Demonstrasi Kontekstual untuk memberikan gambaran yang kontekstual tentang identitas manusia Indonesia Manusia Indonesia Kemanusiaan Indonesia mencakup nilai, jiwa, hasrat, martabat, sosialitas, relasionalitas, genuitas, dialogalitas, dan berbagai tradisi manusia-manusia Indonesia dari waktu ke waktu, dari generasi ke generasi. Setidaknya ada tiga hal hakiki yang layak ditegaskan sebagai nilai kemanusian khas Indonesia, yakni nilai Kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan Religusitas. Kebhinekatunggalikaan Masyarakat Indonesia sangat terkenal dengan keragaman budayanya yang berbeda-beda. Namun, perbedaan dan keberagaman tersebut tidak menghalangi kekuatan solidaritas dari masyarakatnya. Sebagaimana semboyan dari negara Indonesia yaitu, bhineka tunggal ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kehidupan social dan kekeluargaan dari masyarakat Indonesia adalah wujud dari kebiasaan dan perilaku dari masyrakat yang kemudian menjadi sebuah wujud budaya turun temurun yang selalu dijaga dan dilestarikan oleh masyarakatnya hingga kini. Manusia Religius Indonesia merupakan negara yang berada di Benua Asia dimana budayanya menganut budaya timur. Banyak agama-agama besar dan etika. Salah satu karakter khas masyarakat asia adalah kedalaman dan kekayaan religiusitas yang memberi pengaruh bedar pada praksis kehidiupan. Agama-agama besar di Asia mengajarkan tentang hidup sebagai berziarah. Pemeluk agama apapun adalah makhluk tuhan yang hidup dan bertanggugjawab untuk mengembangkan kualitas hidup bersama ditengah semesta ini Manusia Pancasila Manusia Indonesia adalah manusia yang hidup berdasarkan nilai yang terkandung dalam pancasila dan hidup berdasarkan hukum yang berideologi Pancasila. Sebagaimana dalam perumusan Pancasila yang dirumuskan dengan menggali nilai-nilai luhur yang telah hidup bersama dengan masyarakat. Sehingga terciptalah Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dan manusia Indonesia yang pada setiap sila pada Pancasila termuat nilai-nilai, jiwa dan semangat yang dihidupi oleh orang-orang Indonesia yang selalu menjunjung tinggi untuk hidup bersatu, bertanggungjawab, bekerjasama, hidup adil, dan bermusyawarah Prinsip Pendidikan KHD
PENDIDIKAN KARAKTER TRI PUSAT PENDIDIKAN TRI PUSAT PENDIDIKAN
Nilai pendidikan karakter: 1. Ing ngarsi sung tuladha religius, jujur, toleransi, 1. Sekolah (guru, kepala (di depan memberi disiplin, kerja keras, kreatif, sekolah, siswa) teladan) 2. Keluarga (orang tua / 2. Ing Madyo mangun karso mandiri, demokratis, rasa wali siswa) (di tengah membangun ingin tannu, semangat 3. Masyarakat (organisasi niat) kebangsaan, cinta tanah air, 3. Tut wuri handayani (dari gemar membaca, peduli profesi, komite sekolah) belakang memberikan lingkungan dan sosial dorongan Kaitan Identitas Manusia Indonesia dengan Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Identitas Manusia Indonesia ang Pendidikan merupakan tempat
khas membuatna menjadi karakter persemaian segala benih-benih yang sanbgat perlu dituangkan kebudayaan yang hidup dalam dalam dunia Pendidikan masyarakat kaebangsaan.
Sehingga ketiga identitas
manusia Indonesia menjadi Pendidikan nasional adalah bagian penting dalam upaya Pendidikan karakter bersumber dari pendidikan yg berdasarkan garis- penerapan pendidikan Indonesia penerapan nilai Pancasila yg benar. garis bangsanya (kultural nasional) kearah yg lebih baik lagi Sedangkan pendidikan moral & & ditunjukkan untuk keperluan akhlak bersumber dari nilai kehidupan yg dapat mengangkat kebhinekatunggalikaan dan nilai derajat negeri dan rakyat religiusitas Budaya di Inndonesia dapat diterapkan dalam pendidikan melalui mata pelajaran seni budaya, bahasa daerah, dan juga ekstrakulikuler
Sementara, untuk mata pelajaran
lainnya bisa dikaitkan dengan kehidupan budaya setempat untuk meminimalisir kepunahan budaya yang ada di Indonesia TANTANGAN SOLUSI Menguasai keterampilan pembelajaran abad 21, memilih Melaksanakan pembelajaran sesuai metode pembelajaran yang dengan kodrat alam dan kodrat menyenangkan dengan memahami zaman dan mejadi teladan, karakter peserta didik. Penggunaan penyemangat, dan pendorong untuk media dan metode tidak hanya peserta didik disesuaikan degan karakteristik namun juga kondisi
Mahasiswa membuat sebuah Demonstrasi Kontekstual untuk memberikan gambaran yang kontekstual tentang Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang B