Makalah
Dibuat sebagai salah satu syarat mata kuliah Pendidikan Karakter
Dosen Pengampu: DIYAH RAHMAWATI M.Pd.
Disusun oleh :
1. Muhammad Ismail (2392101024)
2. Noval Hidayat (2392101022)
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................3
Rumusan masalah....................................................................................4
.................................................................................................................
Tujuan masalah.......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................5
sekolah.....................................................................................................7
Kesimpulan..............................................................................................15
Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................16
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karakter adalah suatu hal yang sedang hangat dan banyak dibicarakan dalam
dunia pendidikan. Hal ini berlatar belakang dengan adanya faktayang menunjukkan bahwa
karakter bangsa pada zaman globalisasi seprti saat ini merosot tajam. Pendidikan dianggap
sebagai suatu media yang paling jitu dalam mengembangkan potensi anak didik baik
berketerampilan maupun berwawasan. Oleh karena itu , pendidikan secara terus menerus
dibagun dan dikembangkan agar dari proses pelaksanaannya menghasilkan generasi yang
diharapkan.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter ?
2. Apa saja nilai-nilai yang ada dalam pendidikan karakter yang ada di Sekolah ?
3. Apa saja tujuan dan manfaat pendidikan karakter ?
4. Bagaimana implementasi pendidikan karakter dalam Ppkn di SD/MI ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter.
2. Untuk mengetahui niali-nilai apa saja yang ada dalam pendidikan karakter di
Sekolah.
3. Untuk mengetahui apa tujuan dan manfaat pendidikan karakter.
4. Untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan karakter dalam Ppkn di
SD/MI.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Agus, Zaenul, Fitri, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah, (Jogjakarta:
Ar-Ruzz,2012),hlm.20.
2
Muchlas, Samani dan Hariyanto, Konsep dan Modal Pendidikan Karakter, (Bandung;
Remaja Rosdakarya,2012),hlm. 41
5
atau sedang berkembang. Jadi, secara etimologi pengertian pendidikan adalah proses
mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.
Sedangkan pengertian menurut UU No. 20 Tahun 2003“ pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekutan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecardasan, akhlak mulia, serta
ketermpilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”3.
Menurut H. Fuad Ihsan menjelaskan bahwa dalam pengertian yang sederhana
dan umun makna pendidikan sebagai “usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan
nilai-nilai yang ada di dalam masyarakta dan kebudayaan”4.
Oemar Hamalik menjelaskan bahwa “pendidikan adalah suatu proses dalam
rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap
lingkungan dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinnya yang
memungkinkan untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat”5.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
adalah suatu usaha sadar yang dilakukan manusia untuk mendapatkan suatu pemahaman
yang baru yang tidak diketahui atau mengembangkan potensi- potensi bawaaan yang
dimilikinya semenjak dia dilahirkan.
3. Pengertian Pendidikan Karakter
Menurut pendapat Fadlillah pendidikan karakter adalah “suatu bentuk
pengarahan dan bimbingan supaya seseorang mempunyai tingkah laku yang baik sesuai
dengan nilai-nilai moralitas, dan keberagaman”6. Sedangkan Kurniawan menjelaskan
bahwa “pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk
3
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Indonesia.
4
Fuad, Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta; Rineka Cipta, 2005),hlm.179.
5
Oemar, Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta; Bumi Aksara, 2001),.hlm.
6
M. Fadlillah, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Ar-Ruzz,2013),hlm.23.
6
membentuk watak atau kepribadian sesorang berdasarkan nilai-nilai yang ada di
masyarakat dan lingkungan keluarga”7.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah usaha atau
bimbingan yang dilakukan secara sadar dan terencana agar manusia berperilaku sesuai
dengan norma-norma dan aturan-aturan yang berlaku di masyarakat maupun dilingkungan
keluarga.
7
Syamsul, Kurniawan, Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi Secara Terpadu di
Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi dan Masyarakat, (Yogyakarta: Ar-Ruzz,
2013),hlm.42.
8
Badan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk
Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, oleh Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional,
2010, diakses 22 mei 2017
7
4. Disiplin
Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja keras
Kerja keras tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh terhadap
berbagai ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif
Kreatif adalah berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau
hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung dalam
orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Demokratis adalah car berfikir, besikap, dan bertindak, yang menilai sama
hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari dari sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar.
10. Semangat kebangsaan
Semangat kebangsaan adalah cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
11. Cinta tanah air
Cinta tanah air adalah sikap dan prilaku yang mencerminkan rasa bang, setia,
peduli, dan enghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya, ekonomi,
politik, dan sebagainya, sehingga tidak mudah menerima tawaran bangsa lain
yang dapat merugikan bangsa sendiri.
12. Menghargai prestasi
8
Menghargai prestasi adalah sikap dan tindakan yang nendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/ komunikatif
Bersahabat merupakan sikap dan tindakan terbuka terhadap orang lain
melalui komunikasi yang santun sehingga tercipta kerja sama secara
kolaboratif dengan baik.
14. Cinta damai
Cinta damai adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan suasana damai,
aman, tenang, dan nyaman atas kehadiran dirinya dalam komunitas atau
masyarakat tertentu.
15. Gemar membaca
Gemar membaca adalah kebiasaan dengan tanpa paksaan untuk menyediakan
waktu secara khusus guna membaca berbagi informasi, baik buku, jurnal,
majalah, Koran, dan sebagainya, sehingga menimbulkan kebijakan bagi
dirinya.
16. Peduli lingkungan
Peduli lingungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya menjaga
dan melestarikan lingkungan sekitar.
17. Peduli sosial
Peduli sosial adalah sikap dan perbuatan yang mencerminkan kepedulian
kepedulian terhadap orang lain maupun masyarakat yang membutuhkannya.
18. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah siap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya , baik yang berkaitan dengan diri sendiri, sosial,
masyarakat, bangsa, Negara, maupun agama.
9
C. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Karakter
1. Tujuan Pendidikan Karakter
Sejalan dengan pendidikan pasti ada tujuan dari pendidikan. Begitu pula
dengan pendidikan karakter, tentunya memiliki tujuan tersendiri tetapi tidak meyimpang
dari tujuan pendidikan yang ada. Fadlilla mengatakan bahwa “ tujuan pendidikan karakter
adalah untuk mempersiapkan anak supaya mempunyai karakter yang baik, yang mana
nantinya anak dewasa sudah menjadi kebiasaan dalam kesehariannya”9. Selain itu tujuan
pendidikan karakter lebih intensif kaada nilai-nilai yang dapat tertanam dalam kehidupan
sehari-hari peserta didik .
Kemendiknas menyatakan bahwa tujuan pendidikan karakter yaitu10:
a. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berhati
baik, berpkiran baik, dan berprilaku baik.
b. Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikutur.
c. Meningkatkan peradaban bangsayang kompetitif dalam pergaulan dunia.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas tentang tujuan dari pendidikan karakter
dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari pendidikan karakter adalah penanaman dan
pengembagan nilai-nilai positif untuk membentuk akhlah yang sesuai dengan harapan juga
mendasarkan dan memfasilitasi bentuk pendidikan yang baik dan positif sehingga peserta
didik tumbuh menjadi pribadi yang unggul, bermartabat, dan memiliki wawasan luas.
2. Manfaat Pendidikan Karakter
Menanamkan pendidikan karakter sejak kecil begitu penting supaya peserta
didik dapat menjadi orang lebih baik, unggul, dan bermartabat. Pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan rekomendasi supaya memasukkan
suatu ajaran pada pembentukan karakter pada setiap berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar. Dengan harapan dengan adanya pendidikan karakter
9
Fadlillah, Op.cit,.hlm.23.
10
Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter (Berdasarkan Pengalaman Di Satuan
Pendidikan Rintisan), (Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan
Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan,2011),hlm.2.
1
0
sehingga bisa mengurangi keterpurukan moral yang marak terjadi pada saat ini dan juga
membangun karakter peserta didik menjadi lebih positif.
Manfaat pendidikan karakter menurut Fadillah yaitu “menjadikan manusia
agar kembali kepada fitrahnya, yaitu selalu menghiasi kehidupannya dengan nilai-nilai
kebajikan yang telah digariskan”11. Pendidikan karakter yabng dilakukan pada usia dini
adalah wujud nyata dalam mempersiapkan generasi yang berkarakter demi kemajuan dan
kemakmuran bangsa.
Menurut kemendiknas fungsi dari pendidikan karakter yaitu:
a. Membangun kehidupan kebangsaan yang multicultural
b. Membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur, dan mampu
mengkontribusi terhadap pengembangan kehidupan manusia.
c. Membangun potensi dasar agar berhati baik, berpikirn baik , dan berprilaku
baik serta keteladanan baik.
d. Membangun sikap warga Negara yang cinta damai, kreatif, mandiri, dan
mampu hidup berdampingan dengan bnagsa lain dalam suatu harmoni.
1. Kurikulum/Mata Pelajaran
Adapun pengembangan kurikulum yang bisa dilakukan adalah.
11
Fadlillah, Op.Cit.,hlm.27.
12
Rahmad, Kamal, “Implementasi Pendidikan Karakter di SD/MI” , Jurnal Madaniyah,
Volume 1,Edisi VI, 2014,Hlm.20-34.
11
2. Memaksimalkan kembali proses intergasi nilai-nilai karakter ke dalam
semua mata pelajaran, baik mata pelajaran yang secara konten
mengajarkan nilai-nilai karakter dan kebajikan seperti halnya mata
pelajaran PAI, maupun materi yang tidak secara konten mengajarkan
nilai-nilai karakter seperti matematika dan sebagainya. Terlebih kurikulum
2013 yang mengintegrasikan semua mata pelajaran kedalam satu tema.
3. Memaksimalkan kembali program pembiasaan baik yang bersifat ritual
maupun non ritual selama proses pembelajaran. Kebaikan yang selalu
diulang-ulang dan dibiasakan setiap hari, akan jauh lebih membekas
dalam hati serta jiwa pra siswa disbanding kegiatan yang sekedar.
4. Memberikan penekanan kembali para pengejar PAI dan PpKN untuk tidak
terjadi pada materi-materi yang sifatnya kognitif dan hafalan semata,
karena pada dasarnya materi pelajaran PAI dan PpKN secara subtansif
lebih pada penanaman dan pengalaman nilai-nilai karakter sehingga
jangan sampai ada siswa yang secara kognitif nilai ulangan PAI dan
PpKN nya tinggi tetapi tidak diimbangi dengan perilaku dan akhlak
terpuji.
5. Memaksimalkan kembali proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) dalam setiap mata pelajaran.
Dengan pembelajaran seperti ini, harapannya akan memberikan kesan
yang mendalam, sehingga nilai-nilai karakter yang disampaikan dengan
mudahnya terinternalisasi menjadi sebuah sikap dan karakter yang kuat
pada diri dan jiwa para siswa.
6. Memaksimalkan kembali proses komunikasi antara guru dengan orangtua
siswa untuk memantau sejauh mana perkembangan siswa sekaligus putra-
putri mereka baik di lingkungan sekolah dengan menggunakan buku a
necdotal recard yaitu buku seluruh kejadian selama di kelas atau di
sekolah, maupun perkembangan siswa
12
selama di rumah dengan menggunakan buku yaitu buku evaluasi tentang
sejumlah kegiatan siswa selama di rumah baik itu proses belajar, maupun
ibadah ritual keseharian siswa.
7. Memaksimalkan kembali reward (hadiah) terhadap sejumlah prestasi
siswa tidak hanya dalam bidang akademik akan tetapi juga dalam bidang
ibadah dan akhlak keseharian dengan cara mengolah sejumlah data dari
buku (evaluasi) siswa dan juga data dari hasil komunikasi aktif dengan
para orang tua tentang laporan ibadah dan akhlak keseharian siswa.
Sehingga setiap pertengahan semester atau akhir semester para siswa
tidak hanya diberikan bintang prestasi akademik bagi mereka yang
mendapatkan nilai rapor tertinggi dalam satu kelas, akan teta pi juga
bintang prestasi akhlak mulia bagi mereka yang paling rajin melaksanakan
shalat serta tidak pernah tercatat dalam buku anecdotal record pada
masing- masing kelas.
8. Budaya Sekolah Atau Madrasah
13
akhirnya akan ikut menjaga kebersihan serta merasa memiliki sekolah
dimana tempat mereka belajar.
9. Pengembangan Diri
Implementasi dari konsep dasar pendidikan karakter selanjutnya adalah
melalui program pengembangan diri. Yang di maksud dengan program
pengembangan diri adalah berbagai macam program tambahan atau
pengembangan (di luar proses pembelajaran reguler) yang
diselenggarakan oleh pihak sekolah atau madrasah guna menunjang
terwujudnya karakter dan budi pekerti siswa. Program pengembangan
minat dan bakat siswa dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler adalah
dimaksudkan untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa
yang tentunya berbeda antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Oleh
karenanya alangkah lebih bijaksana sekolah dan madrasah
mengakomodir semua potensi yang dimiliki siswa.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karakter adalah nilai-nilai dan prilaku manusia yang khas atau yang melekat
pada diri seseorang yang medasari cara pandang, berpikir, dan berprilaku dalam
lingkungan keluarka ataupun masyarakat. Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang
dilakukan manusia untuk mendapatkan suatu pemahaman yang baru yang tidak diketahui
atau mengembangkan potensi-potensi bawaaan yang dimilikinya semenjak dia dilahirkan.
Sedangkan pendidikan karakter adalah usaha atau bimbingan yang dilakukan secara sadar
dan terencana agar manusia berperilaku sesuai dengan norma- norma dan aturan-aturan
yang berlaku di masyarakat maupun dilingkungan keluarga.
Tujuan dari pendidikan karakter adalah penanaman dan pengembangan nilai-
nilai positif untuk membentuk akhlak yang sesuai dengan harapan juga mendasarkan dan
memfasilitasi bentuk pendidikan yang baik dan positif sehingga peserta didik tumbuh
menjadi pribadi yang unggul, bermartabat, dan memiliki wawasan luas. Manfaat
pendidikan karakter sehingga bisa mengurangi keterpurukan moral yang marak terjadi pada
saat ini dan juga membangun karakter peserta didik menjadi lebih positif.
Ada 18 nilai-nilai karakter yang di ajarkan di dalam pembelajaran di Indonesia.
Implementasi pendiidikan karakter dalam mata pelajaran Ppkn meliputi: kurikulum/mata
pelajaran, budaya sekolah atau madrasah, dan pengembangan diri.
B. Saran
Dengan adannya makalah ini maka diharapkan sebagai calon guru SD/MI kita
dapat mengembangkan atau mengkombinasian mata pelajaran dengan pendidikan karakter
dalam pembelajaran.
15
DAFTAR PUSTAKA
Fitri, Agus Zaenul, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah,
Jogjakarta: Ar-Ruzz,2012.
Ruzz,2013.
Indonesia.
nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, oleh Pusat
16