis tipis

susut pengeringan.
STANDARISASI EKSTRAK DAN PARAMETER
Standardisasi ekstrak tidak lain adalah serangkaian parameter yang
dibutuhkan sehingga ekstrak persyaratan produk kefarmasian sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.
Ekstrak terstandar berarti konsistensi kandungan senyawa aktif dari
setiap batch yang diproduksi dapat dipertahankan, dan juga dapat mempertahankan
pemekatan kandungan senyawa aktif pada ekstrak sehingga dapat mengurangi
secara signifikan volume permakaian per dosis, sementara dosis yang diinginkan
terpenuhi, serta ekstrak yang diketahui kadar senyawa aktifnya ini dapat
dipergunakan sebagai bahan pembuatan formula lain secara mudah seperti sediaan
cair , kapsul, tablet, dan lain-lain.
PARAMETER SPESIFIK

 Identitas
 Organoleptis
 Senyawa terlarut dalam pelarut
 Uji kandungan kimia ekstrak pola kromatogram
kadar kandungan

PARAMETER SPESIFIK

 Bobot Jenis
 Kadar Air
 Kadar Abu
 Sisa Pelarut
 Cemaran Mikroba
 Cemaran Aflatoksin
Standarisasi Simplisia Kering Daun Kelor (Moringa oleifera)
Dari Tiga Daerah Berbeda
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai