PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada masa sekarang,perubahan kurikulum pendidikan dituntut
mengedepankan perlunya membangun karakter bangsa. Hal ini didasarkan
pada fakta dan persepsi masyarakat tentang menurunnya kualitas sikap dan
moral anak-anak atau generasi muda.
Pada saat ini yang diperlukan sekarang adalah kurikulum pendidikan
yang berkarakter; dalam arti kurikulum itu sendiri memiliki karakter, dan
sekaligus diorientasikan bagi pembentukan karakter peserta
didik.Perbaikan kurikulum merupakan bagian tak terpisahkan dari
kurikulum itu sendiri (inherent), bahwa suatu kurikulum yang berlaku
harus secara terus-menerus dilakukan peningkatan dengan mengadopsi
kebutuhan yang berkembang dalam masyarakat dan kebutuhan peserta
didik.
Perubahan kurikulum pendidikan merupakan agenda yang secara
rutin berlangsung dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di negara
berkembang.Dewasa ini mengedepankan perlunya membangun karakter
bangsa.Hal ini didasarkan pada fakta dan persepsi masyarakat tentang
menurunnya kualitas sikap dan moral anak-anak atau generasi muda.Yang
diperlukan sekarang adalah kurikulum pendidikan yang berkarakter; dalam
arti kurikulum itu sendiri memiliki karakter, dan sekaligus diorientasikan
bagi pembentukan karakter peserta didik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Kurikulum?
2. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan Karakter?
3. Bagaimana Pengembangan kurikulum berbasis karakter?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum menjadi instrumen terpenting yang sangat menentukan
bagi kelancaran proses belajar mengajar dalam sebuah lembaga
pendidikan. Kurikulum sebagai alat untuk mentransfer ilmu pengetahuan
terdiri dari berbagai program-program yang disusun secara sistematis
untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan memiliki kurikulum proses
pendidikan memiliki orienta1si yang jelas sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan..
Kurikulum dalam bahasa Perancis "courir" artinya "to run yang
berarti berlari. Dalam bahasa Yunani kurikulum diartikan dengan jarak
yang harus ditempuh oleh pelari. Menurut Sudjana makna kurikulum
dalam pendidikan terdiri dari mata pelajaran yang harus diselesaikan oleh
peserta didik untuk mendapatkan ijazah.
Menurut Ramayulis istilah kurikulum diambil dari dunia olah raga
di zaman Romawi Kuno yang diartikan dengan suatu jarak yang harus di-
tempuh oleh pelari dari garis start hingga garis finish. Dalam pandangan
William B. Ragan sebagaimana dikutip S. Nasution kurikulum meliputi
seluruh program dan kehidupan di sekolah, ia tidak hanya meliputi bahan
pelajaran tetapi seluruh kehidupan di kelas.
Pengembangan kurikulum dilakukan terhadap komponen
kurikulum yang memiliki keterkaitan yang erat antara satu dengan yang
lain. Menurut Ahmad Tafsir komponen kurikulum tersebut terdiri dari
empat bagian yaitu tujuan, isi, metode atau proses belajar mengajar dan
evaluasi. Keempat komponen kurikulum ini akan mengalami
pengembangan untuk mencapai tujuan pendidikan.
1
Sofyan dkk,Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan,(Bandung:Media Sains
Indonesia,2021),hlm.3
2
3
3
4
4
5
5
6
5
Hendrawan sutatanto,Model Pendidikan Karakter,(UB Press:Jawa Timur,2013),hlm.9
6
Jurnal At-Tullab,Anggraini,Pengembangan Kurikulum Berbasisi Karakter,vol,4.No.1 Tahun 2020
6
7
7
8
8
9
9
BAB III
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11