Anda di halaman 1dari 2

Aksi Nyata Topik 3

Filosofi Pendidikan Indonesia


Manusia Indonesia Bagi Saya

Oleh : Agung Yoga Baskara

1. Tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang
penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan.

Penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan yang dapat saya


temukan ketika mengobservasi ekosistem sekolah dan proses pembelajaran di SMA N
1 Kartasura adalah sebagai berikut:

a. Perilaku inklusif dari peserta didik


Perilaku inklusif merupakan perilaku yang dimana seseorang tidak melihat dirinya
lebih diutamakan dari kepentingan yang lain. Hal yang saya temukan mengenai
perilaku inklusif ini adalah ketika peserta didik mengikuti kegiatan proyek P5 di
sekolah. Semua peserta didik kelas 10 memiliki kewajiban untuk mengikuti
kegiatan proyek P5 yang diadakan oleh sekolah, peserta didik pada setiap kelas
dibagi menjadi beberapa kelompok dalam mengerjakan proyek P5 tersebut. Dari
hasil observasi yang telah saya lakukan, setiap anggota kelompok saling membantu
untuk mengerjakan proyek P5 tersebut. Setiap kelompok didalam kelas tersebut
juga saling peduli dengan kelompok lain apabila kelompok dalam mengerjakan
tugas proyek yang dilakukan. Hal ini dapat dilihat ketika pengadaan bahan baku
untuk mengerjakan tugas proyek tersebut sudah dikoordinasikan antar kelompok
secara bersama dan saling membantu satu sama lain apabila salah satu kelompok
mengalami kesulitan dalam pengerjaan proyek P5 tersebut.

b. Mengakomodasikan sifat prularilistik


Peserta didik SMA N 1 Kartasura memiliki ragam budaya dan agama yang berbeda
– beda. Di dalam ekosistem sekolah dan kelas, guru dan peserta didik tidak
membeda-bedakan perilaku yang diberikan kepada penganut agama yang berbeda.
Hal ini dapat dilihat ketika penganut agama islam diberikan kesempatan untuk
melaksanakan ibadah sholat pada mushala sekolah ketika waktu sholat telah tiba.
Penganut agama lain juga diberikan kesempatan yang sama untuk melaksanakan
ibadahnya menurut kepercayaannya masing-masing. Contoh lain yang dapat dilihat
adalah ketika penganut agama islam sedang melakukan ibadah sholat jum’at di
mushola sekolah, penganut agama Kristen juga diberikan kesempatan untuk
melakukan ibadah bersama di ruangan lain secara bersamaan.
2. Penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di sekolah menguatkan identitas manusia
Indonesia.

Penghayatan nilai-nilai Pancasila sangat perlu di implementasikan kedalam ekosistem


sekolah yang mana bertujuan untuk menguatkan identitas manusia Indonesia didalam
diri anggota masyarakat sekolah. Penghayatan nilai-nilai Pancasila yang saya temukan
di SMA N 1 Kartasura adalah sebagai berikut:

a. Pelaksanaan upacara bendera pada setiap hari Senin yang diikuti oleh semua elemen
masyarakat SMA N 1 Kartasura. Dalam pelaksanaan upacara bendera setiap hari
senin tersebut, setiap kelas diberikan kesempatan untuk menjadi petugas upacara
yang mana dilakukan secara bergilir pada setiap kelas 10, 11, dan 12. Pelaksanaan
upacara tidak hanya dilakukan pada setiap hari Senin, namun juga dilaksanakan
bertepatan dengan peringatan hari nasional sehingga elemen masyarakat didalam
sekolah dapat merasakan dan menghayati peringatan hari nasional secara bersama.

b. Pada akhir semester awal kemarin, sekolah melaksanakan Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5) yang diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 10 selama 3
minggu sebelum dilaksanakannya kegiatan Penilaian Akhir Semester (PAS).
Kegiatan P5 tersebut bertemakan pembuatan pupuk kompos yang dimana setiap
kelas akan dipandu oleh panitia kegiatan P5 dari awal pengumpulan bahan,
pengolahan, dan hingga hasil akhir yaitu pupuk kompos yang siap untuk
dipasarkan. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan
menumbuhkan sifat inklusif serta gotong royong didalam diri para peserta didik
yang mengikuti kegiatan P5 tersebut.

Anda mungkin juga menyukai