Anda di halaman 1dari 7

PROFESIONALISME GURU DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS

PENDIDIKAN

Noni Sasmita Praharani


Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Yogyakarta e-mail: noni.sasmita2016@student.uny.ac.id

Abstrak: Pendidikan adalah jalan menuju kesuksesan hidup, tetapi kualitas pendidikan di
Indonesia dianggap masih rendah. Salah satu faktor yang mengakibatkan kualitas pendidikan
di Indonesia rendah adalah guru yang tidak profesional. Guru adalah faktor utama dalam
mewujudkan kesuksesan pendidikan. Tanpa keterlibatan aktif dari guru pendidikan akan
merosot tajam. Oleh karena itu idealnya guru harus profesional dan memiliki kompetensi
seperti pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Metode dalam makalah ini adalah menggunakan kualitatif deskriptif berdasarkan
pada teori kinerja atau kompetensi dan pengembangan guru.

Kata kunci: profesionalisme guru, kualitas pendidikan

Abstract: Education is actually a way to achieve a successful life, but the quality of
education in Indonesia is still low. One of the factors causing the education in Indonesia low
is the incompetence of teacher. Teacher is main factor on achieving a successful education.
Without an active participation of a teacher, the education will be significantly decreased.
Therefore, a teacher should be professional and has pedagogic, personal, professional, and
social competencies in order to improve the quality of education. This paper used a
qualitative descriptive method based on performance theory or competency and teacher’s
development.

Keywords: teacher professionalism, quality of education

PENDAHULUAN memprihatinkan dan masih memerlukan


Pendidikan merupakan suatu tindakan peningkatan.
untuk menumbuhkan, mengembangkan Banyak usaha yang telah dilakukan
potensi, pikiran, kepribadian dan keahlian, pemerintah Indonesia untuk meningkatkan
sehingga pendidikan memegang peranan kualitas pendidikan, salah satu di
yang sangat penting dalam meningkatkan antaranya adalah meningkatkan kualitas
kualitas sumber daya manusia. Pendidikan pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini
merupakan salah satu faktor penentu bagi dapat difahami karena kualitas sistem
kemajuan suatu bangsa. (Bintari, H. R. pendidikan secara keseluruhan berkaitan
2016:16) Akan tetapi sampai saat ini dengan kualitas pendidik dan tenaga
kualitas pendidikan di Indonesia masih kependidikan. Uraian di atas
menggambarkan bahwa pendidik dan
tenaga kependidikan merupakan kunci yang memungkinkan untuk membimbing
utama dalam upaya peningkatan mutu peserta didik memenuhi standard
pendidikan. (Kartowagiran, B. 2016:2) kompetensi lulusan yang ditetapkan.
Guru sebagai pendidik adalah tokoh Kompetensi sosial merupakan
yang paling banyak berinteraksi langsung kemampuan guru sebagai makhluk sosial
dengan muridnya. Guru bertugas dalam berinteraksi dengan yang lain.
merencanakan dan melaksanakan proses Sebagai makhluk sosial guru berperilaku
pembelajaran. Oleh karena itu guru harus santun, mampu berkomunikasi dan
professional dan berkompeten guna berinteraksi dengan lingkungan secara
meningkatkan kualitas pendidikan. Charles efektif dan menarik mempunyai rasa
(1994) mengemukakan bahwa kompetensi empati terhadap orang lain.
merupakan perilaku yang rasional untuk
mencapai tujuan yang dipersyaratkan METODE
sesuai dengan kondisi yang diharapkan A. Sumber dan Jenis Data
(Mulyasa:25). Kompetensi guru meliputi: Sumber data yang digunakan
kompetensi pedagogik, kepribadian, berupa pustaka-pustaka yang ada, baik
professional, dan sosial. berupa buku-buku yang bersangkutan,
Kompetensi pedagogik merupakan maupun jurnal-jurnal yang mempunyai
kemampuan dalam mengelola korelasi terhadap materi pembahasan. Di
pembelajaran, yang meliputi pemahaman samping hal itu juga terdapat informasi
terhadap peserta didik, peracangan dan yang diperoleh dari sumber media
pelaksanaan pembelajaran, dan berupa media elektronik. Bahan
pengembangan peserta didik untuk tersebut dimaksudkan sebagai
mengaktualisasikan berbagai potensi yang pendukung dalam menyusun ketajaman
dimiliki. analisis. Jenis data yang digunakan
Kompetensi kepribadian guru dalam karya tulis ini menggunakan
menunjukan kemampuan personal yang data sekunder yang bersifat kualitatif
mencerminkan kepribadian (1) mantap dan maupun kuantatif.
stabil; (2) dewasa; (3) arif dan bijaksana;
(4) berwibawa; dan (5) memiliki akhlak B. Teknik Pengumpulan Data
mulia dan perilaku yang dapat diteladani. Penulis dalam makalah ini
Kompetensi profesional berupa menggunakan library research (studi
kemampuan untuk menguasai materi pustaka). Library research merupakan
pembelajaran secara luas, dan mendalam metode penulisan dengan menggunakan
objek kajian penelitian yang berfokus
pada pustaka-pustaka. Pustaka tersebut PEMBAHASAN
dapat berupa media cetak maupun A. Pendidik
elektronik yang valid, berhubungan Menurut Husnul Chotimah, guru
satu dengan yang lain, relevan dengan atau pendidik adalah orang yang
kajian tulisan serta mendukung uraian memfasilitasi alih ilmu pengetahuan
atau analisis pembahasan, serta dapat dari sumber belajar kepada murid
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. (Great Teacher, 2016:17).
Guru dalam melaksanakan
C. Teknik Analisis Data tugasnya harus selalu bersikap terbuka,
Peneliti menggunakan teknik dan kritis untuk mengaktualisasi
analisis data berupa content analisys penguasaan isi bidang studi,
(analisis isi) untuk memilah dan pemahaman karakteristik peserta didik,
memilih data dan informasi yang ada dan melakonkan pembelajaran yang
dalam berbagai pustaka yang diteliti. mendidik.
Dengan menggunakan teknik ini, Guru yang ideal adalah guru yang
diharapkan peneliti akan menjadi rajin membaca dan menulis.
professional dalam menjadi guru Pengalaman mengatakan, barang siapa
kedepannya. yang rajin membaca, maka ia akan
kaya ilmu. Profesi guru adalah profesi
D. Kerangka Berfikir yang mulia. Ia adalah sosok yang
Kerangka pemikiran penulisan member dengan tulu dan tak
makalah ini dapat dilihat pada berikut mengharapkan imbalan apa pun.
ini: Adapun tugas guru adalah sebagai
berikut (Great Teacher:29).
Perlunya guru atau
pendidik yang profesional 1. Educator (pendidik)
Tugas utama guru adalah
mendidik murid-murid sesuai
Pendidik yang profesional harus dengan materi pembelajaran yang
memiliki 4 kompetensi diberikan kepadanya.
2. Leader (pemimpin)
Guru juga seorang pemimpin
Meningkatkan
kelas. Karena itu, ia harus bisa
kualitas pendidikan
menguasai, mengendalikan, dan
mengarahkan kelas menuju
tercapainya tujuan pembelajaran peserta didik, memberikan
yang berkualitas. nasehat, melaksanakan evaluasi
3. Fasilitator hasil belajar, dan
Sebagai fasilitator, guru mengembangkan peserta didik.
bertugas memfasilitasi murid untuk 3. Tanggungjawab dalam
menemukan dan mengembangkan bidang kemasyarakatan
bakatnya secara pesat. Setiap guru harus turut serta
4. Motivator mensukseskan pembangunan,
Sebagai motivator, guru harus yang harus kompeten dalam
mampu membangkitkan semangat membimbing, mengabdi dan
dan mengubur kelemahan murid melayani masyarakat.
tanpa memandang latar belakang 4. Tanggungjawab dalam
hidup keluarga, kelam masa lalu, bidang keilmuan
dan berat tantangannya. Setiap guru harus ikut serta
Setiap guru harus memenuhi dalam memajukan ilmu,
persyaratan sebagai manusia yang terutama yang menjadi
bertanggungjawab dalam bidang spesifikaisnya, dengan
pendidikan. Tanggungjawab guru melaksanakan penelitian dan
dapat dijabarkan ke dalam pengembangan.
sejumlah kompetensi yang lebih
khusus, berikut ini (Standar B. Pendidik Yang Profesional
Kompetensi dan Sertifikasi Profesionalisme adalah kondisi,
Guru:18). arah, nilai, tujuan, dan kualitas
1. Tanggungjawab moral suatu keahlian dan kewenangan
Setiap guru harus mampu yang berkaitan dengan mata
mengahayati perilaku dan etika pencaharian seseorang (Guru
yang sesuai dengan moral Profesional:46).
pancasila dan mengamalkannya Para ahli pendidikan, pada
dalam pergaulan sehari-hari. umumnya memasukkan guru
2. Tanggungjawab dalam sebagai pekerja profesional.
bidang pendidikan di sekolah Sebagai pendidik professional,
Setiap guru harus menguasai guru bukan saja dituntut
cara belajar-mengajar yang melakukan tugasnya secara
efektif, menjadi model bagi professional, tetapi juga harus
memiliki pengetahuan dan C. Kinerja dan Kompetensi Pendidik
kemampuan profesional guna Undang-undang No. 14 tahun
meningkatkan kualitas pendidikan. 2005 tentang guru dan dosen
Maka profesi seorang guru menyatakan bahwa guru
memiliki ciri-ciri khusus sebagai professional harus memiliki
berikut (Profesionalisme Guru:10). kualifikasi akademik minimal S1
atau D-IV dan memiliki standar
1. Seorang guru yang kompetensi yakni kompetensi
professional harus pedagogis, kompetensi
menguasai bidang ilmu professional, kompetensi
pengetahuan yang akan kepribadian, dan kompetensi sosial
diajarkannya dengan baik. (Sertifikasi Profesi Guru:28).
2. Seorang guru yang Kinerja guru akan berdampak
professional harus memiliki pada peningkatan hasil belajar
kemampuan menyampaikan peserta didik yang tujuannya
atau mengajarkan ilmu adalah meningkatkan kualitas
yang dimilikinya (transfer pendidikan di Indonesia. Kinerja
of knowledge) kepada guru tidak terlepas dari komptensi
murid-muridnya secara seorang guru.
efektif dan efesien. Kompetensi adalah seperangkat
3. Seorang guru professional pengetahuan, keterampilan dan
harus berpegang teguh perilaku yang harus dimiliki,
kepada kode etik dihayati dan dikuasai oleh guru
professional. untuk dapat melaksanakan tugas-
tugas profesionalnya. Dapat juga
Guru professional bukanlah dikatakan bahwa kompetensi
hanya untuk satu kompetensi saja merupakan peleburan dari
yaitu kompetensi professional, pengetahuan (daya piker), sikap
tetapi guru professional semestinya (daya kalbu), dan keterampilan
meliputi semua kompetensi (daya pisik). Yang diwujudkan
(Kemampuan Profesional Guru dan dalam bentuk perbuatan.
tenaga Kependidikan:30)
Seperti yang sudah dijelaskan 3. Kompetensi sosial
tadi bahwa seorang guru harus Kompetensi sosial terkait
memiliki 4 standar kompetensi. dengan kemampuan guru
Berikut ini adalah penjabaran dari sebagai makhluk sosial dalam
setiap kompetensi. berinteraksi dengan orang lain.
1. Kompetensi pedagogik 4. Kompetensi professional
Kompetensi pedagogik yaitu Kompetensi profesional adalah
kemampuan yang harus dimiliki kemampuan penguasaan materi
guruberkenaan dengan pembelajaran secara luas dan
karakteristik siswa dilihat dari mendalam yang memungkinkan
berbagai aspek seperti moral, membimbing peserta didik
emosional, dan intelektual. Guru memenuhi standar kompetensi
harus mampu mengoptimalkan yang ditetapkan dalam Standar
potensi peserta didik untuk Nasional Pendidikan.
mengaktualisasikan PENUTUP
kemampuannya di kelas, dan Pendidik dan tenaga kependidikan
harus mampu melakukan merupakan ujung tombak dalam upaya
kegiatan penilaian terhadap peningkatan kualitas pendidikan. kinerja
kegiatan pembelajaran yang guru akan berdampak pada peningkatan
telah dilakukan. hasil belajar peserta didik yang tujuannya
2. Kompetensi kepribadian adalah meningkatkan kualitas pendidikan
Kompetensi kepribadian adalah di Indonesia. Kinerja guru tidak terlepas
kemampuan kepribadian yang dari komptensi seorang guru.
mantap, stabil, dewasa, arif, dan Kompetensi merupakan merupakan
berwibawa, menjadi teladan seperangkat pengetahuan yang berupa
bagi peserta didik, dan pengetahuan, keterampilan sikap dan
berakhlak mulia. Salah satu kecerdasan yang dimilik oleh seseorang
rincian dari kompetensi ini yang digunakan dalam bertindak dan
adalah seorang guru harus berperilaku secara baik.
memiliki rasa bangga dan rasa Ada empat komptensi yang harus
percaya diri menjadi guru. dimiliki oleh seorang guru yaitu kopetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional dan komptensi
sosial.
DAFTARPUSTAKA
Kunandar. (2011). Guru Profesional. Kartowagiran, B. (2011). Kinerja guru
Jakarta: PT RajaGrafindo profesional (Guru pasca sertifikasi). Jurnal
Cakrawala Pendidikan, 3(3). :
Makmur, J. (2016). Great Teacher!. https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/

Yogyakarta: DIVA Press 4208

Kartowagiran, B. (2016). Revitalisasi


Marselus. (2011). Sertifikasi Profesi Guru.
Sertifikasi Guru Untuk Mewujudkan
Jakarta: PT Indeks
Tenaga Kependidikan Profesional. :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/9-
Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi
REVITALISASI%20SERTIFIKASI%20G
dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja
URU.pdf
Rosdakarya

Kependidikan, D. T., JENDERAL, D.,


Nurfuadi. (2012). Profesionalisme Guru.
Purwokerto: STAIN Press KEPENDIDIKAN, P. M. P. D. T., &
NASIONAL, D. P. (2008). Penilaian

Sagala, S. (2011). Kemampuan kinerja guru. Jakarta: Departemen

Profesional Guru dan Tenaga Pendidikan Nasional. :

Kependidikan. Bandung: Alfabeta https://s3.amazonaws.com/academia.edu.d


ocuments/36058403/22-kode-04-b3-

Bintari, H. R. (2016). KINERJA GURU penilaian-kinerja- guru.pdf?

KELAS DALAM PELAKSANAAN AWSAccessKeyId=AKIAIWO

KURIKULUM 2013 DI SD PILOTING WYYGZ2Y53UL3A&Expires=15089275

KABUPATEN SLEMAN (Doctoral 91&Signature=yucdRDIk6vXnWwnU2M

dissertation, PGSD). : ozozOWaP4%3D&response-content-

http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30597 disposition=inline%3B%20filename%3DP
ENILAIAN_KINERJA_GURU_DIREKT
Hidayati, K., Nugroho, I. A., Mustadi, A., ORAT_TENAGA.pdf
& Tiarani, V. A. A. Latar Belakang
Masalah. :
http://staffnew.uny.ac.id/upload/13231997
8/penelitian/JURNAL_INSTITUSIONAL.
pdf

Anda mungkin juga menyukai