Anda di halaman 1dari 5

Review Materi Kelompok 6 Belajar dan Pembelajaran

Nama :Muh. Azhar


NIM :220203501016
Jurusan/Kelas :Pendidikan Teknik Otomotif/02

Judul : Pengertian Pendekatan Dan Model Pembelajaran


Penduluan

Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan


dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin global.
Peningkatan sumber daya manusia ini juga berpengaruh terhadap dunia
pendidikan. Pendidikan yang merupakan ujung tombak dalam pengembangan
sumber daya manusia harus bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan
juga kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan tersebut harus sesuai dengan
proses pengajaran yang tepat agar anak didik dapat menerima pelajaran dengan
baik. Proses pengajaran akan lebih hidup dan menjalin kerjasama diantara siswa,
maka proses pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan
paradigma baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir, arah
pembelajaran yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga proses belajar
mengajar akan dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru dan
siswa dengan siswa, maka dengan demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh
siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya
lebih baik.

Pendahuluan dari kelompok 6 ini memberikan gambaran yang baik tentang upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia sejalan dengan
perkembangan global. Posisi pendidikan sebagai ujung tombak dalam
pengembangan sumber daya manusia ditekankan dengan jelas, dan peran aktifnya
dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas manusia yang berkualitas. Pentingnya
pengembangan pendidikan yang sesuai dengan proses pengajaran yang tepat
diakui, dengan fokus pada kemampuan anak didik untuk menerima pelajaran
dengan baik. Pernyataan bahwa proses pengajaran harus lebih hidup dan
membangun kerjasama antara siswa menjadi poin kunci, dan disarankan adanya
perubahan paradigma dari metode pengajaran lama ke yang baru untuk
meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir. Selanjutnya, penekanan pada
pembelajaran yang lebih kompleks dan multidireksional juga diperkenalkan
dengan baik, menunjukkan kebutuhan untuk menggeser fokus dari pendekatan
satu arah menjadi pendekatan yang lebih dinamis. Pernyataan bahwa kerjasama
antara siswa, guru, dan sesama siswa akan meningkatkan hasil pembelajaran dan
membantu siswa yang kurang mampu oleh siswa yang lebih pintar adalah konsep
yang baik untuk diterapkan. Secara keseluruhan, pendahuluan ini memberikan
pandangan yang baik tentang tantangan dan perubahan yang diperlukan dalam
dunia pendidikan di Indonesia untuk mendukung peningkatan sumber daya
manusia yang berkualitas. Poin-poin yang dijelaskan dengan jelas dan argumen
yang kuat membuat pendahuluan ini efektif dalam menggambarkan kompleksitas
isu yang dihadapi dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan
di Indonesia.

Pembahasan

Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris approach yang salah satu artinya
adalah “Pendekatan”. Dalam pengajaran, approach diartikan sebagai a way of
beginning something ‘cara memulai sesuatu’. Karena itu, pengertian pendekatan
dapat diartikan cara memulai pembelajaran. Pendekatan pembelajaran dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran,
yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya
masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Pembahasan ini
memberikan penjelasan yang cukup jelas tentang istilah "pendekatan" dalam
konteks pengajaran, dengan merinci arti asal katanya dari bahasa Inggris.
Penjelasan bahwa pendekatan dalam pengajaran mengacu pada "cara memulai
sesuatu" memberikan pemahaman awal yang baik kepada pembaca. Definisi
pendekatan pembelajaran sebagai "titik tolak atau sudut pandang terhadap proses
pembelajaran" menyediakan kerangka kerja yang baik untuk memahami konsep
ini. Bahasa yang digunakan, seperti "merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum," memberikan kejelasan tambahan
terkait dengan sifat abstrak dari konsep ini. Pernyataan bahwa pendekatan
pembelajaran mencakup pengaruh terhadap metode pembelajaran dengan cakupan
teoritis tertentu menambahkan dimensi penting pada pembahasan. Hal ini
mengilustrasikan bahwa pendekatan pembelajaran tidak hanya tentang "cara
memulai," tetapi juga memengaruhi seluruh proses pembelajaran dan memiliki
landasan teoritis yang mendukung.

Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL)


merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (US Departement of
Education, 2001). Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam
pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam
menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa
yang didasarkan pada pengetahuan. Pembelajaran dengan pendekatan deduktif
terkadang sering disebut pembelajaran tradisional yaitu guru memulai dengan
teori-teori dan meningkat ke penerapan teori. Pendekatan induktif menekanan
pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan
tersebut. Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik
meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep
(miskonsepsi). Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau
penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Pendekatan
Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) dijelaskan dengan
baik dalam review ini sebagai suatu konsep belajar yang menghubungkan materi
ajar dengan situasi dunia nyata siswa. Penekanan pada dorongan siswa untuk
mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat memberikan gambaran yang kuat tentang tujuan dan
manfaat pendekatan ini. Penyertaan kutipan dari US Department of Education
pada tahun 2001 menambahkan otoritas dan dukungan pada konsep yang
dijelaskan. Pendekatan konstruktivisme juga diuraikan dengan baik, menyoroti
fokus pada kreativitas siswa dalam mengekspresikan ide-ide baru sebagai bagian
dari pengembangan diri mereka. Penjelasan ini memberikan pemahaman yang
baik tentang esensi pendekatan konstruktivisme dalam konteks pembelajaran.
Pembedahan antara pendekatan deduktif dan induktif memberikan kontrast yang
jelas, menjelaskan perbedaan antara pembelajaran tradisional dan metode yang
lebih berorientasi pada pengamatan dan penarikan kesimpulan. Poin-poin tersebut
membantu pembaca untuk memahami keunikan masing-masing pendekatan.
Penjelasan tentang pendekatan konsep dan proses memberikan variasi yang baik
pada pemahaman pembaca tentang berbagai strategi pengajaran. Penekanan pada
pencegahan miskonsepsi melalui pendekatan konsep adalah poin yang penting dan
menarik.

Model Pembelajaran adalah contoh pola atau struktur pembelajaran siswa yang
didesain, diterapkan, dan dievaluasi secara sistematis dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara
sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem
sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice&Wells). Model pembelajaran
langsung merupakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada guru dan lebih
mengutamakan strategi pembelajaran efektif guna memperluas informasi materi
ajar. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak -
tidaknya tiga tujuan penting pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik,
penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.
Pembelajaran berdasarkan masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk
pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk
memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun
pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Pembelajaran
Kontekstual adalah konsep pembelajaran yang mendorong guru untuk
menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa.
Proses pembelajaran quantum teaching intinya pembelajaran yang menyenangkan,
kreatif tidak membosankan. Kalau semua itu tidak tercapai, guru harus diganti
strategi dengan menggunakan multimedia, sehingga membuat pembelajaran lebih
efektif. Pernyataan ini memberikan gambaran yang baik tentang model
pembelajaran serta beberapa contohnya dengan penguraian yang cukup jelas.
Pernyataan bahwa model pembelajaran adalah contoh pola atau struktur
pembelajaran yang didesain, diterapkan, dan dievaluasi secara sistematis untuk
mencapai tujuan pembelajaran memberikan definisi yang kuat. Penjelasan tentang
model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang melibatkan sintaksis,
sistem sosial, prinsip reaksi, dan sistem pendukung memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang elemen-elemen yang terlibat dalam proses pembelajaran,
merinci pentingnya merancang pembelajaran secara sistematis. Penguraian antara
model pembelajaran langsung, kooperatif, berdasarkan masalah, kontekstual, dan
quantum teaching memberikan variasi yang baik dalam pemahaman pembaca
tentang pendekatan yang berbeda dalam pembelajaran. Setiap model dijelaskan
dengan cukup detail, mencakup tujuan utamanya dan prinsip-prinsip yang
mendasarinya. Pernyataan bahwa pembelajaran quantum teaching menekankan
pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan tidak membosankan
menambahkan dimensi penting, dan saran untuk mengganti strategi jika tujuan
tersebut tidak tercapai atau menggunakan multimedia untuk meningkatkan
efektivitas pembelajaran memberikan solusi yang praktis.

Anda mungkin juga menyukai