Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA


SD Negeri 12 Kota Bengkulu

Disusun Oleh:
Nama : Noviya Santi
Kelas. : IP-1

Dosen Pengampu: Drs.Hadiwinarto,M.Psi

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


GELOMBANG 1
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATAPENGANTAR

Syukur alhamdulilah, segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul“Hasil
Observasi Perkembangan Peserta Didik” dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa
kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang penuh teknologi seperti sekarang ini.

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas PPDP PPG
Prajabatan Gelombang I. Selesainya laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.
Pada kesempatan ini kami ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Drs. Hadiwinarto, M.Psi, selaku Dosen Pengampu Mata Kulia Pemahaman tentang
Peserta Didik dan pembelajarannya yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga,
pikiran dan motivasi selama proses penulisan laporan ini hingga selesai.
2. Bapak Rio Kurniawan M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah bersedia
meluangkan waktu,tenaga,pikiran dan motivasi selama proses penulisan laporan ini
hingga selesai.
3. Ibu Sri Hartati, S.Pd. selaku Kepala Sekolah yang telah bersedia meluangkan
waktu,tenaga,pikiran dan motivasi selama proses penulisan laporan ini hingga selesai.
4. Bapak Julian Edison, M.Pd. , selaku guru pamong yang telah bersedia meluangkan
waktu,tenaga,pikiran dan motivasi selama proses penulisan laporan ini hingga selesai.
5. Keluarga besar SDN 12 Kota Bengkulu yang telah memfasilitasi dan membantu
kamisehinggadapat melaksanakan observasi ini dengan baik.
Kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan laporan ini, namun kami
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami mengharapkan
dimasa mendatang. Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bengkulu, November2022

Mahasiswa

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Identitas Peserta Didik ................................................................................................. 1
B. Perencanaan Observasi ................................................................................................ 1
BAB II HASIL OBSERVASI
A. Aspek Perkembangan Fisiologis .................................................................................. 3
B. Aspek Perkembangan Fisikologis ................................................................................ 4
C. Motivasi Belajar ........................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan .................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 7
LAMPIRAN............................................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. IDENTITAS PESERTA DIDIK

NO NAMASISWA JENISKELAMIN UMUR


1 Aisyah Anggraeni P 8 Tahun
2 Ari Rahmat L 8 Tahun
3 Kefin Firmansyah L 12 Tahun
4 Khalifah Permata Defi P 9 Tahun
5 Meilani Saputri P 8 Tahun
6 M. Satria Anugrah L 9 Tahun
7 Natasha Rizky P 9 Tahun
8 Nauval Meldiansyah Putra L 8 Tahun
9 Naufhal Abdillah Saputra L 9 Tahun
10 Utama Ramadan L 8 Tahun
11 Vanessa Putri Inaya P 9 Tahun

B. PERENCANAAN OBSERVASI

Rummel telah merumuskan petunjuk-petunjuk penting dalam menggunakan metode


observasi untuk mengumpulkan fakta-fakta seperti berikut: peroleh dahulu pengetahuan
apa yang akan diobservasi. Penyelidik dapat mengobservasi dan mengingat-ingat lebih
banyak sifat-sifat khusus dari sesuatu jika dia telah mempunyai pengetahuan lebih dahulu
tentang apa yang akan diobservasi dan jenis fenomena-fenomena apa yang perlu dicatat.
Sebab itu ketahui dan tentukan lebih dahulu apa-apa yang perlu diobservasi. Selidik itu
tujuan-tujuan yang umum maupun khusus dari masalah-masalah (reseach) untuk

1
Menentukan apa yang harus diobservasi. Perumusan masalah dan aspek-aspek khusus
dari penyelidikan akan menentukan apa yang harus diobservasi. Selidiki secara
mendalam dan gunakan penyelidikan-peyelidikan yang terdahulu yang mempunyai
hubungan dengan problematik reseach yang akan dilakukan untuk memperoleh
petunjuk-petunjuk tentang apa yang diobservasi dan dicatat,

Secara singkat berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam observasi :

a. Mengetahui/memperoleh pengetahuan yang akan diobservasi.


b. Menentukan tujuan umum dan tujuan khusus.
c. Membuat tata cara observasi (metode apa, alatnya apa).
d. Membatasi dengan tegas hal-hal yang akan diobservasi.
e. Melakukan observasi dengan secermat-cermatnya.
f. Membuat hasil catatan-catatan/observasi.
g. Memahami pencatatan dan penggunaan alat

Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengamati peserta didik kelas
III SD Negeri 12 Kota Bengkulu berdasarkan teori-teori perkembangan fisiologis dan
psikologis meliputi:

1. PerkembanganFisik
2. Perkembangan kognitif peserta didik:
3. Perkembangan emosi Peserta didik
4. Perkembangan social peserta didik
5. Perkembangan moral peserta didik
6. Motivasi belajar peserta didik

2
BAB II
HASILOBSERVASI

Berdasarkan hasil observasi peserta didik pada kelas III dengan jumlah keseluruhan
adalah 11 siswa dengan jumlah laki-laki 5 siswa dan jumlah 6 perempuan siswa. Hasil
observasi ini dilakukan di SD Negeri 12 Kota Bengkulu. Tujuan observasi ini adalah untuk
mengidentifikasi perkembangan peserta didik, baik dari aspek fisiologis maupun aspek
psikologis serta motivasi belajar peserta didik. Berikut adalah hasil observasi perkembangan
peserta didik dari berbagai aspek.

1. Aspek Perkembangan Fisiologis


a. Pada aspek perkembangan motorik halus peserta didik kelas III SD Negeri 12 Kota
Bengkulu peserta didik dapat menggambar sesuai gagasannya secara kompleks,
mampu menciptakan bentuk, melakukan eksplorasi dengan berbagai media yang ada
dan kegiatan pembelajaran, kemudian siswa dapat menggunakan alat tulis dan alat
makan dengan benar. Pada aspek perkembangan motorik halus ini perserta didik
sudah bisa melibatkan aktivitas otot-otot kecil mereka. Hal ini sesuai dengan pendapat
Yudha MSaputra dan Rudyanto (2005: 118) yang menjelaskan bahwa motorik halus
adalah kemampuan anak dalam beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus
(kecil) seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar.
b. Pada aspek perkembangan motorik kasar peserta didik di kelas III SD Negeri 12 Kota
Bengkulu. Peserta didik sudah dapat melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi
untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan tubuhnya seperti pada saat
kegiatan olahraga. Kemudian peserta didik dapat melakukan gerakan kaki,
tangan,kepala dalam menirukan Gerakan guru,tarian ataupun senam yang ditampilkan
melalui video. Peserta didik dapat melakukan permainan fisik dengan aturan yang
tepat. Peserta didik juga terampil menggunakan tangan kanan dan kiri. Serta dapat
melakukan kegiatan kebersihan diri dengan baik. Hal ini sejalan dengan pendapat
Bambang Sujino(2007:13) yang menyatakan Gerakan motoric kasar merupakan
kemampuan yang membutuhhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak.
Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti otot tangan, otot
kaki dan seluruh tubuh anak.

3
2. Aspek Perkembangan Psikologis
1) Pada aspek perkembangan kognitif peserta didik kelas III SD Negeri 12 Kota
Bengkulu sudah dapat menunjukkan aktifitas yang bersifat eksplorasi dan
menyelidiki. Selama proses pembelajaran peserta didik terlibat aktif misalnya pada
saat berdiskusi maupun tanya jawab dengan guru. Peserta didik juga mampu berfikir
secara hipotesis, mempertimbangkan kemuangkinan dan mampu berfikir logis.
Peserta didik dapat mengembangkan minat dan bakat yang dimilikinya. Peserta didik
juga mulai memahami sisi orang desawa seperti mampu membagi waktu saatnya
istirahat mereka istrahatan saatnya bel masuk mereka sudah masuk kelas dan
menggunakan uang sesuai kebutuhannya. Peserta didik juga senang membaca buku,
bisa bermain kata, misalnya menyusun kata menjadi kalimat. Peserta didik juga mulai
memahami perilaku mereka dapat mempengaruhi orang lain, misalnya mereka
berhati-hari dalam berbicara agar tidak menyinggung perasaan orang lain, serta jika
meminjam barang orang lain izin terlebih dahulu. Peserta diidk dapat
mengembangkan keterampilan bahasa, lisan, dan memperoleh kosa kata baru dari
pengetahuan yang mereka miliki. Peserta didik dapat mengembangkan rasa percaya
diri mereka dan penguasaan pembelajaran seperti pada saat menyampaikan pendapat
mereka di depan kelas berdasarkan hasil diskusi kelompok.Selain itu peserta didik
juga dapat memberikan pendapat yang berbeda serta alasannya saat berdiskusi
kelompok. Menurut Pieget Tahap operasi konkrit terjadi pada rentang usia 7-11 tahun.
Pada tahap ini akan dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang
konkrit dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda.
Kemampuan untuk mengklasifikasikan sesuatu sudah ada, tetapi belum bisa
memecahkan problem-problem abstrak. Operasional konkret adalah tindakan mental
yang bisa dibalikkan yang berkaitan dengan objek konkret nyata.
2) Pada aspek perkembangan emosi peserta didik kelas III SD Negeri 12 Kota Bengkulu.
Peserta didik dapat mengenal perasaan sendiri dan mengelolanya secara baik. Peserta
didik tau mana hak dan kewajibannya. Peserta didik mengetahui perasaan temannya
dan merespon secara baik. Peserta didik dapat mengatur diri sendiri dengan baik.
Peserta didik mampu mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisinya. Peserta
didik memiliki kooperatif dengan teman. Namun dalam hal ini peserta didik belum
mampu menaati peraturan kelas secara keseluruhan hanya ada sebagaian peserta didik
yang mampu menaati peraturan kelas degan baik. Menurut E. Mulyasa (2012) dalam
Ginawati (2017) emosi adalah suatu keadaan atau perasaan yang bergejolak dalam diri

