Anda di halaman 1dari 7

REVIEW BACAAN ARTIKEL

PEMODELAN STUDI SOSIAL YANG KUAT:


MENJEMBATANI TEORI DAN PRAKTEK DENGAN
CALON GURU SD
JASON K.RITER (Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Duquesne, Pittsburgh, Pennsylvania, AS)

SEPRIE
NIM. 22106269004
POKOK BAHASAN

ISI ARTIKEL
TANGGAPAN
KESIMPULAN
ISI ARTIKEL
Artikel ini melaporkan praktik seorang pendidik guru dalam

studi sosial dasar, kursus pendidikan guru Penulis mencoba

untuk mempromosikan pandangan pengajaran dan

pembelajaran studi sosial yang kuat melalui pemodelan

pelajaran studi sosial yang kuat dan secara terbuka

membagikan pemikirannya tentang pelajaran. Temuan dari

studi-sendiri praktek menjelaskan tantangan dan menyoroti

potensi menggunakan pemodelan dalam pendidikan guru

sebagai metode intelektual dan pedagogis untuk memfasilitasi

pembelajaran calon guru tentang mengajar ilmu-ilmu sosial. Tujuan dari artikel ini adalah untuk membahas salah satu

metode yang menjanjikan, pendidik guru bertindak sebagai

panutan mampu memperkuat pemahaman guru preservice

tentang hubungan antara teori dan praktek di penelitian sosial.


ISI ARTIKEL
1. Alasan untuk permodelan, Bahwa banyak calon guru memilih untuk mengajar
dengan cara yang sama seperti yang diajarkan tampaknya terkait dengan fakta bahwa
banyak yang tidak sepenuhnya memahami hubungan antara teori dan praktik yang
dianut dalam kursus pendidikan guru mereka.

2. Tinjauan Literatur, yang dilakukan di bidang studi sosial selama dua puluh tahun
terakhir secara konsisten menunjukkan kelangkaan studi yang berfokus pada kursus
metode.
3. Permodelan studi sosial yang kuat, literatur yang diulas dalam bagian ini
memperjelas bagaimana metode studi sosial mulai mendapat perhatian lebih sebagai
titik fokus dalam meningkatkan pengajaran dan pembelajaran studi sosial.

4. Metode, Analisis ini melibatkan peninjauan setiap unit analisis (yaitu, upaya
penulis untuk membuat model seperti yang terungkap dalam kumpulan data) dan
kemudian mengkategorikannya sesuai dengan kategori yang telah ditentukan
sebelumnya.

5. Pemodelan dalam praktek, Empat jenis pemodelan telah diidentifikasi dan


dijelaskan dalam literatur, termasuk pemodelan implisit, pemodelan eksplisit,
pemodelan eksplisit memfasilitasi terjemahan ke praktik guru sendiri, dan
menghubungkan perilaku teladan dengan teori
TANGGAPAN

Artikel diakhiri dengan diskusi tentang apa Empat model permodelan yang di pakai Dalam Artikel Penulis banyak membagikan
yang muncul sebagai isu paling signifikan penulis dalam bacaan di antaranya implisit, pemikirannya serta pengalamannya
untuk studi masa depan dan penggunaan pemodelan eksplisit, pemodelan eksplisit menurut Riview sangat berguna bagi para
pemodelan dalam pendidikan guru ilmu memfasilitasi terjemahan ke praktik guru calon pendidik maupun pendidik dalam
sosial. Ini dikhususkan untuk guru iPS, sendiri, dan menghubungkan perilaku melakukan pendidikan harus dilakukan
Namun Riview berpendapat hal ini bisa di teladan dengan teori. Semua tujuan melalui pengajaran yang tujuannya agar
pakai untuk semua calon pendidik, apalagi metode ini menurut Riview bagus untuk berkompeten disebut dengan pendidik atau
calon pendidik SD secara aktif pengajaran menjadikan guru dalam guru. Pengajaran adalah kegiatan yang
membangun pemahaman pribadi tentang melakukan tugasnya sebagai pendidik dilakukan guru dalam menyampaikan
pengajaran penting bagi calon guru untuk yang melakukan tugas mengajar agar pengetahuan kepada siswa. Dengan
dapat terlibat dalam mode sadar pembelajaran terlaksana sesuai dengan demikian, pengajaran merupakan aspek
kegiatan professional untuk tidak meniru yang direncanakan. dilakukan melalui yang berkaitan erat dengan pendidikan,
praktik pendidik guru yang sebelumnya interaksi guru dengan siswa dalam yang dapat memberikan nilai lebih dalam
tetapi, sebaliknya, seorang guru harus suasana lingkungan belajar. Esensi dari proses pendidikan khususnya dalam
memiliki keterampilan untuk dapat menarik pembelajaran itu sendiri merupakan bidang pengetahuan.
perhatian siswa, guru harus terampil kreatif pendampingan yang dilakukan oleh
dan inovatif. Dengan hadirnya para guru pendidik untuk mentransmisikan ilmu
yang kreatif dan inovatif dalam pengajaran kepada peserta didik. Oleh karena itu,
tentunya akan membuat pembelajaran pembelajaran dapat dimaknai sebagai
semakin maju, menarik, dan suatu proses pencerahan yang dilakukan
menyenangkan sesuai dengan yang guru untuk membantu siswa
dibutuhkan siswanya mendapatkan pembelajaran dan mampu
memahami bahan pembelajaran yang
diberikan,
KESIMPULAN
Artikel ini banyak membagikan bagaimana mengembangkan pendidikan bagi calon guru serta

cara mengajar dan lainnya karena hal tersebut akan berpengaruh pendidikan akan menuntun

seseorang keluar dari ketidaktahuan tentang sesuatu menjadi tahu. Atau, pendidikan merupakan

suatu proses perubahan tingkah laku peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil

menjadi terampil dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan peserta didik itu berada.

Pendidikan dapat juga diartikan sebagai “hidup adalah pendidikan, dan pendidikan adalah hidup”

(life is education, and education is life). Artinya, pendidikan adalah segala pengalaman hidup

(belajar) dalam berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif

bagi pertumbuhan atau perkembangan individu.


SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai