Anda di halaman 1dari 33

KONTEKS MAKRO, MIKRO DAN

STRATEGI IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN KARAKTER
Suhariyono NIM. 21701261001
Johri Sabaryati NIM. 21701261038
Kurniawati NIM. 21701261049

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 1


KONTEKS MAKRO PENDIDIKAN KARAKTER

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN,


2
PASCASARJANA UNY
KARAKTER BANGSA

Karakter Bangsa : Pilar Penting Fenomena Keseharian


dalam kehidupan berbangsa menunjukkan perilaku
Perlu Revitalisasi Pembanguna
dan bernegara. Karakter bangsa masyarakat belum sejalan
Karakter Bangsa
Ibarat Kemudi dalam kehidupan dengan karakter bangsa yang
berbangsa dan bernegara dijiwai oleh Falsafah Pancasila

(Sumber : Kemdiknas, 2010 : 3)


Pembangunan Karakter Bangsa

Pemberdayaan
Tujuan
Mengembangkan Karakter
Fungsi
bangsa agar mampu mewujudkan
nilai-nilai luhur Pancasila -Pengembangan Potensi dasar
Ruang Lingkup
agar berhati baik, berfikiran baik
dan berperilaku baik Keluarga, Satuan Pendidikan,
-Perbaikan terhadap perilaku Masyarakat sipil, Masyarakat
yang kurang baik dan penguatan Politik, Pemerintah, Dunia Usaha,
perilaku yang sudah baik Media Massa
-Penyaring nilai-nilai yang kurang
sesuai dengan nilai nilai luhur
pancasila

(Sumber: Kemdiknas, 2010: 5)


Alur Pembangunan Karakter Bangsa

Pribadi Keluarga Masyarakt Wilayah Nasional

(Sumber : Kemdiknas, 2010 : 7)


Karakter Bangsa yang dibangun
• Berlandaskan Pncasila, sehingga
Berdasarkan Ketuhanan yang
maha esa, Menjunjung tinggi
kemanusiaan yang adil dan
beradab, Mengedepankan
Persatuan Indonesia,
Pengembangan Karakter
Menjunjung tinggi Demokrasi bangsa dapat dilakukan
Pendidikan Karakter bagi
dan HAM, Mengedepankan melalui konsep Pendidikan
Keadilan dan kesejahteraan Generasi Masa depan
yaitu Olah hati, Olah Pikir, Olah
rakyat
• Disesuaikan dengan Konsep SQ,
Raga, dan Olah Rasa/Karsa
IQ, EQ dan AQ
• Dirujukkan dari sifat Sidiq,
Amanah, Tabligh, Fathonah
• Disesuaikan dengan sifat
sosiologis Manusia: believer,
thiker,doer,networker

(Sumber: Kemdiknas, 2010: 8)


Strategi Pembangunan Karakter Bangsa

Sosialisasi • Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter bangsa


melalui Media cetak dan elektronik untuk sosialisasi

Pendidikan • Formal di Sekolah, Non Formal (Kursus), Informasi di rumah, di tempat kerja dan di
Masyarakat

Metode • Intervensi Regulasi serta Pelatihan dan Habituasi (Pembiasaan)

Pemberdayaan • Memberdayakan semua pemangku kepentingan ( Orang tua, Sekolah, Ormas dll)
berperan aktif dalam Pendidikan Karakter

Pembudayaan • Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman kehidupan agar
menjadi budaya

Kerjasama • Membangun Kerjasama sinergis antar semua Kementrian

(Sumber : Kemdikbud, 2010: 41)


KONTEKS MAKRO

Latar makro bersifat nasional yang mencakup


keseluruhan konteks perencanaan dan implementasi
pengembangan karakter yang melibatkan seluruh
pemangku kepentingan pendidikan nasional.
Usiono,dkk. 2019

