TOPIK 4.
KERANGKA STRATEGI
Nama : Mulianti
NIM : 229016485012
INSTRUKSI
PENYELESAIAN
(1) Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice)
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Pembelajaran Developmentally
Appropriate Practice sangatlah penting dalam proses pembelajaran karena guru hanya
sebagai fasilitator dan tidaklagi sebagai tokoh paling utama dalam pembelajaran di kelas
dan siswa tidak hanya sebagai penerima yang tidak aktif dalam pembelajaran, tetapi para
siswa atas pembelajaran mereka. Dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi
berbasis pendekatan DAP ada 3 hal yang perlu perhatikan yaitu apakah pembelajaran
yang kita rencanakan dan lakukan sudah sesuai dengan usia, apakah pembelajaran yang
kita rencanakan dan lakukan sudah mengakomodir perbedaan individu, dan apakah
pembelajaran yang kita rencanakan dan lakukan sudah sesuai dengan sosial budaya,
sebagai berikut:
a. Kesuaian Usia yaitu pemahaman kronologis dari tahap perkembangan anak. Hal
ini sangat penting sebagai acuan dalam merancang dan menerapkan kurikulum
serta menyiapkan lingkungan belajar yang patut dan menyenangkan.
Adanya pemahaman tentang karakter peserta didik ini juga berkaitan dengan mata
kuliah Pemahaman Tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya untuk menerapkan
proses pembelajaran yang efektif. Apabila pendidik telah memahami mengenai karakter
kondisi karakter peserta didik maka diharapkan pendidik dapat membuat kondisi
lingkungan kelas yang mendukung kegiatan belajar peserta didik, sehingga pembelajaran
nantinya akan menjadi lebih bermakna. Pembahasan mengenai pembelajaran
berdiferensiasi ini memiliki koneksi dengan topik 3 mengenai profiling peserta didik.
Melalui kegiatan profiling maka guru akan memiliki modal awal berupa data
karakteristik peserta didik sehingga diketahui kebutuhan peserta didik. Melalui bahasan
di topik 3 pemahaman mengenai pembelajaran berdiferensiasi dapat lebih matang.
Bahasan mengenai pengajaran yang responsif kultur ini terdapat dalam mata
kuliah filosofi pendidikan. Dalam bahasan mata kuliah filosofi pendidikan terdapat
upaya- upaya yang dapat dilakukan oleh guru sebagai pendidik untuk memasukkan
nilai budaya dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Hal ini sejalan dengan
bahasan pada topik ini mengenai pengajaran yang responsif kultur.
Selain itu, dalam mata kuliah filosofi pendidikan terdapat pembahasan mengenai
aspek dasar-dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu kodrat alam dan kodrat
zaman. Kodrat alam merupakan kondisi yang dipengaruhi kultur budaya dan
lingkungan tempat anak berada sedangkan kodrat zaman adalah perubahan yang
selalu terjadi dari waktu ke waktu.
Kodrat alam perlu dipertimbangkan dalam mendidik anak karena melalui
pemahaman kodrat alam guru dapat mengetahui, menganalisa, dan membuat
perlakuan tertentu dengan pertimbangan aspek sosio kultural. Terdapat nilai-nilai
luhur sosio kultural yang perlu dijaga dan perilaku buruk peserta didik sebagai
interaksi dengan lingkungan dapat diperbaiki oleh guru. Selain itu guru juga perlu
mempertimbangkan kodrat zaman dalam mendidik. Hal ini karena berbeda zamannya
maka akan berbeda pula cara mendidiknya. Saat ini, di era perkembangan teknologi
digital maka pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dapat dibantu dengan adanya
teknologi. Namun, perlu diperhatikan penggunaan teknologi dalam pendidikan agar
tidak mengganggu proses belajar peserta didik.
prajabatan
oneksi Antar Materi Angkatan I
Bahasan mengenai pengajaran sesuai level ini juga terdapat pada mata kuliah
Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif pada topik 2 yaitu pembelajaran sesuai
tingkat capaian dan karakteristik peserta didik. Pada topik 2 ini membahas bagaimana
pelaksanaan pengajaran yang sesuai level. Pengajaran yang sesuai dengan level ini
bukan berarti guru memberikan perlakuan yang berbeda pada setiap peserta didik
tetapi guru harus mampu menyediakan bahan belajar yang mampu mengakomodir
perbedaan kemampuan peserta didik. Bahasan mengenai pengajaran sesuai level ini
juga terdapat dalam mata kuliah filosofi pendidikan. Pembahasannya mengenai
implementasi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam pendidikan yaitu pendidikan
yang berpusat pada peserta didik. Tujuan dilaksanakan pengajaran sesuai level ini
yaitu untuk membuat kegiatan belajar yang dilaksanakan sesuai dengan karakteristik,
potensi, dan kebutuhan peserta didik.
prajabatan
oneksi Antar Materi Angkatan I