MATRIK KONSEP PEMIKIRAN

Pengarang Tahun Judul Bahasan konseptual Sumber Catatan

Pengembangan pendidikan
1. Suyitno 2014 Pengembangan Pendidikan yang berbasis FBS Universitas Negeri Malang Pengembangan
pendidikan karakter karakter dan budaya bangsa email: yitnolis@yahoo.com pendidikan
dan budaya bangsa adalah pendidikan yang karakter dapat
Berwawasan menerapkan prinsip-prinsip diintegrasikan
kearifan lokal dan metodologi ke arah melalui
pembentukan karakter kurikulum
anak bangsa pada peserta sekolah.
didiknya melalui kurikulum
terintegrasi yang
dikembangkan di sekolah.

2. Sri Haryati 2014 Pendidikan Karakter Rumusan tujuan pendidikan Jurnal Universitas Tidar Penanaman
(FKIP-UTM) Dalam Kurikulum nasional tersebut karkater
2013 mencerminkan gambaran hendaknya
umum sosok manusia sesuai kehidupan
Indonesia yang diharapkan peserta didik di
dan harus dihasilkan melalui masyarakat.
penyelenggaraan setiap
program pendidikan.
dieksplisitkan, dikaitkan
dengan konteks kehidupan
sehari-hari. Karena itu,
pembelajaran nilai-nilai
 karakter seharusnya tidak
hanya diberikan pada aras
kognitif saja, tetapi
menyentuh pada internalisasi
dan pengamalan nyata dalam
kehidupan peserta didik
sehari-hari di sekolah dan di
masyarakat.

3. A yusuf 2014 Pengertian Dalam Undang-Undang Jurnal Universitas Negeri Malang Pengembangan
pendidikan karakter Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan
Sistem Pendidikan Nasional sesuai Sistem
dalam Pasal 1 ayat (1) Pendidikan
disebutkan bahwa pendidikan Nasional
adalah usaha sadar dan mengembangkan
terencana untuk mewujudkan potensi peserta
suasana belajar dan proses didik tidak hanya
pembelajaran agar anak didik dari segi Agama ,
secara aktif mengembangkan moral, sosial tapi
potensi dirinya untuk memiliki juga
kekuatan spiritual keagamaan, keterampilan
pengendalian diri, kepribadian, yang diperlukan
kecerdasan, akhlak mulia, di kehidupan
serta keterampilan yang berbangsa dan
diperlukan dirinya, bernegara.
masyarakat, bangsa dan
negara.

4. Fatimah 2016 Pengembangan Oleh sebab itu tantangan besar Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Berdasarkan
pendidikan karakter yang Volume 6, Nomor 11, Mei 2016 uraian tersebut di
dan keunggulan lokal dihadapi adalah bagaimana Program Studi PPKn FKIP atas bahwa
Dalam kurikulum mengupayakan Universitas Lambung Mangkurat karakter dapat
kejuruan di smk agar sumberdaya manusia usia diintegrasikan ke
negeri kabupaten produktif dalam setiap
tapin pembelajaran
yang melimpah ini dapat
ditransformasikan
menjadi sumberdaya manusia
yang memiliki
kompetensi dan keterampilan
melalui pendidikan agar tidak
menjadi beban.
b)tantangan eksternal antara
lain terkait
dengan arus globalisasi dan
berbagai isu
yang terkait dengan masalah
lingkungan
hidup, kemajuan teknologi dan
informasi,
kebangkitan industri kreatif
dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di
tingkat internasional.

Berdasarkan uraian tersebut di

atas bahwa karakter dapat
diintegrasikan ke dalam setiap
pembelajaran. Upaya untuk
mengintegrasikan nilai-nilai
karakter tersebut tentu saja
harus
dimulai dari kurikulum yang
digunakan di
sekolah-sekolah. Dengan
demikian muatan karakter
dapat menjiwai dalam proses
pendidikan melalui kurikulum
yang digunakan, kurikulum
yang digunakan selayaknya
 dijiwai oleh nilai nilai karakter
unggul dan sesuai dengan
keunggulan lokal pada tiap
daerah.

