Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Judul : PERBAIKAN SISTEM KEMUDI PADA KENDARAAN


TOYOTA AVANZA DI BENGKEL MOBIL EKO,SELANG,
KEBUMEN

Oleh

Nama Sisw. : ARIF MAHADI


NIS :
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN


Jl. Pemuda No. 14 Kutowinangun, Kebumen
Telp / Fax, (0287) 661 073
Tahun 2022/2023
Laporan Praktik Kerja Industri
Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Kutowinangun
Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Tahun Pelajaran 2022/2023
Telah dipertanggungjawabkan dihadapan Tim Penguji

Pada Hari/Tanggal : ………………………………

Tim Penguji :

Nama : Tanda Tangan :

1. ……………………………… ………………………

2. ……………………………… ………………………
Laporan Praktik Kerja Industri ini disusun untuk
Memenuhi Pendidikan Sistem Ganda antara Sekolah Dan dunia usaha dan dunia Industri

Disetujui

Pada tanggal : ………………………

Oleh :

Guru Pembimbing Pembimbing Industri

…………………………..
………………………………

Mengesahkan :
Kepala SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN

Rochmat Aris Susyanto, M.Pd


NBM : 107 1733
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan yang berjudul “SISTEM AUDIO MOBIL”
Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam praktek industri.
Dalam Penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada :
1. Bapak Rivan Chandra Saputra S.Pd yang sudah memberikan tugas dan petunjuk kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
2. Teman-teman yang sudah membantu.
3. Rekan-rekan semua di kelas.
4. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam
penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Kebumen,Desember 2023

........................................
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan Judul
B. Tujuan dan Manfaat

BAB II. LANDASAN TEORI


A. Landasan teori

BAB III. LAPORAN KHUSUS


A. Perusahaan
a. Sejarah Singkat
b. Lokasi
B. Hasil Kerja
a. Jenis Pekerjaan
b. Hambatan-hambatan dalam pekerjaan
c. Pemecahan masalah

BAB IV. PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1 19
2. Gambar 2 20
3. Gambar 3 21
4. Gambar 4 21
5. Gambar 5 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, hampir setiap jenis kendaraan sudah dilengkapi dengan sistem audio yang
canggih. Pada dasarnya, sistem audio mobil adalah kombinasi dari berbagai
komponen yang bekerja sama untuk menghasilkan suara yang jernih di dalam
kendaraan

Manfaat dari sistem ini tidak hanya memberikan hiburan dalam perjalanan, tetapi
juga meningkatkan pengalaman berkendara secara keseluruhan, sebab beberapa
fitur seperti maps di layar dashboard dan telepon handsfree membutuhkan sistem
audio agar bisa digunakan.

Dari memutar musik, mendengarkan radio, hingga menginformasikan navigasi,


sistem audio mobil yang baik dapat membuat perjalanan Anda menjadi lebih
menyenangkan. Untuk mendukung penggunaannya secara optimal, sistem audio ini
didukung oleh berbagai bagian tertentu dengan fungsinya masing-masing.

Untuk menjalankan fungsinya, sistem audio pada mobil terdiri atas beberapa
bagian atau komponen yang memiliki perannya masing-masing. Mulai dari head
unit, amplifier, hingga rangkaian kabel dan konektor.
B. Tujuan Praktik Industri
1. Tujuan Umum
Tujuan umum Praktik Industri adalah agar siswa dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan pengalaman langsung di industri.
Disamping itu agar siswa dapat menimba pengalaman dalam proses persiapan,
pengelolaan dan pengoperasian, perhitungan dan pemasaran produksi atau jasa.
2. Tujuan Khusus
a. Menambah pengetahuan tentang manajemen industri dan kompetensi tenaga
kerja yang dipersyaratkan oleh industri.
b. Mengenal dan memahami dunia industri untuk menambah wawasan dan
memperdalam pengetahuan dibidangnya, terutama teknologi yang sedang
berkembang.

