Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN SINGKAT PEMBELAJARAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN TARL

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen
yang Efektif II di SD
Dosen Pengampu: Dr. Slamet Hariyadi, M.Si., dan Dr. Susanto, M.Pd.

Disusun Oleh:
Sri Wahyuningsih

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN


PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan singkat hasil refleksi
pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan TaRL dengan tepat waktu.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran
dan Asesmen yang Efektif II di SD. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
peserta didik yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mengarahkan penulis untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kegiatan praktik
pembelajaran menggunakan pendekatan TaRL ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk
penulis dan teman-teman PPG Prajabatan 2022.

Jember, 16 Juni 2023


Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................. 2
BAB 2. PEMBAHASAN ................................................................................. 3
A. Proses Pembelajaran Pendekatan TaRL ............................................. 3
B. Hasil Pembelajaran Pendekatan TaRL ............................................... 9
BAB. 3 PENUTUP ......................................................................................... 10
A. Kesimpulan ........................................................................................ 10
B. Saran .................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11
LAMPIRAN ................................................................................................................. 12

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gauss (dalam Muharram, 2020:27) mengatakan bahwa matematika adalah
Ratu Ilmu Pengetahuan atau Mathematics as The Queen of Science. Keberadaannya
dijadikan sebagai salah satu kontribusi dalam berbagai bidang ilmu (Isro’atun,
2020:1). Fatimatuzzahro (2021) berpendapat bahwa pembelajaran matematika di
sekolah terlihat masih kaku atau cenderung abstrak, karena sebatas angka dan rumus
yang dikenalkan kepada peserta didik. Selain itu, beberapa peserta didik menganggap
bahwa matematika itu kurang menyenangkan, sehingga dari perspektif mereka
terhadap matematika, berpengaruh terhadap motivasi belajarnya. Mereka terkadang
takut dan malas untuk belajar matematika.
Kurikulum merdeka yang diterapkan di satuan pendidikan, memberikan
fleksibilitas kepada guru, sehingga pendidik dapat memberikan pembelajaran sesuai
dengan karakteristik setiap peserta didik. Namun, pada kenyataannya guru masih
memberlakukan semua peserta didik memiliki kemampuan yang sama, sehingga
mereka memberikan materi sesuai dengan tingkatan kelas, bukan berdasarkan capaian
kemampuan setiap peserta didik. Oleh sebab itu, guru sebaiknya dapat menerapkan
pembelajaran yang dapat mengakomodasi setiap kemampuan peserta didik, karena
setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Salah satu pendekatan yang dapat memberikan kebebasan guru dalam
mengajar untuk mengakomodasi setiap kemampuan peserta didik yaitu pendekatan
TaRL (Teaching at The Right Level). Model pembelajaran TaRL (Teaching at The
Right Level) merupakan sebuah model pembelajaran yang mengorientasikan peserta
didik untuk belajar dalam desain pembelajaran berbasis level kemampuan (Ahyar,
2022). Pendekatan TaRL disusun dengan menyesuaikan capaian, tingkatan
kemampuan, serta kebutuhan peserta didik. Peserta didik tidak terikat pada tingkatan
kelas, tetapi disesuaikan dengan tingkatan kemampuannya.
Oleh karena itu, saya akan melakukan praktik pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan TaRL, model pembelajaran PBL pada materi komposisi
bangun datar di kelas 4.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses penerapan pembelajaran menggunakan pendekatan TaRL,
model PBL pada materi komposisi bangun datar di kelas 4?
2. Bagaimana hasil dari penerapan pembelajaran menggunakan pendekatan TaRL,
model PBL pada materi komposisi bangun datar di kelas 4?

C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan proses penerapan pembelajaran menggunakan pendekatan
TaRL, model PBL pada materi komposisi bangun datar di kelas 4
2. Untuk menjelaskan hasil proses penerapan pembelajaran menggunakan
pendekatan TaRL, model PBL pada materi komposisi bangun datar di kelas 4

2
BAB 2. PEMBAHASAN

A. Proses Pembelajaran menggunakan Pendekatan TaRL di Kelas


Penerapan pembelajaran dengan pendekatan TaRL dilaksanakan di kelas 4 pada
materi komposisi bangun datar. Model pembelajaran yang digunakan yaitu PBL.
Sebelum masuk pada sintak pembelajaran guru melakukan beberapa hal, berikut
uraiannya.
1) Guru melakukan asesmen diagnostik kepada peserta didik untuk mengetahui
kemampuan awal peserta didik terkait bangun datar. Terdapat beberapa peserta didik,
perlu dibimbing khusus untuk mengenal kembali terkait macam-macam bangun
datar.
2) Setelah dilakukan asesmen diagnostik, guru memetakan atau mengelompokkan
peserta didik berdasarkan kemampuannya.
3) Setelah itu guru memberikan bimbingan kepada setiap kelompok sesuai dengan
kebutuhannya.
4) Kelompok yang memiliki keammpuan kurang baik akan diberi perlakukan lebih
dibandingkan dengan kelompok yang kemampuannya sudah mencapai pada
kemampuan awal yang diharapkan.
5) Guru memberikan penjelasan macam-macam bangun datar kepada kelompok yang
memiliki kemampuan kurang, untuk membentuk pengetahuan awal peserta didik,
sehingga mereka dapat mengikuti alur pembelajaran dengan baik dan mencapai
tujuan serta capaian pembelajaran yang diharapkan.
Berikut saya lampirkan modul ajar yang saya gurnakan dalam penerapan
pembelajaran menggunakan pendekatan TaRL.

3
MODUL AJAR MATEMATIKA SD

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Sri Wahyuningsih
Instansi : SDN Kebonsari 02 Jember
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : B/4
Materi : Komposisi Bangun Datar
Alokasi waktu : 2JP (2x35 menit)

B. KOMPETENSI AWAL
 Memahami macam-macam bangun datar
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Gotong royong (kolaborasi)
 Berpikir kritis
 Kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
Media Ajar : Macam-macam bangun datar
Alat Ajar : Papan Tulis, Spidol, Penghapus, dll
Sumber belajar : LKPD, Buku Guru dan Buku Siswa Matematika
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik regular/tipikal
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 27 siswa
G. MODA PEMBELAJARAN
 Tatap muka/luring
H. MODEL PEMBELAJARAN
Problem Based Learning
I. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
TaRL

4
J. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Melalui kegiatan kolaborasi bersama teman kelompok dengan bantuan LKPD
berbasis PBL dan media pembelajaran, peserta didik dapat menyusun berbagai
bangun datar dengan lebih dari satu cara (jika memungkinkan) secara kritis dan
kreatif.
K. PEMAHAMAN BERMAKNA
Menyususn (komposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara (jika
memungkinkan)
L. PERTANYAAN PEMANTIK
 Anak-anak, masih ingatkah kalian, macam-macam bangun datar?
M. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN SINTAK
DESKRIPSI KEGIATAN DURASI
MODEL PBL
Pendahuluan 1) Kegiatan pembukaan dimulai dengan 10 menit
mengucapkan salam
2) Salah satu peserta didik diminta untuk
memimpin do’a, dilanjutkan presensi
atau mengecek kehadiran peserta
didik (PPK:Religius)
3) Menyanyikan lagu Nasional “Hari
Merdeka” (PPK: Nasionalis)
4) Melakukan apersepsi dan motivasi
5) Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Fase 1: Orientasi 1) Guru membagikan LKPD berbasis 50 menit
peserta didik PBL kepada peserta didik
kepada masalah 2) Peserta didik diminta untuk membaca
dan memahami LKPD yang diberikan
guru
3) Peserta didik diminta menyimak
media pembelajaran yang dibawa oleh
guru
4) Peserta didik mengamati dan
memahami permasalahan yang
terdapat pada LKPD berbasis PBL.
Fase 2: 5) Guru membentuk 5 orang setiap
Mengorganisasikan kelompok sesuai dengan level
peserta didik kemampuannya untuk berdiskusi

5
KEGIATAN SINTAK
DESKRIPSI KEGIATAN DURASI
MODEL PBL
6) Setelah membaca dan memahami
permasalahan pada LKPD, peserta
didik dapat mengajukan pertanyaan
jika ada yang kurang dipahami.
Fase 3: 7) Peserta didik bersama kelompoknya
Membimbing mendiskusikan permasalahan yang
penyelidikan diberikan guru (PPK: Gotong
Royong)
8) Peserta didik dibimbing oleh guru
dalam menyelesaikan permasalahan
dengan bantuan media pembelajaran
9) Peserta didik bersama kelompoknya
dengan bantuan guru berkolaborasi
untuk menemukan solusi dari
permasalahan secara bersama-sama.
Guru memberikan penjelasan sesuai
dengan kebutuhan setiap kelompok
(Collaboration)
10) Guru mendorong peserta didik untuk
menemukan informasi yang tepat, dan
mencari solusi cara menyusun
berbagai bangun datar (Literacy)
11) Peserta didik mulai mengumpulkan
data dan informasi serta memberikan
solusi dari permasalahan yang
diberikan (Literacy)
12) Peserta didik bersama kelompoknya
untuk menyiapakan jawaban yang
sudah didapatkan kedalam LKPD
yang sudah disediakan
Fase 4: 13) Peserta didik menyajikan jawaban
Mengembangkan yang didiskusikan bersama
dan menyajikan kelompoknya, sebagai bentuk
hasil pemecahan masalah dalam menyusun
bangun datar
(Critical Thingking dan HOTS)
14) Hasil diskusi dituliskan pada LKPD
berbasis PBL yang diberikan guru
15) Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil pekerjaanya,
kemudian membahasanya bersama-
sama (communication and
collaboration)
Fase 5: 16) Kelompok lain memberikan
Menganalisis dan tanggapan terhadap kelompok yang

6
KEGIATAN SINTAK
DESKRIPSI KEGIATAN DURASI
MODEL PBL
mengevaluasi telah mempresentasikan hasilnya di
proses depan kelas
17) Guru mengarahkan semua peserta
didik pada kesimpulan mengenai
materi yang dipelajarinya
18) Peserta didik juga mengerjakan soal
latihan yang terdapat dalam LKPD
berbasis PBL secara individu (Critical
thinking and Creativity)
Penutup 1) Guru memberikan penguatan/ review 10 menit
terhadap materi yang sudah dipelajari
2) Guru memotivasi peserta didik untuk
lebih semangat belajar
3) Ketua kelas yang ditunjuk memimpin
berdoa
4) Kegiatan pembelajaran diakhiri
dengan mengucapkan salam.

N. ASESMEN/PENILAIAN
 Observasi
 Tes
 Rubrik penilaian
O. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
 Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan
 Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran
(CP).
P. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
Bagian mana dari materi yang kalian
1
rasa paling sulit?
Apa yang kalian lakukan untuk dapat
2
lebih memahami materi ini?
Apakah kalian memiliki cara sendiri
3
untuk memahami materi ini?

7
Kepada siapa kalian akan meminta
4
bantuan untuk memahami materi ini?
Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
5 bintang yang akan kalian berikan pada
usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa
persen kira-kira peserta didik yang
mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru agar
mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

Mengetahui
Kepala SDN Kebonsari 02 Jember Guru Kelas IV

Istiqomah, S.Ag.
Sri Wahyuningsih, S.Pd.
NIP. 19780803 201001 2 009

8
B. Hasil Penerapan Pembelajaran menggunakan Pendekatan TaRL di Kelas
Hasil yang diperoleh pada asesmen diagnostik, terdapat 18 orang yang memahami
macam-macam bangun datar, sedangkan 9 orang belum memahami macam-macam
bangun datar. Setelah guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan TaRL, kemampuan awal peserta didik meningkat, yang semula terdapat 9
orang yang belum memahami macam-macam bangun, setelah diberi perlakukan atau
bimbingan, terdapat seorang peserta didik yang belum memahami secara penuh terkait
macam-macam bangun datar. Peserta didik tersebut diberikan bimbingan lebih lanjut
oleh guru, namun setelah diberikan bimbingan yang lebih, kemampuan yang dimilikinya
menjadi meningkat, ia mulai memahami macam-macam bangun datar.
Hasil asesmen proses dan asesmen setelah pembelajaran yang dikerjakan oleh
peserta didik menunjukkan bahwa mereka telah mampu memahami dan menguasai
terkait materi komposisi bangun datar. Peserta didik dapat mengerjakan soal asesmen
dengan baik, meskipun jawaban mereka variatif, karena pertanyaan yang saya berikan di
asesmen tersebut dapat memberikan jawaban yang variatif, sesuai dengan kemampuan
peserta didik. Peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi, mampu menyusun
(komposisi) beberapa bangun datar menjadi satu, sedangkan peserta didik yang memiliki
kemampuan kurang tinggi, mereka hanya dapat menyusun 2-3 bangun datar menjadi
bangun datar yang utuh. Kemudian hasil pendapat mereka terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan, mereka sangat senang dan antusias, bahkan mereka menginginkan
pembelajaran selanjutnya dirancang seperti pembelajaran ini.
Melalui pembelajaran menggunakan pendekatan TaRL mampu memberikan
peningkatan partisipasi peserta didik dan hasil belajar peserta didik. Hal ini juga sejalan
dengan pendapat Suharyani (2023), bahwa pendekatan TaRL mampu memberikan
pengaruh terhadap kemampuan literasi peserta didik di SD-IT Ash-shidiqin. Selain itu
Syarifuddin (2022) juga berpendapat bahwa pendekatan TaRL mampu memberikan
pengaruh terhadap kemampuan peserta didik. Penerpaan yang ia lakukan pada
kemampuan literasi dasar peserta didik.

9
BAB 3. PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil asesmen yang diperoleh setelah pembelajaran, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan TaRL dapat berpengaruh
terhadap hasil belajar dan partisipasi peserta didik. Pendekatan TaRL mampu
mengakomodasi setiap kebutuhan peserta didik, sehingga setiap peserta didik
terlayani dengan baik dan mereka mampu memahami materi dengan optimal

B. Saran
Saran yang dapat saya berikan kepada pembaca khususnya guru yaitu
pentingnya asesmen diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik,
guru juga diharapkan dapat menggunakan pendekatan TaRL dalam pembelajaran
untuk mengakomodasi setiap kemampuan peserta didik, sehingga semua peserta
didik dapat mencapai tujuan dan capaian pembelajaran yang diharapkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ahyar, Nurhidayah, dan A. Saputra. 2022. Implementasi model pembelajaran TaRL


dalam meningkatkan kemampuan literasi dasar membaca peserta didik di Sekolah
Dasar kelas awal. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (JIIP). 5 (11): 5241-5246.
Fatimatuzzahro, M. S. Masyhud, dan R. Alfarisi. 2021. Pengembangan media
pembelajaran komik matematika asik (MASIK) bebasis Augmented Reality pada
materi volume bangun ruang. Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar. 8(1): 7-29.
Isro’atun, N. Hanifah, Maulana, dan I. Suhaebar. 2020. Pembelajaran Matematika dan
Sains secara Integratif melalui Situation-Based Learning. Sumedang: UPI
Sumedang Press.
Muharram F., N. Shafira., F. Sartika, dan A. N. Cahyo. 2020. Optimalisasi Peran
Cendikiawan dalam Meningkatkan Potensi Lokal dan Daya Saing Global Guna
Resolusi Industri 4.0. Medan: Guepedia.
Syarifudin, dkk. 2023. Pengaruh Pembelajaran dengan Metode Teaching at The Right
Level (TaRL) Terhadap Kemampuan Literasi Dasar Siswa. Seminar nasional
Inovasi 2022. STKIP Taman Siswa Bima.
Suharyani, N.K. A. Suarti, dan F. H. Astuti. 2023. Implementasi pendekatan Teaching at
The Right Level (TaRL) dalam meningkatkan kemampuan litetasi numerasi anak.
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran. 8(2):470-479.

11
LAMPIRAN

Lampiran 1: Video pembelajaran (link: https://youtu.be/sndyesuNj_0 )


Lampiran 2: Foto Kegiatan

Gambar 1. Proses pembelajaran

Gambar 2. Menyajikan Hasil

12
Gambar 3. Pengerjaan Asesmen proses
Lampiran 3: Hasil asesmen peserta didik setelah pembelajaran
Hasil penilaian aspek pengetahuan

Nama Peserta Skor


No Jumlah Skor
Didik Soal 1 Soal 2
1 Abbad 60 40 100
2 Aflah 40 40 80
3 Afril 40 40 80
4 Azza 40 40 80
5 Aulia 40 40 80
6 Aqmal 40 40 80
7 Aimar 40 40 80
8 Cinta 40 40 80
9 Clarista 50 40 90
10 Alika 40 40 80
11 Kayla 40 40 80
12 Tyan 60 40 100
13 Aviv 40 40 80
14 Lely 40 40 80
15 Pricillia 40 40 80
16 Najwa 40 40 80
17 Aldi 40 40 80
18 Adi 40 40 80
19 Robit 40 40 80
20 Azka 40 40 80
21 Putri 50 40 90
22 Nia 50 40 90
23 Fajar 50 40 90
24 Faisal 40 40 80
25 Ratri 40 40 80
26 Nanda 40 40 80
27 Zafira 40 40 80

13
Hasil penilaian aspek keterampilan
Nama Peserta
No Skor
Didik
1 Abbad 100
2 Aflah 80
3 Afril 80
4 Azza 80
5 Aulia 80
6 Aqmal 80
7 Aimar 80
8 Cinta 80
9 Clarista 90
10 Alika 80
11 Kayla 80
12 Tyan 100
13 Aviv 80
14 Lely 80
15 Pricillia 80
16 Najwa 80
17 Aldi 80
18 Adi 80
19 Robit 80
20 Azka 80
21 Putri 90
22 Nia 90
23 Fajar 90
24 Faisal 80
25 Ratri 80
26 Nanda 80
27 Zafira 80

Lampiran 4. Modul Ajar Lengkap (Link: https://tinyurl.com/ModulAjarTaRL)

14

Anda mungkin juga menyukai