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 9


KONTEKS MAKRO DALAM PENDIDIKAN KARAKTER

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 10


STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER SECARA MAKRO

Perencanaan Implementasi Evaluasi

• Filosofis-agama, Pancasila, • Dikembangkan pengalaman • Evaluasi program untuk


UUD 1945, UU No 20 tahun belajar dan proses perbaikan berkelanjutan
2003 beserta ketentuan pembelajaran yang bermuara • Proses pembudayaan dan
perundang undangan pada pembentukan karakter pemberdayaan karakter sudah
turuannya dalam diri peserta didik berhasil dengan baik atau
• Teoritis teori Pendidikan, melalui proses pembudayaan belum
pendekatan psikologi, nilai dan pemberdayaan
dan moral, serta social budaya • Tiga pilar Pendidikan satuan
• Pertimbangan empiris Pendidikan, keluarga dan
masyarakat
Usiono,dkk. 2019

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 11


Konfigurasi
Nilai (Sosial,
Kultural,
Psikologis)
KONTEKS MIKRO PENDIDIKAN KARAKTER

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN,


15
PASCASARJANA UNY
KONTEKS MIKRO

Pada konteks mikro pengembangan karakter berlangsung dalam


konteks suatu satuan pendidikan atau sekolah secara holistik
(the whole school reform). Sekolah sebagai leading sector,
berupaya memanfaatkan dan memberdayakan semua
lingkungan belajar yang ada untuk menginisiasi, memperbaiki,
menguatkan, dan menyempurnakan secara terus menerus proses
pendidikan karakter di sekolah
Usiono,dkk. 2019
PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 16
KONTEKS MIKRO PENDIDIKAN KARAKTER

Usiono,dkk. 2019
PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 17
EMPAT PILAR PENGEMBANGAN KARAKTER
Kegiatan belajar • Embedded approach (pendekatan yang terintegrasi dengan semua mata pelajaran)
• Khusus Pendidikan agama dan Pendidikan Kewarganegaraan memberi instructional
mengajar di kelas effect dan nurturant effect

School Culture • Kegiatan seharian di sekolah yang mencerminkan perwujudan karakter

Kegiatan ko • Kegiatan belajar di luar kelas yang terkait langsung pada suatu materi dari suatu mata
kurikuler dan ektra pelajaran
• Kegiatan sekolah yang bersifat umum dan tidak terkait dengan suatu mata pelajaran
kurikuler
Kegiatan di rumah Proses penguatan karakter oleh orang tua/wali dan tokoh masyarakat

dan masyarakat
Usiono,dkk. 2019
PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 18
Menentukan tujuan pembelajaran

LANGKAH YANG DAPAT


DITEMPUH DALAM  Menentukan nilai target yang akan
dikembangkan
MELAKSANAKAN
PENDIDIKAN KARAKTER  Menggunakan pendekatan
TERINTEGRASI DALAM terintegrasi

PEMBELAJARAN
Menggunakan metode komprehensif

Menentukan strategi pembelajaran

Merancang kegiatan yang dapat


Zuchdi (2010) dalam Tutuk, 2015 mengembangkan keterampilan
bidang studi dan aktualisasi nilai-
PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY
nilai target. 19
Balitbang. 2011
STRATEGI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN
KARAKTER

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN,


22
PASCASARJANA UNY
Pendekatan yang digunakan
Kementerian Pendidikan Nasional
dalam pengembangan pendidikan
karakter, yaitu: pertama melalui
stream top down; kedua melalui
stream bottom up; dan ketiga
melalui stream revitalisasi
program.

Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter,


Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 23


STRATEGI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN
KARAKTER
01. Sosialisasi
01 Membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pendidikan karakter pada skup
nasional. Sosialisasi dioptimalkan melalui kegiatan sarasehan, kegiatan olahraga,
kegiatan seni, pesta rakyat, penyebaran leaflet, booklet (buku kecil), iklan layanan
masyarakat, poster, film, jurnal, majalah berkala, serta berbagai media-media sosialisasi
yang lainnya yang dapat memberikan gaung secara nasional.

05. Monitoring dan 02. Pengembangan


Evaluasi 05 02
Regulasi
Strategi monitoring dan evaluasi dilakukan Memberikan payung hukum yang kuat bagi implementasi
untuk mengontrol, mengendalikan pelaksanaan pendidikan karakter secara nasional dalam lingkungan Unit
pendidikan karakter di lingkungan Unit Utama Utama Kementerian Pendidikan Nasional. Bentuk regulasi
Kementerian Pendidikan Nasional. Kontrol dan yang diperlukan berupa kebijakan-kebijakan, panduan, serta
pedoman teknis, petunjuk pelaksanaan, maupun petunjuk
pengendalian dimaksudkan untuk
teknis.
meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan karakter.
04. Implementasi dan 04 03 03. Pengembangan
Kerjasama Kapasitas
Mensinergikan berbagai hal yang terkait dengan Pengembangan kapasitas tersebut ditempuh dengan pelatihan,
pelaksanaan pendidikan karakter di lingkup tugas pokok, workshop, penyusunan modul self learning/self instructional
(contoh-contoh pelaksanaan pendidikan karakter pada jenjang
fungsi dan sasaran Unit Utama Kementerian Pendidikan pendidikan dasar, yakni di lingkungan Unit Utama Kementerian
Nasional Pendidikan Nasional), dan pengembangan inspirasi melalui best
practices

Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter,


PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011 24
METODE IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan nilai yang


komprehensif memanfaatkan
banyak metode dan kegiatan dari
realisasi nilai, pendidikan karakter,
pendidikan kewarganegaraan, dan
gerakan pendidikan moral untuk 01 01. INCULCATING
membantu kaum muda menjalani
kehidupan yang memuaskan
secara pribadi dan konstruktif 02 02. MODELLING
secara sosial.
03 03. FACILITATING
Kirschenbaum, Howard. (1995: 61-238) 04. SKILL
Zuchdi (2015: 46-50) 04 DEVELOPMENT

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 25


INCULCATING
 Nilai Target  Konsekuensi, Hukuman
 Sastra dan Nonfiksi  Kode, Ikrar, dan Pedoman
 Cerita  Upacara, Ritual, dan Tradisi
 Audio-Visual  Tugas Tanggung Jawab
 Harapan  Proyek Layanan Sekolah
 Penjelasan, Teguran, dan Pesan Moral  Bimbingan dan Bantuan Lintas Usia
 Pujian, Apresiasi  Layanan Masyarakat
 Koreksi, Umpan Balik  Simbol
 Hadiah, Penghargaan, Kontes, dan Hadiah  Slogan
 Aturan  Poster
 Pengumuman Pagi  Pilihan Hipotetis Moral: Apa yang Harus Anda Lakukan?
 Klarifikasi Pertanyaan Moral  Ajarkan Empati
 Persyaratan  Ajarkan Etika
 Program Olahraga
 Partisipasi Ekstrakurikuler

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 26


MODELLING
 Undang Siswa Bersama
 Memodelkan Nilai dan Moralitas  Sorot Model Lain, Siswa Yang Lebih Tua dan
 Ikatan Emosional
Sekarang Sebagai Model
 Bagikan Keyakinan dan Alasan Anda  Narasumber
 Bagikan Perasaan Anda  Keluarga dan Teman Anda
 Bagikan Pengalaman Anda  Kepemimpinan Simbolis
 Bagikan Keterampilan Anda  Model Negatif
 Bagikan Kehidupan dan Minat Pribadi Anda Papan Buletin  Analisis Model Peran
Pribadi Anda  Surat Terima Kasih untuk Model
 Jalani Nilai Anda Secara Terbuka
 Berpartisipasi Sendiri
 Hindari Kemunafikan
 Kebijakan Perekrutan Staf
 Apa yang kamu kenakan

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 27


FACILITATING
Memfasilitasi pengembangan nilai dan moral adalah proses yang sangat berbeda dari penanaman nilai dan moralitas. Keduanya
berjalan beriringan, tetapi penting untuk memahami perbedaannya dan untuk menentukan kapan harus melakukan satu atau yang
lain.
1. Susun pilihan untuk mendorong pemikiran.
2. Jangan memberikan pendapat kita pribadi
3. Partisipasi ketika memfasilitasi diskusi
4. Perlakukan semua tanggapan dengan rasa hormat yang sama
5. Beralih ke penanaman dengan kesadaran
6. Variasikan periode diskusi.
7. Diskusi mendalam, dipadukan dengan studi yang melibatkan membaca dan menulis, dan dikombinasikan dengan kegiatan
penanaman dan pengembangan keterampilan
8. Menanggapi pernyataan yang tidak bertanggung jawab dengan tepat.
9. Konsultasikan dengan sumber lain
PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 28
CONTOH KEGIATAN
 Pemungutan suara  Cerita atau Puisi
 Latihan Penyebaran Opini  Diskusi Dilema Moral.
 Wawancara  Klarifikasi Nilai Pertanyaan
 Jurnal  Pilihan Hipotetis: Apa yang Akan Anda Lakukan?
 Pertanyaan Bangga  Evaluasi diri
 Batang kalimat  Studi dan Perdebatan Isu Kontroversial
 Saya Mempelajari Pernyataan  Pembuatan Aturan Kelas
 Hormati Hak untuk Lulus  Rapat Kelas
 Pendekatan Tiga Tingkat untuk Materi Pelajaran  Pertemuan Komunitas
 Pilihan Siswa dalam Kurikulum  Pemerintahan Mahasiswa yang Bermakna
 Pengalaman Pemerintah Simulasi

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 29


SKILL DEVELOPMENT
Keterampilan yang diperlukan agar seseorang dapat mengamalkan nilai-nilai yang
dianut sehingga berperilaku konstruktif dan bermoral dalam masyarakat.
1. Berpikir kritis
2. Berpikir kreatif
3. Berkomunikasi dengan jelas
4. Menyimak
5. Ketegasan
6. Menolak Tekanan Teman Sebaya
7. Kerjasama dan Pembelajaran Kooperatif
8. Resolusi konflik
9. Keterampilan dan pengetahuan akademik
10.Keterampilan sosial

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 30


METODE IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

Implementasi role model yang paling mendasar dalam proses

ROLE pendidikan karakter adalah menempatkan kepala sekolah, para guru dan

1 MODEL
seluruh pegawai sebagai agen teladan. Secara umum semua sekolah
anggota masyarakat memiliki fungsi sebagai panutan bagi
lingkungannya sendiri sehingga bahwa tindakan memperhatikan sikap
mereka juga akan dilakukan di luar sekolah

Sekolah melakukan intervensi terhadap beberapa kegiatan agar


INTERVENTI proses pendidikan karakter dapat terlaksana dengan baik sesuai
2 ON
dengan rencana. Beberapa kegiatan yang telah diarahkan oleh
sekolah adalah proses belajar mengajar, kegiatan organisasi, dan

CONSISTEN disiplin.

T
Pembiasaan adalah salah satu cara yang layak di mana nilai dapat
ditanamkan. Pembiasaan dapat dilaksanakan dalam berbagai program,
3 HABITUATI
dan sekolah merupakan salah satu unsur yang harus menyelenggarakan
beberapa program yang menitikberatkan pada pembiasaan nilai

ON
pendidikan.

REINFORCEM Reinforcement merupakan tahapan memelihara karakter yang

4 ENT
telah berkembang baik dalam diri siswa melalui role model,
intervensi dan pembiasaan. Penguatan dilakukan oleh sarana
baik program rutin maupun program khusus.

Zuchdi (dalam Zurqoni, 2018)

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 31


SUMBER

1. Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Desain induk pendidikan karakter.


2. Kirschenbaum, Howard. (1995). 100 ways to enhance values and morality in  schools and youth
setting. Boston: Allyn and Bacon.
3. Pemerintah Republik Indonesia. (2010). Kebijakan nasional pembangunan karakter bangsa.
4. Tutuk,Ningsih. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter. Purwokerto: STAIN Press
5. Usiono, dkk. (2019). Desain Pendidikan Karakter. Medan: Perdana Publishing
6. Zuchdi, Darmiyati. Cet. IV(2015). Humanisasi pendidikan: menemukan kembali pendidikan yang
manusiawi. Jakarta: Bumi Aksara.
7. Zurqoni, dkk. (2018). Strategy and Implementation of Character Education in Senior High Schools
and Vocational High Schools. Journal of Social Studies Education Research, v9 n3 p370-397.

PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 32


PROGRAM DOKTOR PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, PASCASARJANA UNY 33

Anda mungkin juga menyukai