C. Manfaat Praktik Industri


Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Praktik Industri diantaranya adalah :
a. Bagi Siswa
Memperoleh pengetahuan yang nyata tentang kondisi industri baik manajemen yang
diterapkan di industri, kondisi fisik, peralatan yang digunakan, dan sebagainya.
b. Bagi Sekolah
Mendapatkan umpan balik yang berguna untuk mengembangkan dan meningkatkan
materi pelajaran dan kurikulum dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan di
dunia pendidikan sehingga proses pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan
dapat lebih disesuaikan dengan kemajuan teknologi di dunia industri.
c. Bagi Pihak Industri
Dengan adanya Praktik Industri maka pihak industri secara tidak langsung juga
memperoleh keuntungan dengan tersedianya sumber daya manusia yang siap pakai di
industri dan pada waktu praktik industri perusahaan yang bersangkutan mendapatkan
tenaga tambahan serta dengan diberikannya kepercayaan sebagai tempat
melaksanakan praktik industri, perusahaan atau industri yang bersangkutan dapat
turut serta menunjukkan andil dan kepeduliannya terhadap kemajuan dunia
pendidikan, khususnya dalam bidang pendidikan teknologi kejuruan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem Audio
Car audio video system yang ada pada kendaraan adalah merupakan suatusistem car
entertaiment yang berfungsi untuk memberikan hiburan padapengendara agar tidak
mengalami kebosanan dijalan.Dalam sejarah perkembangan sistem hiburan pada
kendaraan bermotor yangpada awalnya hanya dipasang sebuah radio, disamping sebagai
hiburan jugasebagai infor-masi melalui siaran radio. Akan tetapi muncul kendala
manakalaposisi kendaraan jauh dari pusat pemancar radio, gelombang radio
yangdipancarkan tidak dapat diterima dengan baik bahkan sama sekali tidak
dapatditerima, sehingga radio tidak dapat difungsikan.Dari pemikiran tersebut dicipta-
kanlah kombinasi antara radio dan player kasettape untuk dipasang pada kendaraan
bermotor, yang pada akhirnya terusberkembang kominasi-kombinasi yang baru, yang
mengu-sung CD, VCD, DVD,MP3 dan MP4 kedalam perangkat head unit pada sistem
audio di kendaraan.Tidak ketinggalan pula mulai diusungnya layar monitor maupun TV
kedalamkendaraan, sehingga lengkaplah kalau kita namakan Car Audio Vidio
System.Pada sistim car audio dikenal dengan dua istilah yang sangat populer yaitu
SPL(Sound Pressure Level) dan SQ (Sound Quality).Pada car audio dengan kategori SPL
lebih menekankan kekuatan dankekencangan suara yang dihasilkan, sedangkan pada
kategori SQ lebihmenekankan kehalusan atau kualitas suara yang di hasilkan.

1). Komponen sistem audio


2)Rack and pinion adalah satu jenis sistem kemudi terlama, yang mulai muncul di era tahun
1980-an di Indonesia dan salah satu pelopornya adalah Toyota Corolla KE70 (Corolla DX).
Tetapi rack and pinion tersebut kurang tepat untuk digunakan pada jenis kendaraan yang ukuran
besar seperti truk atau bus, karena bentuk roda giginya yang kecil dan lightweight.
Meskipun, sejumlah SUV besar sudah banyak yang menerapkan sistem kemudi rack and
pinion steering, seperti Toyota Land Cruiser. Kemudi jenis rack and pinion jauh lebih
efisien bagi pengemudi untuk mengendalikan roda - roda depan. Pinion yang dihubungkan
dengan poros utama kemudi melalui poros intermediate, berkaitan denngan rack.

Gambar 2

Cara kerja sistem kemudi manual tipe Rack And Pinion :


a.Pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun ikut berputar.
b.Gerakan ini akan menggerakkan rack dari samping ke samping dan dilanjutkan
melalui tie rod ke lengan nakel pada roda-roda depan sehingga satu roda depan
didorong.
c.Sedangkan satu roda tertarik, hal ini menyebabkan roda - roda berputar pada
arah yang sama.
2. SISTEM KEMUDI POWER STEERING
Sistem kemudi power steering sudah banyak digunakan pada mobil-mobil modern. Sistem
kemudi ini menggunakan dorongan dari minyak atau oli power steering. Kemudian, oli ini
di pompa oleh van pump. Sementara van pump akan bergerak dan bekerja saat mesin mobil
sudah hidup. Cara kerja van pump adalah dengan putaran belt.
Beberapa mobil yang sudah menggunakan teknologi ESP atau Electronic Power Steering
menggunakan motor listrik.
Sistem Kemudi Power Steering di bagi menjadi 2 yaitu:

1). Hydraulic Power SteeringHPS)


Sistem kemudi daya hidrolik (Hydraulic Power Steering) ini memiliki sebuah booster
hidraulis dibagian tengah mekanisme kemudi agar kemudi menjadi lebih ringan. Dalam
keadaan normal beratnya putaran roda kemudi adalah 2-4 kg. Sistem power steering
direncanakan untuk mengurangi usaha pengemudian bila kendaraan bergerak pada putaran
rendah dan menyesuaikan pada tingkat tertentu bila kendaraan bergerak,

Hydraulic Power Steering (HPS) sendiri ada dua tipe, yaitu :


a. Hydrolic power steering tipe integral

Gambar 3
Hydrolic power steering tipe integral dapat ditemukan pada kendaraan berbobot besar
seperti bus dan truk. Ciri khas steering tipe ini, terletak pada mekanisme penggerak
kemudinya. Sistem ini tidak menggunakan rack steer melainkan menggunakan gear box.
Dengan memggunakan gear box, maka putaran roda kemudi akan mengalami pengubahan
momentum, oleh sebab itu untuk membelokan bus, supir bus bisa memutar roda kemudi
hingga beberapa kali putaran. Dinamakan integral karena mekanisme penambahan tenaga
terjadi secara langsung didalam gear box.
b.Hydrolic Power Steering Tipe Rack and Pinion

Gambar 4

Pada tipe HPS ini menggunakan rack steer, rack gear dan pinion gear. Rack steer
merupakan batang memanjang yang memiliki roda bergerigi, sementara pinion gear adalah
roda gigi yang berkaitan dengan rack gear. Pinion gear ini tersambung dengan roda kemudi,
sehingga putaran roda kemudi sama dengan putaran pinion gear. Sementara mekanisme
penambahan tenaga, terletak terpisah (tidak didalam perkaitan antara rack gear dan pinion
gear). Tepatnya ada pada sisi samping dari rack gear yang memiliki piston untuk
menangkap energi tekan dari fluida.

2). Electric Power Steering (EPS)


Gambar 5

Tujuan dari pengembangan EPS adalah meningkatkan efisiensi kerja kendaraan dengan
melakukan perubahan proses kerja power steering. Perubahan ini mengalihkan sistem
hidrolik ke elektrik. Power steering yang proses kerjanya dibantu arus listrik ini dapat
mereduksi pemakaian energi kendaraan yang tidak perlu. Umumnya sistem Electric Power
Steering (EPS) menggunakan beberapa perangkat elektronik yang sama, seperti :
Control Module: Sebagai komputer untuk mengatur kerja EPS.
Motor elektrik: Bertugas langsung membantu meringankan perputaran setir.
Vehicle Speed Sensor: Terletak di girboks dan bertugas memberitahu control module
tentang kecepatan mobil.
Torque Sensor: Berada di kolom setir dengan tugas memberi informasi ke control module
jika setir mulai diputar oleh pengemudi.
Clutch: Kopling ini ada di antara motor dan batang setir. Tugasnya untuk menghubungkan
dan melepaskan motor dengan batang setir sesuai kondisi.
BAB III
LAPORAN KHUSUS
A. Perusahaan
a. Sejarah Singkat
Nama bengkel. :
Tanggal didirikan :
Pemilik :
Bidang pekerjaan :
Luas tanah :
Pegawai :

b. Lokasi
Bengkel Mobil Eko berlokasi di Jalan Pupus Adikarso,Kec.Kebumen,
Kab.Kebumen,Jawa Tengah.

B. Hasil Kerja
a.)Pemeriksaan, penyetelan dan perawatan:
1. Dongkrak bagian depan mobil dan pasang penyangga dibagian
yang aman. Ganjal roda roda belakang.
2. Periksa pemasangan pen pengunci pada joint, pengerasan klem
tuas penyambung (tie rod), dan batang lainnya pada sambungan
kemudi.
3. Karet penutup pada gigi kemudi jenis rack dan pinion jika rusak
harus segera diganti untuk mencegah masuknya air dan kotoran
yang dapat merusakkan gigi kemudi
4. Beri pelumasan pada sambungan-sambungan kemudi yang
dilengkapi dengan nipel sesuai ketentuan pada buku pedoman
servisnya. Nipel yang tersumbat harus diganti
5. Buka baut pada lubang pengisi pelumas.
6. Periksa batas permukaannya dengan batang pengukur. Jika
terlalu rendah tambah dengan pelumas khusus untuk transmisi.
Jika permukaan pelumas terlalu tinggi, maka kurangilah dengan
menggunakan karet penghisap.
7. Periksa kebebasan kemudi dengan menggerakkan roda kemudi ke
kiri dan kanan. Perhatikan saat lengan pitman mulai bergerak.
8. Setel dengan obeng baut penyetelnya sesuai dengan yang
dikehendaki. Penyetelan dilakukan pada posisi roda depan lurus.
9. Setel posisi roda kemudi. Posisi roda kemudi yang tepat sesuai
dengan tanda-tanda yang ada dan roda berada pada posisi lurus ke
depan. Jika tidak, lepas roda kemudi dan pasang kembali dengan
menempatkan alur-alur yang ada pada lubang roda kemudi.
10. Lepas poros utama (batang kemudi). Periksa hal-hal berikut:
- Keadaan poros utama. Mungkin bengkok.
- Kolom utama batang kemudi dari kemungkinan bengkok.
- Pelumasan yang diperlukan pada bagian poros utama dan kolom
batang kemudi.

b.)Hambatan dalam pekerjaan


Hambatan-hambatan pada saat melakukan pekerjaan meliputi :
1. Penggunaan bahasa seperti nama alat yang berbeda dengan disekolah
2. Kurang ketersediaan peralatan kerja
3. Perbedaan pendapat saat melakukan pekerjaan
c.)Pemecahan masalah
Pemecahan masalah dari hambatan yang terjadi yakni
mengkomunikasikan kepada pihak bengkel sehingga lebih mudah
bilamana menghadi permasalahan dalam proses pengerjaan
tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan Praktik Industri telah memberikan manfaat yang besar bagi siswa
dalam program penerapan disiplin ilmu yang diperoleh dari bangku sekolah dan
merupakan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan keteknikan yang
dimiliki siswa khususnya teknik kendaraan ringan. Setelah melaksanakan Praktek
Industri Bengkel Permata Motor dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Praktik Industri sangat bermanfaat bagi siswa, untuk memperoleh


pengalaman kerja yang nyata dalam menghadapi permasalahan real yang ada
di dunia industri, dikarenakan pengalaman yang diperoleh di sekolah masih
sangat kurang.
2. Praktik Industri memacu siswa untuk meningkatkan keterampilan praktik
yang dimiliki serta memperoleh pengetahuan manajemen alat dan pola kerja
yang benar dalam melakukan kegiatan servis.
3. Dengan adanya Praktik Industri, siswa menyadari bahwa betapa pentingnya
menguasai pelajaran teori maupun praktik untuk dapat terjun langsung di
dunia industri.
4. Pengalaman kerja di lapangan membuat siswa dapat mengerti dan melatih
kedisiplinan kerja di dunia industri, sehingga memberikan motivasi yang
lebih dan tanggung jawab dalam melaksanakan studi agar nantinya benar-
benar siap dalam menghadapi tantangan di industri.
5. Untuk mengatasi sebuah masalah dibutuhkan pengalaman dan pengetahuan
yang luas, tidak cukup hanya dengan teori.
6. Pelaksanaan Praktik Industri harus benar-benar terkoordinasi antara siswa,
guru pembimbing, dan pembimbing industri, sehingga diharapkan tercipta
kerjasama yang saling menguntuingkan di masing-masing pihak.
7. Rem berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan perputaran.
8. Perawatan dan perbaikan sistem rem pada Toyota Avanza berfungsi untuk
keamanan, keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara.
B. Saran

1. Bagi siswa
a) Sebelum melaksanakan Praktik Industri, diharapkan siswa terlebih dahulu
mempersiapkan diri dengan baik agar pelaksanaan Praktik Industri dapat
berjalan dengan baik.

b) Diharapkan dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja di industri demi


kelancaran kegiatan, dan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak yang
ada di industri.

c) Siswa hendaknya mematuhi segala peraturan yang berlaku di industri.

d) Siswa harus aktif dalam melakukan pekerjaan di industri.

e) Mahasiswa harus selalu menjaga nama baik diri sendiri, industri, dan
Sekolah.

2. Bagi Sekolah
a) Waktu untuk melakukan Praktik Industri sebaiknya diperpanjang sehingga
siswa benar-benar dapat menguasai ilmu dan keterampilan dalam
pengelolaan bengkel maupun pengetahuan tentang keteknikan.

Anda mungkin juga menyukai