NIM : 2264803004
RUMPUN : FIP-A
TOPIK 4
Praktik pengajaran yang responsif kultur juga dimaksudkan bagi pendidik untuk dapat
menghargai perbedaan-perbedaan dalam konteks kebudayaan peserta didik. Budaya yang
dimaksud disini merupakan kebudayaan sebagai warisan dari leluhur yang terus dilestarikan
seperti kearifan lokal dan budaya yang menjadi kebiasaan dalam kehidupan keseharian peserta
didik seperti tingkah laku sehari-hari. Sehingga, selazimnya guru mampu memahami latar
belakang kondisi sosial peserta didik dan kebudayaan mereka.
Disisi lain, pengajaran yang responsif kultur akan menjadikan kegiatan pengajaran menjadi
lebih bermakna bagi peserta didik karena mereka akan merasa bahwa sekolah dan lingkungan
tempat tinggal mereka terkoneksi satu sama lain bukan dua hal yang saling terpisah.
Dalam pengajaran yang responsif kultur, pendidik mendorong terciptanya interaksi yang
positif antara peserta didik dan orang tua serta lingkungan tempat tinggal mereka. Proses
pengajaran dan pembelajaran yang dilakukan oleh guru seyogyanya mengkondisikan kelas
sesuai dengan kultur yang dibawa secara khas oleh peserta didik. Inilah kemudian yang
menjadi dasar mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi penting untuk dilakukan. Pembelajaran
berdiferensiasi merupakan yang menjadi wujud kepedulian pendidik terhadap peserta didik
dalam memperhatikan kekuatan dan kebutuhan peserta didik.
Setiap peserta didik memiliki tingkat capaian yang berbeda-beda, meskipun berada dalam
tingkatan kelas yang sama. Itulah mengapa memahami karakter peserta didik penting untuk
dilakukan agar pendidik tidak hanya memenuhi kewajiban mereka untuk memberikan
pendidikan dan pengajaran, melainkan menjawab kebutuhan setiap peserta didik.
Bagi yang memiliki tingkat capaian lebih rendah, maka selayaknya pendidik memberikan
program remedial, dan bagi peserta didik yang memiliki tingkat capaian yang lebih tingga
maka selayaknya pendidik memberikan program pengayaan. Apabila pendidik menemukan
tingkat capaian yang berbeda-beda di dalam kelas, maka seharusnya pendidik membuat
pembelajaran berdiferensiasi konten menyesuaikan tingkat capaian masing-masing peserta
didik.