Marliwis
Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam, Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Syech M. Djamil Djambek
Bukittinggi, E-mail : marliwis240@gmail.com
Abstract
The phenomenon that occurs is that there are still many teachers who feel confused and unfamiliar with the
use of learning media. The method used by the teacher in learning is only the caramah or assignment
method. The teacher is like a teapot and students are like glasses. The teacher gives the material and the
students just wait passively. The writing of this article uses case studies and library research, case studies are
a particular approach that is carried out intensively, in-depth, in detail, and comprehensively. The role of the
teacher is to become a driving force in the learning community for fellow teachers in schools and their areas,
to train fellow teachers, to become agents of change, to create a space as a forum for discussion and
collaboration, to be a guide in the learning process, to be a person who thinks critically, creatively, and has a
noble heart. and have an attitude of tolerance, develop themselves actively, and become a motivator.
Abstrak
Fenomena yang terjadi bahwa masih banyak guru merasa bingung dan tidak terbiasa
dengan penggunaan media pembelajaran. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran
hanya metode caramah atau penugasan saja. Guru ibarat teko dan peserta didik sebagai
gelas. Guru memberi materi dan peserta didik hanya menunggu dengan pasif. penulisan
artikel ini menggunakan jenis penelitian Studi Kasus dan Library Research, studi kasus
merupakan pendekatan terteentu yang dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail, serta
komprehensif. Peran dari guru penggerak guru menjadi penggerak dalam komunitas belajar
bagi rekan guru disekolah dan wilayahnya, melatih rekan guru, menjadi agen perubahan
mencipatkan suatu ruang sebagai wadah untuk berdiskusi dan berkolaborasi, menjadi
pemandu dalam proses pembelajaran, menjadi pribadi yang bernalar kritis, kreatif, berhati
mulia dan memiliki sikap toleransi, mengembangkan diri secara aktif, dan menjadi
motivator.
1
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies
2
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies
3
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies
kualitas output dari Pendidikan. 2. Dalam dengan pencapaian skor atau nilai tertentu
pembelajaran merdeka belajar, guru harus (Sudaryanto, S., Widayati, W., & Amalia, R.,
mampu berpihak pada peserta didik. Guru 2020). Konsep merdeka belajar pertama-
harus mampu menggerakkan peserta tama hendaknya dimulai dalam pola pikir
didiknya untuk mengembangkan dirinya para guru sebelum mereka mengajarkannya
sesuai dengan bakat dan kemampuan yang kepada peserta didik.
dimilikinya, untuk mencapai tujuan dari Sistem pendidikan yang baik adalah
pendidikan sesuai dengan visi sekolah. memberikan kebebasan kepada peserta
3. Guru harus memiliki kemampuan didik dalam menggali kemampuan dan
untuk berinovasi dalam mengembangkan potensi pribadi. Dengan cara ini, peserta
kualitas dari sekolahnya. Untuk didik diberi kebebasan untuk belajar,
meningkatkan kualitas dari pendidikan menciptakan suasana kelas yang baru di
sekolah, guru harus mampu menjalin kerja mana mereka mampu mengembangkan
sama dengan orang tua dan komunitas pemikiran, pertanyaan, dan imajinasi
sehingga bertumbuh sikap mandiri dan mereka. Dalam konteks merdeka belajar,
memiliki jiwa kepemimpinan. 4. Guru harus pendidik atau guru harus mendorong
memiliki kompetensi kepribadian yang baik. peserta didik untuk bekerja secara
Seorang guru diharapkan memiliki kolaboratif dan mengajukan pertanyaan
kematangan emosional, baik secara moral secara kreatif tentang ide dan masalah
maupun spiritual dalam bersikap dan dalam berbagai disiplin ilmu (Wagner, C. S.,
bertindak dalam kehidupan sehari-hari, Wagner, C. S., & Graber., 2018; Bashan, B.,
sesuai dengan kode etik yang berlaku di & Holsblat, R., 2017).
masyarakat. Filosofi merdeka belajar
Guru harus mampu mengelola mengandung makna yang sangat mendalam
pembelajaran dengan berpusat pada peserta yakni mengajarkan semangat dan cara
didik dengan menciptakan komunikasi yang mendidik anak menjadi manusia yang
baik dengan orang tua dari peserta didik. merdeka batinnya, merdeka pikirannya dan
merdeka fisiknya. Dengan merdeka belajar,
Merdeka Belajar tercipta suatu ekosistem pendidikan
Kebebasan atau merdeka adalah nasional yang lebih sehat sehingga
kondisi terpenting dalam hampir semua menghadirkan iklim inovasi yang mampu
aspek kehidupan manusia. Kebebasan atau menghasilkan sumber daya manusia yang
merdeka itu sendiri adalah persoalan utama unggul dan berkarakter. Konsep merdeka
dalam kehidupan manusia. Sejarah mencatat belajar sangat memperhitungkan
bahwa banyak orang dari berbagai lapisan kemampuan dan keunikan kognitif individu
masyarakat bergerak dan memprotes untuk peserta didik.
mencari kebebasan atau merdeka dalam Berbagai kebijakan dari Nadiem
berbagai aspek kehidupan. Makarin tentang konsep-konsep dalam
Konsep merdeka belajar bukanlah merdeka belajar : 1. Kebijakan tentang
konsep yang baru di dunia pendidikan. penghapusan Ujian Sekolah Berstandar
Negara- negara lain di dunia seperti Nasional, Sesuai dengan amanat Nadiem
Amerika, Brasil, Philipines sudah lama Makarin yang ada pada peraturan Menteri
menerapkan konsep ini. Di Indonesia dan kebudayaan No.43 pada tahun 2019
sendiri, konsep tentang Merdeka belajar bahwa pelaksanaan ujian sekolah yang
sudah dimulai sejak Nadiem Makarim berstandar nasional terakhir dilaksanakan
sebagai terpilih menjadi pendidikan. Ide dari pada tahun 2020. Ujian sekolah
gagasan ini dilandasi oleh esensi dikembalikan pada esensinya bahwa
kemerdekaan berpikir untuk menciptakan penilaian tersebut dilakukan oleh guru dan
suasana belajar yang bahagia tanpa dibebani sekolah. Maka kelulusan dari peserta didik
4
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies
5
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies
6
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies
7
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies
pola pikir para guru sebelum mereka bergotong royong, memiliki kebhinekaan
mengajarkannya kepada peserta didik. yang global dan memiliki kemandirian.
Pembelajaran dalam merdeka belajar Di samping tugasnya sebagai
memberi keleluasaan dan kebebasan bagi pengajar, guru penggerak bertugas menjadi
guru dalam mendesain pembelajaran yang pelatih dan penggerak bagi guru yang lain
kontekstual dan bermakna sesuai dengan dalam mengembangkan pembelajaran yang
standar profil pelajar pancasila yaitu kreatif dan inovatif yang berpusat pada
beriman, bertakwa kepada Tuhan yang peserta didik serta mampu menjadi panutan
Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, dan pembawa perubahan yang baik dalam
gotong royong, berkebhinekaan global, ekosistem pendidikan.
bernalar kritis dan mandiri.
Pokok-pokok kebijakan merdeka Referensi
belajar adalah (1). Pelaksanaan ujian sekolah Abidah. A.,
yang berstandar nasional berakhir tahun Hidayah.HN.,Simamora.RM.,Fehab
2020. Pada tahun2021 pemerintah memberi utar.D.& Mutakinatis.L (2020). The
wewenang kepada sekolah dalam Impact of Covid-19 to Indonesian
pelaksanaan ujian sekolah dibawah Education and Its Relation to the
pengawasan pemerintah daerah. (2) Philosophy of “MerdekaBelajar”.
Penggantian ujian nasional menjadi Studies in Philosophy of Science
penilaian assesmen kompetensi minimum and Education. 1(1)
dan survei karakter. (3) Penyederhanaan
rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Anak Agung Ngurah Gede Sadiartha, Best
dari 13 komponen menjadi 3 komponen. (4) Practice Penelitian Kualitatif dan
Kebijakan dalam penentuan penerimaan Publikasi Ilmiah, (Banyumas : CV.
siswa baru dengan sistem zonasi yang lebih Cakrawala Satria Mandiri, 2020)
luas.
Peran guru penggerak dengan guru Bashan, B., & Holsblat, R. (2017).
biasa ( guru tidak penggerak) tidak memiliki Reflective journals as a research
perbedaan yang sangat signifikan, karena tool: The case of student teachers’
sama-sama memiliki tugas sebagai guru development of teamwork. Cogent
penggerak dalam pembelajaran untuk Education, 4(1)
menciptakan suasana pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan sehingga Hodson, D. (2009). Teaching and learning
peserta didik termotivasi untuk about science: Language, theories, methods,
mengembangkan potensinya secara mandiri. history, traditions and values. BRILL.
Namun yang membedakan adalah bahwa
guru penggerak memiliki peran khusus Kemdikbud RI. (2019) “ Surat edaran
dalam merdeka belajar yaitu menjadi guru mendikbud No.43 tahun 2019”
yang mampu mengelola pembelajaran
dengan menggunakan teknologi yang ada Kemdikbud RI. (2019). “Merdeka Belajar
dengan melakukan refleksi dan perbaikan Episode Pertama”.
terus menerus sehingga peserta didik
terdorong untuk meningkatkan prestasi Kemdikbud RI. (2020)” Merdeka belajar
akademiknya secara mandiri. Peserta didik Episode Kelima : Guru Penggerak”.
dalam merdeka belajar harus memiliki
kemampuan dalam berpikir kritis, kreatif, Kemdikbud RI. (2020)” Surat Edaran
bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, Mendikbud Nomor 1 tahun 2020”.
memiliki akhlak yang mulia, mampu
8
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies
Murniarti, Erni (2021). Analisis Kompetensi Suardi, M. (2018). Belajar & pembelajaran.
Pedagogik Guru Pada Pembelajaran Deepublish.
Daring Dimasa Pandemi Covid-19.
Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4) Sudaryanto, S., Widayati, W., & Amalia, R.
(2020). Konsep Merdeka Belajar-
Mustaghfiroh.Siti. (2020). Belajar Kampus Merdeka dan Aplikasinya
“Perspektif Aliran Progresivisme dalam Pendidikan Bahasa (dan
John Dewey”. Jurnal studi guru dan Sastra) Indonesia. Kode: Jurnal
pembelajaran. 3 (1) Bahasa, 9(2).
Osman, ahmed., and special akello. (2015). Sutikno, M. S. (2007). Peran guru dalam
Education as a Practice of Freedom: membangkitkan motivasi belajar
Reflections on bell hooks. Journal siswa. Jurnal Pendidikan, 1(1)
of Education and Practice,6
Wagner, C. S., Wagner, C. S., & Graber.
Pendi, Y. O. (2020, May). Merdeka belajar (2018). Collaborative Era in Science.
yang tercermin dalam kompetensi London: Palgrave Macmillan.
profesional guru bahasa inggris
SMP Negeri 01 Sedayu. In Seminar Yamin,M., & Syahri (2020). Pembangunan
Nasional Pendidikan (Vol. 1, No. 1). pendidikan merdeka belajar (telaah
metode pembelajaran). Jurnal ilmiah
Sapardan.dadang.2020.”Guru dalam mandala education. 6(1)
konteks merdeka belajar”.
9
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies
10