Anda di halaman 1dari 46

INTEGRASI

PENGUATAN PENDIDIKAN
KARAKTER DALAM KURIKULUM
2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia
Landasan Hukum
 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
 Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
 Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah
Peraturan Pemerintah No.19/2017 tentang Guru
 Peraturan Presiden 87/2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab."
RASIONAL (LANDASAN KEBIJAKAN)
a. Agenda Nawacita Nomor 8: Penguatan revolusi karakter bangsa melalui
budi pekerti dan pembangunan karakter peserta didik sebagai bagian dari
revolusi mental.
b. Trisakti: Mewujudkan Generasi yang Berkepribadian dalam Kebudayaan.
c. RPJMN 2015-2019
“Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua
jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai moral, akhlak, dan
kepribadian peserta didik dengan memperkuat pendidikan karakter yang
terintegrasi ke dalam mata pelajaran”
d. Mempersiapkan Generasi Emas 2045: yang bertaqwa, nasionalis, tangguh,
mandiri, dan memiliki keunggulan bersaing secara global.
e. Arahan Khusus Presiden kepada Mendikbud: untuk memperkuat pendidikan
karakter.

4
Arahan Khusus Presiden
1 Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Revitalisasi Pendidikan Vokasi:


2
SMK Maritim, Pariwisata, Pertanian/Pangan, Ekonomi Kreatif

3 Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Gerakan Nasional Revolusi Mental


1 Integritas

2 Kerja Keras (Etos Kerja)

3 Gotong Royong
LATAR BELAKANG

URGENSI
URGENSI
KECENDERUNGAN
KECENDERUNGAN PENGUATAN
PENGUATAN
DEFINISI
DEFINISI PPK
PPK
GLOBAL
GLOBAL PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
KARAKTER
KARAKTER

• BERLANGSUNGNYA • PEMBANGUNAN SDM GERAKAN PENDIDIKAN DI


REVOLUSI DIGITAL SEBAGAI FONDASI SEKOLAH UNTUK MEMPERKUAT
PEMBANGUNAN BANGSA KARAKTER SISWA MELALUI
HARMONISASI OLAH HATI (ETIK),
• PERUBAHAN PERADABAN
• GENERASI EMAS 2045 OLAH RASA (ESTETIK), OLAH
MASYARAKAT YANG DIBEKALI PIKIR (LITERASI), DAN OLAH
KETERAMPILAN ABAD KE- RAGA (KINESTETIK) DENGAN
• SEMAKIN TEGASNYA 21 DUKUNGAN PELIBATAN PUBLIK
FENOMENA ABAD KREATIF • MENGHADAPI KONDISI DAN KERJA SAMA ANTARA
DEGRADASI MORAL, SEKOLAH, KELUARGA, DAN
MASYARAKAT YANG MERUPAKAN
ETIKA, DAN BUDI PEKERTI BAGIAN DARI GERAKAN
NASIONAL REVOLUSI MENTAL
(GNRM)
Definisi PPK (Perpres 87/2017)

“Gerakan pendidikan di bawah tanggung


jawab satuan pendidikan untuk memperkuat
karakter peserta didik melalui harmonisasi
olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga
dengan pelibatan dan kerja sama antara
satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat
sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi
Mental (GNRM)” (Pasal 1, poin 1)
Maksud dan Tujuan PPK

Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi


emas Indonesia Tahun 2045 sebagai kreator-inovator dengan
jiwa Pancasila.
 Mengembangkan platform pendidikan nasional yang
meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam
penyelenggaraan pendidikan.
 Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi
pendidik, tenaga kependidikan, Peserta Didik, masyarakat, dan
lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK.
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa

1 2 3
Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks

• Religius • Literasi baca tulis • Berpikir kritis


• Nasionalis • Literasi berhitung • Kreativitas
• Mandiri • Literasi sains • Komunikasi
• Integritas • Literasi teknologi • Kolaborasi
• Gotong royong informasi dan komunikasi
• Toleransi • Literasi finansial
• Tanggungjawab • Literasi budaya dan
• kewarganegaraan
Kreatif
• Peduli lingkungan
• dll
Sumber: Kemendikbud 2016
Implementasi PPK
(Pasal 3)
PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila
dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai
religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan
bertanggungiawab.
Olah Rasa
• cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka,
PIKIR produktif, berorientasi iptek, dan reflektif
• beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggungjawab, berimpati,
berani, mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa
HATI
patriotik
• bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan,
RAGA bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetetif, ceria, dan gigih

• ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis,
kosmopolit, mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan
RASA produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja
PRINSIP – PRINSIP
IMPLEMENTASI PPK
DALAM DESAIN KEGIATAN
• • Kecakapan abad 21
Nilai moral universalPENDIDIKAN
• Holistik • Adil dan inklusif
• Terintegrasi • Selaras dengan
perkembangan siswa
• Partisipatif
• Terukur
• Kearifan lokal
PPK SEBAGAI POROS PENDIDIKAN

Budaya
KelasSekolah
Masyarakat

“Gerakan Penguatan Pendidikan


Karakter sebagai fondasi dan ruh
utama pendidikan.”
15
IMPLEMENTASI KONSEP PPK DI LEVEL SEKOLAH
FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS LUARAN
1. Struktur Program  Integrasi dalam mata pelajaran Pembentukan individu yang memiliki karakter
 Jenjang dan Kelas  Optimalisasi muatan lokal (Generasi Emas 2045) dengan dibekali
 Ekosistem Sekolah  Manajemen kelas keterampilan abad 21
 Penguatan kapasitas guru
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS
HASIL
BUDAYA SEKOLAH 
2. Struktur Kurikulum Olah pikir: Individu yang memiliki
 Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah
 PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko- keunggulan akademis sebagai hasil
 Keteladanan pendidik
kurikuler pembelajaran dan pembelajar sepanjang
 Ekosistem sekolah
 PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler hayat
 Norma, peraturan, dan tradisi sekolah
 PPK melalui kegiatan non-kurikuler  Olah hati: Individu yang memiliki kerohanian
mendalam, beriman dan bertakwa
3. Struktur Kegiatan PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT  Olah rasa : Individu yang memiliki integritas
 Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di  Orang tua moral, rasa berkesenian dan
lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi  Komite Sekolah berkebudayaan
pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara  Dunia usaha  Olah raga: Individu yang sehat dan mampu
(Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah  Akademisi, pegiat pendidikan berpartisipasi aktif sebagai warga negara
raga)  Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra
 Pemerintah & Pemda

PELIBATAN PUBLIK
Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda
Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya:
Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri, Kemenag,
Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes, Kemenhan,
Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemenkopolhukam, TNI/Polri
Berbagi Pengetahuan Museum Pemprov/Kota/Kab

16
PLATFORM BELAJAR MASA DEPAN

Gur
• Memperhatikan modalitas
u belajar
• Inspirator • Customise dan membuat bahan
• Mentor dan belajar digital
coach • Menyediakan BIG DATA dan
• Fasilitator merancang pembelajaran
• Co-learners BELAJA berbasis IT
• Co-investigators • Infusi IT ke dalam kurikulum
R
Sisw Kurikulum
a • Memperhatikan
dan
modalitas belajar Pembelajaran
• Customise dan
umpanbalik cepat
(agiliti)
• Layanan belajar
kapan saja dan di
mana saja
Catatan Pengingat
• Tidak ada parsialitas dalam penyebutan RPP, seperti RPP PPK,
RPP literasi, RPP Hots, dll. Yang ada adalah RPP Kurikulum
2013.
• PPK berbasis kelas lebih pada aksi guru di kelas dalam
membentuk karakter, bukan pada penulisan nilai dalam
kolom RPP.
• Kurikulum 2013 adalah bagian dari desain besar Gerakan
Penguatan Pendidikan Karakter. PPK memperkuat Kurikulum
2013. Namun Kurikulum 2013 tidak sama dengan PPK. PPK
lebih luas cakupannya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

IMPLEMENTASI PPK
3 Basis Pendekatan Implementasi PPK

 Relasi Pedagogis
 Integrasi dalam kurikulum Keteladanan
 Metode Pembelajaran Pembiasaan
 Manajemen Kelas Pendampingan
Tradisi sekolah
 Pengembangan muatan lokal Budaya
Kelas
Sekolah
Masyarakat Ekstrakurikuler
Evaluasi norma dan
Fokus utama pengembangan peraturan sekolah
Kurikulum 2013

Orangtua  Komunitas
 Komite Sekolah  Pusat budaya
 Lembaga Pemerintahan  Pusat kesenian
 Organisasi Masyarakat Sipil  Seniman, tokoh, dll.
PPK Berbasis Kelas
1. Pengintegrasian PPK dalam kurikulum
2. PPK Melalui Manajemen kelas
3. PPK Melalui Pilihan dan Penggunaan
Metode Pembelajaran

PPK melalui PPK melalui Gerakan PPK melalui Layanan


Matapelajaran Khusus Literasi Bimbingan Konseling
Evaluasi

Manajemen PPK dalam Pembelajaran


kelas di kelas Metode
Pengintegrasian PPK dalam kurikulum

• Memanfaatkan secara optimal materi yang sudah


tersedia di dalam kurikulum
• secara kontekstual
• dengan penguatan nilai-nilai utama PPK.
Integrasi PPK dalam Mata Pelajaran

• Mengintegrasikan nilai utama PPK dalam materi


KD Indikator Materi Pokok Nilai Karakter
CONTOH: IPA SMP
KD MATERI Nilai Utama PPK
3.1 Menganalisis gerak pada Gerak pada makhluk hidup
makhluk hidup, sistem gerak 1. Sistem gerak pada manusia
pada manusia, dan upaya a. Tulang
menjaga kesehatan sistem b. Otot
gerak c. Sendi
4.1 Menyajikan karya tentang 2. Kesehatan sistem gerak
berbagai gangguan pada d. Kelainan sistem gerak
sistem gerak, serta upaya e. Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
menjaga kesehatan sistem
gerak manusia
Subnilai
CONTOH: IPS SMP
KD MATERI Nilai Utama PPK
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, 1. Konsep ruang
iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora, dan fauna) a. Lokasi
dan interaksi antarruang di Indonesia serta b. Distribusi
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam c. Potensi
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. d. Iklim
4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, e. Bentuk muka bumi
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora f. Geologis
dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia g. Flora
serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia h. Fauna
Indonesia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, 2. Interaksi antarruang di Indonesia
dan pendidikan. serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.

Subnilai
contoh silabus mata pelajaran Matematika
Kompetensi Dasar Materi Pokok *Nilai Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
karakter Waktu Belajar
3.9 Mengenal dan Aritmetika Sosial religius, kerja Presentasi Hasil Sikap 10 JP (15 Buku teks
menganalisis berbagai  Nilai Suatu keras, kreatif Penyelesaian Masalah (Melalui catatan jurnal ) x 40’) matematika Kelas
situasi terkait Barang   • Peserta didik   VII Kemdikbud,
aritmetika sosial  Harga Penjualan mempresentasikan Pengetahuan Buku pengayaan
(penjualan, pembelian,  Harga hasil kerjanya di  Tes Tertulis tentang yang berkaitan
potongan, Pembelian depan kelas; aritmetika sosial dengan
keuntungan, kerugian,  Persentase    Penugasan mandiri aritmetika sosial,
bunga tunggal, Untung Refleksi tentang aritmetika Peristiwa sehari-
persentase, bruto,  Persentase Rugi • Pemberian apresiasi sosial hari, lingkungan
neto, tara)  Diskon, Pajak, atas partisipasi   sekolah, Uang
4.9 Menyelesaikan Bruto, Tara, dan semua pihak; Keterampilan mainan, barang
masalah berkaitan Netto • Melakukan refleksi Projek melakukan survei di sekolah
dengan aritmetika  Bunga Tunggal atas kontribusi setiap pada kegiatan pedagang
sosial (penjualan,  Pajak orang dalam proses yang ada di pasar atau di
pembelian, potongan, pembelajaran; took yang berkaitan
keuntungan, kerugian, dengan harga beli, harga
bunga tunggal, jual, keuntungan, kerugian
persentase, bruto, dan persentase
neto, tara) keuntungan.

* kolom nilai karakter dimaksudkan untuk membantu guru dalam menganalisis nilai karakter yang bisa
dikembangkan dalam KD dan materi yang bersangkutan. Tetapi nilai karakter tidak perlu dituliskan pada
materi pokok RPP.
Contoh Format Hubungan Dokumen: SKL, KI, KD, IPK, Materi Pokok, Pembelajaran, dan Penilaian

Indikator
Nilai
Standar Kompetensi Kompetensi Pencapaian Materi Pembelajaran
Kompetensi Inti (KI) Karakter Penilaian**)
Lulusan (SKL) Dasar (KD) Kompetensi Pokok *)
***)
(IPK)
Dimensi Sikap Memiliki Menghargai dan           Sikap Spiritual
perilaku yang menghayati ajaran (Melalui catatan
mencerminkan sikap: agama yang dianutnya jurnal)
1. beriman dan
bertakwa kepada
Tuhan YME, Menunjukkan perilaku           Sikap Sosial
2. berkarakter, jujur, jujur,disiplin, tanggung (Melalui catatan
dan peduli, jawab, peduli (toleran, jurnal)
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati gotong royong),
sepanjang hayat, dan santun, dan percaya
5. sehat jasmani dan diri dalam berinteraksi
rohani sesuai dengan secara efektif dengan *) Diisi setelah sesi analisis model-model pembelajaran
perkembangan anak lingkungan sosial dan
di lingkungan
keluarga, sekolah,
alam dalam jangkauan **) Diisi setelah sesi penilaian hasil oleh pendidik
pergaulan dan
masyarakat dan
keberadaannya ***) kolom nilai karakter dimaksudkan untuk
lingkungan alam
sekitar, bangsa,  
 
menenentukan keterkaitan SKL, KI-KD, materi pokok,
negara, dan kawasan
regional. dan karakter yang dikembangkan . kolom ini
berfungsi untuk pengingat
Tabel 2.1.a
Contoh Format Hubungan Dokumen: SKL, KI, KD, IPK, Materi Pokok, Pembelajaran, dan Penilaian
Standar
  Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok Nilai Karakter ***) Pembelajaran*) Penilaian**)
Kompetensi (KD) Kompetensi (IPK)
Lulusan (SKL)

Sikap: KI-1: (Tuliskan) KD-KI-1: (Rumuskan khusus untuk (Rumuskan/Cek   (Rumuskan/Cek (Rumuskan)
(Tuliskan) (Tuliskan bila Mapel Pendidikan Agama Silabus Mata Silabus Mata
ada) dan Budi Pekerti, dan Pelajaran/Perbaiki Pelajaran)
PPKn) bila perlu)

  KI-2: (Tuliskan) KD-KI-2: (Rumuskan khusus untuk (Rumuskan/Cek   (Rumuskan/Cek (Rumuskan)


(Tuliskan bila Mapel Pendidikan Agama Silabus Mata Silabus Mata
ada) dan Budi Pekerti, dan Pelajaran/Perbaiki Pelajaran)
PPKn) bila perlu)

Pengetahuan: KI-3: (Tuliskan) KD-KI-3: (Rumuskan) (Rumuskan/Cek   (Rumuskan/Cek (Rumuskan)


(Tuliskan) (Tuliskan) Silabus Mata Silabus Mata
Pelajaran/Perbaiki Pelajaran)
bila perlu)

Keterampila: KI-4: (Tuliskan) KD-KI-4: (Rumuskan) (Rumuskan/Cek   (Rumuskan/Cek (Rumuskan)


(Tuliskan) (Tuliskan) Silabus Mata Silabus Mata
Pelajaran/Perbai Pelajaran)
ki bila perlu)
Alternatif Metode Pembelajaran KONSEP DASAR
PPK

1. Pembelajaran saintifik (scientific Llearning),


2. Inquiry/discovery learning, yaitu penelitian/penyingkapan.
3. Pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning),yaitu
4. Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), yaitu
5. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning),
6. Pembelajaran berbasis teks (text-based instruction/genrebased instruction)

31
Alternatif Strategi KONSEP DASAR
PPK

1. Pembelajaran Kolaboratif (Collaborative Learning)


2. Presentasi
3. Diskusi
4. Debat
5. Pemanfaatan IT
Analisis Penerapan Model Pembelajaran

• Dipilih model-model pembelajaran dalam Kurikulum


2013 untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.
• Pemilihan pengalaman belajar yang cocok dengan
karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau materi
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau
kondisi kelas. Selain itu pemilihan pengalaman
belajar yang dikaitkan dengan nilai karakter yang
hendak ditanamkan.
Tabel 2. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Projek
Langkah-langkah Deskripsi
Langkah -1 Penentuan projek Guru bersama dengan peserta didik menentukan tema/topik projek

Langkah -2 Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merancang langkah-langkah


Perancangan langkah-langkah kegiatan penyelesaian projek beserta pengelolaannya
penyelesaian projek kreatif
Langkah -3 Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan
Penyusunan jadwal pelaksanaan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya
projek komitmen atas keputusan bersama
Langkah -4 Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan
Penyelesaian projek dengan fasilitasi rancangan projek yang telah dibuat
dan monitoring guru kerja keras
Langkah -5 Guru memfasilitasi Peserta didik untuk mempresentasikan dan
Penyusunan laporan dan keberanian mempublikasikan hasil karya
presentasi/publikasi hasil projek
Langkah -6 Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan
Evaluasi proses dan hasil projek refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas projek

menjadi pembelajar sepanjang hayat


Analisis Penilaian Hasil Belajar
• Perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta
didik dalam proses penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
• Analisis hasil belajar peserta didik bertujuan untuk mengetahui
kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran. Hasil
penilaian pengetahuan dan keterampilan digunakan guru untuk
menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan
proses pembelajaran berikutnya.
• Penilaian sikap meliputi butir butir nilai sikap yang tercantum
dalam KI-1 dan KI-2 dan butir butir nilai karakter lainnya yang
dicakup dalam PPK
Contoh Jurnal Perkembangan Sikap

Nama Peserta
No Waktu didik Catatan Perilaku Nilai karakter Ttd Tindak Lanjut

1            

2            

3            

Perkembangan sikap spiritual, sikap sosial, dan nilai karakter PPK lainnya
dari Peserta didik dapat dicatat dalam satu jurnal atau dalam 2 (dua)
jurnal yang terpisah;
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP...)
Sekolah :
Mata Pelajaran : Kelas/ Semester : Materi Pokok : * Nilai karakter
Alokasi Waktu :
•Kompetensi Inti
•Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Tulis butir-butir nilai karakter di antara
* Nilai karakter
•Tujuan Pembelajaran
butir-butir nilai karakter pada KI-1, KI-2,
•Materi Pembelajaran dan PPK yang secara alami dapat disajikan
A.Materi Pembelajaran reguler
B.Materi pembelajaran pengayaan melalui materi yang dibelajarkan dan/atau
C.Materi pembelajaranp remedial
•Metode Pembelajaran
dapat ditanamkan melalui metode
•Media dan Bahan
•Sumber Belajar
pembelajaran yang diterapkan oleh guru.
•Langkah-langkah Pembelajaran Butir-butir nilai karakter yang dituliskan
A.Pertemuan pertama
1.Kegiatan Pendahuluan adalah butir nilai karakter operasional. Ini
2.Kegiatan Inti
3.Kegiatan Penutup
tidak berarti bahwa butir-butir nilai
B.Pertemuan kedua
…. Dst…
karakter lainnya diabaikan tetapi juga
Penilaian tertanamkan secara alami melalui bahan
I.Teknik penilaian
1.Sikap spiritual ajar, kegiatan pembelajaran dan
2.Sikap sosial
3.Pengetahuan pengelolaan kelas walaupun tidak dengan
4.Keterampilan 2.Pembelajaran remedial
3. Pembelajaran pengayaan
sengaja direncanakan.

