Albaninda Nurulhaq

Proyek Kepemimpinan
Koneksi Antar Materi -Keterkaitan visi guru dengan konsep materi lain dan inisiatif-inisiatif
perubahan yang diperlukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik.

Perlu kita ketahui bahwa visi merupakan suatunrangkaian kata yang di dalamnnya berisi impian, cita-
cita, dan nilai dari lembaga, organisasi, maupun perseorangan. Visi guru berkaitan dengan bagaimana
guru membentuk dirinya sebagai ribadi yang memiliki kompetensi dan tujuan mulia dalam bidang
pendidikan. Beriku beberapa materi yang dapat dikaitakan dengan visi guru.
Mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan mahasiswa
dalam memaknai dan menghayati dasar-dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara sebagai
pengembangan Pendidikan Nasional. Pada mata kuliah ini mahasiswa dapat berpikir kritis untuk
menelaah pemikiran-pemikiran KHD. Karena pada materi ini mahasiswa akan dutuntut untuk
menekankan dialog kritis yang membuat mahasiswa menjadi lebih reflektif dan tajam dalam
mengkritisi perosalan Pendidikan yang berpihak pada murid.
Kemudian, dalam mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya mengajarkan kepada
mahasiswa agar mahasiswa mampu menguasai pemahaman mengenai konseptual tentang cara belajar
peserta didik, memiliki dasar keterampilan penggunaan stratefgi-strategi pendekatan pembelajaran
(sesuai tahap perkembangan, pembelajaran yang responsive terhadap kultur dan pengajaran sesuai
level kemampuan peserta didik).
Pada mata kuliah Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang Efektif I di Sekolah Menengah memberikan
penguatan kepada mahasiswa calon guru sekolah menengah dengan pengetahuan dan keterampilan
tentang prinsip pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang disajikan secara utuh. Pengetahuan
dan keterampilan tersebut meliputi merancang kegiatan pembelajaran; menciptakan lingkungan kelas
yang aman, nyaman dan berpihak pada semua yang terlibat dalam pembelajaran, termasuk peserta
didik, guru, dan asisten guru dengan menggunakan prinsip ekosistem pembelajaran; serta mengelola
pembelajaran yang efektif dan reflektif.
Pada masa lalu peserta didik dituntut agar selalu tunduk pada instruksi guru yang sebenarnya tidak
menjawab tujuan pendidikan untuk membentuk peserta didik yang berintelektual baik. Oleh karena
itu, pada kurikulum merdeka ini dibentuklah guru yang mampu menciptakan proses pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik.