Anda di halaman 1dari 11

PEMBENTUKAN KARAKTER DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN DIMENSI

BERKEBINEKAAN GLOBAL

Alyatus syamsiah

Syamsiahalya694@gmail.com

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP PGRI Sumenep

Abstrak

Pembentukan karakter berkebinekaan global berhubungan dengan cara dalam


berprilaku dengan kebiasaan dalam mengetahui dan menghargai budaya negara sendiri dan
budaya negara lain, dengan kemampuan berkomunikasi antar budaya melalui interaksi dengan
orang lain dan mampu berefleksi dan bertanggung jawab atas keragaman Semua aspek dari
semua tingkatan moral yang terintegrasi dalam kategori yang sama, namun aspek yang
memungkinkan siswa untuk berpikir dan bertanggung jawab atas pengalaman keragaman
lebih rendah dari aspek lainnya, tetapi semua tingkatan termasuk dalam kategori sangat
teratur. Hal ini menunjukkan karakter kebhinekaan global yang diperkuat dengan upaya
penyampaian pengetahuan dan penghayatan budaya luhur negara sendiri dengan budaya
negara lain, upaya yang paling umum dilakukan adalah mengajarkan siswa kemampuan
berkomunikasi lintas budaya sambil berinteraksi dengan orang lain, mengetahui dan
menghargai budaya luhur negaranya sendiri dan budaya negara lain. Sebaliknya, pada tataran
akhlak terpadu sebagian besar siswa berada pada taraf pengetahuan akhlak dan setidak-
tidaknya pada taraf pendidikan akhlak, karena pengetahuan akhlak lebih mudah dibentuk pada
diri siswa secara individu, sedangkan Pendidikan karakter tidak hanya diterapkan didalam
pembelajaran di sekolah. Namun, juga memerlukan seluruh keluarga dan masyarakat terlibat
dalam pembentukan karakter peserta didik.

Kata kunci: Penguatan, Karakter, dan Berkebinekaan Global.

Abstract

The formation of characters with global diversity relates to ways of behaving with habits of
knowing and respecting the culture of one's own country and the culture of other countries,
with the ability to communicate between cultures through interactions with others and being
able to reflect and be responsible for diversity All aspects of all levels of morality integrated
into the same category, but aspects that allow students to think and be responsible for
1 | Pembentukan Karakter Dengan Mengimplementasikan Dimensi Berkebinekaan Global
Alyatus Syamsiah

experiencing diversity are lower than other aspects, but all levels are included in the highly
organized category. This shows the character of global diversity which is strengthened by
efforts to convey knowledge and appreciation of the noble culture of one's own country with
the culture of other countries. The most common effort is to teach students the ability to
communicate across cultures while interacting with other people, knowing and appreciating
the noble culture of their own country and the culture of their own country. other countries. In
contrast, at the integrated moral level most students are at the moral knowledge level and at
least at the moral education level, because moral knowledge is more easily formed in
individual students, while character education is not only applied in school learning.
However, it also requires the whole family and community to be involved in the formation of
the character of students.

Keywords: Reinforcement, Character, and Global Diversity.

Pendahuluan Karakter saat ini semakin luntur dan


menghilang karena salah satu penyebab
Pendidikan merupakan kegiatan
keadaan moral bangsa yang semakin tahun
manusia yang dapat mengembangkan
semakin menurun. Menurut Elmubarok
keterampilan peserta didik dan menanamkan
(2008:58) jika ingin mengembalikan jati diri
konsep-konsep moral melalui perilaku
bangsa maka pembentukkan karakter ini
Pendidikan dan menjadikan mereka individu
harus dilakukan sejak lahir atau sejak dalam
yang berguna bagi diri mereka sendiri dan
kandungan sampai kita mengakhiri masa tua
lingkungan. Pendidikan adalah perantara
kita. Oleh karena itu, upaya untuk
untuk membangun bangsa yang kuat,
mengembangkan karakter manusia dibagi
bermoral, toleran, santun, baik hati dan
menjadi tiga tahap, yaitu pada usia dini, usia
berbudaya. Pembelajaran dalam Pendidikan
remaja dan dewasa. Dengan
itu tidak hanya untuk meningkatkan
mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada
kemampuan pengetahuan peserta didik tetapi
setiap mata pelajaran, peserta didik
juga dapat mengembangkan karakter yang
diharapkan bisa menjadi manusia yang
baik sesuai nilai Pancasila. Oleh karena itu,
berilmu dan memiliki kepribadian yang
sekolah harus memahami nilai-nilai karakter
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila
yang dikembangkan oleh peserta didik
merupakan dasar dari aspek filosofis negara
program penerapan nilai-nilai perilaku dapat
dan berguna dalam kehidupan bermasyarakat
ditemukan dalam pembelajaran,
dan bernegara yang pada esensinya
pengembangan diri, dan budaya sekolah
(juliani dan bastian, 2021:179).

2 | Pembentukan Karakter Dengan Mengimplementasikan Dimensi Berkebinekaan Global


Alyatus Syamsiah

membentuk sistem nilai yang berkelanjutan judul penulisan kemudian dapat


(Soleh dan Pratiwi, 2021:98). menghasilkan suatu karya tulis ilmiah. (Al
Ulil Amri, dkk., 2020). Penelitian ini
Poin-poin penting yang diungkapkan
bertujuan untuk mengkaji Pembentukan
dalam The National Foundation dapat
Karakter Dengan Mengimplementasikan
dimasukkan ke dalam perangkat
Dimensi Berkebinekaan Global.
pembelajaran yang sudah di desain oleh guru
karena sifatnya yang sistematis. Integrasi ini Pengolahan data dimulai dengan
membuat Pancasila sebagai salah satu cara mencari, memilih dan mengkaji literatur
untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang relevan. Berdasarkan temuan analisis
Pancasila kepada peserta didiknya. literatur, data-data yang sudah diperoleh dan
Kebhinekaan global merupakan peserta didik dianalisis lebih lanjut berlandaskan
memelihara atau menghargai budaya bangsa penyelidikan dari para ahli yang terdahulu.
Indonesia dengan memiliki pola pikir terbuka Kemudian hasil analisis itu di sajikan dalam
terhadap budaya lain, dengan mendorong format teks deskriptif untuk memberikan
rasa hormat dan tidak mengucilkan diri gambaran mengenai topik yang sedang
dengan pola pikir dan sikap tertutup (Soleh diteliti dan dapat dijelaskan secara luas dan
dan Pratiwi 2021: 99). Dan dapat diartikan komprehensif dan kemudian data ini
juga Kebhinekaan global berarti menghargai disimpulkan berdasarkan hasil pembahasan.
keragaman dan toleransi terhadap perbedaan
Hasil dan Pembahasan
hal yang dapat mendorong peserta didik
dapat menumbuhkan jiwa berkebinekaaan A. Pengertian Pembentukan Karakter

global misalnya dalam kegiatan Menurut Nay Hanapov

pembelajaran peserta didik tidak pilih-pilih (2011:13) mengatakan bahwa

teman di sekolahnya. Pastinya sikap tersebut pembentukan karakter merupakan

sangat penting bagi generasi penerus bangsa jiwa suatu Pendidikan. Dimana

Indonesia untuk melestarikan budayanya dan Pendidikan tanpa disertai

tempat jati diri bangsa yang luhur. Pembentukan karakter diibaratkan


seperti tubuh tanpa jiwa. Jika
Metodologi
seseorang hanya terdidik dan tidak
Penelitian ini menggunakan metode terbentuk karakternya, maka
analisis literatur. Analisis literatur merupakan seseorang itu seperti manusia tanpa
suatu pencarian kepustakaan dengan cara mata yang perilakunya cenderung
membaca dari berbagai sumber buku, jurnal mengarah pada hal-hal yang
dan terbit-terbitan lain yang sesuai dengan diskriminatif dan destruktif. Tidak
3 | Pembentukan Karakter Dengan Mengimplementasikan Dimensi Berkebinekaan Global
Alyatus Syamsiah

hanya itu mereka juga akan menjadi secara berkelanjutan dalam proses
seseorang yang cerdas secara pembelajaran, selain itu pembinaan
intelektual tetapi sikap dan dapat dilakukan dalam kebudayaan
perilakunya menyerupai orang bodoh yang ada di setiap negara dari satu
hal ini penyebabnya karna tidak sudut dunia ke sudut lainnya.
adanya pembentukan karakter dari Misalkan dengan proses integrasi
sejak dini. internasional yang bisa menghasilkan
Oleh karena itu kita sebagai pertukaran pandangan dunia, ide,
penerus bangsa harus mengutamakan produk dan aspek budaya lainnya
Pendidikan karakter bagi seorang yang biasa disebut globalisasi.
anak atau peserta didik. Tujuannya Perkembangan di Indonesia misalnya
untuk membekali anak menjadi seperti infrastruktur, transportasi,
seorang yang memiliki karakter yang telekomunikasi dan munculnya media
baik. Sedangkan menurut sahrudin sosial dan internet. Hal ini adalah
(2007:21) upaya dalam membentuk faktor terpenting dalam globalisasi
karakter bagi seorang anak sangatlah yang dapat mendorong dan
penting, karena bertujuan untuk meningkatkan ketergantungan dalam
mendidik individu yang berakhlak aktivitas ekonomi dan budaya.
mulia, jujur, toleran, gotong royong, Berkebhinekaan global
kooperatif, kompetitif dan selalu merupakan indikator kedua dari profil
tertarik pada ilmu pengetahuan dan pelajar Pancasila. Berkebhinekaan
keterampilan yang dilandasi oleh global dapat diartikan dapat
keimanan. membentuk pelajar yang bisa
B. Pengertian Berkebhinekaan Global mempertahankan budaya, lokasi dan
Penanaman profil pelajar identitas luhur dengan tetap
Pancasila pada dimensi berpikiran terbuka untuk berinteraksi
berkhebinekaan global di sekolah dengan budaya lain, sehingga dapat
memiliki tujuan untuk memperkuat menciptakan rasa saling menghargai
nilai-nilai luhur Pancasila dalam jiwa dengan terbentuknya budaya baru
peserta didik sebagai penerus bangsa. yang positif dan tidak bertentangan
Oleh karena itu dengan adanya profil dengan budaya luhur bangsa (Rusaini
pelajar Pancasila kita dapat et al., 2021:182). Sedangkan menurut
melakukan pembiasaan dan Anis Istianah (2021:182) mengatakan
pembinaan kepada peserta didik bahwa berkebhinekaan global

4 | Pembentukan Karakter Dengan Mengimplementasikan Dimensi Berkebinekaan Global


Alyatus Syamsiah

merupakan menghormati Elemen dan kunci berkebhinekaan


keberagaman dan toleransi terhadap global ada tiga yang pertama,
perbedaan. Oleh karena itu mengenal dan menghargai budaya
kebhinekaan global mampu artinya mampu mengenal,
merangkul perbedaan tanpa memahami,mendeskripsikasikan dan
menghakimi, menilai atau merasa menerapkan nilai-nilai luhur budaya
bahwa kelompoknya lebih baik dari bangsa berdasarkan perilaku, gaya
kelompok yang lain. Tetapi tidak berkomunikasi yang harus dijunjung
hanya di negaranya namun juga di tinggi dengan melestarikannya baik
internasional global. budaya bangsa ataupun budaya
Dengan mewujudkan lokalnya yang harus di sebarkan
kebhinekaan global peserta didik secara terus menerus oleh generasi ke
Indonesia diharapkan mampu generasi selanjutnya sebagai
mempertahankan dan melestarikan penguatan dasar menghadapi
budaya luhur.bangsa dan budaya pengaruh globalisasi agar kita tidak
lokalnya serta tetap berpikiran terpengaruh oleh kebiasan-kebiasan
terbuka ketika berinteraksi dengan dari budaya luar atau budaya asing
budaya lain untuk menumbuhkan rasa yang dapat mengakibatkan kita akan
rasa saling menghormati dan lupa terhadap budayanya sendiri dan
memungkinkan terbentuknya budaya pada akhirnya kita akan
luhur baru yang positif dan tidak mengasingkan diri dari kota atau
saling bertentangan dengan budaya tempat kita dilahirkan. Ada beberapa
luhur bangsa yang lainnya. dapat hal yang dapat membuat kita lebih
disimpulkan bahwa kebinekaaan sadar dan akrab dengan budaya lokal
global adalah melindungi dan tempat kita berasal dengan sebagai
menjaga kelestarian budaya bangsa berikut:
dengan memiliki keterbukaan dalam a. Kita belajar sedikit tentang
berinteraksi dengan budaya bangsa budaya lokal dengan menghadiri
yang lain agar timbul rasa saling atau terlibat dalam festival budaya
menghargai, menghormati dan dapat lokal yang diadakan baik yang
mempertahankan budaya luhur dan berlangsung diluar atau didalam
lokalitas suatu bangsanya. tempat kita tinggal, dan
C. Elemen dan Kunci Kebhinekaan berinteraksi atau berdiskusi secara
Global rutin dengan orang-orang yang

5 | Pembentukan Karakter Dengan Mengimplementasikan Dimensi Berkebinekaan Global


Alyatus Syamsiah

tertarik untuk melestarikan dengan melakukan pertukaran pesan,


budaya lokal. lisan atau tertulis antara dua orang
b. Jangan takut untuk belajar atau lebih dari latar belakang budaya
tentang kesenian daerah, Bahasa yang berbeda dengan menegoisasikan
daerah, atau adat istiadat dan makna yang dipertukaran dalam suatu
jangan takut dinilai tidak modern. interaksi yang saling berinteraksi.
Ingatlah bahwa modernitas sering Komunikasi antar budaya
dijadikan alasan untuk melupakan (intelektural) menekankan aspek
asal-usul budaya kita. Padahal, utama, yaitu komunikasi
kita bisa menjadi manusia modern interpersonal antara komunikator
tanpa melupakan akar budaya dengan komunikan yang berbeda
kita. budayanya dan memiliki faktor
c. Membaca buku atau melakukan budaya yang melekat pada diri
penelitian tentang budaya lokal seseorang.
untuk menambah wawasan
Menurut Liliweri (2022:23)
pengetahuan terhadap
mengatakan proses komunikasi
perkembangan budaya lokal di
interkultural tidak berbeda dengan
negaranya.
komunikasi lainnya seperti proses
d. Jangan lupa kita selalu mencintai
yang interaktif, transkional dan
produk dalam negeri termasuk
dinamis. Komunikasi antar budaya
produk kebudayaanya, melebihi
yang interaktif adalah komunikasi
kita mencintai produk dari
yang berlangsung dua arah yang
luar.dan kita harus bisa
berlangsung dari tingkat rendah.
menciptakan inovasi-inovasi baru
Komunikasi antar budaya yang
yang dapat membawa budaya
transkional adalah komunikasi yang
lokal ke masyarakat luas dengan
melakukan pertukaran pesan dan
cara-cara yang lebih mudah
berlangsung ke tahap tinggi misalnya
diterima bagi generasi berikutnya.
saling mengerti dan saling memahami
Elemen kunci berkebhinekaan emosi dan bertindak Bersama.
global yang kedua, kemampuan Sedangkan komunikasi antar budaya
komunikasi interkultural dalam yang dinamis adalah komunikasi
berinteraksi dengan sesama yang tidak bersifat tetap tapi berubah-
merupakan komunikasi antar budaya ubah seiringnya perkembangan

6 | Pembentukan Karakter Dengan Mengimplementasikan Dimensi Berkebinekaan Global


Alyatus Syamsiah

budaya. Komunikasi antar budaya lebih yang berbeda budaya. Menurut


memiliki budaya yang berbeda dan putri (2018:26) mengatakan bahwa
cara dalam berkomunikasi juga hal-hal yang dapat dilakukan dan
ditentukan oleh budayanya masing- yang harus dihindari ketika
masing baik pada cara praktik dan melakukan komunikasi
perilaku komunikasi setiap interkultural.sebagai berikut:
masyarakat budaya. Pesan
a. Memahami budaya kita sendiri
komunikasi antar budaya adalah
sebelum berkomunikasi dengan
berbagai simbol yang mengandung
orang dari budaya yang lain.
ciri-ciri sarana komunikasi yang
b. Memiliki sikap dan keterbukaan
didengar dan dipandang dalam
dalam mempelajari hal-hal yang
pengalaman komunikasi interpersonal
baru.
antar suku yang berbeda. Oleh karena
c. Bersedia mendengarkan dan
itu sikap dan tingkah laku individu
membuat komitmen waktu secara
dalam komunikasi interkultural lebih
bersepakatan.
menunjukkan simbol-simbol
d. mampu menghargai budaya orang
kemasyarakatannya.
lain.
Salah satu kunci untuk e. Memperhatikan komunikasi non-
mendefinisikan komunikasi verbal dari budaya lain.
interkultural yang efektif adalah f. Hindari berprasangka dari hal-hal
mengenali perbedaan antar budaya, yang negatif pada budaya lain.
perbedaannya merupakan nilai, g. Hindari dalam menyalahkan orang
kepercayaan, norma, sikap, persepsi lain baik dari penyebab kerusakan
dan Bahasa serta menentukan pola atau hambatan dalam
komunikasi antar budaya dalam berkomunikasi.
perbedaan latar belakang dan saling h. Dan jangan menyepelekan atau
menghormati perbedaannya. Tetapi menjelek-jelekkan cara budaya
perbedaan tersebut bisa menjadikan orang lain dalam berkomunikasi.
komunikasi antar budaya yang rentan i. Hindari berpikiran bahwa semua
terjadinya kesalahpahaman atau budaya itu sama.
bahkan kegagalan karena proses
Elemen dan kunci berkebhinekaan
penyandian atau pengertian pesan
global yang ketiga, refleksi dan
atau informasi pada dua individua tau
tanggung jawab dalam pengalaman

7 | Pembentukan Karakter Dengan Mengimplementasikan Dimensi Berkebinekaan Global


Alyatus Syamsiah

berkebhinekaan antara lain refleksi Menurut Watson (2004:26)


terhadap pengalaman kebhinekaan mengatakan bawa dalam Mengingat
dan menghilangkan stereotip dan perbedaan-perbedaan yang timbul
prasangka buruk dan memiliki dalam masyarakat suatu Negara kita
kesadaran perbedaan budaya. harus dapat menghargainya karena
Masing-masing suku bangsa memiliki semua anggota masyarakat memiliki
perbedaan budaya tetapi perbedaan- hak yang sama untuk saling
perbedaan tersebut tidak dapat kita memahami, saling beradaptasi dan
hindari karena perbedaan budaya ini saling bertoleransi dan memiliki sikap
tidak dapat menghalangi hubungan yang ramah dan perilaku yang dapat
antar masyarakat dalam menjalin dicerminkan dalam kehidupan
komunikasi dari suku bangsa yang bermasyarakat, berbangsa dan
berbeda. perlu diingatkan kepada bernegara. Jadi, karena hal ini dapat
masyarakat kita harus menyikapi menciptakan persatuan dan kesatuan
keberagaman dengan toleransi dalam bangsa. Jadi kita dapat bersama-sama
puralitas artinya refleksi dari dalam menjunjung tinggi nilai-nilai
penghayatan hidup berbangsa dan kearifan lokal untuk memajukan cita-
bernegara dalam kehidupannya cita bangsa dan mencerminkan jati
dibawah naungan demokrasi yang diri bangsa. Perilaku toleran terhadap
berlandaskan pancasila dan kita kebhinekaan global dapat dilakukan
harus menumbuhkan, rasa toleransi dengan cara memahami dan
yang dapat merangkul keberagaman mengeksplorisasi keanegaraman
yang ada di tengah-tengah suatu budaya dan menghargai hasil
budaya untuk menjaga keharmonisan kebudayaan setiap suku. Jika kita
dalam persatuan toleransi terhadap tidak memiliki perilaku toleran maka
kebhinekaan budaya meliputi akan terjadi munculnya paham
keberagaman agama, suku, ras, dan etnosentrisme atau sikap yang
memiliki perbedaan keseniaan, menganggap bahwa budaya seseorang
bahasa, rumah adat, pakaian adat, yang lebih unggul dari budaya yang
ritual adat, makanan khas dll. Hal ini lain dan akan mengakibatkan
harus dilestarikan melalui pendekatan perpecahan antar budaya dan
yang mengutamakan toleransi berkonflik.
terhadap perbedaan sosial budaya
dalam suatu bangsa.

8 | Pembentukan Karakter Dengan Mengimplementasikan Dimensi Berkebinekaan Global


Alyatus Syamsiah

Bentuk- bentuk pelaksanaan menyadari pentingnya menghormati


kebhinekaan global dalam kehidupan orang lain dan budaya lain. (Prapttini,
sehari-hari yaitu, Mencintai budaya 2010:183). Berkomunikasi dan
daerah atau lokal dapat berupa bekerja sama dengan baik terhadap
olahraga tradisional seperti takraw, orang lain tanpa melihat atau
pencak silat dan jalan egrang, serta memandang perbedaan budayanya.
permainan rakyat seperti lompat tali, Misalnya dalam bergaul dengan
layang-layang, petak umpet dan teman-temannya disekolah atau
banyak lainnya. Jadi, permainan dirumah tanpa memandang perbedaan
rakyat dan olahraga tradisional dapat suku dan budayanya. Dan
dijadikan sebagai media untuk Membangun persaudaraan misalnya,
mewujudkan kebhinekaan global kita berbicara bahasa indonesia
sesuai dengan nilai-nilai sila dengan teman yang berbeda bahasa
pancasila yang diterapkan pada daerah dengan kita. Jadi, kita akan
permainan tersebut. Nilai yang melihat perbedaannya dalam
dimaksud adalah pelestarian budaya berkomunikasi dan jangan tertawa
luhur, identitas daerah dan atau mengejeknya.
keterbukaaan terhadap budaya daerah
lain. Serta menjunjung tinggi rasa
saling menghargai sejak dini dan Kesimpulan

memungkinkan terbentuknya budaya Pembentukan karakter adalah proses


baru yang positif yang tidak pendidikan menciptakan seseorang untuk
bertentangan dengan budaya luhur memiliki perilaku atau tingkah laku yang
bangsa Indonesia. Menghormati baik dan jujur. Sedangkan berkebinekaan
budaya orang lain dimana Indonesia global berarti pelajar Indonesia harus
terdiri dari berbagai agama, suku, dan mempertahankan badaya luhur, lokalitas dan
budaya. Dengan keberagaman ini identitasnya dan memiliki keterbukaan dalam
membutuhkan semangat dalam berinteraksi dengan orang yang mememiliki
bekerja sama, menerima dan budaya lain. Sehingga pelajar Indonesia
mengakui perbedaan melalui diharapkan sesuai dengan semboyan Bhineka
pendidikan multikutural. Hal ini Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi
generasi muda diajarkan untuk tetap jua dan dapat melakukan refleksi diri
menghargai perbedan melalui terhadap pengalamannya dalam bergaul
pendidikan yang baik dan mereka

9 | Pembentukan Karakter Dengan Mengimplementasikan Dimensi Berkebinekaan Global


Alyatus Syamsiah

dengan teman yang berbeda suku bangsa dan agama.

Daftar Pustaka

Andriani Ayu, S.Pd.,M.Si. 2022. Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Maghza Pustaka.

Aunillah Isna Nurla.2015. Membentuk Karakter Anak Sejak Janin. Flash Books.

Abdullah Dadang Asep, M.Ag. Fabriar Riskha SilviaM.S.I. Rachmawati Farida, M. Sos.
Azida

Mafriha, S. Sos. 2023. Komunikasi Antarbudaya. NEM.

Dr. Nursalam, M.Si. Dr. Suardi S.Pd.,M. Pd. 2022. Penguatan Karkter Profil Pelajar Pancasila

Berbasi Integratif Moral di Sekolah Dasar. Publisher.

Dr. Bafirman H.B., M.Kes., AIFO. 2016. Pembentukan Karakter Siswa. Kencana.

Lisnadiyanti, S.KM.,M.Kep. 2023. Pendidikan Klinis Keperawatn Dengan Pendekatan


Budaya

Terinspirasi Dari Lahirnya Generasi Z. PT. Scifintech Andrew Wijaya.

Mutaqin.2018. Bait-Bait OPini dari Anak negeri. CV Jejak.

Prof. Dr. Hj. Tutty Ade R. Rossa, M.M.Pd. Dr. Gumelar Satya Wahyu, M.M.Pd. A. Suganda.

Sumarni Ai. Rinali Fuad. Pujawardani Hadiati Hani. Marpuah. Miftahussalam. M.

firman S. M. Shopwan Matin. A. Sugandi Nendi. Saadah Siti. Miladiah Sari Sofa.
2022. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Standar Nasional Pendidikan Di
Sekolah Menengah Kejuruan. CV. Adanu Abimata.

Pratama Lutfi Amalia Fara. Dr. Trisiana Anita.S.pd.,M.H. Anggraini Nur Nungki. Kurniawati

Selvy Lola. Nugraha Salzabila Arrynda. Nawangsih Taris Alfia. 2023. Implementasi

Nilai Pancasila Dalam Bhineka Tunggal Ika Sebagai Alat Pemersatu Bangsa Di Era

Globalisasi. Publisher.

Purnama Shilm. 2021. Kewarganegaraan dalam Masyarakat Multikultural. Lakeisha.

Subekti Tabah. 2022. Guru Penggerak Lokomotif Gerbong Pendidikan Menuju Indonesia

10 | Pembentukan Karakter Dengan Mengimplementasikan Dimensi Berkebinekaan Global


Alyatus Syamsiah

Unggul Sejahtera. Lakeisha.

Suardi, Asmah. Nursalam, Amrul.2021. Kajian Penelitian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan.


Publisher.

Silfiana Idah. Tijan. 2022. Bahan Ajar PPKN Keberagaman dalam Bingkai Bhineka Tunggal

Ika. Cahya Ghani Recovery.

Triningtiyas Ariswanti Diana, S.Pd.,M.Psi. 2019. Konseling Lintas Budaya. CV. AE Media

Grafika

Wibisana Nufi. 2020. 21 Hari Mengubah Kebiasaan Buruk. Publisher.

11 | Pembentukan Karakter Dengan Mengimplementasikan Dimensi Berkebinekaan Global

Anda mungkin juga menyukai