Anda di halaman 1dari 7

Pemrofilan Kandungan Kimia Eksudat Mangrove (Avicennia

marina) Dari Berbagai Daerah


Profiling of Exudate Mangrove (Avicennia marina) Chemical
Content from Various Regions
Khairul Anam, Muhamad Makmuri
Laboratorium Kimia Organik, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Matematika,
Universitas Diponegoro, Jalan Prof. Soedarto, SH Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Abstrak
Mangrove api-api (Avicennia marina) yang merupakan salah satu jenis mangrove
yang memiliki banyak manfaat dan digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional.
Mangrove api-api (A. marina) mengandung golongan senyawa metabolit sekunder yang
bermacam-macam dengan bioaktivitas tertentu. Bioaktivitas suatu bahan alam dipengaruhi
oleh senyawa kimia yang terkandung didalamnya baik berupa komponen tunggal maupun
kombinasi dari beberapa komponen lainnya. Namun belum ada kajian yang menjelaskan
karakteristik kandungan kimia eksudat A. marina baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan pemrofilan kandungan kimia eksudat A.
marina dari berbagai daerah. Analisa kualitatif dengan KLT menunjukkan bahwa ekstrak
eksudat mangrove A. marina yang berasal dari berbagai daerah tersebut mengandung
senyawa golongan alkaloid, flavonoid, antrakuinon, dan triterpenoid/steroid serta memiliki
kemiripan profil kromatrogram. Berdasarkan waktu retensi, analisa kuantitatif dengan
KLTKT menunjukkan ekstrak eksudat dari demak, semarang, brebes mengandung 5
komponen senyawa sedangkan ekstrak eksudat lampung mengandung 9 komponen senyawa.
Selain memiliki kemiripan profil kromatogram, terdapat 3 puncak utama yang selalu
teridentifikasi dari keempat ekstrak eksudat yaitu pada faktor retensi 0,11cm-0,13cm;
0,21cm-0,26cm; dan 0,59cm-0,66cm.
Kata Kunci: pemrofilan, Avicennia marina, KLTKT, berbagai daerah

