Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AYIN ANTISYAH

KELAS : BS-2

TUGAS : 01.04.1-T1-6 Koneksi Antar Materi

Tugas Mandiri

(Keterkaitan visi guru dengan konsep materi lain dan inisiatif-inisiatif perubahan yang
diperlukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik)

Visi adalah sebuah impian, kemauan, keinginan, dorongan dan gambaran ideal


untuk masa depan yang diharapkan terwujud. Visi seorang guru berarti gambaran tujuan yang
ingin dicapai oleh seorang guru yang memuat nilai-nilai yang diyakininya. Visi seorang guru
harus berkaitan dengan profesinya sebagi seorang guru yang dapat menghadirkan makna dan
spirit menjadi seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Seluruh kegiatan keprofesian guru
harus bermuara pada visinya sehingga kerja keras dan pengabdiannya selaras dengan apa
yang ia cita-citakan.

Visi guru saat ini sebaiknya sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu
pendidikan haruslah bertumpu pada dua hal, yaitu kodrat alam dan kodrat zamannya peserta
didik. sehingga ketika menyusun suatu visi, maka seorang guru harus mengutamakan atau
berfokus pada kepentingan murid, karena tujuan pendidikan adalah agar murid mendapatkan
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Dari beberapa materi yang sudah dipelajari hingga saat ini, mulai dari refleksi filosofis
pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara, pemahaman peserta didik dan pembelajarannya,
saya mempelajari bahwa semuanya diharapkan akan berorientasi/berpusat dan atau memihak
pada murid. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pembelajaran yang memerdekaaan,
menyenangkan dan membahagiakan baik pada murid. Dengan demikian terwujudnya harapan
akan terciptanya pelajar yang berkarakter (profil pelajar pancasila) yang mengandung dimensi
diantaranya beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlaq mulia,
berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis.

Inisiatif-inisiatif perubahan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik


dalam sistem pendidikan diawali dari pengelolaan pada diri guru sendiri yang dilanjutkan
dengan menggerakkan orang lain. Guru yang memiliki posisi yang sangat penting dalam
pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik. Guru yang terampil mengajar akan
membuat pembelajaran menjadi berkualitas. Selain itu guru harus menerapkan pembelajaran
yang berpusat pada siswa (student centered) dimana proses belajar mengajar disesuaikan
berdasarkan kebutuhan dan minat anak. (Oemar Hamalik, 2004: 201). Sehingga siswa dapat
merasakan bahwa belajar adalah miliknya karena terdapat banyak kesempatan untuk terlibat
karena siswa sangat termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

Hamalik, Oemar, 2004, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara. Hambali, Julius


dkk. 1996, Pintar Matematika, Jakarta : Dunia Pustaka Jaya.

Anda mungkin juga menyukai