Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“TEKNOLOGI BAHAN BAKAR PADA KENDARAAN”

DI SUSUN
OLEH
FAUSAN DASMAN CUYUW (220203502029
SALDI HASAN (220203501031)
GLORY DEO FATRIANUS (220203501082)
WILHELMUS (220203502019)
MUH ALIF FAJRIN (220203501021)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Teknologi Bahan
Bakar Pada Kendaraan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan malalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Makassar 20 Mei 2023

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ................................................................................................................. i


Kata Pengantar .................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................. iii
Bab I Pendahuluan .............................................................................................................. 1
1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
3. Tujuan ..................................................................................................................... 2
Bab II Pembahasan ............................................................................................................. 3
A. Teknologi Otomotif berperan dalam hemat BBM dan Lingkungan ....................... 3
B. Bahaya salah mengisi baha bakar ........................................................................... 4
C. Penanganan salah isi bahan bakar ........................................................................... 4
D. Jenis bahan bakar .................................................................................................... 4
E. Analisis reaksi kimia pada mesin kendaraan .......................................................... 8
Bab III Penutup ................................................................................................................... 10
Kesimpulan ......................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 11

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kendaraan merupakan sebuah alat transportasi yang banyak digunakan oleh


masyarakat sebagai salah satu alat yang menunjang aktifitas mereka. Banyaknya
pengguna kendaraan saat ini membuat jumlah kendaraan semakin bertambah dari
tahun ke tahun. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kemacetan di beberapa
wilayah terlebih lagi kota-kota besar.
Setiap perusahan kendaraan memiliki berbagai macam inovasi terbaru untuk
meningkatkan kinerja dan kualita kendaraan tersebut. Dalam proses
pengembangannnyapun perusahaan mempunyai pertimbangan yang matang dalam
berbagai aspek dengan di iringi oleh adanya kemajuan teknologi saat ini.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, perusahaan kendaraan mulai menerapkan
beberapa sistem pendukung pada mesin kendaraan agar dapat beroperasi dengan
aman, nyaman dan mudah bagi pengendara. Salah satu sistem pendukung tersebut
adalah sistem bahan bakar.
Sistem bahan bakar merupakan salah satu sistem pendukung yang memiliki
peran penting dalam kendaraan. Mesin dapat beroperasi karena adanya bahan bakar.
Oleh karena itu, kendaraan harus memperhatikan jenis bahan bakar apa yang
dibuthkan oleh kendaraan tersebut. Bahan bakar merupakn bahan yang digunakan
dalam proses pembakaran. Bahan bakar juga merupakan suatu materi yang bisa di
ubah menjadi sebuah energi. Bahan bakar mengandung energi panas yang dapat
dilepaskan dan dimanipulasi. Oleh karena itu bahan bakar merupakan hal yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak kendaraan pada saat ini juga membuat kualitas udara yang semakin
memburuk karena adanya emisi gas pada kendaraan. Oleh karena beberapa negara
mulai menerapkan beberapa kebijakan-kebijakan baru untuk mengurangi adanya gas
emisi yang dihasilkan oleh kendaraan. Kebijakan tersebut berupa adanya pemaparan
standar EURO yang digunkan unutk memperbaiki kualitas udara di dunia.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja macam-macam bahan bakar yang digunakan pada mesin kendaraan?
2. Bagaimana Teknologi Otomotif Berperan Dalam Hemat BBM dan Lingkungan?
3. Bagaimana bahaya salah mengisi bahan bakar?
4. Bagaimana Analisa Reaksi Kimia Pada Mesin Kendaraan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui macam-macam bahan bakar pada mesin kendaraan.
2. Untuk mengetahui Teknologi Otomotif Berperan Dalam Hemat BBM dan
Lingkungan.
3. Untuk mengetahui bahaya salah mengisi bahan bakar.
4. Untuk mengetahui Analisa Reaksi Kimia Pada Mesin Kendaraan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teknologi Otomotif Berperan Dalam Hemat BBM dan Lingkungan

Konsumsi energi di sektor transportasi dewasa ini didominasi permintaan minyak untuk
menghasilkan bensin dan solar. Produk minyak tersebut digunakan untuk transportasi
darat, kereta api, laut, dan udara. Pada 2006 konsumsi energi untuk transportasi tercatat
lebih dari 96% berupa minyak. Selain minyak, permintaan biofuel juga meningkat
meskipun kecil, disertai penggunaan gas untuk transportasi, dan listrik untuk kereta api.

Eropa diperkirakan akan meningkatkan listrik sebagai energi transportasi darat, didukung
peningkatan peran biofuel bagi sektor transportasi darat dan bahkan mungkin transportasi
udara. Tren ini lebih didorong oleh pertimbangan perubahan iklim, bukan ketahanan
energi. Namun demikian, tren ini juga akan berdampak positif bagi ketahanan energi.
Peningkatan efisiensi energi transportasi darat dapat dicapai melalui beberapa cara, antara
lain adalah melalui teknologi. Penerapan teknologi diperlukan untuk mengurangi
konsumsi energi per kilometer jarak tempuh.

Efisiensi kendaraan dapat ditingkatkan secara signifikan melalui penerapan teknologi


untuk mesin dan bagian lain kendaraan. Beberapa teknologi ini sudah diterapkan pada
kendaraan penumpang berdasarkan kesepakatan ACEA (European Automobile
Manufacturers’ Association), JAMA (Japan Automobile Manufacturers Association),
KAMA (Korea Automobile Manufacturers Association), Komisi Eropa. Kesepakatan
tersebut bertujuan mengurangi emisi CO2 dari kendaraan.

Alternatif teknologi yang dikembangkan untuk kendaraan penumpang meliputi desain


mesin bensin dan solar. Desain yang fokus pada peningkatan efisiensi konsumsi bahan
bakar antara lain direct injection otto-cycle, teknologi variable valve, dan ukuran mesin
lebih kecil. Teknologi lain adalah stop-start untuk efisiensi penggunaan mesin jika mobil
dalam keadaan stasioner, serta beragam teknologi hibrida-elektrik (micro-hybrid, mild
hybrid, dan full hybrid). Sebagian besar teknologi tersebut dapat juga digunakan bagi
kendaraan niaga ringan. Selain pengembangan teknologi, efisiensi energi transportasi

3
darat juga dapat dicapai oleh adanya kendaraan dengan konsumsi energi rendah. Selain
itu dapat juga dicapai dengan teknis operasional untuk mengurangi konsumsi energi per
kilometer jarak tempuh.

B. Bahaya Salah Mengisi Bahan Bakar

Kejadian itu merupakan kesalahan petugas SPBU mengisi bahan bakar bensin pada mobil
yang seharusnya diisi bahan bakar diesel. Hal itu tidak boleh dilakukan karena akan
membuat mesin knocking atau terasa kasar ketika digunakan. Pasalnya, bahan bakar
khusus mesin diesel juga berfungsi sebagai pelumas karena teksturnya yang licin.
Sementara bahan bakar bensin tidak licin. Mobil yang diisi dengan bahan bakar yang
tidak sesuai akan sulit dinyalakan, bahkan berisiko merusak injeksi sampai ke bagian
mesin mobil. Kalaupun masih bisa menyala, artinya masih ada sisa BBM sebelumnya di
dalam mesin.

C. Penanganan Salah Isi Bahan Bakar

Ada 3 hal yang bisa kamu lakukan ketika salah mengisi tangki BBM dengan jenis bahan
bakar yang tidak sesuai.

• Pertama, jangan memaksa menyalakan mesin mobil.


• Kedua, menguras tangki bahan bakar.
• Ketiga, memanggil mekanik bengkel untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.

Sebagai informasi tambahan, untuk menghindari kejadian salah isi bahan bakar,
sebaiknya bagi kamu pemilik mobil mesin diesel, kamu bisa menempelkan stiker di
penutup tangki dengan tulisan “solar only”.

D. Jenis Bahan Bakar

Sederhananya, ada 2 jenis mesin mobil, yaitu mobil mesin bensin dan mobil mesin diesel.
Sebelum kita membahas tentang apa saja jenis bahan bakar mobil, mari kita bahas
tentang rekomendasi jenis jenis BBM untuk mobil mesin bensin dan diesel.

4
Rekomendasi BBM untuk mobil mesin bensin:

Rekomendasi BBM untuk mobil mesin diesel:

Jika mendengar mengenai bahan bakar yang paling seringkali terpikirkan adalah bensin,
karena jenis bahan bakar inilah yang paling sering ditemui. Nah tapi, tahukah Anda
bahwa ada beberapa jenis bahan bakar lainnya? Masing-masing bahan bakar berbeda
kegunaannya berdasarkan dengan mesin yang digunakan. Sekarang, mari kita bahas
beberapa jenis bahan bakar yang digunakan pada mobil, mesin industri, maupun alat
transportasi lainnya.

1. Avgas (aviation gasoline)

Aviation Gasoline atau yang dikenal dengan Avgas ini adalah bahan bakar
minyak (BBM) khusus yang dihasilkan dari bagian kecil atau fraksi minyak bumi.
Mesin yang menggunakan bahan bakar ini adalah pesawat udara dengan tipe mesin
sistem pembakaran dalam atau internal combustion, mesin piston dengan sistem
pengapian.

