Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan responsif kultur
berkaitan erat dengan mata kuliah Perspektif Sosio Kultural. Dalam pengajaran yang
responsif kultur, pendidik mendorong terciptanya interaksi yang positif antara peserta didik
dan orang tua serta lingkungan tempat tinggal mereka. Proses pengajaran dan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru seyogyanya mengkondisikan kelas sesuai dengan kultur yang
dibawa secara khas oleh peserta didik.
Teaching at the Right Level adalah salah satu semangat di merdeka belajar, dimana
pengajaran pada peserta didik disesuaikan dengan tingkat capaian atau kemampuan
awalnya. Guru melakukan asesmen terhadap level pembelajaran peserta didik,
mengelompokkannya sesuai dengan yang memiliki tingkat capaian dan kemampuan yang
serupa, dan memberikan intervensi pengajaran dan beragam aktivitas pembelajaran sesuai
dari level pembelajarannya tersebut, bukan hanya melihat dari usia dan kelasnya.
Mengajarkan kemampuan dasar yang perlu dimiliki peserta didik dan menelusuri
kemajuannya.
Dari uraian di atas, dapat di tarik seimpulan bahwasanya pembelajaran dengan prinsip
pengajaran sesuai level berkaitan dengan mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan dan
Prinsip Pengajaran dan Assesmen yang Efektif. Jadi dalam pembuatan modul ajar
pembelajaran harus berpusat pada peserta didik dan guru hanya sebagai fasilitator dan
motivator.