25. Kementerian 2016 Target Kemendikbud Jakarta, Kemendikbud – Kementerian Pendidikan dan
Pendidikan dan Dalam Dalam meningkatkan sumber Kebudayaan
Kebudayaan » Pengembangan daya manusia Indonesia yang
Republik Pendidikan dan unggul, kompetitif, dan
Indonesia Kebudayaan Tahun berkarakter, Kementerian
2017 Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) terus berupaya
melakukan pengembangan
pendidikan dan kebudayaan
dengan merujuk pada
Nawacita yang telah tertuang
dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015 – 2019, yakni
peningkatan kualitas hidup,
revolusi karakter bangsa,
peningkatan produktivitas
rakyat dan daya saing di pasar
internasional, serta
memperteguh kebhinekaan
dan memperkuat restorasi
sosial Indonesia
Penguatan pelaku pendidikan
ini Kemendikbud akan
meningkatkan kompetensi,
kinerja dan apresiasi terhadap
pendidik dan tenaga
kependidikan, kemitraan dan
penguatan peran orangtua,
 pelibatan masyarakat dalam
aktivitas pendidikan.

Pendidikan karakter
1. Lickona, 2012 Tiga(3) komponen karakter Juma Abdu Pengetahuan
Thomas. yang baik Wamaungo; editor, Uyu Wahyudin karakter meliputi
(Components of good dan 3 hal, yakni
character), yaitu moral Suryani. Jakarta: Bumi Aksara. pengetahuan,
kwoning atau pengetahuan tindakan dan
tentang moral dan moral perasaan
action atau tindakan moral berkaitan dengan
serta moral feeling atau moral
perasaan.
12. Kardiman 2013 Membangun bahwa Pendidikan Karakter Acta Civicus: Jurnal Makna
Kembali Karakter mempunyai mak-na lebih Pendidikan Kewarganegaraan, pendidikan
Bangsa Melalui Situs tinggi dari pendidikan moral, Volume 2, karakter itu lebih
Situs Ke- karena bukan sekedar Nomor 2, hh. 158-159. kepada
warganEgaraan mengajarkan mana yang benar penanaman
dan mana yang salah, lebih kebiasan hal
dari itu pendidikan karakter baik, bukan
menanamkan kebiasaan sekedar mana hal
(habituation) tentang hal yang baik dan yang
baik sehingga siswa menjadi buruk.
paham (domain kognitif),
tentang mana yang baik dan
salah, mampu merasakan
(domain afektif) nilai yang
baik dan mau melakukannya
(domain psikomotor)

22. Aziz, Abdul 2016 Radikalisme di Oleh karena itu, lembaga HIKMAH Journal of Islamic Studies Melalui
Lembaga Pendidikan pendidikan seharusnya dapat pendidikan
menciptakan generasi generasi muda
 perdamaian. Hal tersebut berkewajiban
seharusnya menjadi tugas sebagai
kolektif dan kewajiban untuk pemersatu dan
membangun gerakan pemecah pelawan
dari regenerasi radikalisasi radikalisme
diantara generasi muda pemecah
melalui proses pendidikan keutuhan Bangsa
yang dilakukan melalui Negara
penguatan dan penataan dalam
memahami ilmu di berbagai
disiplin ilmu yang dipelajar
oleh para siswa dan mahasiswa
23 J F Batlolona 2016 Laporan evaluasi Pendidikan karakter secara Universitas negeri malang
program terpadu melalui kegiatan Pascasarjana
Pendidikan karakter pembinaan kesiswaan. Program studi pendidikan fisika
ketarunaan Kegiatan pembinaan JUNI 2016
Pada smk negeri 13 kesiswaan adalah kegiatan
kota malang pendidikan di luar mata
pelajaran dan pelayanan
konseling untuk membantu
pengembangan peserta didik
sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat
mereka melalui kegiatan yang
secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik
dan atau tenaga kependidikan
yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah.

24. Sudrajat, Ajat 2011 Mengapa Pendidikan Demikian strategisnya dunia Jurnal Pendidikan Karakter
Karakter? pendidikan sebagai sarana
transmisi dan transformasi
nilai dan ilmu pengetahuan ini,
maka dalam rangka
 menanamkan dan
mengembangkan karakter
bangsa ini, tidak lepas pula
dari peran yang dimainkan
oleh dunia pendidikan.
5. A Abdul Majid 2014 Konsep dasar Tugas pendidikan para guru Jurnal UIN Surabaya Krisis moral di
pendidikan Karakter dituntut untuk menciptakan Indonesia dapat
suasana belajar yang kondusif, diatasi salah
edukatif dan menyenangkan, satunya dengan
bukan sebaliknya. pendidikan
Penguatan pendidikan moral berkarakter.
(moral education) atau
pendidikan karakter (character
education) dalam konteks
sekarang sangat relevan untuk
mengatasi krisis moral yang
sedang melanda di negara kita.
Krisis tersebut antara lain
berupa meningkatnya
pergaulan bebas, maraknya
angka

Pendidikan Bela Negara

1. Dr. Dede 2015 Pembinaan 1. Pada jalur pendidikan formal, http://www.uinjkt.ac.id/id/pembinaan- Pembelajaran
Rosyada Kesadaran Bela disarankan untuk tidak kesadaran-bela-negara-dalam-rangka- bela negara
Negara dalam memiliki mata pelajaran membangun-karakter-bangsa/ bukanlah cabang
Rangka Membangun dan/atau mata kuliah ilmu, sehingga
Karakter Bangsa independen, karena bela dapat
negara bukan sebuah cabang disenergikan
ilmu, tapi dengan mata
sebuah behaviour yang akan pelajaran lain.
mempengaruhi kecakapan,
ketrampilan dan keahlian dari
mata pelajaran atau mata
 kuliah lain. Oleh sebab itu,
pembinaan kesadaran bela
negara bisa diinsersikan pada
mata pelajaran atau mata
kuliah yang relevan.
2. Muatan pembinaan kesadaran
bela negara bisa mengadaptasi
berbagai disain yang sudah
dijalankan. Tema-tema yang
paling penting adalah:
religiusitas, cinta tanah air dan
patriotisme, jujur, mandiri,
pemberani, mandiri,
bertanggung jawab, disiplin
dan pekerja keras, toleran,
demokratis, respect dan
menghargai perbedaan,
bertanggung jawab, peduli
sosial, peduli lingkungan,
kreatif, inovatif, dan bisa
bekerjasama dengan orang
lain. Mungkin masih ada
karakter-karakter baik lain
yang bisa ditambahkan.
3. Sementara bela negara sebagai
sebuah skill, ketrampilan dan
keahlian untuk memperkuat
gatra ekonomi, sosial dan
budaya dilakukan dengan mata
kuliah, bengkel kerja,
workshop skil, ketrampilan
dan keahlian, agar menjadi
bagian dari proses pemajuan
bangsa ke depan, dengan
menciptakan komoditas baru
 barang dan jasa yang dapat
meningkatkan kemampuan
perekonomian bangsa. Skil
dan ketrampilan profesional
yang diimbangi dengan
kesadaran bela negara yang
kuat, nasionalisme yang tinggi,
akan menjadikan bangsa ini
besar, maju, mandiri dan
sejahtera, disegani oleh dunia
internasional.

9. Ady Ferdian 2016 Pendidikan Dalam kondisi saat ini bela Pedagogik Jurnal Pendidikan, Bela negara
Noor kewarganega-raan negara harus diartikan lebih Oktober 2016, Volume 11 Nomor 2 , dalam arti luas
melalui program tindak nyata. Bela negara tidak ( 1 – 8 ) tidak diwujudkan
bela negara: hanya diidentikkan dengan untuk ikut perang
perspektif angkat senjata, tetapi harus tapi membela
mahasiswa diartikan lebih luas, yaitu Negara sesuai
mencintai tanah air membela negara dalam pekerjaan masing
dan bangsa berbagai hal disesuaikan masing.
(studi kasus dengan kemampuan dan
mahasiswa program profesi masing masing.
studi pgsd
universitas Contoh: Ikut mengharumkan
muhammadiyah nama bangsa
palangkaraya) melalui prestasi dalam
berbagai bidang juga
termasuk bela negara.
10. Media 2013 Muatan Materi Adapun nilai-nilai bela Negara Fakultas keguruan dan ilmu Nilai Bela
kusumaning- Pendidikan Bela tersebut meliputi mencintai pendidikan Negara itu
rum Negara tanah air, kesadaran berbangsa Universitas muhammadiyah surakarta meliputi cinta
dan bernegara, yakin akan tanah air dan
Pancasila sebagai ideologi sadar berbangsa
negara, rela berkorban untuk dan bernegara.
bangsa dan negara, memiliki
 kemampuan awal bela negara;
2) Pelaksanaan pendidikan
bela
negara di SMP
Muhammadiyah 7
Sumberlawang, Kabupaten
Sragen dilakukan
bersamaan dalam proses
pembelajaran PKn oleh guru
PKn, pendidikan bela
negara juga termuat dalam
silabus dan RPP. Selain itu,
pelaksanaan pendidikan
bela negara juga dilakukan
diluar kelas dalam lingkungan
sekolah
19. Subimawanto, 2012 Sistem Pengambilan Bela negara dapat dilakukan Jurnal GunaDharma Bela negara
Damai Keputusan Bela dengan dua cara yaitu secara dapat dilakukan
Wijaya, Surya Negara Non-Fisik fisik maupun nonfisik. Pada dengan dua cara
Thiono untuk Daerah Depok penelitian ini menyajikan yaitu secara fisik
Triyuswoyo, dengan Metode AHP penelitian mengenai Sistem maupun nonfisik.
Yusuf (Analytic Hierarchy Pengambilan Keputusan bela
Wicaksana, I Process) negara non-fisik dikota Depok.
Wayan Simri Bela negara non-fisik mecakup
Purnamasari, berbagai bidang yaitu :
Detty kesehatan, pendidikan, dan
perekonomian
20. Mustaqim, 2011 BELA NEGARA The concept of jiha> d Jurnal Studi KeIslaman Pendidikan bela
Abdul DALAM (struggle) in the Qur'an can be Negara pada
Islam, PERSPEKTIF AL- understood as an obligation to pandangan Al-
Universitas QUR'AN (Sebuah defend the state in all levels Qur’an
Sunan, Negeri Transformasi Makna merupakan
Yogyakarta, Jihad) konsep yang
Kalijaga sesuai dengan
arti jihad.
7. Sulkipani 2017 Perencanaan Implementasi PKn di Jurnal Civics Volume 14 Nomor 1, Bentuk
Pembelajaran perguruan tinggi diwujudkan pembelajaran
Pendidikan dalam bentuk pembelajaran, bela Negara di
Kewarganegaraan yang meliputi perencanaan, PKN perguruan
(PKn) Untuk pelaksanaan, dan evaluasi. tinggi meliputi
Mengembangkan Ketiga tahapan tersebut perencanaan,
Kesadaran Bela didesain sedemikian rupa pelaksanaan dan
Negara Mahasiswa sehingga dapat menumbuh evaluasi.
kembangkan kesadaran Bela
Negara mahasiswa.
8. Drs. H. 2011 Persepsi dan Dengan demikian lahirnya Jurnal Universitas Widya Dharma Bela Negara
Sutarman, Ws, pengertian pem- konsepsi Ketahanan Nasional Klaten sebagai
M.Si. belaan Negara tersebut , maka sebagai ketahanan
BerdasarkanUUD konsekwensinya adalah bahwa nasional
1945 (amandemen) bela negara dilaksanakan
itu identik dengan Ketahanan oleh segenap
Nasional, maka bentuk bela Bangsa
negara harus diwujudkan Indonesia.
dalam segenap aspek
kehidupan nasional bangsa
Indonesia yang mencakup
dibidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan.
Winarni, 2013 Integrasi Strategi Jurnal Pendidikan Karakter Implementasi pendidikan karakter Winarni, Sri
Sri Pendidikan implementasi harus seleruh warga sekolah.
Karakter pendidikan karakter
Dalam di kampus mestinya
Perkuliahan menyasar kepada
seluruh sivitas
akademika:
mahasiswa, dosen,
dan pegawai yang
dilakukan melalui
perkuliahan,
 kegiatan mahasiswa,
dan manajemen.
DITJEN 2016 Pendidikan Tinggi Bonus Demografi Kementerian riset, teknologi, dan Indonesia
BELMAWA Bermutu • Penduduk usia bekerja terus pendidikan tinggi memiliki bonus
Menyemai Generasi meningkat terus Jakarta, 26 mei 2016 demografi
Emas sampai tahun 2035. penduduk usia
• Keadaan ini harus produktif yang
dimanfaatkan untuk tinggi dan terus
mengatur strategi (pendidikan) meningkat
ke depan (generasi Emas hingga 2035.
2045).
Permasalahan Karakter Banyaknya usia
Lulusan produktif
• Ketidaksesuaian Kebutuhan penduduk
vs Ketersediaan Indonesia, tidak
• Kritik terhadap lulusan : sejalan dengan
English proficiency, nilai karakter
Leadership, Organization, unggul lulusan
Communication pendidikan.
Higher Order Thinking, and IT
skills (WB
2010, DIKTI 2012)
• Kemampuan teknis cukup,
tetapi kurang
diimbangi kemampuan
bernalar
• Rendahnya kemampuan
komunikasi lisan dan tertulis,
berfikir kritis, percaya diri, dan
lunturnya nilai-nilai kebaikan
Amalia Irfani 2016 Nasionalisme Pemuda dengan kekuatan, Jurnal IAIN Pontianak Pemuda
bangsa dan kecerdasannya lebih mampu bepengaruh
melunturnya berpikir secara terbuka dan untuk
Semangat Bela toleran untuk menerima mewujudkan
Negara perubahan, dan pemudalah budaya
 yang akan melestarikan nasionalisme
semangat bangsa.
nasionalisme sampai ke anak
cucunya kelak. Sebab,
nasionalisme adalah roh
Nasionalisme terbentuk dari
interaksi antar elemen di dalam
suatu bangsa dan tanggapan
bangsa itu terhadap
lingkungan, sejarah, dan
citacitanya.

1. Pada saat upacara bendera,

masih
banyak rakyat yang tidak
memaknai
arti dari upacara tersebut.
Upacara
merupakan wadah untuk
menghormati dan menghargai
para pahlawan yang telah
berjuang keras untuk
mengambil kemerdekaan dari
13.. Fatmi Hidayah 2015 Pelaksanaan empat Hasil penelitian ini Jurusan PPKn FIS Universitas Negeri 4 konsep
konsep kebangsaan menunjukkan bahwa : (1) Makassar kebangsaan
dalam meningkatkan Bentuk pelaksanaan empat muncul dari
Kesadaran bela konsep kebangsaan di SMA Pemahaman dan
negara siswa sma Negeri 1 Amali adalah dengan: Kesadaran
negeri 1 amali melaksanakan nilai-nilai yang Peserta Didik,
Kabupaten bone terkandung dalam Pancasila Guru, Kepala
seperti nilai ketuhanan, nilai Sekolah dan
kemanusiaan, nilai persatuan, Peranan Orang
nilai demokrasi dan nilai Tua.
keadilan sosial; menaati segala
 peraturan sebagai wujud
pemahaman terhadap UUD
NRI 1945; melaksanakan
persatuan dan
kesatuan sebagai wujud dari
NKRI; kesatuan dalam
keberagaman sebagai wujud
dari
Bhinneka Tunggal Ika. (2)
Faktor - faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan
empat konsep
kebangsaan adalah: Implikasi konsep
Pemahaman dan Kesadaran kebang-saan
Peserta Didik; Peranan terhadap
Guru/Pendidik; peningkatan bela
Peranan Kepala Sekolah; negara adalah :
Peranan Orang Tua. (3) bertanggung
Dampak yang timbul dengan jawab; sadar
pelaksanaan akan hak dan
empat konsep kebangsaan kewajibannya;
terhadap peningkatan bela cinta tanah air;
negara adalah : bertanggung dan bangga
jawab; berbangsa dan
sadar akan hak dan bernegara
kewajibannya; cinta tanah air; Indonesia.
dan bangga berbangsa dan
bernegara
Indonesia.
14. Yulianto Hadi, 2014 Dinamika Dinamika penanaman nilai- Jurnal Pembangunan Pendidikan: Menjadikan
Djoko Suryo, penanaman nilai- nilai bela negara dipengaruhi Fondasi dan Aplikasi sikap karakter
F.X. Sudarsono nilai bela negara oleh faktor ekonomi, politik, Volume 2, Nomor 2, 2014 cinta tanah air
kadet zaman, dan budaya yang sepanjang hayat
Maguwo dalam berada pada empat tingkatan, pada siswa
perspektif historis yaitu nasional/internasional,
 departemen, unit pelaksana, diperlukan peran
dan individu siswa. Proses aktif siswa.
penanaman nilai-nilai bela
negara yang berpola
behavioristik dan melibatkan
kesadaran siswa untuk turut
aktif dalam proses pendidikan
akan berdampak sangat dalam,
merasuk kedalam jiwa dan
menjadi sikap hidup sepanjang
hayat siswa, karena telah
mencapai pada tataran titik
kesadaran integral.

15. Wiji 2017 Pengaruh hasil SMA Taruna Nusantara Jurusan hukum dan kewargane-garaan SMA Taruna
Widyastuti belajar pendidikan merupakan lembaga Fakultas ilmu sosial Nusantara
bela pendidikan menengah atas Universitas Negeri Semarang menambahkan
negara terhadap yang telah mengembangkan mata pelajaran
sikap cinta tanah air kurikulum untuk mewujudkan Pendidikan Bela
pada visi dan misi yang hendak Negara sebagai
siswa kelas xi sma dicapainya. Nasionalisme dan wujud
taruna nusantara cinta tanah air bangsa pendidikan
magelang tahun Indonesia yang disinyalir berkarakter.
pelajaran 2010/2011 mulai luntur menjadikan SMA
Taruna Nusantara
mengembangkan kurikulum
dengan menambahkan mata
pelajaran Pendidikan Bela
Negara.

Komponen-komponen yang
mempengaruhi keberhasilan
suatu pendidikan. SMA
Taruna Nusantara merupakan
lembaga pendidikan menengah
atas yang telah
mengembangkan kurikulum
untuk mewujudkan visi dan
misi yang hendak dicapainya.
Nasionalisme dan cinta tanah
air bangsa Indonesia yang
disinyalir mulai luntur
menjadikan SMA Taruna
Nusantara mengembangkan
kurikulum dengan
menambahkan mata pelajaran
Pendidikan Bela Negara.
Dalam mata