5
2. Avtur (Aviation Turbine)

Sama halnya dengan Avgas, Aviation Turbine atau Avtur ini juga merupakan
bahan bakar yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Bedanya, Avtur digunakan
untuk bahan bakar pesawat udara dengan tipe mesin turbin atau external combustion

3. Minyak Tanah (Kerosene)

Jenis bahan bakar yang satu ini juga sudah tidak asing lagi karena seringkali
digunakan untuk pemakaian domestik (rumahan) maupun usaha kecil. Minyak tanah
atau kerosene ini merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki titik didih
antara 150 °C dan 300 °C dan tidak berwarna.

4. Minyak Solar (HSD)

Jika Anda penasaran dengan bahan bakar yang digunakan oleh jenis kendaraan
bermotor transportasi dan mesin industri, minyak solar adalah jawabannya. High
Speed Diesel atau HSD ini dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection
pump) dan electronic injection.

5. Minyak Diesel (MDF)

Minyak Diesel atau MDF ini adalah hasil dari penyulingan minyak berwarna hitam
yang berbentuk cair pada temperatur rendah. Biasanya minyak diesel ini memiliki
kandungan sulfur yang rendah, sehingga dapat diterima oleh Medium Speed Diesel
Engine di sektor industri. Diesel digunakan juga pada alat transportasi, yaitu mobil-
mobil bahan bakar diesel, ada SUV dan MPV, kendaraan besar seperti bus, truk, dan
lokomotif serta alat berat.

Mesin diesel menggunakan metode self combustion yaitu proses pembakaran


otomatis akibat tekanan kompresi. Maka dari itu bahan bakar diesel memiliki torsi
yang besar dan cocok digunakan pada kendaraan besar.

6
6. Minyak Bakar (MFO)

Jenis BBM ini adalah hasil dari dari jenis residu yang berwarna hitam. Tingkat
kekentalan minyak bakar (MFO) lebih kental dibandingkan dengan minyak diesel.
Jenis BBM ini umumnya dipakai untuk pembakaran langsung pada industri besar dan
digunakan untuk steam power station, hingga beberapa penggunaan pada sektor
ekonomi.

7. Biodiesel

Bahan bakar ini terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nabati dan hewan.
Secara kimia, biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-
alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Jika Anda menemukan produk diesel di
pasaran, bahan bakar diesel tersebut merupakan campuran 95 persen diesel petroleum
dan mengandung 5 persen CPO yang telah dibentuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester
(FAME).

8. Bensin

Seringkali dan mudah untuk ditemui, jenis bahan bakar minyak yaitu bensin ini
adalah bahan bakar paling umum untuk digunakan oleh kendaraan. Bensin ditunjukan
untuk mesin pembakaran dengan pengapian. Di Indonesia sendiri, kita dapat
menemukan beberapa jenis bahan bakar bensin, namun Anda harus memperhatikan
lebih karena pemilihan bensin ini akan sangat berpengaruh pada kondisi mesin.
Alasan kendaraan banyak menggunakan jenis bahan bakar bensin adalah karena
mudah dibakar dan hasil pembakarannya tidak menimbulkan zat emisi yang buruk.
Maka dari itu, produsen mobil memilih bensin untuk bahan bakar kendaraan
produksinya. Nilai mutu bensin dihitung berdasarkan RON (Random Octane
Number) atau angka Oktan. Berdasarkan nilai Oktan ini, dibedakan menjadi 3 jenis
jenis BBM.

7
• RON 88, yaitu bahan bakar minyak yang digunakan pada mobil dan motor
dengan nilai kompresi rendah, yaitu 9:1. Tetapi saat ini sudah tidak banyak
tersedia di SPBU.
• RON 90, bahan bakar ini cocok digunakan pada kendaraan dengan kompresi
antara 9:1 sampai 10:1.
• RON 92, mobil dengan syarat penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa
timbal direkomendasikan menggunakan bahan bakar ini. Bahan bakar ini telah
menggunakan ecosave technology yang mampu membuat mesin menjadi lebih
bersih, menjaga kemurnian bahan bakar, melindungi dari karat, dan ada saluran
bahan bakar dan ruang bakar pada mesin.
• RON 95, bahan bakar ini sudah memenuhi standar performa internasional
WWFC (World Wide Fuel Charter). Bahan bakar ini digunakan pada mobil
dengan teknologi mutakhir.

