Anda di halaman 1dari 29

i

UTS
REPORT TEKNOLOGI TERBARU DARI MESIN-MESIN KONVERSI ENERGI
MOTOR BAKAR

Disusun Oleh:
Kelas : B2 Teknik Mesin
Nama: Rinaldi Rangan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2023
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas segala
rahmat dan karunia-Nya, report mengenai Teknologi Terbaru Dari Mesin-
Mesin Konversi Energi Motor Bakar ini dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu.
Report ini disusun dalam rangka mempelajari perkembangan
teknologi terbaru dalam bidang mesin konversi energi motor bakar serta
dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Adapun tujuan dari
laporan ini adalah untukmemberikan gambaran tentang teknologi terbaru
dan perkembangan mesin konversi energi motor bakar serta implikasi
terhadap penggunaan bahan bakar nabati dan gas alam terkompresi,
integrasi dengan teknologi digital, serta memberikan pemahaman yang lebih
baik mengenai teknologi mesin konversi energi motor bakar, terutama dalam
hal peningkatan efisiensi dan pengurangan emisi gas rumah kaca dan polusi
udara.
Dalam report ini, saya mengeksplorasi teori-teori dari berbagai
penelitian terkait, menganalisis data-data terbaru yang ada, dan juga
menyoroti regulasi emisi kendaraan yang diterapkan di beberapa negara,
termasuk di Indonesia.
Saya berharap report ini dapat memberikan wawasan dan informasi
yang berguna bagi pembaca, khususnya bagi para peneliti, praktisi, dan
pelaku industri otomotif yang ingin mengembangkan teknologi mesin
konversi energi motor bakar yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Akhir kata, semoga report ini dapat memberikan manfaat dan
kontribusi positif dalam pengembangan teknologi mesin konversi energi
motor bakar di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................................... i
Kata Pengantar............................................................................................................................ ii
Daftar Isi....................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................................... 3
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Mesin Konversi Energi........................................................................................... 4
2.2 Mesin Bakar............................................................................................................... 4
2.3 Gambaran Umum Teknologi Terbaru Motor Bakar...................................5
2.4 Penelitian Mengenai Teknologi Terbaru Motor Bakar.............................6
2.5 Teknologi Terbaru Motor Bakar........................................................................ 7
BAB III Hasil dan Pembahasan
3.1 Penggunaan Bahan Bakar Nabati Dan Gas Alam Terkompresi.............9
3.2 Terobosan Teknologi Dalam Integrasi Mesin Konversi Energi Motor
Bakar Dengan Teknologi Digital............................................................................. 11
3.3 Pengembangan mesin konversi energi motor bakar untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara....................................13
3.4 Regulasi Emisi Kendaraan Dan Pengaruhnya Terhadap Pengembangan
Teknologi Mesin Konversi Energi Motor Bakar..........................................15
3.5 Perkembangan Teknologi Mesin Konversi Energi Motor Bakar Di Masa
Depan............................................................................................................18
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 22
4.2 Saran........................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 24

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi mesin konversi energi motor bakar terus berkembang
seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi global. Mesin konversi
energi motor bakar merupakan mesin yang mengubah energi kimia yang
terkandung dalam bahan bakar menjadi energi mekanis yang dapat
digunakan untuk melakukan pekerjaan. Mesin konversi energi motor
bakar sangat populer digunakan pada kendaraan bermotor, pesawat
terbang, dan mesin-mesin industri lainnya.
Beberapa tahun terakhir ini, teknologi mesin konversi energi motor
bakar telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam hal efisiensi dan
kinerja. Salah satu terobosan teknologi yang menarik perhatian adalah
penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, seperti bahan
bakar nabati dan gas alam terkompresi. Selain itu, mesin konversi energi
motor bakar juga semakin diintegrasikan dengan teknologi digital,
seperti sistem kendali mesin yang lebih canggih dan penggunaan sensor
yang lebih akurat untuk memonitor kinerja mesin.
Selain itu, mesin konversi energi motor bakar juga semakin
didorong untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
Pemerintah dan industri otomotif di berbagai negara telah melakukan
upaya untuk mengembangkan mesin konversi energi motor bakar yang
lebih bersih dan ramah lingkungan. Hal ini tercermin dari semakin
ketatnya regulasi emisi kendaraan di berbagai negara, yang mendorong
penggunaan teknologi baru untuk mengurangi emisi.
Dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan teknologi mesin
konversi energi motor bakar akan terus mengalami perkembangan dan
inovasi. Penggunaan teknologi mesin konversi energi yang lebih efisien,
ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan teknologi digital akan
menjadi tren utama di masa depan.

1
2

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana penggunaan bahan bakar nabati dan gas alam
terkompresi dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin konversi
energi motor bakar?
2. Apa saja terobosan teknologi dalam integrasi mesin konversi energi
motor bakar dengan teknologi digital?
3. Bagaimana mesin konversi energi motor bakar dapat dikembangkan
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara?
4. Apa saja regulasi emisi kendaraan yang diterapkan di berbagai negara
dan bagaimana pengaruhnya terhadap pengembangan teknologi
mesin konversi energi motor bakar?
5. Bagaimana perkembangan teknologi mesin konversi energi motor
bakar dalam beberapa tahun ke depan dan apa yang menjadi tren
utama di masa depan?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Menjelaskan konsep dasar tentang mesin konversi energi motor bakar
dan teknologi terbaru yang digunakan dalam pengembangan mesin
konversi energi motor bakar.
2. Menjelaskan potensi penggunaan bahan bakar nabati dan gas alam
terkompresi untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin konversi
energi motor bakar.
3. Menganalisis terobosan teknologi dalam integrasi mesin konversi
energi motor bakar dengan teknologi digital dan dampaknya pada
efisiensi operasional mesin.
4. Menjelaskan pengembangan mesin konversi energi motor bakar yang
ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengurangi emisi gas
rumah kaca dan polusi udara.
3

5. Menjelaskan regulasi emisi kendaraan yang diterapkan di berbagai


negara dan pengaruhnya terhadap pengembangan teknologi mesin
konversi energi motor bakar.
6. Merumuskan perkembangan teknologi mesin konversi energi motor
bakar dalam beberapa tahun ke depan dan tren utama yang muncul di
masa depan.
7. Memberikan rekomendasi mengenai pengembangan teknologi mesin
konversi energi motor bakar yang dapat meningkatkan efisiensi,
kinerja, dan keberlanjutan mesin.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dan industri tentang perkembangan
terbaru dalam teknologi mesin konversi energi motor bakar dan potensi
penggunaannya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
2. Memberikan informasi yang berguna bagi para pembuat kebijakan untuk
membuat keputusan yang tepat dalam mengatur regulasi emisi kendaraan
dan mempromosikan penggunaan mesin konversi energi motor bakar yang
lebih efisien dan ramah lingkungan.
3. Memberikan wawasan bagi para pengembang teknologi dan industri
otomotif dalam merancang dan mengembangkan mesin konversi energi
motor bakar yang lebih efisien, berkinerja tinggi, dan ramah lingkungan.
4. Mendorong kolaborasi dan kerja sama antara lembaga penelitian,
universitas, dan industri dalam mengembangkan teknologi mesin konversi
energi motor bakar yang lebih maju dan inovatif.
5. Memberikan manfaat ekonomi dengan membuka peluang bisnis baru
dalam pengembangan, produksi, dan penjualan mesin konversi energi
motor bakar yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
6. Mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi fosil dan mendorong
penggunaan sumber daya energi terbarukan, seperti bahan bakar nabati
dan gas alam terkompresi, dalam pengembangan mesin konversi energi
motor bakar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mesin Konversi Energi
Mesin konversi energi adalah alat atau mesin yang berfungsi untuk
mengubah bentuk energi menjadi bentuk energi yang berbeda. Bentuk
energi yang seringkali diubah oleh mesin konversi energi antara lain
energi mekanis, listrik, kimia, nuklir, dan termal. Mesin konversi energi
terbagi menjadi dua jenis, yaitu mesin konversi energi konvensional dan
mesin konversi energi non-konvensional. Setiap jenis mesin konversi
energi dapat menghasilkan perubahan energi dengan batasan tertentu
dalam bentuk perubahan energi yang diperoleh.

2.2 Motor Bakar


Motor bakar menggunakan prinsip konversi energi dari panas
menjadi energi mekanis. Bahan bakar diperlukan untuk mesin atau
pesawat yang menggunakan motor bakar, dan energi kimia dalam bahan
bakar diubah menjadi energi panas saat proses pembakaran terjadi di
dalam motor bakar. Motor bakar dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu motor bakar pembakaran dalam dan motor bakar pembakaran luar,
tergantung pada jenis pembakaran yang digunakan. Proses pembakaran
dalam pada motor bakar memberikan efisiensi kerja yang lebih tinggi,
tidak memerlukan fluida kerja, serta konstruksi mesin yang lebih
sederhana karena bagian dalam mesin dapat langsung melakukan proses
pembakaran dan mengubah energi panas menjadi energi mekanik.
Beberapa mesin konversi energi lainnya dirancang berdasarkan prinsip
motor bakar pembakaran dalam seperti motor bensin, motor bakar
diesel, dan turbin gas dengan siklus terbuka.

4
5

2.3 Gambaran Umum Teknologi Terbaru Motor Bakar


1. Teknologi injeksi bahan bakar
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi injeksi
bahan bakar yang lebih canggih dan akurat pada mesin konversi
energi motor bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan
mengurangi emisi gas buang.
2. Penggunaan bahan bakar alternative
Penggunaan bahan bakar alternatif, seperti biofuel dan hidrogen,
dianggap sebagai solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan
ketergantungan pada bahan bakar fosil. Studi menunjukkan bahwa
mesin konversi energi motor bakar yang dirancang khusus untuk
bahan bakar alternatif dapat memberikan efisiensi yang lebih baik dan
emisi yang lebih rendah.
3. Teknologi hybrid
Penggunaan teknologi hybrid pada mesin konversi energi motor
bakar dengan memadukan motor listrik dan mesin bensin/diesel
dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas
buang.
4. Penggunaan material ringan
Penggunaan material ringan pada mesin konversi energi motor
bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa mesin.
Studi menunjukkan bahwa penggunaan material ringan seperti
aluminium dan magnesium dapat mengurangi berat mesin dan
meningkatkan efisiensi bahan bakar.
5. Teknologi pengendalian mesin yang canggih
Penggunaan teknologi pengendalian mesin yang lebih canggih
pada mesin konversi energi motor bakar dapat meningkatkan
efisiensi bahan bakar dan performa mesin. Studi menunjukkan bahwa
teknologi pengendalian mesin seperti Electronic Control Unit (ECU)
6

dan Variable Valve Timing (VVT) dapat meningkatkan efisiensi bahan


bakar dan performa mesin.
2.4 Penelitian Mengenai Teknologi Terbaru Motor Bakar
1. Peningkatan efisiensi mesin konversi energi: Beberapa penelitian
telah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi mesin konversi energi
pada motor bakar. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan proses
pembakaran bahan bakar atau dengan menggunakan teknologi yang
lebih canggih untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik.
2. Penggunaan bahan bakar alternatif: Banyak penelitian yang dilakukan
untuk mengeksplorasi penggunaan bahan bakar alternatif pada motor
bakar, seperti biofuel, hidrogen, atau gas alam terkompresi. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar
fosil yang semakin langka dan mahal.
3. Reduksi emisi: Penelitian juga dilakukan untuk mengurangi emisi
yang dihasilkan oleh mesin konversi energi pada motor bakar. Salah
satu cara yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan proses
pembakaran bahan bakar agar menghasilkan emisi yang lebih rendah
atau dengan menggunakan teknologi pembersih emisi, seperti
katalisator atau DPF (Diesel Particulate Filter).
4. Peningkatan kinerja: Beberapa penelitian juga dilakukan untuk
meningkatkan kinerja mesin konversi energi pada motor bakar,
seperti daya mesin, torsi, atau akselerasi. Hal ini dilakukan dengan
mengoptimalkan desain mesin, sistem pembakaran, atau sistem
pendinginan.
5. Integrasi teknologi terbaru: Dalam beberapa penelitian, teknologi
terbaru, seperti kecerdasan buatan atau Internet of Things,
diintegrasikan pada mesin konversi energi pada motor bakar. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, pengendalian, dan
pemantauan mesin.
7

2.5 Teknologi Terbaru Motor Bakar


1. Mesin dengan teknologi Dual-Fuel
Mesin Dual-Fuel merupakan teknologi mesin konversi energi motor
bakar yang menggunakan dua bahan bakar sekaligus yaitu gas alam
cair (LNG) dan diesel. Penggunaan LNG sebagai bahan bakar utama
diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan
lainnya serta meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
2. Mesin dengan teknologi Homogeneous Charge Compression Ignition
(HCCI)
Teknologi HCCI adalah teknologi mesin konversi energi motor bakar
yang memanfaatkan prinsip pembakaran spontan. Dalam mesin HCCI,
campuran bahan bakar dan udara dikompresi hingga mencapai suhu
dan tekanan yang cukup untuk menyebabkan pembakaran secara
spontan tanpa menggunakan busi atau penyala. Keuntungan dari
teknologi ini adalah emisi yang lebih rendah, efisiensi penggunaan
bahan bakar yang lebih tinggi, dan suara mesin yang lebih halus.
3. Mesin dengan teknologi Direct Injection
Teknologi Direct Injection adalah teknologi mesin konversi energi
motor bakar yang memungkinkan bahan bakar disuntikkan langsung
ke dalam ruang bakar dengan tekanan yang tinggi. Dengan teknologi
ini, mesin dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar dan emisi yang
lebih rendah karena pembakaran yang lebih efisien.
4. Mesin dengan teknologi Variable Valve Timing (VVT)
Teknologi VVT adalah teknologi mesin konversi energi motor bakar
yang memungkinkan kontrol terhadap waktu pembukaan dan
penutupan katup masuk dan buang. Dengan teknologi ini, mesin dapat
menghasilkan tenaga yang lebih besar dan efisiensi penggunaan
bahan bakar yang lebih tinggi.
8

5. Mesin dengan teknologi Turbocharging


Teknologi Turbocharging adalah teknologi mesin konversi energi
motor bakar yang memungkinkan peningkatan tekanan udara yang
masuk ke dalam ruang bakar sehingga memungkinkan lebih banyak
bahan bakar untuk dibakar secara efisien. Dengan teknologi ini, mesin
dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar dan efisiensi penggunaan
bahan bakar yang lebih tinggi.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Penggunaan Bahan Bakar Nabati Dan Gas Alam Terkompresi


Penggunaan bahan bakar nabati dan gas alam terkompresi (CNG)
dalam mesin konversi energi motor bakar dapat meningkatkan efisiensi
dan kinerja mesin tersebut.
Bahan bakar nabati seperti biodiesel dan bioetanol dapat
digunakan sebagai alternatif dari bahan bakar fosil seperti bensin dan
solar. Bahan bakar nabati memiliki keuntungan dalam hal emisi gas
rumah kaca dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil
yang semakin berkurang. Namun, perlu dilakukan beberapa modifikasi
pada mesin agar bisa mengoptimalkan penggunaan bahan bakar nabati.
Studi oleh Sharma et al. (2021) menunjukkan bahwa penggunaan
biodiesel pada mesin diesel dapat meningkatkan efisiensi termal dan
mengurangi emisi gas buang.
Selain itu, penggunaan CNG juga bisa meningkatkan efisiensi dan
kinerja mesin konversi energi motor bakar. CNG memiliki sifat
pembakaran yang lebih baik daripada bensin atau solar, sehingga dapat
meningkatkan efisiensi pembakaran. Studi oleh Sudjianto et al. (2020)
menunjukkan bahwa penggunaan CNG pada mesin motor bakar 4
langkah menghasilkan efisiensi termal yang lebih tinggi dibandingkan
dengan penggunaan bensin.
Namun, penggunaan bahan bakar nabati dan CNG juga memiliki
beberapa tantangan dalam hal penyimpanan dan pengisian yang
memerlukan infrastruktur yang khusus. Selain itu, biaya untuk konversi
mesin konvensional ke mesin yang dapat menggunakan bahan bakar
nabati atau CNG juga masih cukup tinggi. Oleh karena itu, penggunaan
bahan bakar nabati dan CNG sebagai alternatif bahan bakar harus

9
10

dipertimbangkan dengan hati-hati dengan mempertimbangkan


keuntungan dan biaya yang terkait.
Analisis data mengenai penggunaan bahan bakar nabati dan gas
alam terkompresi untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin
konversi energi motor bakar, salah satunya adalah penelitian yang
dilakukan oleh Zhang dan koleganya (2019) menunjukkan bahwa
penggunaan bahan bakar nabati (biodiesel) pada mesin konversi energi
motor bakar dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin. Dalam
penelitian ini, mesin diesel digunakan dan bahan bakar nabati yang
digunakan adalah biodiesel yang dibuat dari minyak kedelai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan
biodiesel, efisiensi mesin meningkat sekitar 6% dan kinerja mesin juga
meningkat. Selain itu, penggunaan biodiesel juga mengurangi emisi gas
buang yang dihasilkan oleh mesin.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Fan dan koleganya
(2018) menunjukkan bahwa penggunaan gas alam terkompresi (CNG)
pada mesin konversi energi motor bakar juga dapat meningkatkan
efisiensi dan kinerja mesin. Dalam penelitian ini, mesin bensin digunakan
dan gas alam terkompresi digunakan sebagai bahan bakar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan CNG sebagai
bahan bakar pada mesin bensin dapat meningkatkan efisiensi mesin
sekitar 10% dan mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan. Selain itu,
penggunaan CNG juga lebih ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar
bensin.
Dari kedua penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
penggunaan bahan bakar nabati dan gas alam terkompresi pada mesin
konversi energi motor bakar dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja
mesin. Selain itu, penggunaan kedua bahan bakar tersebut juga
mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin.
11

3.2 Terobosan Teknologi Dalam Integrasi Mesin Konversi Energi Motor


Bakar Dengan Teknologi Digital
Terdapat beberapa terobosan teknologi dalam integrasi mesin
konversi energi motor bakar dengan teknologi digital, di antaranya:
1. Sistem pengontrol elektronik: Teknologi digital memungkinkan
penggunaan sistem pengontrol elektronik yang canggih untuk
mengontrol dan mengoptimalkan kinerja mesin. Sistem pengontrol
elektronik dapat memantau dan mengatur beberapa parameter mesin
seperti penggunaan bahan bakar, kecepatan, dan suhu mesin.
2. Sensor dan pemantauan: Teknologi sensor dan pemantauan
memungkinkan untuk mendapatkan data secara real-time tentang
kinerja mesin. Data ini dapat digunakan untuk memantau kecepatan
mesin, suhu mesin, dan tekanan udara. Sensor juga dapat digunakan
untuk mendeteksi kegagalan mesin dan memberikan peringatan dini
kepada pengemudi.
3. Teknologi hibrida: Integrasi mesin konversi energi motor bakar
dengan teknologi hibrida dapat meningkatkan efisiensi mesin dan
mengurangi emisi gas buang. Teknologi hibrida ini memanfaatkan
kombinasi dari mesin bensin dan motor listrik, sehingga dapat
mengoptimalkan kinerja mesin dan mengurangi penggunaan bahan
bakar.
4. Internet of Things (IoT): Teknologi IoT dapat digunakan untuk
menghubungkan mesin konversi energi motor bakar dengan jaringan
internet. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memantau dan
mengontrol mesin dari jarak jauh, serta menerima data secara real-
time tentang kinerja mesin.
5. Augmented Reality (AR): Integrasi mesin konversi energi motor bakar
dengan teknologi AR memungkinkan pengguna untuk
memvisualisasikan data dan informasi tentang kinerja mesin dalam
12

bentuk yang lebih mudah dipahami. Teknologi AR juga dapat


digunakan untuk membantu perawatan dan perbaikan mesin dengan
menampilkan panduan dan instruksi visual secara langsung pada
mesin.
Contoh umum analisis data dari sebuah penelitian yang
mempelajari terobosan teknologi dalam integrasi mesin konversi energi
motor bakar dengan teknologi digital melibatkan pengujian performa
sebuah mesin konversi energi motor bakar yang terintegrasi dengan
teknologi digital berupa sistem pengaturan injeksi bahan bakar dan
kontrol mesin yang dikendalikan oleh microcontroller. Dua jenis bahan
bakar digunakan dalam pengujian, yaitu bensin dan campuran gas alam
terkompresi dengan proporsi tertentu.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa integrasi teknologi digital
dalam mesin konversi energi motor bakar memberikan efek positif
terhadap efisiensi dan performa mesin. Penggunaan sistem pengaturan
injeksi bahan bakar yang dikendalikan oleh microcontroller mampu
mengoptimalkan campuran bahan bakar yang masuk ke dalam ruang
bakar mesin, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna
dan meningkatkan efisiensi mesin.
Selain itu, penggunaan kontrol mesin yang dikendalikan oleh
microcontroller mampu mengoptimalkan timing pembukaan dan
penutupan katup, sehingga memberikan performa mesin yang lebih
optimal. Penggunaan bahan bakar campuran gas alam terkompresi dan
bensin dalam pengujian menunjukkan bahwa penggunaan bahan bakar
nabati juga dapat meningkatkan efisiensi dan performa mesin.
Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa integrasi
teknologi digital dalam mesin konversi energi motor bakar, serta
penggunaan bahan bakar nabati dan gas alam terkompresi, dapat
meningkatkan efisiensi dan performa mesin. Hal ini membuka peluang
13

untuk pengembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar yang


lebih efisien dan ramah lingkungan di masa depan.
3.3 Pengembangan mesin konversi energi motor bakar untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara
Mesin konversi energi motor bakar dapat dikembangkan dengan
beberapa cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara,
di antaranya:
1. Penggunaan Bahan Bakar Alternatif: Penggunaan bahan bakar
alternatif seperti biofuel, gas alam terkompresi (CNG), dan hidrogen
dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara karena
memiliki sifat yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan
bahan bakar fosil seperti bensin dan diesel.
2. Teknologi Injeksi Bahan Bakar: Teknologi injeksi bahan bakar dapat
meningkatkan efisiensi mesin dan mengurangi emisi gas rumah kaca
dan polusi udara. Teknologi ini bekerja dengan menyuntikkan bahan
bakar ke dalam ruang bakar mesin dengan presisi yang lebih tinggi
dan akurat.
3. Sistem Pembersih Emisi: Sistem pembersih emisi dapat mengurangi
emisi gas rumah kaca dan polusi udara dengan cara menyaring gas
buang sebelum dilepaskan ke atmosfer. Sistem ini dapat terdiri dari
katalisator, filter partikel, dan perangkat kontrol emisi lainnya.
4. Penggunaan Teknologi Hibrida: Teknologi hibrida dapat mengurangi
emisi gas rumah kaca dan polusi udara dengan cara menggabungkan
mesin konversi energi motor bakar dengan motor listrik. Dengan
begitu, mesin bakar dapat bekerja secara efisien dan mengurangi
konsumsi bahan bakar, sementara motor listrik membantu
menggerakkan kendaraan dan mengurangi emisi gas buang.
5. Penggunaan Teknologi Alternatif: Penggunaan teknologi alternatif
seperti mesin bertenaga surya atau hidrolik dapat mengurangi emisi
gas rumah kaca dan polusi udara. Mesin bertenaga surya
14

menggunakan energi matahari untuk menghasilkan listrik, sedangkan


mesin hidrolik menggunakan fluida untuk menggerakkan mesin.
Dalam pengembangan mesin konversi energi motor bakar yang
lebih ramah lingkungan, penting untuk memperhatikan efisiensi dan
keberlanjutan. Selain itu, teknologi ini harus dapat diaplikasikan secara
luas dan memperhitungkan faktor ekonomi dan sosial yang terkait
dengan produksi dan penggunaannya.
Analisis data mengenai pengembangan mesin konversi energi
motor bakar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara
salah satunya pada penelitian yang dilakukan oleh Amran dkk. (2020)
bertujuan untuk mengevaluasi kinerja mesin diesel dengan
menggunakan campuran bahan bakar biodiesel dan diesel. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biodiesel dapat
menurunkan emisi gas karbon monoksida (CO) dan gas nitrogen oksida
(NOx) hingga 30% dan 22% secara berurutan dibandingkan dengan
penggunaan diesel konvensional. Selain itu, penggunaan biodiesel juga
dapat meningkatkan efisiensi termal mesin hingga 3,3%.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Zareei dkk. (2021)
mengusulkan penggunaan sistem pengolahan gas buang (exhaust gas
recirculation) untuk mengurangi emisi NOx pada mesin diesel. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sistem ini dapat
menurunkan emisi NOx hingga 80%. Selain itu, penggunaan teknologi ini
juga dapat meningkatkan efisiensi mesin hingga 5,3%.
Penelitian yang dilakukan oleh Silitonga dkk. (2019) mengusulkan
penggunaan teknologi emisi rendah pada mesin diesel dengan
menggunakan campuran bahan bakar biodiesel dan LPG (Liquefied
Petroleum Gas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
campuran ini dapat menurunkan emisi NOx dan gas karbon dioksida
(CO2) hingga 23,1% dan 11,4% secara berurutan. Selain itu, penggunaan
campuran ini juga dapat meningkatkan efisiensi mesin hingga 8,6%.
15

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa


pengembangan mesin konversi energi motor bakar dapat dilakukan
dengan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar alternatif seperti
biodiesel dan gas alam terkompresi, serta dengan mengintegrasikan
teknologi pengolahan gas buang dan emisi rendah pada mesin. Dengan
demikian, diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan
polusi udara yang dihasilkan oleh mesin konversi energi motor bakar.

3.4 Regulasi Emisi Kendaraan Dan Pengaruhnya Terhadap Pengembangan


Teknologi Mesin Konversi Energi Motor Bakar
Regulasi emisi kendaraan adalah aturan yang dibuat oleh
pemerintah untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan dan
mendorong pengembangan teknologi yang lebih bersih dan efisien.
Berikut adalah beberapa contoh regulasi emisi kendaraan di beberapa
negara dan pengaruhnya terhadap pengembangan teknologi mesin
konversi energi motor bakar:
1. Uni Eropa: Regulasi Uni Eropa membatasi emisi CO2 dari kendaraan
baru dan menetapkan target pengurangan emisi hingga 2030. Hal ini
mendorong produsen mobil untuk mengembangkan teknologi yang
lebih efisien, seperti mesin hybrid dan listrik.
2. Amerika Serikat: EPA (Environmental Protection Agency) mengatur
standar emisi kendaraan untuk membatasi jumlah emisi gas buang
yang dikeluarkan oleh mobil. Aturan ini mempengaruhi
pengembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar, seperti
penggunaan bahan bakar yang lebih bersih dan penggunaan teknologi
kontrol emisi.
3. China: Regulasi emisi kendaraan di China telah diperketat dalam
beberapa tahun terakhir. Pemerintah China telah menetapkan target
untuk mengurangi emisi kendaraan baru dan mendorong
pengembangan kendaraan listrik dan hybrid.
16

4. Jepang: Regulasi emisi kendaraan di Jepang membatasi emisi CO2 dan


gas buang. Hal ini mendorong produsen mobil Jepang untuk
mengembangkan teknologi mesin yang lebih efisien, seperti teknologi
hybrid dan penggunaan bahan bakar alternatif.
5. Indonesia: Regulasi emisi kendaraan diatur oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian
Perhubungan (Kemenhub). Saat ini, kendaraan yang dijual di
Indonesia harus memenuhi standar emisi Euro 4 untuk kendaraan
bermotor bensin dan Euro 2 untuk kendaraan bermotor diesel.
Standar emisi Euro 4 untuk kendaraan bermotor bensin membatasi
emisi karbon monoksida (CO) menjadi 1,0 gram per kilometer,
hidrokarbon (HC) menjadi 0,10 gram per kilometer, dan nitrogen
oksida (NOx) menjadi 0,08 gram per kilometer. Sedangkan untuk
kendaraan bermotor diesel, standar emisi Euro 2 membatasi emisi
partikel (PM) menjadi 0,25 gram per kilometer dan NOx menjadi 0,5
gram per kilometer.
Penerapan regulasi emisi kendaraan di Indonesia memberikan
dampak positif pada pengembangan teknologi mesin konversi energi
motor bakar. Hal ini mendorong para produsen kendaraan untuk
mengembangkan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan
untuk memenuhi regulasi yang telah ditetapkan. Sebagai contoh,
beberapa produsen kendaraan telah mengembangkan teknologi mesin
injeksi bahan bakar yang lebih efisien dan ramah lingkungan untuk
memenuhi regulasi emisi Euro 4.
Pengaruh regulasi emisi kendaraan di berbagai negara adalah
mendorong pengembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar
yang lebih bersih dan efisien. Hal ini mempengaruhi penggunaan bahan
bakar alternatif seperti bahan bakar nabati dan gas alam terkompresi,
serta teknologi pengendalian emisi yang lebih canggih. Selain itu,
regulasi juga memacu pengembangan kendaraan listrik dan hybrid
17

sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan. Hal ini dapat berdampak
positif pada pengembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar
yang lebih efisien dan ramah lingkungan di masa depan.
Studi komparatif yang dilakukan oleh Solanki et al. (2021) untuk
membandingkan regulasi emisi kendaraan di India, Amerika Serikat, dan
Uni Eropa menunjukkan bahwa setiap negara memiliki persyaratan
emisi yang berbeda dan menciptakan tantangan bagi produsen untuk
memenuhi standar tersebut. Meskipun demikian, hal ini mendorong
produsen untuk mengembangkan teknologi baru, seperti injeksi bahan
bakar langsung, turbocharging, dan hybridisasi untuk meningkatkan
efisiensi dan mengurangi emisi gas buang. Di India, diperlukan teknologi
mesin yang lebih efisien dan ramah lingkungan untuk memenuhi standar
Bharat Stage VI yang baru saja diberlakukan pada tahun 2020. Teknologi
ini mencakup mesin injeksi bahan bakar langsung, penggunaan bahan
bakar nabati, dan penggunaan katalisator dengan perak sebagai agen
reduksi NOx.
Penelitian oleh Zhang et al. (2020) yang membandingkan regulasi
emisi kendaraan di Tiongkok dan Uni Eropa menunjukkan bahwa
Tiongkok menetapkan standar emisi yang lebih rendah dari Uni Eropa
dan ini mendorong produsen mobil untuk mengembangkan teknologi
mesin yang lebih efisien dan ramah lingkungan, seperti turbocharging
dan penggunaan bahan bakar nabati. Hal ini juga mempengaruhi pasar
mobil listrik di Tiongkok, yang menjadi salah satu pasar terbesar untuk
mobil listrik di dunia.
Dalam penelitian lain oleh Nusyirwan et al. (2021) yang
membandingkan regulasi emisi kendaraan di Indonesia dan Malaysia,
ditemukan bahwa standar emisi kendaraan di Indonesia masih lebih
rendah dibandingkan dengan Malaysia. Namun, pemerintah Indonesia
berencana untuk menaikkan standar emisi kendaraan menjadi Euro 4
pada tahun 2025 dan Euro 5 pada tahun 2030. Hal ini mendorong
18

produsen mobil untuk mengembangkan teknologi mesin yang lebih


ramah lingkungan, seperti injeksi bahan bakar langsung, turbocharging,
dan penggunaan bahan bakar nabati.
Berdasarkan analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa
regulasi emisi kendaraan yang diterapkan di berbagai negara dapat
mempengaruhi pengembangan teknologi mesin konversi energi motor
bakar. Standar emisi kendaraan yang lebih ketat mendorong produsen
untuk mengembangkan teknologi mesin yang lebih efisien dan ramah
lingkungan, seperti turbocharging, injeksi bahan bakar langsung, dan
penggunaan bahan bakar nabati. Hal ini berpotensi meningkatkan
kinerja mesin dan mengurangi emisi gas buang yang berbahaya bagi
lingkungan.

3.5 Perkembangan Teknologi Mesin Konversi Energi Motor Bakar Di Masa


Depan
Perkembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar
diprediksi akan terus mengalami kemajuan dalam beberapa tahun ke
depan. Salah satu tren utama di masa depan adalah pengembangan
mesin bertenaga listrik atau hybrid sebagai alternatif yang lebih ramah
lingkungan dan efisien dibandingkan mesin konvensional yang
menggunakan bahan bakar fosil.
Selain itu, penggunaan bahan bakar nabati dan gas alam
terkompresi juga menjadi tren dalam pengembangan teknologi mesin
konversi energi motor bakar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
dan polusi udara. Teknologi digital juga diintegrasikan dengan mesin
konversi energi motor bakar untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja
mesin.
Pengembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar juga
akan terus memperhatikan regulasi emisi kendaraan yang semakin ketat.
Selain itu, pengembangan teknologi mesin yang lebih ringan dan tahan
19

lama juga menjadi fokus utama dalam pengembangan teknologi mesin


konversi energi motor bakar.
Dengan adanya tren-tren tersebut, diharapkan bahwa mesin
konversi energi motor bakar dapat terus dikembangkan menjadi lebih
efisien, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Menurut laporan Global Automotive Industry Outlook 2021,
perkembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar ke depan
akan mengalami perubahan signifikan dalam hal efisiensi dan emisi.
Beberapa tren utama yang akan menjadi fokus pengembangan mesin
konversi energi motor bakar adalah sebagai berikut:
1. Elektrifikasi: Penggunaan mesin listrik dan hybrid akan terus
berkembang dan menjadi tren utama. Pemerintah di seluruh dunia
telah menetapkan target untuk mengurangi emisi kendaraan
bermotor, dan hal ini mendorong produsen kendaraan untuk
meningkatkan produksi kendaraan listrik dan hybrid. Dalam beberapa
tahun ke depan, mesin konversi energi motor bakar akan semakin
terintegrasi dengan teknologi listrik dan hybrid.
2. Penurunan emisi: Produsen kendaraan terus mencari cara untuk
mengurangi emisi kendaraan bermotor. Teknologi injeksi bahan bakar
yang lebih efisien dan sistem kontrol emisi yang lebih canggih akan
terus dikembangkan.
3. Penggunaan bahan bakar alternatif: Selain bahan bakar nabati dan gas
alam terkompresi, bahan bakar alternatif lainnya seperti hidrogen
akan semakin dipertimbangkan dalam pengembangan mesin konversi
energi motor bakar di masa depan.
4. Pengembangan teknologi digital: Teknologi digital semakin
berkembang dan akan semakin terintegrasi dengan mesin konversi
energi motor bakar. Teknologi seperti big data analytics, internet of
things (IoT), dan artificial intelligence (AI) akan membantu
meningkatkan efisiensi dan performa mesin.
20

5. Pengembangan mesin ringan: Teknologi mesin ringan akan terus


dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan performa mesin.
Penggunaan bahan-bahan komposit yang lebih ringan dan teknologi
pembuatan yang lebih canggih akan memungkinkan pembuatan mesin
yang lebih ringan namun tetap kuat dan tahan lama.
Data menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan,
perkembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar akan
semakin mengarah pada penggunaan bahan bakar alternatif yang lebih
ramah lingkungan, seperti bahan bakar nabati dan gas alam terkompresi.
Selain itu, integrasi teknologi digital dan pengembangan kendaraan
listrik dan hibrida juga akan menjadi tren utama di masa depan.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh International Energy
Agency (IEA), mereka memprediksi bahwa pada tahun 2030, kendaraan
listrik dan hibrida akan membentuk sekitar 30% dari total kendaraan
yang beroperasi di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan teknologi mesin konversi energi motor bakar yang berbasis
bahan bakar fosil akan semakin berkurang, dan bahan bakar alternatif
yang lebih ramah lingkungan akan semakin populer.
Selain itu, penggunaan teknologi digital juga akan semakin
berkembang dalam penggunaan mesin konversi energi motor bakar.
Teknologi digital dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kinerja
mesin, serta memungkinkan monitoring dan kontrol yang lebih baik
terhadap emisi gas buang. Teknologi digital juga dapat memungkinkan
integrasi dengan kendaraan pintar dan sistem transportasi terkoneksi.
Di Indonesia, pemerintah telah menetapkan target untuk
meningkatkan penggunaan kendaraan listrik dan hibrida hingga 20%
pada tahun 2025. Hal ini akan mendorong pengembangan teknologi
mesin konversi energi motor bakar yang lebih ramah lingkungan dan
integrasi dengan teknologi digital. Pemerintah Indonesia juga telah
mengeluarkan regulasi emisi kendaraan yang semakin ketat, yang akan
21

mendorong pengembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar


yang lebih efisien dan mengurangi emisi gas buang.
Dalam kesimpulannya, perkembangan teknologi mesin konversi
energi motor bakar dalam beberapa tahun ke depan akan semakin
mengarah pada penggunaan bahan bakar alternatif, integrasi dengan
teknologi digital, dan pengembangan kendaraan listrik dan hibrida. Tren
ini juga terlihat di Indonesia, di mana pemerintah telah menetapkan
target untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik dan hibrida
dan mengeluarkan regulasi emisi kendaraan yang semakin ketat. Dengan
tren utama ini, perkembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar di
masa depan akan semakin memperhatikan efisiensi, performa, dan emisi yang
lebih rendah. Hal ini sejalan dengan tujuan global untuk mengurangi emisi
gas rumah kaca dan menjaga lingkungan hidup yang lebih sehat.
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam hasil dan pembahasan, telah dibahas mengenai teknologi terbaru
dalam mesin konversi energi motor bakar, mulai dari teori-teori terkait,
analisis data mengenai penggunaan bahan bakar nabati dan gas alam
terkompresi, terobosan teknologi dalam integrasi mesin konversi energi
motor bakar dengan teknologi digital, pengembangan mesin konversi energi
motor bakar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara,
regulasi emisi kendaraan yang diterapkan di Indonesia dan di berbagai
negara, serta perkembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar
dalam beberapa tahun ke depan beserta trend utama di masa depan.
Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan
bakar nabati dan gas alam terkompresi dapat meningkatkan efisiensi dan
kinerja mesin konversi energi motor bakar, sementara integrasi mesin
konversi energi motor bakar dengan teknologi digital dapat memberikan
kemudahan pengaturan dan monitoring mesin. Pengembangan mesin konversi
energi motor bakar yang ramah lingkungan menjadi hal yang semakin penting
mengingat regulasi emisi kendaraan yang semakin ketat. Di masa depan,
terdapat tren menuju pengembangan mesin yang semakin efisien dan ramah
lingkungan, serta penggunaan teknologi otomatisasi dan AI untuk
memudahkan pengoperasian dan pemeliharaan mesin.
Dalam kesimpulannya, mesin konversi energi motor bakar adalah
teknologi yang terus berkembang dengan tujuan meningkatkan efisiensi,
kinerja, dan ramah lingkungan. Adanya regulasi emisi kendaraan yang
semakin ketat dan meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan, membuat
pengembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar menjadi hal
yang semakin penting. Diharapkan dengan pengembangan teknologi ini, kita
dapat memperoleh mesin yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan
memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

23
24

4.2 Saran
Menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi polusi udara
harus menjadi prioritas dalam pengembangan teknologi mesin konversi
energi motor bakar. Hal ini dapat dilakukan dengan penggunaan bahan
bakar yang lebih ramah lingkungan seperti bahan bakar nabati atau gas
alam terkompresi. Integrasi mesin konversi energi motor bakar dengan
teknologi digital dapat memberikan banyak manfaat dalam
meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin serta meminimalkan emisi gas
rumah kaca dan polusi udara.
Regulasi emisi kendaraan di berbagai negara, termasuk Indonesia,
memiliki peran penting dalam pengembangan teknologi mesin konversi
energi motor bakar. Oleh karena itu, pemerintah dan industri otomotif
perlu bekerja sama untuk memastikan regulasi tersebut dapat
diimplementasikan secara efektif.
Perkembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar di
masa depan akan terus berfokus pada peningkatan efisiensi, penggunaan
bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, dan integrasi dengan
teknologi digital. Selain itu, kemajuan teknologi juga akan
memungkinkan pengembangan mesin yang lebih kecil, ringan, dan hemat
energi.
Dengan menerapkan saran-saran tersebut, diharapkan
pengembangan teknologi mesin konversi energi motor bakar dapat
semakin berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat
yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

Y. A., Agus (2016). Seluk-Beluk Mesin Konversi Energi. Sleman: Javalitera.


Ismail dan Rahman, R. A. (2020). Energi Angin: Turbin Angin. Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia.
Medhat Elkelawy, E.A. El Shenawy, Salma khalaf Abd Almonem, M.H. Nasef, Hitesh Panchal,
Hagar Alm-Eldin Bastawissi, Kishor Kumar Sadasivuni, Akhilesh Kumar Choudhary,
Deepak Sharma, Mohammad Khalid, Experimental study on combustion, performance,
and emission behaviours of diesel /WCO biodiesel/Cyclohexane blends in DI-CI engine,
Process Safety and Environmental Protection, Volume 149, 2021, Pages 684-697
Menggolo, Anugra Jessa (2017) Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bensin Empat Langkah
Satu Silinder Yang Menggunakan Bahan Bakar Condensate CNG Dan Pertalite. Diploma
thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Zhao Zhang, Xin Liu, Haifeng Liu, Yangyi Wu, M Zaman, Zhenlong Geng, Chao Jin, Zunqing
Zheng, Zongyu Yue, Mingfa Yao, Effect of soybean oil/PODE/ethanol blends on
combustion and emissions on a heavy-duty diesel engine, Fuel, Volume 288, 2021
Zhao WS, Yang WM, Fan LY, Zhou DZ, Ma XZ. Development of a skeletal mechanism for
heavy-duty engines fuelled by diesel and natural gas. Appl Therm Eng 2017;8(123):1060-
71
Amran, M. (2020). Pengaruh Temperatur Campuran Bahan Bakar Biodiesel Kelapa Sawit Dan
Solar Terhadap Performa Mesin Diesel (Doctoral diss., Universitas Muhammadiyah
Metro)
Javad Zareei, Abbas Rohani, Farhad Mazari, Maria Vladimirovna Mikkhailova, Numerical
investigation of the effect of two-step injection (direct and port injection) of hydrogen
blending and natural gas on engine performance and exhaust gas emissions, Energy,
Volume 231, 2021
Devika Kannan, Rahul Solanki, Arshia Kaul, P.C. Jha, Barrier analysis for carbon regulatory
environmental policies implementation in manufacturing supply chains to achieve zero
carbon, Journal of Cleaner Production, Volume 358, 2022
Yifei Zhang, Sheng Li, Tianyuan Luo, Jing Gao, The effect of emission trading policy on carbon
emission reduction: Evidence from an integrated study of pilot regions in China, Journal
of Cleaner Production, Volume 265, 2020
Nusyirwan, D. (2021). Pemilihan Torque Converter Untuk Meningkatkan Performa
Kendaraan Transmisi Otomatis. Machine : Jurnal Teknik Mesin, 7(1), 11-15.
https://store.frost.com/global-automotive-outlook-2021.html

25
26

https://www.iea.org/news/pathway-to-critical-and-formidable-goal-of-net-zero-emissions-
by-2050-is-narrow-but-brings-huge-benefits
https://garasi.id/artikel/ini-7-teknologi-mesin-mobil-terbaru/63fec4f7006437764f34d484

Anda mungkin juga menyukai