Republik Indonesia
Komisi II
Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing
Sub Komisi II B
Penguatan Pendidikan Karakter
Disampaikan pada Pembekalan Fasilitator
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2017
a. Mengembangkan platforma pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai karakter
sebagai poros utama penyelenggaraan pendidikan, dengan memperhatikan kondisi keberagaman
satuan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia
b. Membangun dan membekali Generasi Emas Indonesia 2045 menghadapi dinamika perubahan di
masa depan dengan keterampilan abad 21
c. Mengembalikan pendidikan karakter melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah
pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik)
d. Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan (kepala sekolah, guru, komite
sekolah, pengawas, dan dinas) untuk mendukung perluasan implementasi pendidikan karakter
e. Membangun jejaring pelibatan publik sebagai sumber-sumber belajar di dalam dan di luar sekolah
f. Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam mendukung Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM) sesuai dengan UU Sisdiknas, Nawacita, Trisakti, dan RPJMN 2015-2019.
5
B. KONSEP PPK
Religius
Jujur Religius
Toleransi
Olah Hati Disiplin
(Etika)
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri Integritas Nasionalis
Olah Olah
Demokratis
Rasa Ingin Tahu Nilai
Raga Pikir
Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air Utama
(Kinestetika) (Literasi) Menghargai Prestasi
Bersahabat/Komunikatif
Cinta Damai
Gemar Membaca Gotong Mandiri
Olah Karsa Peduli Lingkungan Royong
Peduli Sosial
(Estetika) Tanggung Jawab
(dan lain-lain)
Nawacita 8:
Melakukan Revolusi Karakter Bangsa
Membangun pendidikan kewarganegaraan
(sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai
patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat
bela negara dan budi pekerti)
Penataan kembali kurikulum pendidikan
nasional
Mengevaluasi model penyeragaman dalam
sistem pendidikan nasional
Jaminan hidup yang memadai bagi para guru
khususnya di daerah terpencil
Memperbesar akses warga miskin untuk
mendapatkan pendidikan
“Gerakan Penguatan
Pendidikan Karakter
sebagai fondasi dan ruh
utama pendidikan.”
8
IMPLEMENTASI KONSEP PPK
FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS LUARAN
1. Struktur Program Integrasi dalam mata pelajaran Pembentukan individu yang memiliki
Jenjang dan Kelas Optimalisasi muatan lokal karakter (Generasi Emas 2045) dengan
Ekosistem Sekolah Manajemen kelas dibekali keterampilan abad 21
Penguatan kapasitas guru
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS
HASIL
BUDAYA SEKOLAH
2. Struktur Kurikulum Olah pikir: Individu yang memiliki
Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian
PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko- keunggulan akademis sebagai hasil
sekolah
kurikuler pembelajaran dan pembelajar sepanjang
Keteladanan pendidik
PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler hayat
Ekosistem sekolah
PPK melalui kegiatan non-kurikuler Olah hati: Individu yang memiliki
Norma, peraturan, dan tradisi sekolah
kerohanian mendalam, beriman dan
3. Struktur Kegiatan PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT bertakwa
Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di Orang tua Olah rasa dan karsa: Individu yang
lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi Komite Sekolah memiliki integritas moral, rasa
pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara Dunia usaha berkesenian dan berkebudayaan
(Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah Akademisi, pegiat pendidikan Olah raga: Individu yang sehat dan
raga) Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra mampu berpartisipasi aktif sebagai
Pemerintah & Pemda warga negara
PELIBATAN PUBLIK
Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda
Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya:
Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri, Kemenag,
Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes, Kemenhan,
Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemenkopolhukam, TNI/Polri
Berbagi Pengetahuan Museum Pemprov/Kota/Kab
9
SIMULASI MODEL IMPLEMENTASI PPK
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Nilai Karakter**
Penguatan Nilai Utama:
Waktu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, Integritas
Kegiatan Pembiasaan:
Memulai hari dengan Upacara Bendera (Senin), Apel, menyanyikan lagu Indonesia Raya,
Lagu Nasional, dan berdoa bersama, kegiatan literasi.
Kegiatan PPK
Kegiatan Intra-Kurikuler: bersama orang tua:
Kegiatan Belajar – Mengajar Interaksi dengan
Waktu
Belajar* orang tua dan
lingkungan /
sesama
Kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler:
Sesuai minat dan bakat siswa yang dilakukan di bawah bimbingan guru/pelatih/melibatkan
orang tua & masyarakat: Kegiatan Keagamaan, Pramuka, PMR, Paskibra, Kesenian,
Bahasa, Sastra, KIR, Jurnalistik, Olahraga, dsb.
Kegiatan Pembiasaan:
Sebelum menutup hari Siswa melakukan refleksi, menyanyikan lagu daerah dan berdoa
bersama.
*Durasi waktu tidak mengikat dan disesuaikan dengan kondisi sekolah 10
** Nilai-nilai karakter disesuaikan dengan GNRM, kreativitas sekolah, dan kearifan lokal
PETA JALAN IMPLEMENTASI PPK
Implementasi
Mandiri dan Bertahap
Tahun 2017 Tahun 2018
SD dan SMP SD dan SMP
dari 34 Provinsi dari 34 Provinsi
Jumlah = 9.830 sekolah Jumlah = 90.000 sekolah
Dukungan Daerah
Kab. Banyuwangi Kab. Bandung
Kab. Malang Kab. Purwakarta
Kab. Siak Kab. Pemalang
Kab. Lamongan Prov. NTB (6 Kabupaten)
C. SUBSTANSI DISKUSI
(4)
• Penguatan peran keluarga melalui kebijakan 5 hari sekolah dengan
Peningkatan Peran Keluarga memperhatikan keberagaman daerah
dalam Penguatan Pendidikan • Penguatan peran keluarga dalam mendukung upaya penguatan
pendidikan karakter
Karakter
3. Permasalahan
Menjaring dan mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah dalam Rencana Aksi dan
berbagai substansi isu strategis. Indikator Keberhasilan
4. Rencana Aksi dan Indikator Keberhasilan
Menjaring dan mengidentifikasi usulan solusi yang dirumuskan ke dalam Rencana Aksi dari setiap
daerah mulai dari strategi, kebijakan dan program, serta penetapan indikator keberhasilan
Penjadwalan
program.
5. PPK Meningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan dan Kebudayaan
Terselenggaranya Pendidikan dan Kebudayaan yang bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan berdaya saing global
dengan dibekali kompetensi abad 21, yaitu: berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.
17
Terima Kasih
foto: anakbersinar.com