Pemateri :
APA LATARBELAKANG
MUNCULNYA PENDIDIKAN
KARAKTER?
Perkelahian antar pelajar.
Sifat-sifat yang kurang terpuji dari sebagian pejabat.
dll
PERTANYAAN YANG MUNCUL
Apakah karakter ?
Apakah pendidikan karakter?
Apakah bapak/ibu sudah mengajarkan/melatih
karakter pada diri siswa?
Apakah pendidikan karakter yg akan diberikan pada
siswa sudah direncanakan dng baik?
Latar Belakang
(Dasar Hukum)
UU nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Permendiknas nomor 22/2006 tentang Standar Isi,
Permendiknas nomor 23/2006 tentang SKL, Inpres nomor
1/2010 tentang
Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional
Tahun 2010
menyatakan/menghendaki/memerintahkan
pengembangan karakter peserta didik melalui pendidikan di
sekolah.
UUSPN
UUSPN Pasal 3 menyebutkan Pendidikan nasional berfungsi:
Mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
SKL SMK
Lulusan SMK memiliki kompetensi-kompetensi berikut:
1. Kejujuran 10.Keadilan.
2. Kerendahan hati 11. Kepedulian
3. Ketertiban/Kedisiplinan 12.Percaya diri
4. Kesusilaan 13.Pengendalian diri
5. Kesopanan/Kesantunan 14.Integritas
6. Kesabaran 15.Kerja keras/Keuletan
7. Kerjasama 16.Ketelitian
8. Toleransi 17.Kepemimpinan
9. Tanggung jawab 18.Ketangguhan.
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
Bidang Pendidikan: Penguatan metodologi dan
Kurikulum
Penyempurnaan kurikulum dan metode
pembelajaran aktif berdasarkan nilai nilai budaya
bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter
Bangsa.
Terimplementasinya uji coba kurikulum dan
metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai
nilai budaya bangsa untuk membentuk daya
saing dan karakter bangsa.
Pengertian Karakter dan
Pendidikan Karakter
Karakter adalah perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai
berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat
istiadat, dan estetika.
Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk
menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan
menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku
sebagai insan kamil.
Tujuan Pendidikan Karakter
Meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil
pendidikan di sekolah melalui pembentukan karakter
peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang,
sesuai standar kompetensi lulusan.
Sasaran
Seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMk) di Indonesia.
Agama, Pancasila,
UUD 1945,
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas INTERVENSI
MASYA-
Teori SATUAN KELUARGA RAKAT
Pendidikan,
Nilai-nilai Perilaku
Psikologi, Luhur PENDIDIKAN Berkarakter
Nilai, Sosial
Budaya
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
20
Skema Pendidikan Karakter
Agama, Pancasila,
UUD 1945,
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas INTERVENSI
MANAJEMEN
Teori KEG. PEMB. PEMBELAJARAN
Pendidikan,
Nilai-nilai Perilaku
Psikologi, Karakter KESISWAAN Berkarakter
Nilai, Sosial
Budaya
Standar HABITUASI
Kompetensi
Lulusan (SKL),
Standar Isi,
Kewirausahaan
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
21
Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam
Pembelajaran Semua Mapel
• Perencanaan
• Penyusunan Silabus
• RPP
• Bahan Ajar
Siswa
Nilai-Nilai SMK
• Pelaksanaan Berka-
Karakter
• Kegiatan Pembelajaran rakter
(Pembelajaran aktif -
misalnya CTL)
• Evaluasi
PENILAIAN KARAKTER
MK/A = Membudaya (apabila peserta didik terus
menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan
dalam indikator secara konsisten)
MB/B = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah
memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang
dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
MT/C = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai
memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
BT/D = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum
memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator).
Pembinaan Karakter melalui
Manajemen Sekolah
• Penyusunan RKS/RKAS
• Penyusunan dan
Pelaksanaan Pedoman dan
Struktur Sekolah
• Kesiswaan
• Kurikulum dan Kegiatan
Pembelajaran
• Pendidik dan Tenaga Siswa
Nilai-Nilai Kependidikan SMK
Karakter • Sarana/Prasarana Berka-
• Keuangan dan Pembiayaan rakter
• Budaya dan Lingkungan
Sekolah
• Peranserta Masyarakat dan
Kemitraan Sekolah
• Kepemimpinan Sekolah
• Sistem Informasi Manajemen
Pembinaan Karakter melalui Kegiatan
Pembinaan Kesiswaan
29
Tahapan Pembentukan Karakter
1. Tahap Penanaman :
Dikenalkan contoh-contoh konkrit yang
baik dan buruk.
Jelaskan konsekuensi positif dan negatifnya.
Dipantau orang tua, guru, masyarakat.
Yang salah dibetulkan dengan cara baik.
2. Tahap Penumbuhan :
Hasil “penanaman” selalu diingatkan,
dibimbing, pantau.
Jangan dicela/dihina agar tumbuh dgn baik
dalam hati sanubari.
30
3. Tahap Pengembangan :
Melalui kegiatan konkrit, berikan kepercayaan melalui
diskusi, permainan peran, simulasi, dan lain-lain.
Dengan memerankan – mudah internalisasi sesuai
potensinya.
4. Tahap Pemantapan :
Diberi kesempatan untuk mengaktualisasikan diri
dalam bentuk kegiatan nyata.
Bersama teman / masyarakat.
Didorong untuk partisipasi aktif, bertanggung jawab
dalam sikap, tindakan, dan tutur kata.
31
PUSKUR
Religius Semangat kebangsaan
Jujur Cinta tanah air
Toleran Menghargai prestasi
Disiplin Bersahabat/komunikatif
Kerja keras Cinta damai
Kreatif Senang membaca
Mandiri Peduli sosial
Demokratis Peduli lingkungan
Rasa ingin tahu Tanggung jawab
TERIMA kasih
33