Pendahuluan dari kelompok 6 ini memberikan gambaran yang baik tentang upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia sejalan dengan
perkembangan global. Posisi pendidikan sebagai ujung tombak dalam
pengembangan sumber daya manusia ditekankan dengan jelas, dan peran aktifnya
dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas manusia yang berkualitas. Pentingnya
pengembangan pendidikan yang sesuai dengan proses pengajaran yang tepat
diakui, dengan fokus pada kemampuan anak didik untuk menerima pelajaran
dengan baik. Pernyataan bahwa proses pengajaran harus lebih hidup dan
membangun kerjasama antara siswa menjadi poin kunci, dan disarankan adanya
perubahan paradigma dari metode pengajaran lama ke yang baru untuk
meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir. Selanjutnya, penekanan pada
pembelajaran yang lebih kompleks dan multidireksional juga diperkenalkan
dengan baik, menunjukkan kebutuhan untuk menggeser fokus dari pendekatan
satu arah menjadi pendekatan yang lebih dinamis. Pernyataan bahwa kerjasama
antara siswa, guru, dan sesama siswa akan meningkatkan hasil pembelajaran dan
membantu siswa yang kurang mampu oleh siswa yang lebih pintar adalah konsep
yang baik untuk diterapkan. Secara keseluruhan, pendahuluan ini memberikan
pandangan yang baik tentang tantangan dan perubahan yang diperlukan dalam
dunia pendidikan di Indonesia untuk mendukung peningkatan sumber daya
manusia yang berkualitas. Poin-poin yang dijelaskan dengan jelas dan argumen
yang kuat membuat pendahuluan ini efektif dalam menggambarkan kompleksitas
isu yang dihadapi dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan
di Indonesia.
Pembahasan
Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris approach yang salah satu artinya
adalah “Pendekatan”. Dalam pengajaran, approach diartikan sebagai a way of
beginning something ‘cara memulai sesuatu’. Karena itu, pengertian pendekatan
dapat diartikan cara memulai pembelajaran. Pendekatan pembelajaran dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran,
yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya
masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Pembahasan ini
memberikan penjelasan yang cukup jelas tentang istilah "pendekatan" dalam
konteks pengajaran, dengan merinci arti asal katanya dari bahasa Inggris.
Penjelasan bahwa pendekatan dalam pengajaran mengacu pada "cara memulai
sesuatu" memberikan pemahaman awal yang baik kepada pembaca. Definisi
pendekatan pembelajaran sebagai "titik tolak atau sudut pandang terhadap proses
pembelajaran" menyediakan kerangka kerja yang baik untuk memahami konsep
ini. Bahasa yang digunakan, seperti "merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum," memberikan kejelasan tambahan
terkait dengan sifat abstrak dari konsep ini. Pernyataan bahwa pendekatan
pembelajaran mencakup pengaruh terhadap metode pembelajaran dengan cakupan
teoritis tertentu menambahkan dimensi penting pada pembahasan. Hal ini
mengilustrasikan bahwa pendekatan pembelajaran tidak hanya tentang "cara
memulai," tetapi juga memengaruhi seluruh proses pembelajaran dan memiliki
landasan teoritis yang mendukung.
Model Pembelajaran adalah contoh pola atau struktur pembelajaran siswa yang
didesain, diterapkan, dan dievaluasi secara sistematis dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara
sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem
sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice&Wells). Model pembelajaran
langsung merupakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada guru dan lebih
mengutamakan strategi pembelajaran efektif guna memperluas informasi materi
ajar. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak -
tidaknya tiga tujuan penting pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik,
penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.
Pembelajaran berdasarkan masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk
pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk
memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun
pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Pembelajaran
Kontekstual adalah konsep pembelajaran yang mendorong guru untuk
menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa.
Proses pembelajaran quantum teaching intinya pembelajaran yang menyenangkan,
kreatif tidak membosankan. Kalau semua itu tidak tercapai, guru harus diganti
strategi dengan menggunakan multimedia, sehingga membuat pembelajaran lebih
efektif. Pernyataan ini memberikan gambaran yang baik tentang model
pembelajaran serta beberapa contohnya dengan penguraian yang cukup jelas.
Pernyataan bahwa model pembelajaran adalah contoh pola atau struktur
pembelajaran yang didesain, diterapkan, dan dievaluasi secara sistematis untuk
mencapai tujuan pembelajaran memberikan definisi yang kuat. Penjelasan tentang
model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang melibatkan sintaksis,
sistem sosial, prinsip reaksi, dan sistem pendukung memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang elemen-elemen yang terlibat dalam proses pembelajaran,
merinci pentingnya merancang pembelajaran secara sistematis. Penguraian antara
model pembelajaran langsung, kooperatif, berdasarkan masalah, kontekstual, dan
quantum teaching memberikan variasi yang baik dalam pemahaman pembaca
tentang pendekatan yang berbeda dalam pembelajaran. Setiap model dijelaskan
dengan cukup detail, mencakup tujuan utamanya dan prinsip-prinsip yang
mendasarinya. Pernyataan bahwa pembelajaran quantum teaching menekankan
pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan tidak membosankan
menambahkan dimensi penting, dan saran untuk mengganti strategi jika tujuan
tersebut tidak tercapai atau menggunakan multimedia untuk meningkatkan
efektivitas pembelajaran memberikan solusi yang praktis.