4
seseorang yang disadari dan diungkapkan melalui wajah atau tindakan, yang berfungsi
sebagai inner adjustment (penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan untuk
mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu.
3) Pada aspek perkembangan sosial peserta didik kelas III SD Negeri 12 Kota Bengkulu.
Peserta didik dapat bermain dengan teman sebayanya, menghargai hak dan pendapat
teman, menunjukkan sikap toleransi antar sesama peserta didik yang ada di
sekolah,mengenal tata krama dan sopan satun. Namun ada beberapa peserta didik
yang kurangmampu memperlihatkan kemampuan diri yang dimiliki untuk
menyesuaikan dengankondisi yang ada. Singgih D. Gunarsah menyatakan
perkembangan sosial merupakan kegiatan manusia sejak lahir, dewasa, sampai akhir
hidupnya akan terus melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan sosialnya yang
menyangkut norma-norma dan social budaya masyarakatnya.
4) Pada aspek perkembangan moral peserta didik kelas III SD Negeri 12 Kota Bengkulu.
Sebagian peserta didik mampu berperilaku jujur, sopan, dan hormat kepada teman
sebayanya maupun guru. Peserta didik mampu menjaga kebersihan diri dan
lingkungan sekitarnya. Serta memiliki rasa toleransi yang tinggi kepada mereka yang
berbedaagama. Menurut John Piaget dalam teori perkembangan moral membagi
menjadi dua tahap, yaitu: Heteronomous Morality (usia5-10tahun) Pada tahap
perkembangan moral ini, anak memandang aturan-aturan sebagai otoritas yang
dimiliki oleh Tuhan, orangtua dan guru yang tidak dapat dirubah, dan harus dipatuhi
dengan sebaik-baiknya
3. MotivasiBelajar
Pada proses pembelajaran guru selalu memotivasi peserta didik contohnya memberi nilai
angka atau huruf, memberi pengakuan kepada peserta didik misalnya “ kamu pintar “,
“wah hebat “, selain itu guru juga memberik “hak istimewa “ misalnya berupa pemberian
reward, memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk menggali
pengetahuan dalam dirinya, serta memberikan peserta didik sebuah tanggung jawab.
Menurut Winkel (dalam Aina Mulyana, 2018) mengartikan motivasi belajar adalah
segala usaha di dalam diri sendiri yang menimbulkan kegiatan belajar,dan menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar serta memberi arah pada kegiatan-kegiatan
belajar sehingga tujuan yang di kehendaki tercapai.

5
BAB
PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi peserta didik di SD Negeri 12 Kota Bengkulu kelas III yang
berjumlah 11 orang dengan laki-laki berjumlah 5 siswa dan perempuan berjumlah 6 siswa.
Aspek yang di observasi yaitu perkembangan fisik, perkembangan kognitif, perkembangan
sosial,perkembangan emosional, perkembangan moral dan motivasi peserta didik sudah
dapat berkembang dengan baik.

6
DAFTARPUSTAKA

https://core.ac.uk/download/pdf/53036876.pdf. Diakses pada 19 November 2022


https://www.halopsikolog.com/ciri-ciri-perkembangan-kognitif-peserta-didik-usia-sekolah-
dasar/. Diakses pada 19 November 2022

https://www.kompasiana.com/finadwi15/5ff941e68ede4875e509fbe2/karakteristik-
perkembangan-kognitif-anak-usia-sd. Diakses pada 19 November 2022
https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/academica/article/view/1052
ASPEK PERKEMBANGAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR: MASALAH DAN
PERKEMBANGANNYA.Vol.1No.2,Juli-Desember 2017 ISSN:2579-9703(P)|
ISSN:2579-9711(E). Diakses pada 19 November 2022

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai