4
Landasan Pengembangan Kurikulum 2013
5
Kebijakan Umum
Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019
6
Kebijakan
Arah Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan
Visi
Mewujudkan Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang Berkarakter dengan berlandaskan Gotong Royong
1. Penguatan peran siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan aparatur institusi pendidikan
dalam ekosistem pendidikan.
2. Pemberdayaan pelaku budaya dalam melestarikan kebudayaan.
3. Peningkatan akses pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan
masyarakat dan keluarga, serta pendidikan anak berkebutuhan khusus.
4. Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter.
5. Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan serta pemakaian
bahasa sebagai pengantar pendidikan.
6. Peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel dengan melibatkan publik. 7
Kecakapan Abad 21 yang dikembangkan melalui Kurikulum 2013
1 2 3
Dicapai melalui Intrakurikuler dan Kokurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah didukung
dengan bahan ajar dalam bentuk fisik dan digital, serta sarana prasarana.
8
Ide Kurikulum 2013
9
Pembelajar Kemanusiaan
PANCASILA an Aktif
Pendidikan
Keluarga
Ketuhanan
Keadilan Persatuan
YME
Muatan
Permusyawaratan Lokal
10
Nilai Pancasila Menginspirasi Ide Dasar Kurikulum
Pancasila sebagai suatu Kurikulum membentuk manusia Indonesia yang: Kurikulum mengembangkan
filosofis kehidupan bangsa a. beragama dan menghormati agama lain sikap, pengetahuan, dan
senantiasa menginspirasi b. cinta bangsa, tanah air, dan negara keterampilan yang
ide dasar pengembangan c. memiliki kepedulian untuk mengembangkan menempatkan budaya
kurikulum. kehidupan kebangsaan, sosial dan ekonomi Indonesia sebagai dasar
yang berkeadilan pengembangan pendidikan
d. demokratis yang mampu menghargai Indonesia yang mampu dan
pluralisme sosial dan budaya bermanfaat untuk
e. mampu berkontribusi untuk mewujudkan mengembangkan kualitas
kehidupan umat manusia yang bermartabat manusia Indonesia yg
dan saling menghargai pancasilais.
f. membangun masyarakat yang berkeadilan
sosial
11
2. Arti Pendidikan
12
“Pendidikan
“Pendidikan adalah
adalah daya-upaya
daya-upaya untuk
Arti Pendidikan untuk memajukan
memajukan bertumbuhnya
bertumbuhnya Budi
Budi pekerti (kekuatan batin,
pekerti (kekuatan batin, karakter),
karakter), Pikiran (intelek) dan
Pikiran (intelek)
Tubuh anak,dan Tubuh
dalam anak,
rangka
dalam kesempurnaan hidup danhidup dan
rangka kesempurnaan
keselarasan
keselarasan dengan
dengan dunianya”
dunianya”
Gambar: Pinterest
• Pendidikan dan pengajaran idealnya memerdekakan manusia secara lahiriah
dan batiniah selalu relevan untuk segala jaman
Jaringan Kerja
Mengevaluasi
Mencipta
Mengasosiasi
Menyintensis
Mengasosiasi
Menganalisis Eksperimentasi
Mengevaluasi Eksperimentasi
Mencipta
Mengaplikasikan Mempertanyakan
Menganalisis Mempertanyakan
Mengevaluasi
Mengamati
Mengingat
Mengaplikasikan Mengamati
Mengaplikasikan
Bloom Dyers
Keterampilan
Memahami Memahami
Mengetahui
Mengingat
Pengetahuan
Anderson 14
3. Kerangka Pengembangan Kurikulum
15
Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013
Berbasis Kompetensi
SKL Struktur Mata Pelajaran
Kompetensi Inti
Standar Isi & Standar
Kompetensi Dasar
Penilaian
Silabus
Kurikulum merupakan seperangkat rencana & sebuah pengaturan berkaitan dengan tujuan,
isi, bahan ajar & cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan nasional.
• TUJUAN : “menghasilkan manusia yang ….. “ (kompetensi Abad 21, digital teknologi,
literasi digital)
• ISI : konten pembelajaran (berbagai bentuk multi-media)
• BAHAN AJAR : bentuk dan format materi (format digital/elektronik)
• CARA PEMBELAJARAN : memanfaatkan teknologi (komputer, internet, aplikasi, dsb.) belajar dengan
tekologi: PJJ, E-Learning, E-Educatioan, Distance Learning, not jut accumulation
but also meaning)
Kurikulum bergerak secara dinamis mengikuti perubahan zaman, karena harus senantiasa relevan
dalam menjawab kebutuhan manusia (pendidikan) yang berkembang dari masa ke masa
Kerangka Pengembangan Kurikulum
Kompetensi Abad 21
Kemampuan
Literasi
Belajar dan Kecakapan Hidup
Digital
Berinovasi
• Berpikir Kritis dan • Literasi • Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Penyelesaian Informasi • Inisiatif dan Mandiri
Masalah • Literasi • Interaksi Lintas Sosial-Budaya
• Kreativitas dan Media • Produktivitas dan Akuntabilitas
Inovasi • Literasi • Kepemimpinan dan Tanggung
• Komunikasi Teknologi Jawab
• Kolaborasi
Karakter
Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati keberagaman, jujur,
adil, empati, penyayang, rasa hormat, kesederhanaan, pengampun, rendah
hati, integritas, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin
tahu, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,
18
tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, peduli dll.
4. Perbaikan Dokumen Kurikulum
19
Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
1. SEBAGAI PENDEKATAN
2. SEBAGAI MODEL/METODE
3. SEBAGAI SKILL/
KETERAMPILAN/KECAKAPAN
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Koherensi KI-KD dan Penataan Kompetensi Sikap
Penyelarasan Dokumen Spiritual & Sosial
1. Pada mata pelajaran Pendidikan
1. Keselarasan antara dokumen KI-
Agama-Budi Pekerti dan mata pelajaran
KD, silabus, dan buku. PPKn, pembelajaran sikap spiritual dan
2. Koherensi vertikal: sosial dilaksanakan melalui
Kesinambungan cakupan (scope) pembelajaran langsung dan tidak
dan urutan (sequence) KD sejak langsung.
kelas I s.d. XII. 2. Pada mata pelajaran selain mata
3. Koherensi horizontal: Keselarasan pelajaran Pendidikan Agama-Budi
cakupan (scope) dan urutan Pekerti dan mata pelajaran PPKn,
pembelajaran sikap spiritual dan sosial
(sequence) KD antar mata
dilaksanakan melalui pembelajaran
pelajaran. tidak langsung.
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Contoh Penataan KI-1: Sikap Spiritual Contoh Penataan KI-2: Sikap Sosial
Keluasan &
SMP Kedalaman
SD SMA/SMK
SMP
SD Faktual
Konseptual
Prosedural
Metakognitif
Dimensi Pengetahuan
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Bahasa
Indonesia
Ekonomi, Nilai-Nilai
Matematika, PPKn
dan lain-lain Karakter
Permendikbud No. 23
Tahun 2015
Tentang Penumbuhan
Budi Pekerti
Contoh Kearifan LOkal
Gayo Toraja
Murip i kandung edet, mate i kandung bumi Agama leluhur Aluk Sanda Saratu’ (ritual
(hidup dikelilingi adat, kematian dikelilingi serba lengkap seratus) antara lain mengatur
tanah). Sebagaimana tanah mengelilingi hidup kemasyarakatan atau
tubuh yang sudah mati, adat membangun ketatanegaraan to madara takkun (yang
kepribadian seseorang dengan mengatur berdarah putih metah/suci), to ma’lite
tingkah laku bersih, dan menghindarkan diri bumbungan (yang bergetah susu). Wakatobi
dari berbagai godaan. Gau Satoto (politik jalan lurus; menyatunya
kata dengan perbuatan)
Lima prinsip nilai: tangguh, sabar, teguh,
berani, dan jujur
Jawa
Hamemayu Hayuning Buwana
Konsep jawa untuk memuliakan dunia dan
semesta. Untuk itu, diperlukan ketulusan dan
semangat untuk peduli dan berbagi yang Bali
dilandasi ketulusan, sehingga tidak akan ada Tri Hita Karana
pamrih atau kepentingan pribadi yang justru Kebahagiaan manusia hanya dapat dicapai
merugikan dan jauh dari semangat jika manusia mampu membangun
memuliakan dunia. hubungan harmonis dengan Tuhannya,
Sumber:
dengan lingkungan alamnya, serta dengan
1. Stanislaus Sandarupa - Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin - http://nasional.kompas.com/read/2011/05/14/03510628/Kearifan.Lokal.Antikorupsi sesama manusia yang lain.
2. Suyami, 2007:29 - http://www.academia.edu/17265124/Kearifan_Lokal_Masyrakat_Samin_Dalam_Pembudayaan_Nilai-Nilai_Anti_Korupsi_Di_Indonesia
3. Asrif & La Ode Usra, Gau Satoto: Kearifan Lokal Orang Wakatobi, 2015
7. Pembelajaran
31
Prinsip Pembelajaran
Pemberdayaan-
Optimalisasi TIK Pembudayaan
Rumah-Sekolah-
Masyarakat
32
Belajaran Aktif = guru menciptakan pembelajaran
sehingga siswa:
Dari
Pembelajaran Menjadi Pembelajaran
• Diberitahu
• Mencari tahu
• Guru sebagai sumber utama
• Berbasis aneka sumber belajar
• Tekstual
• Pendekatan ilmiah
• Berbasis Konten
• Berbasis kompetensi
• Parsial
• Holistik/terpadu
• Jawaban Tunggal
• Kebenaran jawaban multi dimensi
• Verbalisme
• Keterampilan aplikatif
34
Model Pembelajaran
• Bukan satu-satunya pendekatan
pembelajaran.
•
Model Pembelajaran
Bukan urutan langkah-langkah baku
Pendekatan Saintifik
(5M) • Memberikan pengalaman
• Mengembangkan sikap ilmiah
• Mendorong ekosistem sekolah berbasis
aktivitas ilmiah
• Menantang
• Memotivasi
- Ki Hadjar Dewantara
36