Anda di halaman 1dari 10

JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies

Peran Guru Penggerak Dalam pendidikan Merdeka Belajar

Marliwis
Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam, Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Syech M. Djamil Djambek
Bukittinggi, E-mail : marliwis240@gmail.com

Diterima : Direvisi : Diterbitkan :

Abstract
The phenomenon that occurs is that there are still many teachers who feel confused and unfamiliar with the
use of learning media. The method used by the teacher in learning is only the caramah or assignment
method. The teacher is like a teapot and students are like glasses. The teacher gives the material and the
students just wait passively. The writing of this article uses case studies and library research, case studies are
a particular approach that is carried out intensively, in-depth, in detail, and comprehensively. The role of the
teacher is to become a driving force in the learning community for fellow teachers in schools and their areas,
to train fellow teachers, to become agents of change, to create a space as a forum for discussion and
collaboration, to be a guide in the learning process, to be a person who thinks critically, creatively, and has a
noble heart. and have an attitude of tolerance, develop themselves actively, and become a motivator.

Keywords : Motivating Teacher, Education, Free Learning

Abstrak
Fenomena yang terjadi bahwa masih banyak guru merasa bingung dan tidak terbiasa
dengan penggunaan media pembelajaran. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran
hanya metode caramah atau penugasan saja. Guru ibarat teko dan peserta didik sebagai
gelas. Guru memberi materi dan peserta didik hanya menunggu dengan pasif. penulisan
artikel ini menggunakan jenis penelitian Studi Kasus dan Library Research, studi kasus
merupakan pendekatan terteentu yang dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail, serta
komprehensif. Peran dari guru penggerak guru menjadi penggerak dalam komunitas belajar
bagi rekan guru disekolah dan wilayahnya, melatih rekan guru, menjadi agen perubahan
mencipatkan suatu ruang sebagai wadah untuk berdiskusi dan berkolaborasi, menjadi
pemandu dalam proses pembelajaran, menjadi pribadi yang bernalar kritis, kreatif, berhati
mulia dan memiliki sikap toleransi, mengembangkan diri secara aktif, dan menjadi
motivator.

Kata kunci : Guru Penggerak, Pendidikan, Merdeka Belajar

1
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies

Latar Belakang Proses pembelajaran yang seperti ini


Pendidikan salah satu proses mengerdilkan daya pikir dan kreatifitas
memfasilitasi pembelajaran, atau perolehan peserta didik, karena peserta didik tidak
pengetahuan, keterampilan, nilai, moral, diberi kesempatan dalam mengekspresikan
kepercayaan, dan kebiasaan (Suardi, M., dirinya secara bebas dan merdeka.
2018; Hodson, D., 2009). Melalui Dalam program merdeka belajar
pendidikan orang dapat memiliki guru harus memiliki pemikiran yang bebas
pemahaman terhadap sesuatu yang dan merdeka dalam mendesain
membuat dirinya menjadi manusia yang pembelajaran yang ada sesuai dengan
kritis dalam berpikir dan bertindak. Ukuran kebutuhan peserta didik. Guru memiliki
keberhasilan pendidikan dilihat dari kemerdekaan dalam memilih elemen-
keterlibatan dan peran serta guru sebagai elemen dari kurikulum untuk dikembangkan
pendidik, siswa sebagai peserta didik, materi dalam proses pembelajaran sesuai dengan
pembelajaran yang diberikan , metode kebutuhan peserta didik. Kebebasan yang
pengajaran dan sarana prasarana yang dimiliki guru dalam memilih elemen-elemen
disediakan. yang ada dalam kurikulum harus mampu
Fenomena yang terjadi bahwa masih menciptakan pembelajaran yang menantang
banyak guru merasa bingung dan tidak peserta didik untuk memiliki pemikiran
terbiasa dengan penggunaan media yang kritis dalam memecahkan berbagai
pembelajaran. Metode yang digunakan guru masalah yang ada, mampu menumbuhkan
dalam pembelajaran hanya metode caramah daya cipta yang kreatif serta memiliki
atau penugasan saja. Guru ibarat teko dan karakter yang baik dalam menjalin
peserta didik sebagai gelas. Guru memberi komunikasi dan kerja sama dengan orang
materi dan peserta didik hanya menunggu lain.
dengan pasif. Maka untuk mewujudkan program
Guru memiliki peran yang sangat merdeka belajar, pemerintah merekrut
penting dalam pembelajaran, Sebagai tenaga program guru penggerak dalam
profesional maka guru harus mampu menggerakkan para guru untuk
menyelenggarakan pembelajaran yang melaksanakan tugasnya sebagai guru dalam
bermutu, yang dapat menghasilkan generasi pembelajaran merdeka belajar. Maka artikel
yang terdidik, generasi yang mampu ini diharapkan mampu memberikan
bersaing secara global dan memiliki moral informasi tentang guru penggerak dan
yang baik (Murniarti, 2021). Guru harus perannya dalam merdeka belajar di
mampu mengubah paradigma yang lama Indonesia.
dengan mengikuti kebijakan-kebijakan yang
baru. Dalam menghadapi era industry 5.0, Metode Penelitian
guru harus mampu mengUpgrade dirinya Pada penulisan artikel ini
dengan mengembangkan kompetensi menggunakan jenis penelitian Studi Kasus
pedagogiknya, sehingga mampu dan Library Research, studi kasus merupakan
membimbing dan mengarahkan peserta pendekatan terteentu yang dilakukan secara
didik untuk menggunakan daya nalarnya intensif, mendalam, mendetail, serta
dengan baik. Guru yang memiliki komprehensif. Studi kasus dapat dilakukan
kemerdekaan berpikir tentu mampu terhadap individu, lembaga tertentu, atau
memberikan stimulus yang meransang suatu kelompok masyarakat tertentu. Hasil
peserta didik untuk menggunakan daya studi kasus tidak dapat diangkat sebagai
nalarnya dengan baik dan memiliki daya suatu generalisasi, hasilnya hanya berlaku
cipta sesuai dengan bakat dan kemampuan dalam kancah dimana studi itu dilakukan.
yang mereka miliki. Di dalam studi kasus peneliti mencoba
untuk mencermati individu atau sebuah

2
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies

instansi secara mendalam (A.A.N.G merdeka belajar tidak hanya memiliki


Sadiartha, 2020). kemampuan dalam mengelola pembelajaran
Sedangkan Library Research secara efektif tetapi harus mampu
merupakan jenis penelitian studi literature menciptakan hubungan yang baik dengan
yang bertujuan mengkaji dan meninjau peserta didik dalam komunitas persekolahan
gagasan dalam literature akademik dengan dengan menggunakan teknologi yang ada
kritis kemudian dirumuskan dalam bentuk demi peningkatan mutu pembelajaran serta
kontribusi teoritis dan metodologis. harus melakukan refleksi dan evaluasi terus
Pengumpulan data pada artikel ini dilakukan menerus dalam perbaikan praktek
dengan mengumpulkan data-data literature pembejaran yang terus menerus. Guru
yang berhubungan dengan topik penggerak harus mampu menjadi teladan
pembahasan. Data telah dikumpulkan yang memiliki kemampuan dan daya juang
kemudian diolah dan dianalisis dengan cara untuk membawa suatu perubahan yang baik
memeriksa kembali kaitannya dengan topik dalam ekosistem pendidikan dalam
pembahasan, kemudian dilakukan sekolahnya maupun dalam unit sekolah
penyusunan data sesuai kerangka yang telah yang lain.
ditetapkan (M.C. Abdurrohman, 2022). Sesuai dengan program menteri
pendidikan dan kebudayaan tentang guru
Pembahasan penggerak dalam merdeka belajar,
Guru Penggerak diharapkan para guru mampu untuk
Indonesia adalah salah satu negara bersinergi dan berkolaborasi untuk
yang menerapkan pola pendidikan dengan mencapai perubahan pendidikan kearah
Guru Penggerak dalam pembelajaran yang lebih baik dalam meningkatkan mutu
merdeka belajar. Guru penggerak dalam pendidikan yang berkualitas dan memiliki
merdeka belajar merupakan seseorang yang daya saing. Guru penggerak harus mampu
mampu mengarahkan peserta didik dalam menggerakkan rekan guru yang lain untuk
mengembagkan dirinya secara menyeluruh, selalu berinovasi. Sebagai guru dalam
yang memiliki pemikiran yang kritis, dan Pendidikan merdeka belajar, tentu harus
daya cipta yang kreatif. Dalam pembelajaran mampu memiliki komptensi kepribadian
merdeka belajar, guru penggerak harus yang matang, baik secara moral maupun
mampu melaksanakan proses pembelajaran dalam hal spiritual sehingga menjadi
yang berpusat pada peserta didik, sehingga menjadi role model bagi peserta didik dan
pendidikan profil pelajar pancasila dapat semua warga sekolah.
terwujud dengan baik sesuai dengan yang Guru penggerak merupakan
diharapkan. pemimpin pembelajaran dalam merdeka
Guru penggerak dalam belajar yang memiliki kemampuan dalam
pembelajaran harus mampu menggerakkan ekosistem pendidikan untuk
menyeimbangkan tuntutan zaman dalam era mewujudkan Pendidikan yang berpusat
modern dalam hal pendidikan karakter pada peserta didik. Menjadi guru penggerak,
sebagai dasar bagi peserta didik untuk tetap harus lulus seleksi dan mengikuti program
bijaksana dalam menghadapi tantangan pendidikan dan pelatihan selama sembilan
zaman yang semakin berkembang, dan bulan. Hasil yang diharapkan dari pelatihan
memiliki sikap yang kritis dalam atau pendidikan dari program guru
menanggapi segala informasi yang ada. penggerak adalah: 1. Guru memiliki
Guru penggerak adalah guru yang kemampuan yang mandiri dan merdeka
menggerakkan guru yang lain dalam dalam mengembangkan kompetensinya
pembelajaran merdeka belajar untuk sebagai pengajar sekaligus mampu
mengembangkan potensi peserta didik menggerakkan rekan guru yang lain untuk
secara holistic. Guru penggerak dalam mampu berinovasi dalam meningkatkan

3
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies

kualitas output dari Pendidikan. 2. Dalam dengan pencapaian skor atau nilai tertentu
pembelajaran merdeka belajar, guru harus (Sudaryanto, S., Widayati, W., & Amalia, R.,
mampu berpihak pada peserta didik. Guru 2020). Konsep merdeka belajar pertama-
harus mampu menggerakkan peserta tama hendaknya dimulai dalam pola pikir
didiknya untuk mengembangkan dirinya para guru sebelum mereka mengajarkannya
sesuai dengan bakat dan kemampuan yang kepada peserta didik.
dimilikinya, untuk mencapai tujuan dari Sistem pendidikan yang baik adalah
pendidikan sesuai dengan visi sekolah. memberikan kebebasan kepada peserta
3. Guru harus memiliki kemampuan didik dalam menggali kemampuan dan
untuk berinovasi dalam mengembangkan potensi pribadi. Dengan cara ini, peserta
kualitas dari sekolahnya. Untuk didik diberi kebebasan untuk belajar,
meningkatkan kualitas dari pendidikan menciptakan suasana kelas yang baru di
sekolah, guru harus mampu menjalin kerja mana mereka mampu mengembangkan
sama dengan orang tua dan komunitas pemikiran, pertanyaan, dan imajinasi
sehingga bertumbuh sikap mandiri dan mereka. Dalam konteks merdeka belajar,
memiliki jiwa kepemimpinan. 4. Guru harus pendidik atau guru harus mendorong
memiliki kompetensi kepribadian yang baik. peserta didik untuk bekerja secara
Seorang guru diharapkan memiliki kolaboratif dan mengajukan pertanyaan
kematangan emosional, baik secara moral secara kreatif tentang ide dan masalah
maupun spiritual dalam bersikap dan dalam berbagai disiplin ilmu (Wagner, C. S.,
bertindak dalam kehidupan sehari-hari, Wagner, C. S., & Graber., 2018; Bashan, B.,
sesuai dengan kode etik yang berlaku di & Holsblat, R., 2017).
masyarakat. Filosofi merdeka belajar
Guru harus mampu mengelola mengandung makna yang sangat mendalam
pembelajaran dengan berpusat pada peserta yakni mengajarkan semangat dan cara
didik dengan menciptakan komunikasi yang mendidik anak menjadi manusia yang
baik dengan orang tua dari peserta didik. merdeka batinnya, merdeka pikirannya dan
merdeka fisiknya. Dengan merdeka belajar,
Merdeka Belajar tercipta suatu ekosistem pendidikan
Kebebasan atau merdeka adalah nasional yang lebih sehat sehingga
kondisi terpenting dalam hampir semua menghadirkan iklim inovasi yang mampu
aspek kehidupan manusia. Kebebasan atau menghasilkan sumber daya manusia yang
merdeka itu sendiri adalah persoalan utama unggul dan berkarakter. Konsep merdeka
dalam kehidupan manusia. Sejarah mencatat belajar sangat memperhitungkan
bahwa banyak orang dari berbagai lapisan kemampuan dan keunikan kognitif individu
masyarakat bergerak dan memprotes untuk peserta didik.
mencari kebebasan atau merdeka dalam Berbagai kebijakan dari Nadiem
berbagai aspek kehidupan. Makarin tentang konsep-konsep dalam
Konsep merdeka belajar bukanlah merdeka belajar : 1. Kebijakan tentang
konsep yang baru di dunia pendidikan. penghapusan Ujian Sekolah Berstandar
Negara- negara lain di dunia seperti Nasional, Sesuai dengan amanat Nadiem
Amerika, Brasil, Philipines sudah lama Makarin yang ada pada peraturan Menteri
menerapkan konsep ini. Di Indonesia dan kebudayaan No.43 pada tahun 2019
sendiri, konsep tentang Merdeka belajar bahwa pelaksanaan ujian sekolah yang
sudah dimulai sejak Nadiem Makarim berstandar nasional terakhir dilaksanakan
sebagai terpilih menjadi pendidikan. Ide dari pada tahun 2020. Ujian sekolah
gagasan ini dilandasi oleh esensi dikembalikan pada esensinya bahwa
kemerdekaan berpikir untuk menciptakan penilaian tersebut dilakukan oleh guru dan
suasana belajar yang bahagia tanpa dibebani sekolah. Maka kelulusan dari peserta didik

4
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies

diakhir jenjang merupakan wewenang dari Survei karakter dilaksanakan di


sekolah. Sekolah diberi kebebasan dan sekolah bertujuan untuk mengetahui sejauh
keleluasaan dalam penyelenggaraan ujian mana peserta didik memiliki pengetahuan,
tersebut. pemahaman dan pengaplikasian dari asas
Pengawasan dan evaluasi dari Pancasila dalam berinteraksi dengan
pelaksanaan ujian di sekolah menjadi tugas sesamanya di sekolah. Menurut Nadiem
dan tanggung jawab dari pemerintah daerah Makarin, survei karakter sangat penting
melalui dikbud. Pemerintah daerah akan dilakukan di sekolah dalam mengetahui
memeriksa dan memastikan apakah ujian bagaimana keadaan peserta didik dalam hal
yang dilakukan disekolah adalah ujian yang keamanan dan sikap toleransi yang
berkualitas sesuai dengan mutu yang diimplementasikan dalam sikap gotong
diharapkan. Maka untuk mencapai mutu royong dan saling menghargai satu sama
yang diharapkan pemerintah daerah harus lain. Maka bentuk test yang dikerjakan oleh
mengumpulkan beberapa guru dalam peserta didik berupa test yang sifatnya
sekolah di wilayahnya untuk melaksanakan personal terkait opini peserta didik
pelatihan dalam menyususun soal-soal mengenai gotong royong, Bhinneka tunggal
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. ika, tetapi juga terkait esensi dan behavior
2. Penggantian Ujian Nasional menjadi dari topik-topik tersebut.
penilaian assesmen kompetensi minimun Dalam konsep ini penilaian tidak
dan survei karakter, Sesuai dengan berfokus pada ujian nasional seperti
keputusan Menteri pendidikan pelaksanaan penilaian sebelumnya namun pada
ujian nasional yang terkahir adalah tahun penugasan dan portofolio. Maka peserta
2020. Penyelenggaraan UN untuk tahun didik akan memiliki ruang dalam
2021 dilaksanakan melalui penilaian mengembangkan minat dan bakat mereka.
assesmen kompetensi minimun (AKM) dan Dengan konsep ini diharapkan kedepan
survei karakter menjadi akan diganti dengan tidak ada lagi stigma peserta didik yang
sistem yang baru, yaitu Assesmen pintar dan bodoh karena setiap manusia
kompetensi minimum dan survei karakter. telah tercipta dengan bakat alami yang
Assesmen kompetensi minimum dimiliki masing-masing. Semua anak punya
(AKM) dalam merdeka belajar, peserta didik potensi yang berbeda dan pasti akan
diharapkan memiliki kemampuan berliterasi menghasilkan suatu karya yang besar jika
dan kemampuan numerik. Dalam bidang diasah dan dilatih. Maka cara penilaianya
literasi, peserta didik tidak hanya mampu tidak bisa dilakukan dengan test yang sama
menghapal dan menerapkan materi yang secara formal kepada setiap orang. 3.
dibaca, namun diharapkan mampu untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
memiliki pemikiran yang kritis dalam Sebelum melakukan pembelajaran guru
memahami materi yang diberikan. Dalam harus melakukan penyusunan rencana
hal kemampuan numerik, peserta didik pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP
diharapkan mampu berpikir secara luas, harus disusun dengan 13 komponen secara
tidak hanya sekedar mampu menghapal rinci dan mendetail sehingga RPP terdiri
rumus-rumus atau formula yang ada namun dari lembaran-lembaran yang sangat banyak.
lebih dari itu, peserta didik harus mampu Guru terbebani dengan tugas-tugas
menemukan dan memiliki konsep dasarnya administrasi dan kurang fokus pada
dalam penyelesaian masalah yang lebih luas. pembelajaran.
Fokus dari AKM ini adalah menciptakan Untuk menyikapi hal ini, menteri
peserta didik yang mampu berfikir secara pendidikan membuat kebijakan baru terkait
kritis dengan menggunakan kemampuan dengan penyusunan RPP. Komponen
kognitifnya. dalam kebijakan yang baru tentang rencana
pelaksanaan pembelajaran, terdiri dari (1)

5
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies

Tujuan pembelajaran (2) Langkah-langkah adalah guru utama Pendidikan dan di


yang dilakukan dalam proses pembelajaran. sekolah Guru adalah pendidik utama. Maka
(3) Penilaian yang terdiri dari penilaian benar yang dikatakan nadiem Nadiem (
kognitif, afektif dan sikap. Dengan RPP 2019) bahwa “ pendidikan merupakan apa
yang selembar ini, guru diberi kebebasan yang terjadi di ruang kelas dan di rumah.
untuk lebih kreatif dalam Teknologi tidak mungkin menggantikan
mengembangkannya secara efektif dan koneksi itu. Harus ada koneksi batin agar
efisien sesuai dengan situasi yang ada demi trust tercipta dan proses belajar mengajar
perkembangan peserta didik. 4. Kebijakan menjadi lebih efektif”. Maka secanggih
dalam penentuan penerimaan siswa baru apapun teknologi tidak dapat menggantikan
dengan sistem zonasi yang lebih luas. peran guru karena sentuhan sang guru
Dalam kebijakan ini, penerimaan kepada peserta didik memiliki kekhasan
siswa baru dilaksanakan dengan sistem yang tidak bisa diberikan oleh teknologi.
zonasi yang lebih luas dan fleksibel. Tujuan Menghadapi pesatnya perkembangan
dari kebijakan zonasi ini adalah untuk teknologi sekarang ini, guru dituntut untuk
meningkatkan akses dan kualitas yang terus belajar dan belajar dalam mengikuti
merata dari beberapa daerah yang ada. perkembangan teknologi supaya
Pemerataan kualitas pendidikan diharapkan pengetahuan yang dimiliki terupdate dan
mampu menjadikan pemerataan pendidikan tidak ketinggalan dari peserta didik dalam
di seluruh wilayah di Indonesia dengan hal penggunaaan dan pemanfaatan
tujuan meningkatkan sumber daya manusia teknologi. Dengan kemampuan yang
yang berkualitas yang mampu mengelola dimiliki, guru harus mampu membimbing
sumber daya alam yang ada. Komposisi dan mengarahkan peserta didik dalam
PPDB adalah jalur zonasi minimal 50%, menggunakan teknologi dengan baik dan
Jalur Afirmasi minimal 15%, jalur memiliki manfaat bagi proses pembelajaran.
perpindahan 5% sedangkan jalur prestasi (Mulyasa, 2021:1-2)
adalah sisanya 30 % yang disesuaikan Guru harus mampu
dengan kondisi daerah. mengembangkan dirinya dalam mengikuti
perkembangan teknologi yang semakin
Peran Guru Penggerak Dalam berkembang. Guru harus mampu menerima
Pendidikan Merdeka Belajar hal-hal baru dalam setiap perubahan yang
Revolusi industry 4.0 dan peradaban ada dengan membimbing dan mengarahkan
5.0 telah memberikan pengaruh terhadap peserta didik untuk siap menghadapi
bidang kehidupan, sehingga terjadi disrupsi karakteristik kehidupan yang berbeda
teknologi dan inovasi, termasuk dalam khususnya dalam menghadapi era industry
pendidikan. Guru menghadapi tantangan 4.0. ( Dadang dalam bandungkita.id 2020).
yang sangat besar di era disrupsi teknologi Untuk menghadapi era industry 4.0 guru
sekarang karena informasi dan sumber harus mampu mengubah pola pikirnya.
belajar sangat mudah diperoleh. Meskipun Guru harus memiliki visi kedepan dalam
demikian tentu peran guru tidak mengembangkan pembelajaran yang lebih
sepenuhnya dapat tergantikan oleh bermutu. Untuk meningkatkan kualitas
canggihnya teknologi, karena teknologi peserta didik, tentu salah satu yang paling
merupakan hasil dari otak manusia yang dibutuhkan adalah kualitas guru sebagai
bisa salah dan keliru atau bisa disalah tenaga pengajar dan pendidik. Hanya guru
gunakan. Teknologi juga tidak bisa yang memiliki kualitas yang tinggi mampu
diteladani, karena tidak punya perasaan dan menciptakan peserta didik yang berkualitas
tidak punya empati. tinggi pula. Tugas guru tidak sebatas
Pendidikan selalu terjadi di rumah mengajarkan materi kepada peserta didik
dan juga di sekolah. Di rumah orang tua namun harus mampu memberi teladan bagi

6
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies

yang lain sebagai pemimpin dalam dirinya untuk meningkatkan prestasi


pendidikan dimasa yang akan datang. akademiknya secara mandiri. 3. Guru
Guru penggerak tidak sebatas penggerak menjadi agen perubahan dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pengajar hal peningkatan kualitas kepemimpinan
dalam menyiapkan perencanaan peserta didik di sekolah.
pembelajaran, menyampaikan materi kepada 4. Guru penggerak harus mampu
peserta didik namun harus memiliki mencipatkan suatu ruang sebagai wadah
kemauan dan kemampuan dalam hal untuk berdiskusi dan berkolaborasi bersama
memimpin, berinovasi serta melakukan dengan rekan guru dan mereka yang
perubahan (Sirait, S., Murniarti, E., & memiliki kepentingan atau pemangku
Sihotang, H. ,2021). Guru penggerak kepentingan baik yang ada di lingkungan
merdeka belajar harus mampu mengajar dan pendidikan sekolah maupun di luar sekolah
mengelola pembelajaran dengan efektif dengan tujuan peningkatan kualitas dalam
dengan menggunakan teknologi yang ada, pembelajaran. 5. Guru penggerak harus
mampu berbahasa Inggris untuk menjadi pemandu dalam proses
meningkatkan mutu pendidikan serta harus pembelajaran yang menciptakan suasana
melakukan refleksi dan perbaikan nyaman dan damai dalam ekosistem
pembelajaran terus menerus (Pendi, Y. O., pembelajaran. Dengan pembelajaran yang
2020). Sebagai seorang guru penggerak nyaman peserta didik terdorong untuk
harus memiliki kemampuan untuk berkreasi mengembangkan dirinya menjadi pribadi
secara inovatif dan dengan energik melayani yang bernalar kritis, kreatif, berhati mulia
peserta didik serta mampu membagun dan memiliki sikap toleransi. 6.
hubungan yang baik antara guru dan Mengembangkan diri secara aktif. Guru
sekolah dengan komunitas yang lebih luas penggerak harus selalu mengupgrade dirinya
menjadi pembelajar sekaligus agen dalam mengikuti perkembangan zaman.
penggerak perubahan. Guru harus mampu meningkatkan dan
Adapun peran dari guru penggerak mengembangkan kompetensinya sebagai
dalam pendidikan (Sutikno, M. S., 2007; guru secara mandiri. 7. Menjadi motivator.
Manizar, E. , 2015) : 1. Guru menjadi Guru merupakan motivator dalam
penggerak dalam komunitas belajar bagi pembelajaran dalam memacu aktivitas
rekan guru disekolah dan wilayahnya. belajarnya. Guru penggerak harus menjadi
Menjadi pelatih bagi rekan guru merupakan panutan yang mampu mengarahkan dan
peran dari guru penggerak. Diharapkan mengubah perilaku dan karakter peserta
kehadiran guru penggerak mampu didik kearah yang lebih baik. Melahirkan
membawa suatu perubahan yang baik bagi generasi bangsa yang berkualitas yang
guru yang digerakkan khususnya dalam memiliki keilmuwan dan kedalaman spritual
kualitas mengajar peserta didik dan sebagai ujung tombak bagi kemajuan
kemandirian guru dalam mengembangkan bangsa.
dirinya secara mandiri. 2. Guru penggerak
berperan dalam melatih rekan guru dalam Kesimpulan
mengembangkan pembelajaran yang Merdeka belajar merupakan
berpusat pada peserta didik. Guru yang kemerdekaan berpikir baik bagi guru
digerakkan oleh guru penggerak harus maupun peserta didik dalam pembelajaran.
mampu mendesain dan mengelola Ide dari gagasan merdeka belajar dilandasi
pembelajarannya semenarik mungkin oleh esensi kemerdekaan berpikir untuk
sehingga peserta didik termotivasi untuk menciptakan suasana belajar yang bahagia
belajar dan berkreasi sesuai dengan bakan tanpa dibebani dengan pencapaian skor atau
dan kemampuannya. Motivasi yang ada nilai tertentu. Konsep merdeka belajar
dalam diri peserta didik memampukan pertama-tama hendaknya dimulai dalam

7
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies

pola pikir para guru sebelum mereka bergotong royong, memiliki kebhinekaan
mengajarkannya kepada peserta didik. yang global dan memiliki kemandirian.
Pembelajaran dalam merdeka belajar Di samping tugasnya sebagai
memberi keleluasaan dan kebebasan bagi pengajar, guru penggerak bertugas menjadi
guru dalam mendesain pembelajaran yang pelatih dan penggerak bagi guru yang lain
kontekstual dan bermakna sesuai dengan dalam mengembangkan pembelajaran yang
standar profil pelajar pancasila yaitu kreatif dan inovatif yang berpusat pada
beriman, bertakwa kepada Tuhan yang peserta didik serta mampu menjadi panutan
Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, dan pembawa perubahan yang baik dalam
gotong royong, berkebhinekaan global, ekosistem pendidikan.
bernalar kritis dan mandiri.
Pokok-pokok kebijakan merdeka Referensi
belajar adalah (1). Pelaksanaan ujian sekolah Abidah. A.,
yang berstandar nasional berakhir tahun Hidayah.HN.,Simamora.RM.,Fehab
2020. Pada tahun2021 pemerintah memberi utar.D.& Mutakinatis.L (2020). The
wewenang kepada sekolah dalam Impact of Covid-19 to Indonesian
pelaksanaan ujian sekolah dibawah Education and Its Relation to the
pengawasan pemerintah daerah. (2) Philosophy of “MerdekaBelajar”.
Penggantian ujian nasional menjadi Studies in Philosophy of Science
penilaian assesmen kompetensi minimum and Education. 1(1)
dan survei karakter. (3) Penyederhanaan
rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Anak Agung Ngurah Gede Sadiartha, Best
dari 13 komponen menjadi 3 komponen. (4) Practice Penelitian Kualitatif dan
Kebijakan dalam penentuan penerimaan Publikasi Ilmiah, (Banyumas : CV.
siswa baru dengan sistem zonasi yang lebih Cakrawala Satria Mandiri, 2020)
luas.
Peran guru penggerak dengan guru Bashan, B., & Holsblat, R. (2017).
biasa ( guru tidak penggerak) tidak memiliki Reflective journals as a research
perbedaan yang sangat signifikan, karena tool: The case of student teachers’
sama-sama memiliki tugas sebagai guru development of teamwork. Cogent
penggerak dalam pembelajaran untuk Education, 4(1)
menciptakan suasana pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan sehingga Hodson, D. (2009). Teaching and learning
peserta didik termotivasi untuk about science: Language, theories, methods,
mengembangkan potensinya secara mandiri. history, traditions and values. BRILL.
Namun yang membedakan adalah bahwa
guru penggerak memiliki peran khusus Kemdikbud RI. (2019) “ Surat edaran
dalam merdeka belajar yaitu menjadi guru mendikbud No.43 tahun 2019”
yang mampu mengelola pembelajaran
dengan menggunakan teknologi yang ada Kemdikbud RI. (2019). “Merdeka Belajar
dengan melakukan refleksi dan perbaikan Episode Pertama”.
terus menerus sehingga peserta didik
terdorong untuk meningkatkan prestasi Kemdikbud RI. (2020)” Merdeka belajar
akademiknya secara mandiri. Peserta didik Episode Kelima : Guru Penggerak”.
dalam merdeka belajar harus memiliki
kemampuan dalam berpikir kritis, kreatif, Kemdikbud RI. (2020)” Surat Edaran
bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, Mendikbud Nomor 1 tahun 2020”.
memiliki akhlak yang mulia, mampu

8
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies

Manizar, E. (2015). Peran guru sebagai http://disdikkbb.org/news/guru-


motivator dalam belajar. Tadrib, 1(2) dalam-konteks-merdeka-belajar/.
Diakses 16 April 2020
Media, Kompas. "Terobosan Merdeka
Belajar Nadiem Makarim, Ubah Siahaan, C., & Sihotang, H. (2021).
Sistem Zonasi hingga Hapus UN". Effectiveness of Transactional
KOMPAS.com. Diakses tanggal 14 Communication in the
April 2021 Implementation of Collegiate
Curriculum (A Case Study at the
Mirjana Markovic, Dusan Markovic. (2012) Christian University of Indonesia).
A New Model of Education: Advances in Social Sciences Research
Development of Individuality Journal, 8(2)
through the Freedom of Learning,
World Academy of Art & Science Simonson, M., Zvacek, S. M., & Smaldino,
Eruditio, 1(3) S. (2019). Teaching and Learning at
a Distance: Foundations of
Muhammad Cholid Abdurrohman, Distance Education 7th Edition.
Perencanaan Kurikulum Pendidikan
Agama Islam, Rayyah Al-Islam, Sirait, S., Murniarti, E., & Sihotang, H.
Volume 6, Nomor 1, 2022 (2021). Implementation of Hots-
Based Learning and Problem Based
Mulyasa,H.E (2020). Menjadi Guru Learning during the Pandemic of
Penggerak merdeka belajar; editor, COVID-19 in SMA Budi Mulia
Lina inarotut darojah. Jakarta: Bumi Jakarta. Advances in Social Sciences
Aksara Research Journal, 8(2)

Murniarti, Erni (2021). Analisis Kompetensi Suardi, M. (2018). Belajar & pembelajaran.
Pedagogik Guru Pada Pembelajaran Deepublish.
Daring Dimasa Pandemi Covid-19.
Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4) Sudaryanto, S., Widayati, W., & Amalia, R.
(2020). Konsep Merdeka Belajar-
Mustaghfiroh.Siti. (2020). Belajar Kampus Merdeka dan Aplikasinya
“Perspektif Aliran Progresivisme dalam Pendidikan Bahasa (dan
John Dewey”. Jurnal studi guru dan Sastra) Indonesia. Kode: Jurnal
pembelajaran. 3 (1) Bahasa, 9(2).

Osman, ahmed., and special akello. (2015). Sutikno, M. S. (2007). Peran guru dalam
Education as a Practice of Freedom: membangkitkan motivasi belajar
Reflections on bell hooks. Journal siswa. Jurnal Pendidikan, 1(1)
of Education and Practice,6
Wagner, C. S., Wagner, C. S., & Graber.
Pendi, Y. O. (2020, May). Merdeka belajar (2018). Collaborative Era in Science.
yang tercermin dalam kompetensi London: Palgrave Macmillan.
profesional guru bahasa inggris
SMP Negeri 01 Sedayu. In Seminar Yamin,M., & Syahri (2020). Pembangunan
Nasional Pendidikan (Vol. 1, No. 1). pendidikan merdeka belajar (telaah
metode pembelajaran). Jurnal ilmiah
Sapardan.dadang.2020.”Guru dalam mandala education. 6(1)
konteks merdeka belajar”.

9
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Education Studies

Yufita., & Sihotang, H. (2020).


Kepemimpinan Transformasional
dan pemberdayaan guru dalam
transformasi pendidikan 4.0. Jurnal
dinamika pendidikan. 13(2)

10

Anda mungkin juga menyukai