TEMA
PENDIDIKAN KARAKTER
Disusun oleh :
1 . JAKA
2 . RAHMA AULIA
3 . TRENIA CINDY
4 . CLARA ELISTA
5 . ELIATA APRIANI
DOSEN : NORSIDI,M.PD
Kata pengantar
Puji Syukur kita panjatkahn kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA atas
Rahmat karunianya kita bisa menyelesaikan makalah pengantar Pendidikan
yang berjudul “Pendidikan karakter”sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini di susun untuk melengkapi salah satu tugas pengantar
Pendidikan ,sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh Bapak Norsidi ,M.Pd .
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.untuk itu
penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan
penyampaian materi dalam makalah ini.selanjutnya penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………1
A. LATAR BELAKANG……………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………
C. TUJUAN ………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAAN…………………………………..
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan karakter saat ini merupakan topik yang marak diperbincangkan
dalam dunia pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu proses yang di
dalamnya terdapat suatu aturan dan prosedur yang harus dimiliki oleh setiap
peserta didik. Setiap peserta didik memiliki tanggungjawab yang sama dalam
proses pembelajaran. Pendidikan menjadi pilar utama untuk memajukan
generasi penerus bangsa demi perkembangan intelektual anak. Perkembangan
intelektual tersebut nantinya akan membentuk kepribadian atau karakter anak.
Karakter adalah suatu hal yang sedang hangat dan banyak di
bicarakna dalam dunia Pendidikan.hal ini berlatar belakang dengan
adanya fakta yang menunjukan bahwa karakter bangsa pada zaman
globalisasi seperti pada saat ini merosot tajam. Pendidikan dianggap
sebagai suatu media yan g paling jitu dalam mengembanngkan potensi
anak didik baik berketerampilan maupun berwawasan. Oleh karena
itu,Pendidikan secara terus menerus dibangun dan dikembangkan agar
dari proses pelaksanaan nya menghasilakn generasi yang diharapkan.
Dalam UU sisdiknas no 20 tahun 2003 yang terakhir dijelakan
bahwa Pendidikan karakter merupakan: “Pendidikan akhlak atau karakter
masih digabung dalam mata pelajaran agama dan diserakhan sepenuhnya
pada guru agama”. Karena Pendidikan karakter dibebankan sepenuhnya
kepada guru agama saja maka penddididkan karakter itu sendiri belum
mencapai batas yang optimal. Hal ini terbukti dari fenomena sosial yang
menunjukan perilaku yang tidak berkarakter, seperti maraknya terjadi
tawuran pelajar , adanya pergaulan bebas, adanya kesenjangan sosial,
ekonomi, politik di Masyarakat , masih terjadinya ketidakadilan hukum,
kekerasan dan kerusuhan ,dan korupsi yang mewabah,dan meraba pada
semua sektor kehidupan Masyarakat sosial.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan
karakter tidak hanya dibebankan pada guru agama saja, tetapi juga pada
semua pihak yang berkapentingan serta bersangkutan. Dalam makalah ini
kami akan membahas mengenai implentasi Pendidikan karakter.
B.RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan kaarakter?
2.Bagaimana kualitas Pendidikan karakter di Indonesia saat ini?
3.Apa saja yang faktor yang mempengaruhi kualitas Pendidikan karakter?
4.Apa saja tujuan dan manfaatv Pendidikan karakter?
C .TUJUAN
1. Mengetahui pendidiakan karakter
2.Mengetahui kualitaspendidikan karakkter
3.Mengetahui faktor yang mempengaruhi Pendidikan karakter
4.Mengaetahui tujuan dan manfaat Pendidikan karakter
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER
a. Pengertian karakter
Secara etimologi, istilah karakter berasal dari Bahasa latin yaitu character,
yang berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian, dan akhlak.
Sedangkan secara terminologi karakter diartikan sebagai sifat manusia secara pada
umumnya yang bergantung pada faktor kehidupannya sendiri. Beberapa ahli
mengemukakan pendapat mereka mengenai pengertian Pendidikan karakter
diantaranya yaitu: Fitri menyatakan bahwa “karakter merupakan nilai-nilai perilaku
manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama
manusia, lingkungan, dan kebangsaan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, dan tata karma,
budaya dan adat istiadat.”Kemudian Samani juga berpendapat bahwa “karakter adalah
cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup, dan bekerja sama
baik dalam lingkungan keluarga, Masyarakat, bangsa dan negara.
Jadi dari pendapat-pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa karakter
adalah nilai-nilai dan perilaku manusia yang khas atau yang melekat pada diri
seseorang yang mendasari cara pandang berfikir dan berperilaku dalam lingkungan
keluarga maupun masyarakat.
b. Pengeritan Pendidikan
Pendidikan secara etimologi berasal dari bahasa Latin “Educatum” yang
terdiri dari dua kata yaitu: E dan Duco dimana kata E berarti sebuah
perkembangan dari dalam keluar atau dari sedikit kebanyak, sedangkan Duco
berarti pengembangan atau sedang berkembang. Jadi,
secara etimologi pengertian Pendidikan adalah proses mengembangkan
kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu. Sedangkan pengertian menurut
UU No. 20 Tahun 2003 “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadaan, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, Masyarakat, bngsa dan negara”.
Menurut H. Fuad Ihsan menjelaskan bahwa dalam pengertian yang sederhana
dan umum makna Pendidikan sebagai “usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai
dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan”. Oemar
Hamalik menjelaskan bahwa “pendidikan adalah suatu proses dalam rangka
mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkinterhadap
lingkungan dan
dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalamdirinnya yang
memungkinkan untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupanmasyarakat”.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
adalah suatu usaha sadar yang dilakukan manusia untuk mendapatkan suatu
pemahaman yang baru yang tidak diketahui atau mengembangkan potensi-potensi
bawaaan yang dimilikinya semenjak dia dilahirkan. membentuk watak atau
kepribadian sesorang berdasarkan nilai-nilai yang ada dimasyarakat dan
lingkungan keluarga”. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah
usaha ataubimbingan yang dilakukan secara sadar dan terencana agar manusia
berperilakusesuai dengan norma-norma dan aturan-aturan yang berlaku di
masyarakat maupun dilingkungan keluarga.
c. Pendidikan karakter dalam presfektif teori operan kondisioning
skinner
B. PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT PARA AHLI
Berbagai ahli dari bidang pendidikan, psikologi, filsafat, dan lain-lain
telah memberikan definisi dan pandangan mereka tentang pendidikan
karakter. Berikut adalah beberapa contoh pendapat para ahli tentang
pendidikan karakter:
a. Menurut Thomas Lickona (1991), pendidikan karakter adalah upaya
sadar untuk membantu orang-orang memahami, peduli, dan bertindak
atas nilai-nilai etis inti seperti kejujuran, rasa hormat, tanggung jawab,
keadilan, kerjasama, kasih sayang, toleransi, dan demokrasi.
b. Menurut Marvin Berkowitz (2002), pendidikan karakter adalah proses
sosialisasi moral yang melibatkan tiga komponen utama: pengetahuan
moral (apa yang benar), perasaan moral (apa yang baik), dan tindakan
moral (apa yang harus dilakukan).
c. Menurut Ki Supriyoko (2010), pendidikan karakter adalah proses
pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam semua
aspek pendidikan, seperti kurikulum, metode, media, evaluasi,
lingkungan, dan budaya sekolah.
d. Menurut Anies Baswedan (2011), pendidikan karakter adalah
pendidikan yang mengembangkan potensi manusia secara utuh, yaitu
intelektual, emosional, dan spiritual. Pendidikan karakter juga
mengajarkan nilai-nilai kebangsaan, kewarganegaraan, dan
keberagaman.
e. Menurut Nuhfil Hanani (2012), pendidikan karakter adalah
pendidikan yang mengembangkan kepribadian siswa sesuai dengan
nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, dan
agama.
f. T. Ramli, Pendidikan karakter adalah pendidikan yang
mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak
sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik
yang baik.
g. David Elkind, Pendidikan karakter adalah suatu metode pendidikan
yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk memengaruhi karakter
murid. Dalam hal ini terlihat bahwa guru bukan hanya mengajarkan
materi pelajaran, tetapi juga mampu menjadi seorang teladan.
C. SISTEM PENDIDIKAN KARAKTER
Menurut Lickona dalam Amirulloh (2015:14-18) memaparkan
bahwa sistem karakter itu terdiri dari tiga ranah yang saling berhubungan
dan saling mempengaruhi. Tiga ranah tersebut ialah:
B. SARAN
Dengan adannya makalah ini maka diharapkan sebagai calon guru SD/MI
kita dapat mengembangkan atau mengkombinasian mata pelajaran dengan
pendidikan karakter dalam pembelajara