Mengetahui Kepala SMP


Jakarta, ......, ....................... Contoh: religius, kejujuran, kerja keras
NIP. ...
Tujuan Pembelajaran
Petunjuk:
1. Rumuskan 1 (satu) atau lebih tujuan pembelajaran untuk setiap indikator
pencapaian kompetensi.
2. Dalam hal indikator pencapaian kompetensi sangat specifik dan tidak dapat
diuraikan lagi, rumusan tujuan pembelajaran sama dengan indikator pencapaian
kompetensi tersebut.
3. Apabila sebuah indikator pencapaian kompetensi masih dapat dirinci lagi, indikator
pencapaian kompetensi tersebut dijabarkan ke dalam lebih dari 1 (satu) tujuan
pembelajaran.
4. Tujuan pembelajaran mengandung unsur: audience (A), behavior (B), condition (C),
dan degree (D). A : peserta didik, B : indikator pencapaian kompetensi atau jabaran
yang akan dicapai, C : kegiatan, D : nilai karakter atau ukuran lain.
5. Tujuan pembelajaran dapat dirumuskan untuk masing-masing pertemuan.
6. Tujuan pembelajaran mencakup sikap (karakter), pengetahuan, dan keterampilan.
PENGELOLAAN KELAS

Menciptakan dan mempertahankan kondisi


agar kegiatan BM efektif dan efisien
• Pengorganisasian
• Pengendalian thd perilaku yang menyimpang
Apakah Budaya Sekolah itu?
• Tradisi sekolah yang tumbuh dan berkembang sesuai
dengan spirit dan nilai-nilai yang dianut sekolah.
• Tradisi itu mewarnai kualitas kehidupan sebuah sekolah,
termasuk kualitas lingkungan, kualitas interaksi, suasana
akademik.
Poin Pembelajaran Budaya Sekolah

1. Budaya Sekolah: Budaya organisasi lembaga pendidikan


2. Kualitas kehidupan sekolah yang tumbuh berkembang
berdasarkan 5 nilai utama PPK
3. Kualitas belajar, bekerja, berinteraksi, kepala sekolah, guru,
tenaga kependidikan, peserta didik
4. Tujuan: mendukung terbentuknya branding sekolah
5. Ekosistem pendidikan yang melibatkan individu, norma,
peraturan dan konsistensi pelaksanaannya.
Komponen Budaya Sekolah

BRANDING
STRATEGI BUDAYA SEKOLAH

1. Kegiatan rutin
2. Kegiatan spontan
3. Kegiatan teladan
4. Kegiatan terprogram
CONTOH KEGIATAN YG DAPAT
MEMBANGUN BUDAYA SEKOLAH

• Gerakan Literasi (Membaca 15’)


• Kegiatan Ekstrakurikuler
• Menetapkan dan mengevaluasi tata tertib sekolah.
Keterlibatan, Sinergi, Sinkronisasi

PPK Berbasis Masyarakat

Melibatkan dan Menyinkronkan


Menyinergikan
memberdayakan program PPK program dan
potensi lingkungan dengan berbagai kegiatan melalui
(pegiat seni program yang ada di kerja sama (Pemda,
budaya, tokoh lingkup masyarakat masyarakat, dan
masyarakat, DUDI) (akademisi, pegiat orang tua)
pendidikan, LSM)
Kuatkan Karakter Bangsa
Raihlah Kebahagiaan
Menuju Generasi Emas 2045

Terima Kasih foto: anakbersinar.com

Anda mungkin juga menyukai