E. Analisa Reaksi Kimia Pada Mesin Kendaraan


Reaksi pembakaran merupakan sebuah reaksi kiamia pada bahan balae dan juga
oksigen yang didaptkan dari udara yang menghasilkan panas dan gas dari sisa
pembakaran yang berlangsung dalam waktu yang sangat cepat. Dalam pembakaran
proses yang terjadi merupakan oksidasi dengan reaksi sebagai berikut :
Karbon + Oksigen = Karbon dioksida + panas
Hidrogen + Oksigen = Uap air + panas
Sulfur + oksigen +sulphur dioksida + panas

Pembakaran akan sempurna bila campuran dari bahan bakar dan oksigen yang
berasal dari udara mempunyai perbandingan yang tepat (stoichiometric) hingga tidak
memperoleh sisa. Pada motor bensin, campuran udara dan bakar bakar dinyalakan di
dalam silinder oleh bunga api dari busi pada akhir langkah kompresi dengan suhu
pembakaran berkisar pada 2100°K s/d 2500°K.
Bahan bakar yang lazim digunakan pada mesin mobil adalah bensin (premium).
Rumus kimia dari bensin adalah CnHm , dengan perbandingan atom hidrogen dan karbon
1.6 < H/C < 2.1. Reaksi pembakaran bahan bakar hidrokarbon secara umum adalah:

8
CnHm + (n+m/4) ( O2 + 3,773 N2) →nCO2 + m/2 H2O + 3,773(n+m/4) N2

Persamaan reaksi kimia diatas menunjukkan reaksi pembakaran yang sempurna


dari mol bakar. Selama proses pembakaran, senyawa hodrokarbon terurai menjadi
senyawa-seanyawa hydrogen dan karbon yang masing-masing bereaksi dengan oksigen
membentuk CO2 dan H2O.

Pada saat proses pembakaran dimana terdapat kelebihan udara,  > 1, gas hasil
pembakaran akan mengandung O2. maka reaksi pembakaran di atas akan berubah
menjadi:

Cn Hm+  (n+m/4) (O2 +3,773N2) → nCO2+m/2 H 2O+xO2+3,773 (n+m/4) N2

Dimana:
 = koefisien kelebihan udara
x = jumlah mol pada sisa oksigen
= 0,5 [2 (n+m/4) – (2n + m/2)]

Untuk komposisi campuran bahan bakar dan udara dimana <1, maka akan
terjadi kekurangan O2, untuk proses pembakaran. Sehingga pembakaran menjadi tidak
sempurna. Akibat kekurangan ini, akan terbentuk gas CO serta terdapat sisa gas H2 dan
hidrokarbon HC yang belum sempat terbakar. Reaksi ini dapat dinyatakan dengan
persamaan reaksi sebagai berikut:

CnHm+  (O2 +3,773 Nn) → bCOn + cH2O + dNn + eCO + fHn + gHC

Jumlah mol dari masing-masing gas buang tersebut dapat diketahui melalui
pengukuran dan analisa gas buang. Nitrogen tidak berperan pada proses pembakaran,
namun pada temperatur yang tinggi nitrogen akan bereaksi membentuk senyawa NO.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bahan bakar merupakan bahan yang digunakan dalam proses pembakaran. Bahan
bakar juga merupakan suatu materi yang bisa diubah menjadi sebuah energi. Bahan bakar
juga digunakan atau dimanfaatkan pada mesin kendaraan. Karena dalam mesin kendaraan
terdapat proses pembakaran yang dimana salah satu syarat terjadinya proses pembakaran
yang sempurna jika tercampurnya bahan bakar dan udara dengan tepat. Bahan bakar
bensin juga memiliki spesifikasi seperti yang sudah dijelaskan diatas. Reaksi pembakaran
merupakan sebuah reaksi kimia pada bahan bakar dan juga oksigen yang didapatkan dari
udara yang menghasilkan panas dan gas dari sisa pembakaran yang berlangsung dalam
waktu yang sangat cepat.

10
DAFTAR PUSTAKA :

Danesvaran, F. (2021, 11 16). Mengenal Jenis Bahan Bakar untuk Mesin Kendaraan.
Mengenal Jenis Bahan Bakar untuk Mesin Kendaraan.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-sultan-ageng-tirtayasa/sistem-
bahan-bakar/makalah-sistem-bahan-bakar/46346313
https://www.bp.com/id_id/indonesia/home/produk-dan-layanan/spbu/artikel-
berita/8-jenis-bahan-bakar-dan-penjelasannya-yang-harus-anda-ketahui.html

11

Anda mungkin juga menyukai