Abstract
Fire-fire mangrove (Avicennia marina) which is one type of mangrove that has many
benefits and is used by the community as traditional medicine. Fire-fire mangrove (A.
marina) contains a group of secondary metabolites which vary with certain bioactivity.
Bioactivity of a natural material is influenced by chemical compounds contained in it in the
form of a single component or a combination of several other components. But there is no
study that explains the characteristics of the chemical content of A. marina exudates both
qualitatively and quantitatively. Therefore, in this study profiling the chemical content of A.
marina exudates from various regions will be carried out. Qualitative analysis with TLC
showed that A. marina exudate extract originating from various regions contained alkaloid,
flavonoid, anthraquinone and triterpenoid/steroid compounds and had similar
chromatographic profiles. Based on retention time, quantitative analysis with TLCT showed
exudate extract from demak, semarang, brebes using 5 component compositions while
Lampung exudate extract contained 9 components of composition. In addition to having a
similar chromatogram profile, there are 3 main peaks that can be identified from exudate
extract, namely the retention factor 0.11cm-0.13cm; 0.21cm-0.26cm; and 0.59cm-0.66cm.
Keyword: profiling, Avicennia marina, HPTLC, various regions
I. Pendahuluan PES milliopore express®
Indonesia memiliki berbagai macam membrane, Andrographolide 98%
tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat sebagai 500MG, TLC Silica gel 60 F254.
obat-obatan. Salah satunya adalah pohon
mangrove api-api (Avicennia marina) yang Alat
merupakan salah satu jenis mangrove yang Alat gelas standar penelitian,
memiliki banyak manfaat dan digunakan neraca analitik, syringe, chamber,
oleh masyarakat sebagai obat tradisional. CAMAG® UV Cabinet dual
Mangrove api-api (A. marina) wavelength, 254/366 nm, Krisbow
mengandung senyawa bioaktif seperti professional Ultrasonic cleaner,
alkaloid, saponin, glikosida, tanin, Cosmos CO-9919 Cosmoven,
flavonoid, dan triterpenoid (Wibowo dkk., CAMAG® TLC Scanner 3.
2009). Senyawa bioaktif pada tanaman ini Persiapan Sampel
memiliki aktivitas sebagai antiimflamasi, Sampel berupa eksudat
antioksidan, antibakteri, antivirus dan mangrove (Avicennia marina)
antitumor (Withanawasam, 2008). Susilo kering diambil dari Kab. Demak,
(2014) melaporkan bahwa fraksi etil asetat
Kab. Lampung timur, Kota
eksudat A. marina mempunyai aktivitas Semarang, Kab. Brebes. Kemudian
inhibisi terhadap xantin oksidase. Eksudat sampel dibersihkan dari pengotor,
A.marina yang diinfundasi dengan pelarut dan dipotong hingga berukuran
aquadest dan difraksinasi dengan sistem kecil-kecil.
pelarut dengan komposisi n-heksana : etil Ekstraksi Padat-Cair
asetat : metanol : air (5 : 5 : 5 : 5) Prosedur persiapan larutan uji sesuai
mempunyai aktivitas untuk menghambat Kemenkes Republik Indonesia Nomor
xantin oksidase (Yanaditia, 2017). 261/MENKES/SK/IV/2009 didasarkan
Suatu bahan alam memiliki pada metode ekstraksi secara langsung
bioaktivitas yang dipengaruhi oleh (direct) sesuai dengan baku mutu standar.
senyawa kimia yang terkandung Eksudat sebanyak 1 gram dilarutkan dalam
didalamnya baik berupa komponen pelarut (metanol p.a) 10 mL, kemudian
tunggal maupun kombinasi dari filtrat dimasukkan kedalam labu ukur dan
beberapa komponen lainnya. ditambahkan pelarut sampai tanda batas
Namun belum ada kajian yang lalu digojok (Kemenkes RI, 2008). Larutan
menjelaskan karakteristik direndam didalam alat dengan penggetar
kandungan kimia eksudat A. gelombang ultrasonik untuk
marina baik secara kualitatif memaksimalkan proses penyarian zat-zat
maupun kuantitatif. Oleh karena yang terkandung dalam eksudat.
itu, pada penelitian ini akan Selanjutnya dilakukan pemurnian larutan
dilakukan pemrofilan kandungan dengan filter millipore sesuai dengan
kimia eksudat A. marina dari manual prosedur yang diterbitkan oleh
berbagai daerah. ARS International (ARS Aleut Analytical,
2017).
II. Metode Penelitian Kromatografi Lapis Tipis
Bahan Ekstrak eksudat mangrove
Eksudat mangrove dari A. marina ditentukan jumlah
Demak, Lampung, Semarang, komponen dan fasa gerak
Brebes, metanol, kloroform, n- terbaiknya menggunakan KLT.
heksana, amonia 25%, aquades, Setelah didapat fasa gerak yang
kertas saring, asam sulfat 10%, tepat, selanjutnya disemprot
dengan penampak bercak universal mangrove Avicennia marina dari
(H2SO4 10%). daerah semarang dan brebes
Identifikasi Kualitatif dengan dengan konsentrasi sebesar
KLT Penampak Bercak Spesifik 500ppm (50%).
Untuk menentukan golongan Karakter eksudat (simplisia)
senyawa kimia apa saja yang yang sulit larut dalam pelarut
terkandung didalam ekstrak mengharuskan dilakukannya
eksudat diperlukan uji spesifik pemecahan partikel eksudat dengan
dengan pereaksi golongan senyawa gelombang ultrasonik agar proses
tertentu. Pereaksi penampak noda penyarian zat-zat aktif dalam
golongan senyawa alkaloid adalah eksudat berlangsung maksimal.
reagen Dragendorf LP dan Pemurnian dengan filter millipore
antrakuinon adalah reagen KOH dilakukan karena banyaknya zat-
5% (Wagner & Bladt, 1996). zat pengotor yang tidak diperlukan
Sedangkan penampak noda dan dapat mengganggu kemurnian
golongan senyawa tanin adalah ekstrak. Keempat eksudat memiliki
reagen FeCl3 5% (Sonam, Singh, tingkat kelarutan yang berbeda-
& Saklani, 2017), golongan beda karena berasal dari tempat
senyawa steroid/triterpen adalah tumbuh dengan kondisi lingkungan
reagen Liebermann-Burchard dan geografis serta ekosistem yang
(Pascual, Carretero, Slowing, & berbeda-beda pula.
Villar, 2003), dan golongan Kromatografi Lapis Tipis
senyawa flavonoid adalah Uap Uji ini bertujuan untuk
Amonia (Sherma & Fried, 2003). menentukan jumlah komponen
Tahap akhir metode ini adalah masing-masing dan fasa gerak yang
pengamatan dibawah sinar tampak, tepat. Berdasarkan prinsip like
UV 354 nm, dan 366 nm. dissolve like, pergerakan suatu
Identifikasi Kuantitatif dengan senyawa bergantung pada sifat
Kromatografi Lapis Tipis polaritas dengan fasa geraknya.
Kinerja Tinggi Jika fasa gerak polar, senyawa
Keempat ekstrak eksudat polar akan cenderung terelusi atau
ditotolkan pada plat KLT dengan mengikuti pergerakan fasa gerak,
volume 15 µL, jarak antar noda 1 sedangkan senyawa polar akan
cm, dan dibawah sinar UV 254 nm. cenderung tertahan dengan fasa
Bersamaan dengan itu, ditotolkan diam yang bersifat polar jika fasa
secara berdampingan ekstrak gerak non polar dan begitu
eksudat yang telah ditambahkan sebaliknya.
dengan larutan standar Berdasarkan nilai Rf,
andrografolida (1:1). terdapat kemiripan pola noda yang
ditunjukkan dengan adanya
III. Hasil dan Pembahasan beberapa noda yang selalu
Ekstraksi Padat-Cair teridentifikasi dari masing-masing
Hasil ekstraksi yang ekstrak eksudat. Sejumlah noda
diperoleh adalah berupa larutan dengan berbagai macam warna
berwarna coklat kekuningan. fluoresensi menandakan ekstrak
Ekstrak eksudat mangrove eksudat mangrove Avicennia
Avicennia marina dari daerah marina memiliki kandungan
demak dan lampung memiliki senyawa kimia yang beragam dan
konsentrasi sebesar 100ppm (10%), kepolaran yang berbeda-beda.
sedangkan ekstrak eksudat
Asam sulfat (H2SO4) sehingga perlu dilakukan
mampu bertindak sebagai reagen identifikasi lebih lanjut.
visualisasi umum, namun sebagian Identifikasi Kuantitatif dengan
besar senyawa dapat hangus Kromatografi Lapis Tipis
karenanya dan ditandai dengan Kinerja Tinggi
bintik hitam (Merck, 1980). Sumar Hendayana (2008)
Penyemprotan pereaksi penampak menyatakan dalam bukunya bahwa
noda universal H2SO4 10% dalam tujuan utama dari kromatografi cair
metanol p.a pada KLT dengan kinerja tinggi adalah mendapatkan
tujuan komponen yang sulit pemisahan yang sempurna.
terdeteksi dapat terlihat dan mudah KLTKT memiliki limit of detection
diamati. Setelah penyemprotan lebih rendah jika dibandingkan
penampak noda dan pegamatan dengan KLT manual terlihat dari
dengan cahaya tampak, jumlah banyaknya komponen senyawa
noda yang teridentifikasi lebih yang teridentifikasi. Beberapa
banyak. Sedangkan pengamatan komponen senyawa yang
dengan lampu UV 366 nm, terkandung dalam ekstrak eksudat
sebagian noda mengalami mangrove teridentifikasi sebagai
peredaman fluoresensi dan atau puncak-puncak kromatografi yang
menjadi hilang. Asam sulfat yang memuat informasi seperti faktor
bersifat reduktor mampu merusak retensi (Rf).
gugus kromofor dari zat aktif Ekstrak eksudat mangrove
simplisia sehingga panjang dari demak, semarang, dan brebes
gelombangnya akan bergeser ke mengandung sebanyak 5
arah lebih panjang (UV menjadi komponen senyawa, sedangkan
Vis) dan noda menjadi tampak oleh dari lampung mengandung
mata. sebanyak 9 komponen senyawa.
Jika dekolompokkan berdasarkan
Identifikasi Kualitatif dengan KLT faktor retensi, terdapat sebanyak 3
Penampak Bercak Spesifik puncak kromatografi utama yang
Ekstrak eksudat mangrove selalu muncul pada kromatogram
Avicennia marina dari demak, KLTKT ekstrak eksudat mangrove
lampung, semarang, dan brebes Avicennia marina dari berbagai
mengandung golongan senyawa daerah. Ekstrak eksudat mangrove
antrakuinon, alkaloid, Avicennia marina dari berbagai
triterpenoid/steroid, dan flavonoid. daerah memiliki pola standar
Golongan senyawa tanin tidak puncak kromatografi kromatogram
teridentifikasi pada uji ini, akan KLTKT yang muncul pada kisaran
tetapi belum dapat disimpulkan jika faktor retensi tersebut. Namun,
sampel tidak mengandung senyawa keempat sampel memiliki ciri khas
tersebut. Diduga pada saat masing-masing, yaitu kadar
penyarian simplisia oleh pelarut, komponen setiap kromatogram
kadar tanin yang terekstrak terlalu berbeda-beda dan beberapa puncak
sedikit sehingga sulit kromatografi tidak teridentifikasi
teridentifikasi. Selain itu, seragam untuk semua
identifikasi dengan kromatografi kromatogram.
lapis tipis adalah metode
pemisahan yang sangat sederahana
dan memiliki limited of detection Kesimpulan
Berdasarkan identifikasi beberapa puncak kromatografi
kualitatif dengan KLT penampak yang hanya muncul pada salah satu
bercak spesifik ekstrak eksudat kromatogram KLTKT saja.
mangrove Avicennia marina dari
demak, lampung, semarang, dan Ucapan Terima Kasih
brebes mengandung senyawa Penulis mengucapkan
golongan antrakuinon, alkaloid, terimakasih kepada Bapak Dr.
terpenoid/steroid, dan flavonoid. Khairul Anam M.Si. selaku dosen
Berdasarkan identifikasi kuantitatif pembimbing, Bu Dewi Kusrini
dengan KLTKT, keempat ekstrak M.Si. selaku kepala laboratorium
tersebut memiliki 3 senyawa utama departemen kimia, Fakultas Sains
yang selalu muncul pada dan Matematika, Universitas
kromatogram KLTKT ekstrak Diponegoro dan orang tua penulis
eksudat mangrove Avicennia atas dukungan moril dan materil
marina dari berbagai daerah. sehingga artikel ini dapat
Pemisahan dengan metode KLTKT diselesaikan.
memiliki limit of detection lebih
rendah dibandingkan dengan KLT
manual dibuktikan dengan
banyaknya informasi senyawa yang
teridentifikasi. Keempat ekstrak
eksudat mangrove Avicennia
marina memiliki perbedaan yaitu
kadar masing-masing komponen Daftar Pustaka
senyawa bervariasi dan terdapat
ARS Aleut Analytical. 2017. How To Use A Syringe. ARS International: 2609 North River
Road Port Allen, LA 70767.
Hendayana, S., Kadarohman, A., Sumarna, AA., & Supriatna, A. 1994. Kimia Analitik
Instrumen. Edisi IKIP Semarang Press, Semarang.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Farmakope Herbal Indonesia (Edisi
Pertama). Nomor 261/MENKES/SK/IV/2009.
Merck, E. 1980. Dyeing Reagents for Thin-Layer and Paper Chromatography. Amines
Amino acids Amino acids. https://doi.org/10.1007/978-3-662-02398-3.
Pascual, M. E., Carretero, M. E., Slowing, K. V., & Villar, A. 2003. Simplified Screening by
TLC of Plant Drugs. Pharmaceutical Biology, 40(2), 139–143.
https://doi.org/10.1076/phbi.40.2.139.5849.
Sherma, J., & Fried, B. 2003. Handbook of thin-layer chromatography. Journal of
Chromatography A, 588(1–2), 365–366. https://doi.org/10.1016/0021-
9673(91)85049-l.
Sonam, M., Singh, R. P., & Saklani, P. 2017. Phytochemical Screening and TLC Profiling of
Various Extracts of Reinwardtia indica. IJPPR, 9(4), 523–527.
https://doi.org/10.25258/phyto.v9i4.8125.
Susilo, D., Anam, K. dan Kusrini, D., 2014. Aktivitas Inhibisi Xantin Oksidase Getah
Mangrove (Avicennia Marina) Dan Kandungan Kimia Fraksi Aktifnya. Semarang,
Skripsi UNDIP.
Wagner, H., & Bladt, S., 1996. Preface to the second edition. Safeguard Measures in World
Trade. https://doi.org/10.4337/9781781956076.00006.
Wibowo, C., Kusmana, C., Suryani, A., Hartati, Y., Oktadiyani, P. 2009. Pemanfaatan Pohon
Mangrove Api-Api (Avicennia spp.) Sebagai Bahan Pangan Dan Obat. Di dalam:
Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB,158–159.
Withanawasam, D., 2002. Preliminary in Vitro Screening of Antibacterial and Anti-Fungal
Compounds of Mangrove Plant Extracts for Pathogens from Different Sources.
Yanaditia, E., 2017. Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kandungan Kimia Getah
Mangrove (Avicennia Marina) Dan Aktivitas Inhibisi Xantin Oksidase. SKRIPSI.
Semarang, Uiversitas Diponegoro.

Lampiran
Tabel 1. Hasil uji KLT penampak bercak spesifik
Golongan Reagen Penampak
No. Hasil Positif Keterangan
Senyawa Bercak
1 Antrakuinon KOH 5% Merah (UV 366 nm) +
2 Alkaloid Dragendorf LP Coklat Muda (cahaya tampak) +
3 Tanin FeCl3 5% Hitam (cahaya tampak) -
4 Triterpenoid Merah Kecoklatan (UV 366 nm) +
Liebermant - Bhurcard
5 Steroid Hijau (UV 366 nm) +
6 Flavonoid Uap Amonia Kuning (UV 366 nm) +

Tabel 2. Faktor retensi 3 puncak kromatografi utama

Gambar 1. Profil KLT


Keterangan :
b s l d b s l d b s l d
“d” adalah eksudat demak
“l” adalah eksudat lampung
“s” adalah eksudat semarang
“b” adalah eksudat brebes
Cahay UV 254 UV
Tampak nm 366

Antrakuinon Alkaloid Tanin Steroid/Triterpen Flavonoid

Gambar 2. Kromatogram KLTKT

Anda mungkin juga menyukai